• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji kecocokan model menunjukkan bahwa etika (X1), independensi (X2) dan keahlian (X3) berpengaruh terhadap profesionalisme auditor (Y) dan besar pengaruhnya adalah 18.9 %, sehingga hipotesis menyatakan bahwa “terdapat pengaruh etika, independensi dan keahlian audit terahadap profesionalisme auditor” teruji kebenarannya..

Dari hasil analisis dalam uji parsial menunjukkan etika dan independensi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme auditor sedangkan keahlian berpengaruh tidak signifikan terhadap profesionalisme auditor

Hasil koefisien regresi dari penelitian ini menyatakan adanya pengaruh positif antara variabel etika dan variabel profesionalisme berarti semakin tinggi etika maka semakin tinggi sikap profesionalisme auditor. Terkadang auditor dihadapkan dengan masalah pemeriksaan yang melibatkan pilihan – pilihan sulit

antara nilai – nilai yang bertentangan yang dapat melanggar standar pemeriksaan, dalam Standar Profesional Akuntan Publik seksi 150 menyatakan prinsip perilaku profesional mewajibkan setiap praktisi untuk mematuhi setiap ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, serta menghindari setiap tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi, penelitian ini didukung oleh peneliti terdahulu Putri nugrahaningsih dengan judul Analisis Perbedaan perilaku etis auditor di KAP dalam Etika Profesi bahwa setiap auditor secara umum mempunyai perilaku yang etis, meskipun kadarnya berbeda dari masing – masing individu berdasarkan perbedaan faktor – faktor individual yang dimiliki.

Untuk variabel independensi secara simultan juga berpengaruh terhadap profesionalisme auditor Sikap mental independen sama pentingnya dengan beretika dalam bidang praktik akuntansi dan prosedur audit, Auditor harus independen dari setiap kewajiban atau independen dari pemilikan kepentingan dalam perusahaan yang diauditnya. Independensi dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang negatif dari hasil nilai koefesien regresi berarti semakin tinggi independensi maka semakin rendah profesionalisme auditor. Dalam Standar Profesional Akuntan Pubik SA Seksi 220 menyatakan anggapan masyarakat terhadap independensi auditor di tekankan disini karena independensi secara intrinsik merupakan masalah mutu pribadi, bukan merupakan suatu aturan yang dirumuskan untuk dapat diuji secara objektif.

Selain pengaruh etika dan independensi dalam penelitian ini juga menguji pengaruh antara keahlian terhadap profesionalisme auditor. Keahlian adalah Kemampuan dalam menerapkan pengetahuan pada sebuah persoalan tanpa perlu

belajar kembali secara luas dan tanpa bantuan yang berarti dari pihak lain dalam Standar Profeional Akuntan Publik SA Seksi 230 menyatakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. Dimana hasil dalam penelitian ini menununjukkan koefesien regresi berpengaruh positif berarti semakin tinggi keahlian maka semakin tinggi sikap profesionalisme dan dari hasil uji parsial menunjukkan tidak signifikan antara keahlian terhadap profesionalisme auditor Tidak signifikannya keahlian terhadap profesionalisme dimungkinkan adanya beberapa KAP yang tidak mengirimkan auditornya untuk melakukan pelatihan, yang sebenarnya pelatihan di adakan secara rutin oleh IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia) dalam pengembangan profesionalisme auditor.

4.6.1. Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu Tabel 4.17 : Rangkuman Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti J udul Penelitian Kesimpulan

1

Sekar Mayang Sar i (2003

Pengaruh keahlian audit dan independensi terhadap pendapat audit : sebuah kuasieksprimen

Pendapat auditor yang ahli dan independen berbeda dengan auditor yang hanya memiliki salah satu karakter atau sama sekali tidak mempunyai karakter tersebut.pada kelompok yang ahli dan independen rata – rata pendapat yang diberikan menunjukkan pendapat mereka lebih mengarah kepada lemahnya kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan kelompok pada kelompok yang cenderung memberikanpendapat bahwa perusahaan yang dianalisis memiliki kesulitan dalam kelangsungan hidupnya.padahal seperti sudah disebutkan semula bahwa kasus yang diberikan adalah benar – benar laporan keuangan dari suatu perusahaan yang sudah dilikuidasi. Atau dengan kata lain pendapat auditor yang ahli dan independen cenderung benar di bandingkan ketiga kelompok yang lain.

