• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

E. Kajian produk akhir

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait kurikulum 2013 sudah cukup baik dalam melaksanakan pembelajaran dengan mengacu Kurikulum 2013. Guru masih mengalami kesulitan dalam media pembelajaran terlebih untuk media pembelajaran berbasis ICT sehingga dalam kelas guru selalu menggunakan media gambar. Namun terkait dengan fasilitas yang mendukung dalam pembuatan media pembelajaran berbasis ICT cukup memadai hanya karena guru masih kesulitan dalam membuat media pembelajaran dan guru juga tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat media. Guru merasa bahwa media gambar yang diambil dari internet itu kurang menarik jika tidak berfariasi dengan media-media yang lain. Dalam pembuatan media pembelajaran guru juga belum menemukan contoh media pembelajaran berbasis ICT yang menarik sehingga guru mengharapkan agar peneliti dapat memberikan sebuah contoh media pembelajaran terkait

69

pembuatan media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint interaktif yang mengacu pada kurikulum 2013. Dengan harapan agar media yang akan dibuat dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar.

B. Deskripsi Produk Awal

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa langkah dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu membagi tema dan subtema untuk setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang yang akan dibagi menjadi tiga subtema. Selanjutnya, peneliti membuat jaring-jaring pada Kompetensi Inti dan Kompotensi Dasar. Langkah berikutnya peneliti menentukan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar. Langkah berikutnya peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pada setiap muatan pembelajaran. Dalam RPP yang dikembangkan peneliti membuat media pembelaaran berbasis ICT. Dalam media pembelajaran berbasis ICT berupa Powerpoint interaktif. Powerpoint interaktif ini dikembangkan setiap pembelajaran dan dalam media Powerpoint interaktif berisi petunjuk dan cara penggunaan media pembelajaran Powerpoint, motivasi siswa, materi, Lembar Kerja Siswa, Video, Gambar, Soal latihan, Soal Evaluasi, Animasi dan Backgraund yang membuat Powerpoint menjadi menarik. Peneliti juga membuat instrumen penilaian dengan menggunakan penilaian otentik pada setiap RPP.

70

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur atau langkah-langkah pembelajaran secara detail untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan saintifik. Komponen dalam RPPTH yaitu (1) Satuan pendidikan/identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Tema, (4) Subtema, (5) Pembelajaran, (6) Alokasi waktu, (7) Kompetensi inti, (8) Kompetensi dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan pembelajaran, (11) Materi pembelajaran, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (14) Langkah-langkah pembelajaran, (15) Penilaian, (16) Lampiran-lampiran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk enam pembelajaran. Pembelajaran pertama sampai keempat memiliki alokasi waktu (8x35 menit) setiap harinya. Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi waktu (7x35 menit) setiap harinya, dibuat secara terperinci namun sederhana sehingga mudah untuk dipahami dan digunakan guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sehingga siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya berperan sebagai fasilitator.

71

2. Media pembelajaran Powerpoint interaktif.

Dalam RPPTH dapat dilengkapi dengan media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint. Dalam media pembelajaran berbasis ICT dapat dibuat dan di desain semenarik mungking sehingga dapat membuat siswa untuk belajar dengan baik. Misalnya petunjuk penggunaan harus jelas sehingga siswa tidak keliru dalam belajar, gambar yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa bisa memahami materi dengan baik, video yang terkait dengan materi, materi yang dibahas harus jelas, tata bahasa sesuai dengan karakter siswa sehingga siswa dapat mengerti dengan baik, slide show yang menarik, backgraund yang menarik dan tidak menutupi akan tilisan-tulisan yang ada dalam Powerpoint, Lembar Kerja Siswa yang menarik dan soal evaluasi yang menarik. Dalam pembuatan media pembelajaran juga perlu diperhatikan indikatornya dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa. Media pembelajaran ICT dengan menggunakan Powerpoint interaktif ini dikembangkan dengan mengacu kurikulum 2013. Instrumen penilaian juga disediakan untuk mengukur ketercapaian semua aspek baik aspek sikap, spritual, pengetahuan dan keterampilan.

