• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Penelitian

1. Landasan dan Analisis Kriteria dan Sub Kriteria Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi.

Analisis pendapat gabungan para responden menunjukkan bahwa kriteria

“Teknologi” (nilai bobot 0,654 atau sebanding dengan 65,4% dari total kriteria) merupakan kriteria yang paling penting dalam menentukan Kajian Rencana Strategik Berdasarka Efektifitas Sistem Informasi.

Berikut ini disajikan bobot masing-masing kriteria Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi sebagai tool untuk menentukan Efektifitas Rencana Strategik.

Gambar 32. Kriteria Efektifitas Rencana Strategik Sistem Informasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sebagai Tool Menentukan Efektifitas Sistem Informasi Beserta

Nilai Bobotnya

Kriteria berikutnya yang mempengaruhi penentuan Kajian Renstra Sistem Informasi Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi sebagai tool untuk menentukan Efektifitas Rencana Strategik adalah ” Manajemen Puncak” (nilai bobot 0,264 atau

sebanding dengan 26,4% dari total kriteria). Hal ini memang penting diperhatikan, karena dalam hal Manajemen sebuah sistem memang harus memperhatikan dari sisi manajemen, baik itu terkait dengan Pimpinan ikut berperan maupun Devisi-devisi terkait untuk disesuaikan dengan kebutuhan.

Kriteria terakhir yang merupakan kriteria terkecil menurut pendapat responden

ahli adalah kriteria ”Efektifitas Sistem Informasi” (nilai bobot 0,082 atau sebanding

dengan 8,2% dari total kriteria). Meski bobot Efektifitas Sistem Informasi menempati urutan terkecil, beberapa responden berpendapat unsur ini tetap harus diperhatikan.

26

Adapun kriteria Efektifitas Sistem Informasi yang menempati urutan pertama memiliki 4 (empat) sub kriteria, yaitu: 1) Efektifitas SI Pada Pekerjaan; 2) Efektifitas SI Pada Komunikasi; 3) Efektifitas SI Pada Keputusan ; dan 4) Efektifitas SI Pada Pekerjaan.

Dari keempat sub kriteria ini, sub kriteria yang paling utama dinilai oleh responden ahli adalah sub kriteria Efektifitas SI Pada Pekerjaan (nilai bobot 0,495 atau 49,5% dari total sub kriteria yang ada). Hasil ini sangat relevan dengan kenyataan bahwa unsur Sistem Informasi Pada pekerjaan sangat penting untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada Kwartir Cabang maupun anggota pramuka

Gambar 33. Sub Kriteria dari kriteria Efektifitas SI Pada Pekerjaan dalam Penentuan Efektifitas Rencana Strategik SI Berserta Nilai Bobotnya

Kriteria Manajemen Puncak yang mendapatkan point kedua dari responden ahli, memiliki 8 (delapan) sub kriteria, yaitu 1) Pimpinan Memberikan Program Pelatihan; 2) Pimpinan Ikut Menggunakan SI; 3) Pimpinan Memeberi Motivasi Dalam Devisi; 4) Pimpinan Mengandalkan Pihak Luar; 5)Pimpinan Proaktif; 6) Manajemen SI Aktif Membuat Keputusan Organisasi; 7) Peran Devisi Sesuai Dengan Visi; 8) Devisi SI Setuju Oleh Manaejeman SI. Berikut hasil penggabungan responden ahli beserta bobotnya :

Gambar 34. Sub Kriteria dari kriteria Manajemen Puncak dalam Kajian Renstra Berdasarkan Kajian Efektifitas Sistem Informasi

Hasil responden ahli memperlihatkan masalah “Pimpinan Memeberi Program Pelatihan” mendapatkan perioritas pertama(Nilai bobot 0,242 atau setara dengan

27

24,2% dari total sub kriteria yang ada). Faktor Pimpinan Memberi Program Pelatihan memang perlu diperhatikan dalam menentukan Efektifitas Renstra Sistem Informasi.

2. Landasan Prioritas dan Analisis Alternatif Kajian Renstra Sistem Informasi Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Berdasarkan Elemen Kriteria dan Sub Kriteria.

