• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

A.1 Menghitung Konstanta Pegas Dengan Sistem Osilasi Pegas-Massa

Tiga buah pegas akan digunakan untuk eksperimen osilasi

gandeng. Metode osilasi pegas-massa digunakan untuk menghitung

konstanta pegas tersebut. Hasil dari percobaan osilasi pegas-massa pada

ketiga pegas ditunjukkan pada grafik 1, 2 dan 3.

Grafik 1. Percepatan fungsi waktu dari smartphone yang bermassa 𝑚 = (0,1088 ± 0,0001) 𝑘𝑔 dalam sistem osilasi pegas-massa yang menggunakan pegas nomor 1.

Grafik 1 menunjukkan percepatan fungsi waktu dari suatu massa

dalam sistem osilasi pegas-massa yang menggunakan pegas nomor 1.

Massa yang digunakan adalah smartphone dengan massa 𝑚 = (0,1088 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Titik-titik data mengikuti garis fiting yang berbentuk sinusoida. Posisi beberapa titik-titik data melebihi puncak dan

Grafik 1 difit menggunakan persamaan (2.6). Fiting grafik menampilkan nilai amplitudo, frekuensi sudut dan sudut fase. Frekuensi

sudut diperoleh sebesar 𝜔01 = (9,454 ± 0,004) 𝑟𝑎𝑑 𝑠⁄ . Untuk menghitung konstanta pegas nomor 1, frekuensi 𝜔01 dimasukkan pada

persamaan (2.5) dengan nilai 𝑚 = (0,1088 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Konstanta pegas nomor 1 diperoleh sebesar 𝑘01= (9,72 ± 0,01) 𝑁 𝑚⁄ . Cara perhitungan hasil dan ralat ditunjukkan pada lampiran.

Grafik 2. Percepatan fungsi waktu dari smartphone yang bermassa 𝑚 = (0,1088 ± 0,0001) 𝑘𝑔 dalam sistem osilasi pegas-massa yang menggunakan pegas nomor 2.

Grafik 2 menunjukkan percepatan fungsi waktu dari suatu massa

yang berosilasi pada sistem osilasi pegas-massa yang menggunakan

pegas nomor 2. Massa yang digunakan adalah smartphone dengan massa

𝑚 = (0,1088 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Titik-titik data mengikuti garis fiting yang berbentuk sinusoida. Posisi beberapa titik data melebihi puncak dan

lembah gelombang dari garis fiting.

Grafik 2 difit menggunakan persamaan (2.6). Frekuensi sudut

konstanta pegas nomor 2, frekuensi 𝜔02 dimasukkan pada persamaan

(2.5) dengan nilai 𝑚 = (0,1088 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Konstanta pegas nomor 2 diperoleh sebesar 𝑘02 = (9,095 ± 0,009) 𝑁 𝑚⁄ . Cara perhitungan hasil dan ralat ditunjukkan pada lampiran.

Grafik 3. Percepatan fungsi waktu dari smartphone yang bermassa 0,1088 kg dalam sistem osilasi pegas-massa yang menggunakan pegas nomor 3.

Grafik 3 menunjukkan percepatan fungsi waktu dari suatu massa

dalam sistem osilasi pegas-massa yang menggunakan pegas nomor 3.

Massa yang digunakan adalah smartphone dengan massa 𝑚 = (0,1088 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Titik-titik data mengikuti garis fiting yang berbentuk sinusoida. Posisi beberapa titik data melebihi puncak dan

lembah gelombang dari garis fiting.

Grafik 3 difit menggunakan persamaan (2.6). Frekuensi sudut

diperoleh dengan besar 𝜔03= (8,951 ± 0,003) 𝑟𝑎𝑑 𝑠⁄ . Untuk menghitung konstanta pegas nomor 3, frekuensi 𝜔03 dimasukkan pada

pegas nomor 3 diperoleh sebesar 𝑘03 = (8,717 ± 0,009) 𝑁 𝑚⁄ . Cara perhitungan hasil dan ralat ditunjukkan pada lampiran.