2

Putr i

Nugr ahaningsih (2005)

Analisis per bedaan per ilaku etis auditor di K AP dalam Etika pr ofesi

bahwa terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor internal locus of control dan auditor external locus of

control. Secara statistik, auditor internal locus of control

cenderung berperilaku lebih etis daripada auditor external locus of control.

Terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor senior dan auditor yunior.Secara statitistik, auditor yunior cenderung berperilaku lebih etis daripada auditor senior.

Tidak terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor pria dan auditor wanita Secara statistik, gender tidak menyebabkan perbedaan perilaku etis yang signifikan.

Terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor

benevolents dan auditor entitleds. Secara statistik, auditor

benevolents cenderung mempunyai perilaku lebih etis daripada

auditor entitleds

3

Ginanjar Setyo Basuki (2009)

Independensi auditor ditinjau dar i hubungan auditor dengan klien,keahlian dan biaya audit

Hubungan auditor dengan klien dengan independensi auditor menunjukkan hubungan yang kuat dan signifikan.hal ini hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa auditor lebih mementingkan hubungannya dengan klien agar ada penugasan berkelanjutan dan tidak mengutamakan independensinya, telah teruji kebenarannya. Hubungan antara keahlian dengan independensi auditor menunjukkan hubungan yang lemah dan tidak signifikan. Atau tidak teruji kebenarannya

Hubungan antara baya audit dengan independensi auditor menunjukkan hubungan lemah dan signifikan. Telah teruji kebenarannya

4

Nor ma Aditia Pr amita (2009)

Pengar uh keahlian dan independensi auditor ter hadap pendapat auditor

Dari hasil uji t, variabel keahlian auditor berpengaruh signifikan terhadap pendapat auditor.

Dari hasil uji t, variabel independensi auditor tidak berpengaruh signifkan terhadap pendapat auditor

5

Bebby Swar akandi Suwasan a (2009)

Pengar uh kompetensi dan independensi akuntan publik ter hadap pr ofesionalisme akuntan publik

Menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi akuntan publik dan independensi akuntan publik secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap peningkatan profesionalisme akuntan publik,dan kontribusi kedua variabel tersebut cukup besar

6

Revi Dwiyanti Supr iyono (2004)

Pengar uh kar akter istik or ientasi etika, tingkat komitmen pr ofesi dan tingkat komitmen or ganisasi ter hadap sensitivit as etika auditor pemer intah pada beber apa BUMN di sur abaya

1.Bahwa tingkat komitmen profesi , karakteristik orientasi etika dan tingkat komitmen organisasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sensitivitas etika auditor. 2.Variabel komitmen mempunyai pengaruh paling kuat dan dominan terhadap sensitivitas etika auditor dibanding dengan pengaruh vaariabel karekteristik orientasi etika dan tingkat komitmen organisasi.

7

Nur ma

Kur niasar i (2009)

Pengar uh keahlian Audit dan independensi auditor ter hadap pendapat audit pada kantor akuntan publik disur abaya

Bahwa keahlian audit dan independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap pendapat auditor sehingga hipotesis penelitian ini terbukti kebenarannya

8

Nanda Z ulfahmi (2013)

Pengar uh Etika,

Independensi dan Keahlian Ter hadap Pr ofesionalisme auditor

Setelah menilai secara keseluruhan dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan yang sekiranya dapat digunakan sebagai pertimbangan dan membantu auditor untuk meningkatkan kemampuan profesional mereka serta dapat melaksanakan pekerjaannya. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

v Hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh etika, independensi dan keahlian terhadap profesionalisme auditor terbukti kebenarannya. Ini terbukti setelah dilakukan pengujian dengan mengunkan uji F, yang hasilnya tedapat pengaruh signifikan antara etika, independensi dan keahlian terhadap profesionalisme auditor. Sedangkan setelah diuji dengan menggunakan uji t, didapatkan hasil sebagai berikut :

Dari hasil uji t, variabel etika berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme auditor

Dari hasil uji t, variabel independensi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme auditor

Dari hasil uji t, variabel keahlian tidak berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme auditor.

Dokumen terkait