• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang diuji kebermakanaanya. Ketiga hipotesis tersebut dianalisis dengan menggunakan uji regresi ganda (multiple regression), dengan uji signifikansi t (parsial) untuk menganalisis hipotesis pertama dan kedua, dan uji signifikansi F (simultan) untuk menguji hipotesis ketiga. Berdasarkan pada pengujian persyaratan analisis statistik sebagai syarat pemberlakuan pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa hipotesis-hipotesis penelitian ini dapat diuji keberartian atau kebermaknaannya terutama dengan menerapkan analisis regresi.

Dengan menggunakan SPSS for Windows Versi 23.0, hasil uji regresi ganda dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.20

Hasil Analisis Regresi Ganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients StandardizedCoefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -87,768 14,207 -6,178 ,000 Motivasi Belajar Siswa ,671 ,213 ,377 3,155 ,002 Kegiatan

Ekstrakurikuler Sanggar Alquran

,639 ,222 ,344 2,882 ,005 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sumber : Pengolahan Data (2017)

Dari tabel hasil analisis regresi ganda di atas, maka persamaan regresi ganda dalam penelitian ini adalah:

Y = -87,768 + 0,671X1 + 0,639X2

Dari persamaan regresi yang diperoleh tersebut, dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar -87,768, menyatakan bahwa jika variabel Prestasi Belajar Siswa (Y) tidak dipengaruhi oleh kedua variabel bebasnya atau Motivasi Belajar Siswa (X1) dan Kegiatan Ekstrakurikuler Sanggar Alquran (X2) bernilai nol, maka besarnya rata-rata Prestasi Belajar Siswa akan bernilai -87,768.

2. Koefisien regresi untuk variabel bebas X1 (Motivasi Belajar Siswa) bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara motivasi belajar siswa (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y). Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0.671 yang menunjukkan bahwa untuk setiap pertambahan skor motivasi belajar siswa (X1) sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya prestasi belajar siswa (Y) sebesar 0.671. 3. Koefisien regresi untuk variabel bebas X2 (Kegiatan Ekstrakurikuler

Sanggar Alquran) bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran (X2) dengan prestasi belajar (Y). Koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,639 menunjukkan bahwa untuk setiap peningkatan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran (X2) sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya prestasi belajar siswa (Y) sebesar 0,639.

1. Uji t (Parsial)

Uji t bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-variabel independen secara individu berpengaruh terhadap return saham atau yang lebih dikenal secara

parsial. Kriteria pengujian dari uji t jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan jika signifikan < 0,05, maka H0 ditolak.

Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, bahwa terdapat dua hipotesis yang akan diuji dengan uji t, yaitu :

Hipotesis 1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Alquran Hadits siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado

Hipotesis 2 : terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Alquran Hadits siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado

Uji ini akan dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Signifikansi koefisien variabel independen secara parsial (uji t) adalah:

• jika t-hitung < t tabel pada α = 0,05, maka H1 ditolak, • jika t-hitung > t tabel pada α = 0,05, maka H1 diterima.

a. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil uji regresi ganda pada Tabel 4.20 di atas, diperoleh nilai

t hitung untuk variabel X1 terhadap Y sebesar 3,115 dengan nilai signifikansi (Sig.) = 0,002. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari α = 0,05, sehingga H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

b. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler sanggar Alquran Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil uji regresi ganda pada Tabel 4.20 di atas, diperoleh nilai

t hitung untuk variabel X2 terhadap Y sebesar 2,882 dengan nilai signifikansi (Sig.) = 0,005. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari α = 0,05, sehingga H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

2. Uji F (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (Sig. < 0,05) maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah tepat dimana Ha diterima. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (Sig. > 0,05) maka model penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak tepat dimana Ho diterima. Hipotesis yang akan diuji dengan uji F adalah:

Hipotesis 3 : Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa dan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Alquran Hadits siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado

Hasil pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan SPSS for Windows Versi 23.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.21 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 33167,190 2 16583,595 75,602 ,000b

Residual 34657,928 158 219,354 Total 67825,118 160

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

b. Predictors: (Constant), Kegiatan Ekstrakurikuler Sanggar Alquran, Motivasi Belajar Siswa Sumber : Pengolahan Data (2017)

Dari tabel ANOVA di atas, diperoleh nilai F sebesar 75,602 dengan signifikansi (Sig.) = 0,000, dimana nilai signifikansi ini lebih kecil dibandingkan dengan nilai α = 0,05. Sehingga dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa variabel-variabel independen penelitian, yaitu motivasi belajar siswa (X1) dan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

3. Uji Koefisien Determinasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari variabel-variabel independen yang ada menjelaskan variabel-variabel dependen. Koefisien determinasi memiliki besaran angka 0 hingga 1, apabila hasil dari pengujian tersebut mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen memberikan informasi yang semakin mampu menjelaskan variabel dependen . Berikut hasil dari uji koefisien determinasi:

Tabel 4.22

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,699a ,489 ,483 14,811

Sumber : Pengolahan Data (2017)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi di atas dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,699 yang berarti bahwa korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat cukup kuat, yang didasarkan pada nilai R yang berada di atas 0,5. Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,489, yang mengindikasikan bahwa kemampuan variabel-variabel independen (motivasi belajar siswa dan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran) mampu menjelaskan sebesar 48,9% variasi variabel dependennya (prestasi belajar siswa), sedangkan sisanya sebesar 51,1% dijelaskan atau dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.

4. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif

Sumbangan relatif dan efektif bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan bantuan

Microsoft Excel, diperoleh besarnya bobot sumbangan efektif dan sumbangan relatif untuk masing-masing variabel bebas dan variabel terikat pada penelitia ini yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.23

Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif

Variabel Sumbangan Efektif (%) Sumbangan Relatif (%)

Motivasi Belajar 25,6 52,4

Kegiatan Ekstrakurikuler

Sanggar Alquran 23,3 47,6

T O T A L 48,9 100,00

Sumber : Pengolahan Data (2017)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan sumbangan efektif (SE%) dari kedua variabel dalam penelitian ini sebesar 48,9%. Variabel motivasi belajar sebesar 25,6% dan kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran sebesar 23,3%, sedangkan sisanya 51,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sumbangan relatif (SR%) dari kedua variabel, yaitu 52,4% dari variabel motivasi belajar dan 47,6% dari variabel kegiatan ekstrakurikuler sanggar Alquran. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan juga bahwa, variabel motivasi belajar memberikan peranan lebih besar dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah di Kota Manado pada mata pelajaran Alquran Hadits.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen terkait