Rata-rata dari ketiga konstanta pegas di atas (𝑘01, 𝑘02dan 𝑘03) merupakan nilai konstanta pegas keseluruhan (𝑘0). Besar konstanta

pegas keseluruhan yaitu 𝑘0 = (9,177 ± 0,009) 𝑁 𝑚⁄ .

A.2 Osilasi Gandeng Mode Normal Simetris

Pada eksperimen ini, sistem terdiri dari dua massa dan tiga pegas

yang disusun horizontal. Benda berosilasi pada frekuensi normal

tergantung dari simpangan awal benda. Benda berosilasi pada mode

normal simetris apabila simpangan awal kedua benda searah dan sama

besar (𝑥1 = 𝑥2).

Benda 1 dan 2 disimpangkan searah dengan jarak simpangan yang

sama besar. Benda 1 disimpangkan ke arah kanan sejauh 𝑥1 = 5 𝑐𝑚

sedangkan benda 2 disimpangkan ke kanan sejauh 𝑥2 = 5 𝑐𝑚 dari titik seimbangnya. Kedua glider dilepaskan bersamaan sehingga akhirnya

berosilasi. Smartphone merekam percepatan benda seperti pada grafik 4.

Grafik 4 merupakan percepatan fungsi waktu dari dua benda

dengan massa 𝑚 = (0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔 yang berosilasi pada mode simetris. Titik-titik data mengikuti garis fiting persamaan yang bentuknya sinusoida. Pada bagian puncak dan lembah gelombang

sinusoida). Selain itu, posisi beberapa titik data melebihi puncak atau

lembah gelombang garis fiting.

Grafik 4.(a) Percepatan fungsi waktu saat mode simetris pada benda 1. (b) Percepatan fungsi waktu saat mode simetris pada benda 2. Simpangan awal kedua benda x1=x2=5

cm dan massa benda m1=m2=(0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔.

Titik-titik data yang diperoleh benda 1 dan 2 mendekati garis fittng

yang berbentuk sinusoida. Grafik yang dihasilkan kedua benda memiliki

fase yang searah. Selain itu, periode dan amplitudo kedua grafik sama

besar.

Grafik 4.a difit menggunakan persamaan (2.29) dan grafik 4.b difit

menggunakan persamaan (2.30). Fiting grafik menampilkan nilai amplitudo, frekuensi sudut dan sudut fase grafik. Frekuensi sudut 𝜔1

(a)

diperoleh pada kedua grafik sebesar 𝜔1 = (5,690 ± 0,008) 𝑟𝑎𝑑/𝑠

untuk grafik 4.a dan 𝜔1 = (5,690 ± 0,005) 𝑟𝑎𝑑/𝑠 untuk grafik 4.b. Rata-rata frekuensi sudut 𝜔1 dari kedua grafik diperoleh sebesar

𝜔1

̅̅̅̅ = (5,690 ± 0,006) 𝑟𝑎𝑑/𝑠. Untuk mencari konstanta pegas, frekuensi sudut 𝜔̅̅̅̅1 dimasukkan pada persamaan (2.20), dengan massa benda 𝑚 = (0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Konstanta pegas yang dihitung melalui mode simetris sebesar 𝑘1 = (8,29 ± 0,01) 𝑁 𝑚⁄ . Sementara itu, periode 𝑇1 diperoleh dengan memasukkan 𝜔̅̅̅̅1 pada persamaan (2.21) yang menghasilkan periode sebesar 𝑇1 = (1,104 ± 0,01)𝑠. Cara perhitungan hasil dan ralat ditunjukkan pada lampiran.

A.3 Osilasi Gandeng Mode Asimetris

Osilasi gandeng yang diamati terdiri dari dua benda dan tiga pegas

yang berosilasi secara horizontal. Benda berosilasi pada frekuensi normal

tergantung dari simpangan awal benda. Benda berosilasi pada mode

normal asimetris apabila simpangan awal kedua benda berlawanan arah

dan dan sama besar (𝑥1 = −𝑥2).

