A. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ha : Ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos terhadap partisipasi remaja di Surabaya dalam kegiatan event Zetizen Ho : Tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos
terhadap partisipasi remaja di Surabaya dalam kegiatan event Zetizen
Rankaian pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16 for Windows:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data yang diperoleh dari penelitian termasuk berdistribusi noral atau tidak. Jika ternyata hasil uji berdistribusi normal, pengujian statistik dapat dilakukan dengan uji
parametric, tetapi jika tidak berdistribusi normal, maka uji statistic dilakukan dengan uji non parametric.1
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 200
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.74747565
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .049
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z 1.057
Asymp. Sig. (2-tailed) .214
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.1 yaitu hasil uji Kolmongorov-Smirnov
menunjukkan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,214 atau signifikansinya > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal sehingga dapat dilakukan uji parametrik.
2. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis Pearson Product Momentdengan bantuan SPSS 16. Analisis ini dilakukan dengan cara mengkolerasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang
1
berkolerasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkapkan apa yang ingin diungkap. Valid atau tidak validnya item pertanyaan dapat dilihat dari nilai koefisien kolerasi setiap item dibandingkan dengan skor total item
pertanyaan.
Bila kolerasi tiap item tersebut positif dan besarnya 0,349 keatas maka
item pertanyaan tersebut akan membentuk variabel yang kuat dan valid. Hasil yang diperoleh dari uji kuesioner kepada 30 responden menyatakan, bahwa pernyataan mengenai rebranding dan partisipasi dinyatakan valid,
dengan αα 0,05% dan tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan r hitung
lebih besar dari 0,349 sehinggan semua item pertanyaan adalah valid.
Tabel 4.2Hasil Uji Validitas Variabel X
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted x1 61.49 63.648 .643 .752 x2 61.53 62.854 .667 .748 x3 61.54 64.411 .627 .755 x4 61.61 62.793 .621 .749 x5 61.91 61.735 .645 .744 x6 61.62 60.699 .699 .738 x7 61.27 63.334 .632 .751 x8 61.88 60.438 .693 .738 Xtotal 32.86 17.692 1.000 .851
Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan menggunakan program SPSS 16 for Windowsuntuk menghitung nilai r variabel X dan variabel Y. Hasil rhitung dibandingkan dengan nilai r Pearson Product Moment untuk N=200 dan nilai kepercayaan 95% yakni 0,138. Hasil perhitungan nilai r masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 4.2. Perhitungan hasil Uji Validitas dengan cara membandingkan antara rtabeldenganrhitung. Jika rtabel>rhitung maka pernyataan tidak valid, namun jika rtabel<rhitungmaka pernyataan valid.
Croncbach's Alpha if Item Deleted adalah nilai Reliabilitas Butir. Semakin besar nilainya maka semakin reliabel. Sedangkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada tabel 4.2 diatas yaitu Item- Total Statistic, menunjukkan bahwa item yang valid adalah item x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7 dan x8.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Y
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted y1 54.76 69.809 .218 .733 y2 55.51 68.814 .195 .736 y3 55.93 61.874 .684 .685 y4 56.11 60.541 .697 .679 y5 55.21 64.971 .582 .702 y6 55.47 65.265 .456 .709 y7 55.80 64.372 .596 .699 y8 54.76 67.663 .441 .717 Ytotal 29.57 18.427 1.000 .687
Croncbach's Alpha if Item Deleted adalah nilai Reliabilitas Butir. Semakin besar nilainya maka semakin reliabel. Sedangkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada tabel 4.2 diatas yaitu Item- Total Statistic, menunjukkan bahwa item yang valid adalah item y1, y2, y3, y4, y5, y6, y7 dan y8.
3. Uji Reliabilitas Tabel 4.4 Hasil Uji
Reabilitas Variabel X Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.4 Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel r Product Moment. Jika rhitung>rtabel maka dapat dikatakan reliabel, begitu pula dengan sebaliknya, jika rhitung<rtabel maka dapat dikatakan tidak reliabel. Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai rhitung pada variabel X atau nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,772 lebih besar dari nilai rtabel(0,138). Hal tersebut menunjukkan bahwa alat ukur sudah reliabel.