Pada penelitian ini terdapat 16 (enam belas) sub kriteria dan kriteria yang mempengaruhi prioritas alternatif dalam skala lokal yang diperoleh dari pengolahan data responden ahli, yaitu :

a. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberi Program Pelatihan.

b. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Ikut Menggunakan SI.

c. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberi Motivasi Dalam Devisi.

d. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Mengandalkan Pihak Luar.

e. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Proaktif.

f. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Manajemen SI Aktif Membuat Keputusan Organisasi.

g. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Peran Devisi Sesuai Dengan Visi.

h. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Devisi SI Setuju Oleh Manajemen.

i. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Teknologi Perihal Flexibilitias.

j. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Teknologi Perihal Backup Data.

k. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Teknologi Perihal Manajemen Kesalahan.

l. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Teknologi Perihal Aplikasi Berbasis Web.

28

m. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Vendor Related Perihal Support.

n. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada Pekerjaan.

o. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada komunikasi.

p. Nilai bobot alternatif berdasarkan kriteria-sub kriteria : Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada Keputusan

Berikut ini disajikan nilai Kajian Renstra Sistem Informasi yang berdasarkan Kriteria dan Subkriteria.

Gambar 35. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberi Program Pelatihan

Berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberi Program Pelatihan, diperoleh bahwa peran pimpinan dalam memberikan program pelatihan tidak efektif dalam kalangan pramuka berdasarkan Kajian Renstra Sistem Informasi.

Gambar 36. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Ikut Menggunakan SI

Berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Ikut Menggunakan SI, diperoleh bahwa peran pimpinan dalam menggunakan sistem informasi tidak efektif dalam kegiatan pengolahan sistem berdasarkan Kajian Renstra Sistem Informasi.

29

Gambar 37. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberi Motivasi Dalam Devisi

Dari gambar tersebut berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberi Motivasi Dalam Devisi, diperoleh bahwa pimpinan kurang memberi motivasi yang mengakibatkan kriteria ini menjadi tidak efektif.

Gambar 38. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Mengandalkan Pihak Luar

Berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Mengandalkan Pihak Luar, diperoleh bahwa peran pimpinan dalam meminta bantuan pada pihak luar tidak efektif dalam bekerja sama untuk membangun sistem berdasarkan Kajian Renstra Sistem Informasi.

Gambar 39. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Proaktif

Dari gambar tersebut berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Proaktif, diperoleh bahwa pimpinan kurang proaktif dalam hal Manajemen yang mengakibatkan kriteria ini menjadi tidak efektif.

30

Gambar 40. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Manajemen SI Aktif Membuat KeputusanOrganisasi

Berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Manajemen SI Aktif Membuat Keputusan Organisasi, diperoleh bahwa manajemen pihak sistem informasi kurang aktif dalam membuat keputusan yang mengakibatkan hasil alternatif menjadi tidak efektif berdasarkan Kajian Renstra Sistem Informasi.

Gambar 41. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Peran Devisi Sesuai Dengan Visi

Dari gambar tersebut berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Proaktif, diperoleh bahwa pimpinan kurang proaktif dalam hal Manajemen yang mengakibatkan kriteria ini menjadi tidak efektif.

Gambar 42. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Manajemen Puncak Perihal Devisi SI Setuju Oleh Manajemen SI

Berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Manajemen Puncak Perihal Devisi SI Setuju Oleh Manajemen SI, diperoleh bahwa Devisi pengolah sistem informasi hanya ikut saja oleh keputusan manajemen pengolah sistem informasi yang mengakibatkan hasil alternatif menjadi tidak efektif berdasarkan Kajian Renstra Sistem Informasi.

31

Gambar 43. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Teknologi Perihal Flexibilitas

Gambar 44. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Teknologi Perihal Backup Data

Gambar 45. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Teknologi Perihal Manajemen Kesalahan

Gambar 46. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Teknologi Perihal Aplikasi Berbasis Web

Grafik mulai dari Gambar 43 sampai dengan Gambar 46 menempatkan ketidak efektifan pada sisi teknologi yang harus diperhatikan oleh pihak kwartir daerah masing-masing berdasarkan Kajian Renstra Sistem Informasi.

Gambar 47. Nilai Bobot Hasil Alternatif berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada Pekerjaan

Dari gambar tersebut berdasarkan persepsi responden ahli untuk kriteria – sub kriteria : Efektifitas Sistem Perihal Efektifitas Sistem pada pekerjaan, diperoleh

32

bahwa kesadaran penggunaan sistem informasi pada pekerjaan masih kurang yang mengakibatkan kriteria ini menjadi tidak efektif.

