• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Hasil Penelitian 1. Deskripsi Variabel Penelitian

Dari hasil deskripsi data dan uji statistik sederhana menunjukkan bahwa secara umum motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. Interpretasi dari hasil analisis deskripti ini adalah para siswa madrasah aliyah di Kota Manado telah melakukan usaha-usaha yang mendorong mereka untuk melakukan sesuatu dalam upaya mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan

berkaitan dengan mata pelajaran Alquran Hadits. Hal ini juga menunjukkan bahwa para siswa telah memiliki hasrat dan keinginan yang kuat berhasil dalam pembelajaran Alquran Hadits, memiliki dorongan dan menganggap bahwa belajar Alquran Hadits merupakan sebuah kebutuhan, memiliki harapan dan cita-cita masa depan, adanya persepsi yang baik dalam hal penghargaan yang diberikan jika mereka berhasil dalam belajar, merasa bahwa kegiatan belajar Alquran Hadits merupakan kegiatan yang menarik, serta adanya persepsi yang baik terhadap lingkungan belajar yang kondusif.

Ciri-ciri motivasi tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar. Marx dan Tombuch mengumpamakan motivasi sebagai bahan bakar dalam beroprasinya mesin gaseline.8 Tidaklah menjadi berarti betapaun baiknya potensi meliputi kemampuan intelektual atau bakat siswa dan materi yang akan diajarkan serta lengkapnya sarana belajar, namun bila siswa tidak termotivasi dalam belajarnya, maka kegiatan belajarpun tidak akan berlangsung optimal.

Untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran, hasil analisis deskriptif juga menunjukkan bahwa variabel ini berada pada kategori tinggi. Hasil ini mengindikasikan bahwa para siswa madrasah aliyah di Kota Manado tergolong aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran. Keaktifan ini menunjukkan bahwa para siswa telah memiliki minat yang baik untuk mempelajari Alquran Hadits melalui sanggar seni Alquran. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegitan ekstrakurikuler ini dapat memberikan dampak positif dalam kegiatan pembelajaran. Rohinah M. Noor mengemukakan bahwa dampak positif

8 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2005), h.31.

dengan berkegiatan ekstrakurikuler bagi siswa adalah mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan minat dan bakat mereka, mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik, serta mengembangkan kesiapan karir peserta didik.9

Ketertarikan siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado untuk aktif pda kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran di sekolah juga menunjukkan bahwa faktor-faktor pendukung yang dapat memicu ketertarikan siswa untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler telah terpenuhi oleh pihak sekolah. Faktor-faktor tersebut antara lain suasana yang kondusif, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, serta adanya komitmen dari kepala sekolah dan guru untuk mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran. Dukungan pihak sekolah ini sangat penting dalam kaitannya dengan tujuan akhir atau outcome dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, dimana kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.10

Selanjutnya untuk variabel prestasi belajar siswa, dari hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado sudah berada pada kategori tinggi, dimana dari 161 siswa yang menjadi

9 Noor, Rohinah. M., Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah dan di Rumah, (Yogyakarta: PT Pustaka Insan Mandiri, 2012), h.3.

responden penelitian, sebanyak 136 siswa (84,47 %) telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai di atas 75 yang merupakan kategori ketuntasan minimal untuk mata pelajaran Alquran Hadits, dan hanya sebanyak 25 siswa (15,53%) yang berada dalam kategori belum tu ntas dengan nilai < 75. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado sudah memahami materi yang menjadi bahan tes pada mata pelajaran Alquran Hadits yang diberikan.

2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Dari hasil uji t (parsial) terhadap koefisien regresi ganda, diperoleh hasil t

hitung untuk variabel motivasi belajar siswa signifikan pada taraf nyata α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Kota Manado pada mata pelajaran Alquran Hadits. Selanjutnya karena t hitung yang diperoleh bernilai positif, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki siswa, maka akan menyebabkan semakin tingginya hasil belajar Alquran Hadits yang diraih siswa, dan sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa maka akan berpengaruh dengan semakin rendahnya hasil belajar siswa.

Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Sukmadinata yang mengatakan bahwa belajar perlu didukung oleh motivasi yang kuat dan konstan. Motivasi yang lemah serta tidak konstan akan menyababkan kurangnya usaha belajar yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar.11 Motivasi

11 Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Rosda Karya, 2005), h.163.

belajar yang kuat mendorong peserta didik untuk melakukan usaha belajar untuk meraih yang apa yang diinginkan dari hasil belajar. Sebaliknya rendahnya motivasi belajar kurangnya upaya untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan.

Dalam konteks pembelajaran, motivasi merupakan faktor penting karena dapat menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta mampu menanggung resiko dalam studinya. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya.12

Senada dengan yang dikemukakan Ngalim Purwanto bahwa tiga fungsi motivasi, yaitu: 1) mendorong siswa untuk berbuat; 2) menentukan arah perbuatan; 3) menyeleksi perbuatan.13 Motivasi belajar mendorong siswa dalam melakukan suatu tindakan usaha belajar. Siswa mempunyai energi belajar yang tinggi dalam meraih hasil belajar yang maksimal. Dengan motivasi belajar yang tinggi siswa menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan secara serasi dalam mencapai hasil belajar yang maksimal, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi motivasi belajar sebagai kekuatan atau daya gerak dalam diri siswa yang menggerakan atau menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kegiatan belajar tetap berjalan dan mendengarkan kegiatan pada tujuan yang ingin dicapai. Jadi, motivasi belajar mendorong siswa untuk melakukan usaha belajar yang mempengaruhi hasil belajar yang ingin dicapai oleh siswa.