C. Data hasil validasi pakar kurikulum media pembelajaran berbasis ICT Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint interaktif kepada empat orang pakar kurikulum SD 2013. Pakar

72

kurikulum SD 2013 tersebut terdiri dari dua orang dosen pakar kurikulum 2013 dan dua guru sekolah dasar. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang telah dikembangkan oleh peneliti. Pakar media pembelajaran berbasis ICT di validasi oleh dua dosen yakni Ibu M.M dan Ibu A.D. Produk di validasi oleh Ibu M.M sebanyak satu kali pada tanggal 03 Februari 2016. Produk di validasi oleh validator Ibu A.D sebanyak satu kali pada tanggal 03 Februari 2016 oleh validator Ibu A.D. Aspek yang dinilai dari media pembelajaran berbasis ICT adalah 1) Aspek konten da isi, 2) Aspek tampilan, 3) Aspek penggunaan dan penyajian, 4) Aspek Bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari keempat aspek tersebut maka, skor rata-rata dari Ibu M.M memperoleh skor rata-rata 3,52 termasuk kategori “Sangat Baik” dan skor rata-rata dari Ibu A.D memperoleh skor rata-rata 3, 59 termasuk kategori “Sangat Baik”. Media pembelajaran dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran.

Dari kedua pakar validator kurikulum 2013 memberikan beberapa komentar berisi saran perbaikan untuk aspek tampilan dan penggunaan dan penyajian, pakar validator media pembelajaran ICT memberikan komentar yaitu teks yang digunakan dipersingkat agar lebih dimengerti dengan jelas dan untuk pilihan tombol perlu diperhatikan agar terlihat lebih jelas dan menarik. Media pembelajaran berbasis ICT yang di validasi oleh kedua dosen pakar kurikulum 2013 direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Data validasi secara rinci ada di lampiran data mentah skor validasi ahli

73

media pembelajaran berbasis ICT. Saran dan revisi tersebut akan dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.1. saran dan revisi dari pakar ahli kurikulum 2013.

No Aspek yang dinilai Saran Perbaikan

Aspek tampilan 1 Pemilihan simbol

untuk tombol perlu diperhatikan.

Simbol untuk tombol perlu diganti agar lebih menarik. Dilakukan perbaikan pada bagian tombol. 2 Menu ditampilkan sejak awal. Untuk petunjuk ditampilkan sejak awal sehingga lebih jelas. Dilakukan petunjuk tampilan sejak awal. Aspek isi 3 Teks yang digunakan

terlalu panjang. Teks perlu dipersingkat agar lebih jelas. Dilakukan perbaikan pada teks.

D. Data hasil validasi guru SD Kelas IV pelaksanaan kurikulum 2013. Produk media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan PowertPoint Interaktif juga divalidasi oleh dua orang guru kelas IV pelaksanaan kurikulum 2013. Guru yang menjadi validator yaitu ibu S guru kelas IV dari SD (A) dan Ibu P guru kelas IV dari SD (B). Validasi oleh ibu S dilakukan pada tanggal 26-Januari 2016 dan Ibu P dilakukan pada tanggal 04 Februari 2016. Aspek yang dinilai pada media pembelajaran berbasis ICT berupa Powerpoint interaktif, yaitu: 1) Aspek konten dan isi; 2) Aspek tampilan; 3) Aspek penggunaan dan penyajian, 4) Aspek bahasa.

74

Berdasarkan hasil validasi oleh guru tersebut, ibu S memberikan skor rata-rata 3,09 dengan kategori “Baik” media pembelajaran dapat dinyatakan layak digunakan tanpa revisi dan hasil validasi oleh Ibu P memberikan skor rata-rata 3,31 dengan kategori “Sangat Baik” dan media pembelajaran ICT dapat dinyatakan layak digunakan di uji coba tanpa revisi.

E. Kajian produk akhir dan pembahasan.

Produk akhir yang diperoleh berdasarkan perbaikan dari komentar dan saran yang diberikan oleh dua pakar kurikulum 2013 dan dua guru kelas IV SD. Peneiti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Revisi ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran yang lebih baik dari produk awal dan layak digunakan sebagai pegangan guru dalam pembelajaran. Produk akhir dikemas dalam satu bentuk CD yang berisi media pembelajaran Powerpoint iinteraktif untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1. Kajian produk akhir.

