• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam proses produksi acara Economic Challenges terdapat tiga tahapan proses produksi yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi.

4.2.1 Tahapan Pra Produksi

Inovasi dan kreatifitas sangat dibutuhkan dalam perindustrian televisi, karena persaingan yang sangat ketat juga perkembangan segala hal yang semakin hari semakin meningkat, serta idealisme tertentu telah menjadi satu acuan. Tim kerja Economic Challenges terpicur untuk terus menguak

berita ekonomi agar masyarakat tetap antusias dan sadar akan issue ekonomi yang sedang terjadi juga agar generasi muda menjadi lebih tanggap. Evaluasi kerja dan perencanaan konten berita dilakukan oleh tim Economic Challenges, dan ini terus dipertahankan agar semakin banyak orang yang tanggap akan masalah ekonomi. Produser Economic Challenges yaitu Mas Win , mengungkapkan ;

“Aku bilang dari tahun ke tahun penetrasi brandingnya Economic Challenges di policy maker, di ceo, di mahasiwa, kalau kita search tadi di google banyak yang sudah familiar dengan Economic Challenges. Apalagi setiap kali aku bertemu dengan jangankan middle manajement ya, yang staff aja mereka sudah ta, oo Economic Challenges.. itu aku pikir sebuah progress yang luar biasa karenakan program ini spesifik. Bukan program yg general yang semua orang akan tahu. Jadi penerimaan policy maker , dan ceo itu penting. Itu menurut aku sudah merupakan pencapaian yang cukup bagus, karena Economic Challenges di desain bukan untuk menggarab seluruhnya ya, kecuali todays dialog, kalau misalnya hanya dikenal policy maker, seandainya hanya dikenal oleh ceo salah, karena dia todays dialog seharusnya dia merangkum seluruhnya, tapi kan ec memang targetnya mereka. Tetapi karena semakin dikenal otomatis progress itu bagus.”

Dalam pernyataan Producer Program “Economic Challenges”, bahwa siaran Economic Challenges sudah mengepakan sayapnya, telah berhasil melewati target audience yang ditentukan pada awalnya, karena terlihat dari banyaknya mahasiswa yang menyaksikan, juga jika dilihat dari via twitter banyak sekali anak muda yang memberikan komentar positif tentang Economic Challenges. Tahap pra produksi ini, tim

kerja mereancang konten yang akan disiarkan pada tiap minggunya.

” Pra produksinya aku selalu meeting waktu kamu ngedarin memo tuh, aku jati itu kita diskusikan. Kita abis tuh minggu depan apa, kita hitung tuh mana yang kira-kira tidak basi minggu depan, terus mana kira-kira menarik dan bisa ratingnya tinggi. Setelah itu kita finalisasi tuh, apakah kita dapat narasumber yang prominen sesuai dengan opsi A, kalau ga turun ke opsi B. Lalu dibikin rundownnya, dibikin paketnya, kemudian tiba-tiba kalau misalnya senin narasumber ngga jadi langsung kita berubah arah, seninpun kita bisa berubah arah.itu ya proses produksinya yah aku, bikin riset data apa yang bisa mendukung mungkin ada klien yang ngasih data, nah kalau misalnya ada pihak ketiga atau klien, proses pra produksinya kan meeting dengan pihak ketiga tuh. Misalnya meeting ke Garuda, meeting pertamina, bisa 3 atau 4 kali tuh. Kesana atau mereka ke Metro. Kita pertemukan kepentingan mereka, kita akomodasi tetapi kita bungkus dengan jurnalisme yang elegan, yang tidak terkesan selling. Nah itu proses produksi seperti itu. Kemudian kita feedback kembali mereka, kita kasih rundown ke mereka, apakah mereka setuju, apakah aku juga setuju. Terus tuh prosesnya by email komunikasinya. Nah ekseskusinya hari Senin itu pas menjelang on air itu. Kita bak bik buk bikin paketnya, bikin macem-macem.”

Melihat tim dari Economic Challenges yang hyanya dijalankan oleh Mas Win selaku producer dan Mas Jati selaku staff produksi, ini sudah sangat membuahkan rating dan share yang tidak biasa, jika disesuaikan dengan target audience Metro TV, program Economic Challenges ini sudah mencakup audience yang lebih dari yang diinginkan. Jika dilihat dari sisi ide, Economic Challenges merupakan program berita yang di setiap segmennya merupakan rancangan yang tersusun dalam pikiran tim kerja Economic Challenges, untuk memberikan berita yang penting bagi masyarakat terutama hal-hal yang

menyangkut tentang informasi ekonomi dan semua persoalan ekonomi yang terjadi di Indonesia.

4.2.2 Tahapan Produksi

Pada proses produksi ini harus sangat dieprhatikan dan dipersiapkan secara baik dan mendetail, karena program ini merupakan program siaran langsung, artinya kesalahan yang mungkin terjadi harus sangat dihindari, walau memang pada faktanya kita tidak bisa menghindarinya, tetapi pasti kita bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi. Mas Suryopratomo, selaku host program Economic Challengespun mengungkapkan ;

“Kalau dari segi teknis, saya tuh selalu ingin ketika akan show semua sudah di prepare, ini kadang-kadang uda tengah show suaranya kurang optimal, kadang-kadang itu bikin mengganggu buat saya, karena saya tuh kadang-kadang orang yang merasa bahwa “kenapa sih”, tapi kan sedang acara begini penting dan live, kalau taping sih ngga apa-apa, inikan live yang ga mungkin lagi salah begitu. Semua harus berjalan natural kan, ini yang kadang-kadang menyebabkan hasilnya juga ga optimal dan kita lihat ratingnya naik turun.”

Masalah seperti itu memang jarang bisa dikendalikan, setiap live pasti ada saja yang belum sempurna, karena pada dasarnya kembali lagi Economic Challenges tidak mempunyai tim ideal seperti program lain di Metro TV, misalnya ; Kick Andy yang mempunyai tim yang sangat banyak jumlahnya. Walau tim yang minim, menurut saya tim Economic Challenges sudah berhasil dalam menjalankan tugasnya untuk

menyiarkan berita atau masalah ekonomi kepada masyrakat dengan sesuai harapan.

Mas Win selaku produser mengungkapkan kelemahan dari program Economic Challenges ini ;

“Kelemahannya kita tidak mungkin mengangkat persoalan yang diluar ekonomi. Tapi faktanya kita seringkali mengekonomikan fakta politik, mengekonomikan fakta olahraga, asean games surabaya, kaya gitu. Tapi kalau dari sisi show tidak terlalu kelihatan, karena apapun basicly bisa kita kemas untuk menjadi ekonomi.“

Ini mungkin agak memberatkan karena harus komitemen pada visi misi yang telah diciptakan yaitu mengangkat hanya persoalan ekonomi.

4.2.2. Tahapan Pasca Produksi

Program “Economic Challenges” merupakan program mingguan yang ditayangkan secara live dan stripping, pada umumnya setiap produksi memiliki tahapan pasca produksi, tetapi hal tersebut diperuntukkan ke produksi program tapping. Dalam program “Economic Challenges tidak memiliki tahapan pasca produksi editing offline, namun setiap produksi berakhir tim selalu melakukan evaluasi guna untuk meminimalisir segala kekurangan dan kesalah yang terjadi selama proses produksi. Dalam observasi yang peneliti amati, setelah proses produksi berakhir dilakukan sebuah evaluasi kecil antara produser dan staf produksi.

Dokumen terkait