12 Dalyono M., Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 235. 13 Purwanto, N., Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), h.27.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yusni Harahap yang berjudul Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Kelas X Man Binja. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadīs Kelas X MAN Binjai TA. 2015-2016, dengan sumbangan efektif variabel motivasi belajar yang cukup dominan, yaitu sebesar 75,3%, sedangkan 24,7% dipengaruhi oleh faktor atau variabel yang lain. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin positif motivasi belajar maka semakin tinggi pula pencapaian prestasi belajar.

3. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Sanggar Alquran Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Dari hasil pengujian regresi ganda, diperoleh nilai t hitung untuk variabel kegiatan esktrakurikuler sanggar Alquran (X2) terhadap perestasi belajar siswa (Y) sebesar 2,882 dengan nilai signifikansi (Sig.) = 0,005. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari taraf nyata 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Kota Manado pada mata pelajaran Alquran Hadits. Nilai t hitung yang diperoleh juga bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran, maka akan menyebabkan semakin tingginya hasil belajar Alquran Hadits yang diraih siswa.

Pengaruh yang signifikan dari kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa tingginya prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado pada mata pelajaran Alquran Hadits turut dipengaruhi oleh keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran. Hal ini disebabkan karena siswa dapat mengambil nilai-nilai positif dari keaktifan mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya, dalam hal ini sanggar seni Alquran sehingga dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran, sekolah membantu para siswa untuk mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk meningkatkan prestasi belajar mereka. Dengan varian kegiatan yang lebih kompleks dan lebih menarik dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran reguler (intrakurikuler) di sekolah akan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan menyenangkan, serta didukung oleh sarana prasarana yang representatif, memicu antusiasme siswa dalam keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran. Hal ini tentu berdampak terhadap ketekunan para siswa dalam menerima materi kegiatan serta kreatifitas mereka dalam pembelajaran Alquran, sehingga secara paralel dapat meningkatkan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Alquran Hadits.

Selain hal-hal yang diuraikan di atas, pengaruh kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Alquran Hadits meruapakan manifestasi dari iklim persaingan yang tercipta antar siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang tetap kompetitif akan tetapi dengan suasana yang lebih fleksibel dan comfortable, sehingga para siswa tetap terpacu untuk

menjadi yang terbaik dengan suasana hati yang nyaman untuk mencapainya. Kegiatan ekstrakurikuler yang linear dan terintegrasi dengan mata pelajaran Alquran Hadits juga membantu para siswa untuk mendalami materi pelajaran secara lebih intensif, sehingga mempertajam pemahaman materi pelajaran yang diberikan secara reguler di sekolah, yang kemudian dapat meningkatkan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Alquran Hadits. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Martani, bahwa hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler akan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yang diikuti yang dapat meningkatkan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran tersebut.14

4. Pengaruh Motivasi Belajar dan Kegiatan Ekstrakurikuler Sanggar Alquran Secara Simultan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Dari hasil uji F (simultan) pada analisis regresi ganda diperoleh nilai F

hitung sebesar 75,602 denga nilai signifikansi (Sig.) = 0,000, yang lebih kecil dari taraf nyata α = 0,05. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,489, dimana hasil ini mengindikasikan bahwa motivasi belajar siswa dan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran mampu menjelaskan sebesar 48,9%

14 Martani, A. A., Keterkaitan Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Prestasi Belajar Siswa,.

variasi prestasi belajar siswa, sedangkan sisanya sebesar 51,1% dijelaskan atau dipengaruhi variabel lain.

Dari hasi analisis tersebut terlihat bahwa motivasi belajar siswa dan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran secara bersama-saa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado pada mata pelajaran Alquran Hadits, peningkatan motivasi belajar dan peningkatan keaktifan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran merupakan dua elemen penting yang perlu diperhatikan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Mudzakir dan Sutrisno bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu salah satunya adalah faktor-faktor internal berupa faktor fisiologis (yang bersifat fisik) dan faktor psikologis yang meliputi intelegensia, bakat dan minat yang dapat diasah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dan bermanfaat, motivasi sebagai faktor dalam batin yang berfungsi menimbulkan, mendasari, dan mengarahkan perbuatan belajar, seta faktor kesehatan mental.15 Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, yang kemudian aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran, akan memicu kreatifitas dan keuletan siswa tersebut untuk mencapai apa yang diinginkan berkaitan dengan hasil belajar, yang akan berdampak pada prestasi belajar siswa.

Selanjutnya dari hasil uji regresi ganda dalam penelitian ini juga diperoleh sumbangan efektif variabel motivasi belajar siswa sebesar 25,6%, dengan sumbangan relatif 52,4%, sedangkan untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler

15 Mudzakir, A. dan Sutrisno, J., Psikologi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h.56.

sanggar Alquran diperoleh sumbangan efektif sebesar 23,3%, dengan sumbangan relatif sebesar 47,6%. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel motivasi belajar siswa memberikan kontribusi yang relatif lebih besar atau memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nasrulloh tentang pengaruh kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa yang menyimpulkan bahwa motivasi belajar memberikan kontribusi yang besar terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar 5,5% dibandingkan dengan kegaitan ekstrakurikuler dengan sumbangan efektif sebesar 0,6%. Dalam penelitian ini juga disimpulkan bahwa secara parsial, kegiatan ekstrakurikuler memiliki pengaruh yang relatif kecil (tidak signfikan) terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan motivasi belajar memiliki signifikansi pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.16

Dari uraian hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado pada mata pelajaran Alquran Hadits, faktor motivasi belajar patut diberikan perhatian lebih tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa seperti faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, atau lingkungan pergaulan dalam masyarakat.

Dokumen terkait