Kajian produk akhir media pembelajaran berbasis ICT berupa Powerpoint interaktif mengacu kurikulum SD 2013 akan peneliti paparkan sebagai berikut:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Produk akhir Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) disesuaikan dengan hasil validasi serta komentar

75

dan saran oleh pakar media pembelajaran berbasis ICT dan guru SD. Muatan dalam RPPTH sama dengan RPPTH produk awal. Adapun komponen dalam RPPTH yaitu (1) Satuan pendidikan/identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Tema, (4) Subtema, (5) Pembelajaran, (6) Alokasi waktu, (7) Kompetensi inti, (8) Kompetensi dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan pembelajaran, (11) Materi pembelajaran, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (14) Langkah-langkah pembelajaran, (15) Penilaian, (16) Lampiran-lampiran.

b. Media pembelajaran berbasis ICT berupa Powerpoint interaktif.

Media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) berupa Powerpoint interaktif mengacu kurikulum 2013 yang telah di validasi oleh dua pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua guru SD kelas IV direvisi sesuai komentar dan saran yang diberikan. Perubahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua guru SD kelas IV meliputi beberapa aspek yang dinilai yaitu 1) aspek konten dan isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, 4) aspek bahasa.

2. Pembahasan

Media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint interaktif mengacu kurikulum 2013 sesuai dengan kriteria

76

dalam penilaian media pembelajaran interaktif dapat dikemukakan oleh Sanjaya (2012: 234) menyebutkan kriteria untuk menilai sebuah media interaktif diantaranya yaitu:

8) Kesederhanaan. Kesederhanaan artinya bahwa program multimedia interaktif harus dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Orang yang akan memanfaatkan multimedia yang kita kembangkan tidak perlu belajar lebih dahulu tentang komputer.

9) Kelengkapan bahan pembelajaran. Artinya, multimedia yang dikembangkan memiliki kandungan yang cukup tentang materi pelajaran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa tentang pengetahuan yang ingin diperolehnya. Sebaiknya isi kandungan multimedia tidak hanya data atau fakta, akan tetapi juga isi konsep, prinsip, generalisasi bahkan mungking teori.

10)Komunikatif. Multimedia yang dikembangkan harus bersifat komunikatif. Artinya baik Bahasa maupun format penampilan harus dapat berbicara, harus mengajak pengguna untuk melakukan sesuatu, bukan hanya diajak mendengar saja. Dengan demikian format penyajian multimedia jangan bersifat deskriptif yang menempatkan pengguna sebagai objek belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar.

11)Belajar mandiri. Multimedia interaktif yang baik dirancang untuk dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan orang lain termasuk guru. Untuk itu format penyajian harus disusun lengkap mulai dari

77

petunjuk penggunaan, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi beserta kunci jawaban sehingga pengguna dapat menentukan sendiri keberhasilan penggunaannya.

12)Belajar setahap demi setahap. Pembelajaran melalui multimedia adalah proses belajar setahap demi setahap. Oleh sebab itu, materi harus disusun secara unit-unit terkecil dari yang sederhana menuju ke yang kompleks, dari yang konkret menuju ke abstrak.

13)Unity multimedia adalah penggabungan beberapa jenis media. Oleh sebab itu pemakaian berbagai jenis media seperti media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi dan seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan estetikanya. 14)Kontinuitas. Melalui multimedia, harus dapat mendorong secara

terus menerus untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar lebih lanjut. Bukan hanya itu melalui multimedia harus dapat meninggalkan bekas. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu. Berdasarkan media pembelajaran ICT dengan menggunakan kurikulum 2013 yang telah di validasi oleh dua dosen dan dua guru Sekolah Dasar kelas IV pelaksanaan kurikulum 2013 maka hasil yang diperoleh dalam media pembelajaran ICT ini termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan skor rerata akhir yaitu 3, 37 hasil tersebut peneliti jabarkan dalam tabel sebagai berikut:

78

Tabel 4.2. rerata hasil produk.