Gambar 45. Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Komunikasi

Gambar 46. Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Dampak SI Pada Keputusan

Gambar 47. Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Tanggung Jawab

Grafik mulai dari Gambar 45 sampai dengan Gambar 47 menempatkan Efektifitas Sistem Informasi berjalan dengan baik dengan adanya komunikasi yang baik dan keputusan yang benar akan membuat sebuah sistem berjalan dengan baik dan efektifitas sistem informasi berdasarkan tanggung jawab sangat efektif di setiap kwartir daerah.

33

3. Landasan dan Analisis Alternatif Global Penentuan Prioritas Kajian Renstra Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi.

Setelah melalui proses pengisian kuesioner oleh beberapa responden ahli, dan melalui perhitungan geometris penggabungan data responden diperoleh nilai bobot alternatif seperti yang disajikan pada grafik berikut :

Gambar 48. NilaiBobot Global Prioritas Alternatif berdasarkan Sasaran Menentukan Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi

Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama penentuan Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi adalah Ketidak Efektifan Rencana Strategik Sistem Informasi yang dilakukan pada setiap Kwartir Daerah yang dijadikan sample pengujian. Hasil nilai bobot alternatif ini ternyata sesuai dengan hipotesa yang dibuat pada perumusan masalah di bab sebelumnya. Kemudian peringkat prioritas alternatif berikut berdasarakan grafik diatas adalah TIDAK EFEKTIF(nilai bobot 63,5%), EFEKTIF (nilai bobot 36,5%).

Persepsi strategis ini memberikan implikasi bahwa Kajian Rencan Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi sesuai dengan mayoritas jawaban para responden berdasarkan kriteria, sub kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para responden.

4. Inconsistency Ratio (CR)

Inconsistency ratio atau rasio inkonsistensi data responden merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak. Rasio inkonsistensi data dianggap baik jika nilai CR-nya ≤ 0.1

34

Untuk mengecek rasio inkonsistensi data responden, berikut ini ditampilkan nilai rasio inkonsistensi pada masing-masing matriks perbandingan.

Tabel 1. Rasio Inkonsistensi perbandingan antara elemen matriks penggabungan data responden

No Matriks perbandingan elemen Nilai CR

1 Perbandingan elemen kriteria level I berdasarkan sasaran Kajian Rencana

Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi 0,06

2

Perbandingan elemen sub kriteria level II berdasarkan sasaran-kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal

Manajemen Puncak

0,02

3

Perbandingan elemen sub kriteria level II berdasarkan sasaran-kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal

Teknologi

0,05

4

Perbandingan elemen sub kriteria level II berdasarkan sasaran-kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal

Efektifitas Sistem Informasi

0,08

No Matriks perbandingan elemen Nilai CR

5

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik berbasis Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberikan Program Pelatihan

0,03

6

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Ikut Menggunakan SI

0,08

7

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Memberikan Motivasi Dalam Devisi.

0,07

8

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Mengandalkan Pihak Luar.

0,06

9

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Manajemen Puncak Perihal Pimpinan Proaktif

0,06

10

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal ManajemenPuncak Perihal Manajemen SI Aktif Membuat Keputusan Organisasi

0,06

35

kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Manajemen Puncak Perihal Peran Devisi Sesuai Dengan Devisi

12

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Technology Related Perihal Devisi SI Setuju Dengan Manajemen SI

0,03

13

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Teknologi Perihal Flexibilitas

0,04

14

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Teknologi Perihal Backup Data

0,02

15

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Teknologi Perihal Manajemen Kesalahan

0,03

16

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Teknologi Perihal Aplikasi Berbasis Web

0,09

17

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada Pekerjaan

0,05

18

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada Komunikasi

0,05

19

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada Keputusan

0,08

20

Perbandingan elemen alternatif level III berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas Sistem Informasi Perihal Efektifitas SI Pada Tanggung Jawab

0,08

Dapat disimpulkan bahwa perbandingan berpasangan yang diberikan responden ahli memiliki nilai rasio inkonsistensi yang lebih kecil dari 0,1 sebagai batas maksimum nilai rasio inkonsistensi. Dengan demikian hasil perhitungan geometrik gabungan data responden cukup konsisten.

Dokumen terkait