Tabel 4.5 Hasil Uji Reabilitas Variabel Y Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.732 9
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.5 Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel r Product Moment. Jika rhitung>rtabel maka dapat dikatakan reliabel, begitu pula dengan sebaliknya, jika rhitung<rtabel maka dapat dikatakan tidak reliabel. Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai rhitung pada variabel X atau nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,732 lebih besar dari nilai rtabel(0,138). Hal tersebut menunjukkan bahwa alat ukur sudah reliabel.
4. Regresi Linier Sederhana
Untuk mengetahui hubungan persepsi tentang rebranding pada tingkat partisipasi member Zetizen di Surabaya digunakan analisis regresi sederhana yang perhitungannya dilakukan dengan program SPSS 16 for
Windows yang ditunjukan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Regresi Linier Sederdana
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 872.349 1 872.349 61.805 .000a
Residual
2794.671 198 14.115
Total 3667.020 199
a. Predictors: (Constant), Rebranding b. Dependent Variable: Partisipasi
(Sumber: Data Primer Diolah, 2017)
Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa pada taraf signifikansi
95 % (α= 5%) signifikansi adalah 0,000. Pada tabel 4.26 ANOVA, dapat
diperoleh F hitung 61.805, dengan signifikansi 0.000 < 0.05 maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Artinya koefisien regresi Constant Signifikan.
Hal itu menunjukkan bahwa terdapat hubungan persepsi tentang
Tabel 4.7 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.216 2.097 6.302 .000 rebranding .498 .063 .488 7.862 .000
a. Dependent Variable: partisipasi
Pada tabel 4.7 Coefficients, pada kolom B pada Costant (a) adalah 13,216, sedangkan nilai (b) 0,498, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Y = a + bX
Y = 13,216 + 0,489X
Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 3,735 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh/hubungan yang nyata (signifikan) variabel X dengan variabel Y.
Tabel 4.8 Uji Sumbangan Efektif Variabel Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .496a .246 .235 3.75532
a. Predictors: (Constant), rebranding b. Dependent Variable: partisipasi
Pada tabel 4.27 Rsquare menunjukkan 0.246, hal ini membuktikan bahwa persepsi tentang rebranding memiliki nilai positif terhadap partisipasi.
B. Analisa Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang telah dijelaskan, rebranding mempunyai pengaruh terhadap partisipasi anak muda pada event yang diadakan Zetizen Jawa Pos di Surabaya. diketahui bahwa pada taraf signifikansi 95 % (α= 5%) signifikansi adalah 0,000. Pada tabel 4.6 ANOVA, dapat diperoleh F hitung 61.805, dengan signifikansi 0.000 < 0.05 maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Artinya koefisien regresi Constant Signifikan.
Pada tabel 4.7 Coefficients, pada kolom B pada Costant (a) adalah 13,216, sedangkan nilai (b) 0,498, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis: Y = 13,216 + 0,489X
Nilai t hitung = 3,735 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh/hubungan yang nyata (signifikan) variabel X dengan variabel Y.
Melalui data kuesioner, menyatakan bahwa persepsi tentang rebranding
Zetizen Jawa Pos dipersepsikan oleh para responden memiliki desain logo yang mudah diingat, memiliki warna yang lebih menarik (eye catching), desain logo terlihat lebih menarik. Menurut responden Nama zetizen mudah dibaca, mudah dipahami dan mudah untuk diucapkan.
Secara keseluruhan hubungan persepsi tentang rebranding dengan tingkat partisipasi member pada kegiatan Zetizen di Surabaya sudah dinilai sangat baik
Hal ini didukung oleh karakteristik responden usia 13-19 tahun yaitu siswa SMP dan SMA di Surabaya yang merupakan peserta dari event yang diadakan Zetizen Jawa Pos Surabaya. Responden menyukai mulai dari nama, desain logo, warna, slogan dan segala kegiatan yang diadakan Zetizen Jawa Pos Surabaya mulai dari Zetizen Convention, DBL (Development Basketball League)/pertandingan basket, weekly challenge, national challenge, polling,
dan update berita melalui koran, website ataupun instagram.
Jika dikaitkan antara hubungan persepsi tentang rebranding Zetizen Jawa Pos dengan tingkat partisipasi member Zetizen dengan teori brand awereness maka dapat dijelaskan bahwa brand mempunyai hubungan terhadap partisipasi. Melalui pesan yang disampaikan oleh suatu brand yang mudah diingat oleh konsumen/ member. Memakai tagline atau slogan yang menarik, mudah diucapkan dan mudah dimengerti sehingga membantu konsumen mengingat brand.