No Validator Media pembelajaran

ICT

Skor Kategori 1 Pakar media pembelajaran

berbasis ICT

3, 52 Sangat Baik 2 Pakar media pembelajaran

berbasis ICT

3, 59 Sangat Baik 3 Guru SD kelas IV 3, 09 Baik

4 Guru SD kelas IV 3, 31 Sangat Baik

Jumlah 13, 51

Rerata ( jumlah total: validator) 3,37

Kategori Sangat Baik

Produk akhir pada media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan sesuai dengan spesifikasi produk yang telah dibuat. Sanaky (2013: 147) mengatakan bahwa Microsoft Powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan yang salah satu program aplikasi di bawah Microsoft Office program komputer dan tampilan kelayar dengan menggunakan bantuan LCD. Spesifikasi produk media pembelajaran berbasis ICT berupa Powerpoint interaktif dipaparkan sebagai berikut:

a. Slide pembukaan berisi:

1) Identitas media, tema, dan subtema.

Tampilan menarik dapat memunculkan motivasi siswa dalam belajar. Maka produk yang dibuat oleh peneliti memberikan

79

tampilan yang menarik. Berikut merupakan contoh slide identitas media, tema dan subtema.

Gambar. 4.1. contoh gambar slide identitas, tema, dan subtema. 2) Slide petunjuk media secara umum.

Petunjuk yang menarik akan membuat siswa tidak keliru dalam membuka dan mempelajari tentang materi yang terdapat dalam sebuah slide.

Contoh slide petunjuk media secara umum sebagai berikut:

80

3) Slide petunjuk penggunaan secara detail.

Dalam sebuah tampilan perlu adanya petunjuk yang jelas sehingga dapat memudahkan siswa dalam belajar. Berdasarkan produk yang dibuat oleh peneliti memberikan sebuah petunjuk yang lebih jelas di bawah ini.

Contoh slide petunjuk penggunaan media secara detail sebagai berikut:

Gambar. 4.3. contoh gambar slide petunjuk media secara detail. 4) Kompetensi Dasar dan Indikator.

Contoh slide yang berisi Kompetensi Dasar sebagai berikut:

81

Contoh slide yang berisi indikator sebagai berikut:

Gambar. 4.5. contoh gambar slide indikator pembelajaran. b. Slide isi:

1) Contoh slide yang berisi materi sebagai berikut.

Untuk meningkatkan siswa dalam belajar maka peneliti membuat ringkasan materi yang bisa membuat siswa mudah untuk memahami tentang materi yang diberikan guru. Maka, peneliti membuat ringkasan yang lebih detail seperti contoh yang ada di bawah ini. Contoh slide yang berisi slide materi sebagai berikut:

82 2) Slide gambar

Gambar yang merarik dapat menumbuhkan perhatian siswa dalam belajar. Dengan demikian maka peneliti mengambil contoh slide yang berisi gambar sebagai berikut:

Gambar. 4.7. contoh gambar slide berisi gambar. 3) Slide teks bacaan.

Contoh slide yang berisi teks bacaan sebagai berikut:

83 4) Slide pertanyaan diskusi kelompok

Contoh slide yang berisi pertanyaan diskusi sebagai berikut:

Gambar. 4.9. contoh gambar slide berisi pertanyaan diskusi kelompok. 5) Slide video

Dalam tampilan ini terdapat juga video yang menarik perhatian siswa untuk belajar. Peneliti harapkan agar video ini dapat membantu siswa untuk mengerti tentang materi yang sudah dipelari.

Untuk lebih jelas silahkan lihat pada contoh slide yang berisi video sebagai berikut:

84

Gambar. 4.10 contoh slide yang berisi video. 6) Slide yang berisi soal evaluasi

Contoh slide yang berisi soal latihan sebagai berikut:

85 7) Slide kunci jawaban.

Gambar. 4.12. contoh gambar slide berisi kunci jawaban. c. Slide berisi penutup.

1) Slide panduan untuk refleksi.

Tampilan refleksi ini dapat menyimpulkan semua keseluruhan tentang pelajaran yang berlangsung pada hari itu. Maka peneliti membuat produk ini dengan harapan dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Contoh slide yang berisi panduan untuk refleksi sebagai berikut:

86

Gambar. 4.13. contoh gambar slide berisi pertanyaan refleksi.

2) Slide tugas yang diberikan kepada siswa.

Contoh slide yang berisi tugas yang diberikan kepada siswa sebagai berikut:

87

3) Slide yang berisi sumber belajar sebagai berikut:

Gambar. 4.15. contoh slide yang berisi sumber yang mendukung. 4) Slide ucapan terima kasih.

Contoh slide yang berisi slide terima kasih.

88 5) Slide biodata penulis.

89 BAB V

Dokumen terkait