Suatu brand memiliki simbol atau logo, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan brand. Logo yang menarik dan warna yang eye catching yang mudah diingat oleh anak muda. Nama brand dapat dipakai agar
brand semakin diingat konsumen.Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, brand maupun
keduanya.Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk pengenalan.
Dengan mengenali dan mengingat suatu brand, maka member Zetizen di Surabaya turut berpartisipasi pada kegiatan yang di adakan Zetizen Jawa Pos. member Zetizen sadar bahwa Zetizen merupakan halaman anak muda yang menjadi wadah bagi mereka yang berkeinginan menyalurkan bakat, kreasi dan kreativitasnya.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan persepsi tentang rebranding dengan tingkat partisipasi pada kegiatan member Zetizen di Surabaya. Dari ketiga indikator rebranding yakni logo, nama dan slogan, yang mempunyai pengaruh paling besar adalah slogan. Slogan sangat mudah diucapkan, dimengerti maksud dan tujuannya. Selain slogan, logo juga mempunyai pengaruh terhadap partisipasi. Tampilan logo yang simpel, menarik,dan mudah diingat oleh anak muda. Warna yang menarik juga menjadi salah satu bagian penting dari logo.
Ada hubungan antara persepsi tentang rebranding Zetizen Jawa Pos pada tingkat partisipasi pada kegiatan member Zetizen di Surabaya. Hal tersebut dilihat pada hasil uji regresi linier. 0.000 < 0.05 maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Artinya koefisien regresi Constant Signifikan. Sementara pada uji sumbangan efektif variabel, Rsquare menunjukkan 0.246, hal ini membuktikan bahwa persepsi tentang rebranding memiliki nilai positif terhadap partisipasi.
Hal ini didukung oleh tingkat partisipasi pada kegiatan Zetizen member di Surabaya dengan mengukur intensitas keikutsertaan member Zetizen seberapa sering mengikuti kegiatan atau bahkan selalu mengikuti semua rangkaian kegiatan yang diadakan Zetizen Jawa Pos.
88
Nama yang mudah dibaca, mudah diucapkan, mudah dipahami dan mudah diingat bertujuan untuk membangun kesadaran konsumen dan tertanam dalam benak pikiran konsumen/anak muda.
Partisipasi anak muda dapat dilakukan pada kegiatan event ataupun membaca. Partisipasi dalam penelitian ini berupa kegiatan pameran karya anak muda (zetizen convention), pertandingan basket (Development Basketball League), national challage (upload aksi positif), weekly challenge
(tantangan tiap minggu untuk membuat ide), polling (mengisi angket), membaca halaman koran zetizen, membaca halaman online zetizen dan membaca/melihat update media sosial.
Membaca hampir diidentikan dengan membaca buku, koran, majalah. Pada era teknologi informasi yang berkembang sangat pesat ini anak muda mulai aktif menggunakan mediaonline untuk membaca/mengakses suatu informasi.
B. Rekomendasi
Peneliti berharap semoga penelitian ini bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Serta dapat menjadi bahan penelitian untuk kedepannya. Penelitian ini mungkin masih jauh dari kata sempurna.
1. Partisipan anak muda di Zetizen Surabaya, dapat berpartisipasi dalam segala kegiatan yang diadakan Zetizen Jawa Pos. Kegiatan yang diadakan Zetizen Jawa Pos Surabaya kurang lebihnya sangat bermanfaat dalam dalam bidang non akademik siswa. Zetizen merupakan wadah untuk karya, kreasi dan kreativitas anak muda
89
2. Zetizen Jawa Pos Surabaya, diharapkan selalu mengadakan kegiatan atau event-event yang mempunyai inovasi yang baru dan semakin diminati dengan anak muda di Surabaya ataupun diseluruh Indonesia.
3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menemukan metode yang tepat dalam mengambil sampel, variabel maupun pendekatan penelitian agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.
4. Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, khususnya Ilmu Komunikasi lewat mata kuliah atau kajian lainnya seputar metode penelitian kuantitatif. Seperti membuat instrumen pertanyaan dan penghitungan (statistika) lainnya. Dengan harapan mahasiswa bisa lebih pandai, dan hasil yang diinginkan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Al Ries, dan Jack, Trout. Positioning: The Battle For Your Mind. Jakarta: Salemba Empat. 2001. Hlm 34
Bungin Burha. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007. Hlm113
Carole Wade dan Carol Tavris. Psikologi, alih bahasa Widyasinta Jakarta: Erlangga. 2007. Hlm. 193
Effendi, Onong Uchjana. Teori Komunikasi. Bandung: Remaja Karya. 2001. Hlm 26 Fajrin, Anisa. Patisipasi Siswa Dalam Kegiatan Ektrakulikuler Terhadap
Kecenderungan Perilaku Delinkuen. UNILA Bandar Lampung. 2015. Hlm 17- 21
Febriansyah, “Pengaruh Perubahan Logo (Rebranding) Terhadap Citra Merek Pada
PT.Telkom tbk Di Bandar Lampung”, JMA Vol. 18 No. 2 Oktober - November
2013, hlm. 8
Fransisca Kurniasari dan Natasha Abednego. “Analisa Efektivitas Iklan Pasca
RebrandingHotel Hyatt Regency Menjadi Hotel Bumi”, Universitas Kristen
Petra Surabaya. 2011. Hlm. 11-12
Johannes Muller, Perkembangan Masyarakat Lintas-Ilmu (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), Hlm. 256
Kotler dan Keller. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga. 2009. Hlm 269
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Penerbit Erlangga. Jakarta. 2008. Hlm. 54
Kumala, Sari. Pengaruh Brand Awareness Dan Brand Image Terhadap Brand Equity
Dan Dampak Pada Minat Beli Konsumen. UD. 2013. Hlm 28-30
Loekman Soetrisno, Menuju Masyarakat Partisipatif (Yogyakarta: Kanisius, 1995), Hlm. 207
Miftah Thoha. Kepemimpinan dan Manajemen , Devisi Buku Perguruan Tinggi. PT. Grafindo Persada, Kakarta. 2010. Hlm 141-142
Murwati, Eni. “Persepsi Mahasiswa IPS Terhadap Pembelajaran Kewirausahaan Di Jurusan Pendidikan IPS UNY”. SKRIPSI. Yogyakarta. UNY. 2014. Hlm. 6-7 Murwati, Eni. “Persepsi Mahasiswa IPS Terhadap Pembelajaran Kewirausahaan Di
Muzellec, Laurent dan Lambkin, Mary. “Corporate Rebrandring: Destroying,
Transferring or Creating Brand Equity?”. European Journal of Marketing. Emerald Group Publishing Limited. 40. 2006. Hlm 7-8.
Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. 2005. Hlm 51
Riza Rizki Isyana. “Strategi Pemasaran Melalui Rebranding (Studi Kasus RebrandingPiring Putih Menjadi Redberries Food and Folks Dalam
Meningkatkan Penjualan)”, UIN SunanKalijaga Yogyakarta, 2015. Hlm. 16
Rodliyah. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Dan Perencanaan Di Sekolah. Jember: STAIN Jember Press. 2013. Hlm 30-31
Rutoto, Sabar. Pengantar Metodologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus. 2007/ https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan- sampel-dalam-penelitian/ diakses pada hari minggu, 12 Maret 2017
Sari. Brand Awarness. Hlm 24. https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/ Bab2/2014-2-00750-MC%20Bab2001.pdf diakses pada tanggal 05/06/2017 pada pukul 21:01
Sastropoetro. Pengertian Partisipasi. Tersedia :
file:///E:/my%20sweety/teori%20partisipasi/ Teori%20partisipasi.htm. 1995 Soejono Soekanto, Kamus Sosiologi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993), Hlm.
355
Stuart,Helen and Laurent Muzellec.Corporate Makeover : Can A Hyena Be Rebranted.J.of Brand Management.11: 2004. Hlm 472-482
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. AFABETA, Bandung: 2011. Hlm 199
Sugihartono, dkk. Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : UNY Press. 2007. Hlm 8 Tukiran Tamiredja, Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar, (Bandung:
Alfabeta,2011). Hlm 62
Wachid Fz, “Mengapa Harus Rebranding ?”, dalam
http://www.marketing.co.id/mengapa-harus-rebranding/ diakses pada tanggal 31 Desember 2016