Benda 1 dan 2 disimpangkan berlawanan arah dengan jarak

simpangan yang sama besar. Benda 1 disimpangkan ke arah kiri sejauh

𝑥1 = 3 𝑐𝑚 sedangkan benda 2 disimpangkan ke kanan sejauh 𝑥2 = 3 𝑐𝑚. Kedua benda kemudian dilepaskan secara bersamaan sehingga akhirnya berosilasi. Smartphone merekam percepatan benda seperti pada

Grafik 5 merupakan percepatan fungsi waktu dari dua benda

dengan massa 𝑚 = (0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔 yang berosilasi pada mode asimetris. Titik-titik data mengikuti garis fiting persamaan yang bentuknya sinusoida. Posisi dari beberapa titik data melebihi puncak atau

lembah gelombang garis fiting.

Grafik 5. (a) Percepatan fungsi waktu saat mode asimetris pada benda 1. (b) Percepatan fungsi waktu saat mode asimetris pada benda 2. Simpangan awal kedua

benda x1=-3cm dan x2=3 cm dan massa benda m1=m2=(0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔.

Titik-titik data yang diperoleh benda 1 dan 2 mendekati garis fiting yang berbentuk sinusoida. Grafik yang dihasilkan kedua benda memiliki

(a)

fase yang berlawanan. Selain itu, periode dan amplitudo kedua grafik

sama besar.

Grafik 5.a difit menggunakan persamaan (2.31) dan grafik 5.b difit

menggunakan persamaan (2.32). Dari fiting ini, frekuensi sudut 𝜔2

diperoleh pada kedua grafik sebesar 𝜔2 = (10,180 ± 0,003) 𝑟𝑎𝑑/𝑠

untuk grafik 5.a dan 𝜔2 = (10,170 ± 0,003) 𝑟𝑎𝑑/𝑠 untuk grafik 5.b. Rata-rata frekuensi sudut 𝜔2 dari kedua grafik diperoleh sebesar 𝜔2

̅̅̅̅ = (10,175 ± 0,003) 𝑟𝑎𝑑/𝑠. Untuk mencari konstanta pegas, frekuensi sudut 𝜔̅̅̅̅2 dimasukkan pada persamaan (2.23), dengan massa benda 𝑚 = (0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Konstanta pegas yang dihitung melalui mode asimetris sebesar 𝑘2 = (8,842 ± 0,004) 𝑁 𝑚⁄ . Sementara itu, periode 𝑇2 diperoleh dengan memasukkan 𝜔̅̅̅̅2 pada persamaan (2.24) yang menghasilkan periode sebesar 𝑇2 = (0,6172 ± 0,0002)𝑠. Cara perhitungan hasil dan ralat ditunjukkan pada lampiran.

A.4 Osilasi Gandeng Mode Gabungan

Osilasi gandeng yang diamati terdiri dari dua benda dengan tiga

pegas yang berosilasi secara horizontal. Pada mode gabungan, benda

berosilasi dengan dua frekuensi normal. Benda berosilasi pada mode

gabungan apabila simpangan awal kedua benda 𝑥1 = 0 dan 𝑥2 = 𝑥.

Benda 1 dan 2 disimpangkan dengan simpangan awal yang

berbeda besarnya. Benda 1 tidak disimpangkan (𝑥1 = 0 𝑐𝑚) sedangkan benda 2 disimpangkan ke kanan sejauh 𝑥2 = 5 𝑐𝑚. Kedua benda

dilepaskan bersamaan sehingga benda kemudian berosilasi. Smartphone

merekam percepatan benda seperti pada grafik 6.

Grafik 6. (a) Percepatan fungsi waktu saat mode gabungan pada benda 1. (b) Percepatan fungsi waktu saat mode gabungan pada benda 2. Simpangan awal kedua benda x1=0 cm dan x2=5 cm dan dan massa benda m1=m2= (0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔.

Grafik 6 merupakan percepatan fungsi waktu dari kedua benda

dengan massa 𝑚 = (0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔 yang berosilasi pada mode gabungan. Titik-titik data mengikuti garis fiting persamaan yang berbentuk sinusoida. Sinusoida yang dimaksud tidak seperti pada mode

simetris dan asimetris. Setelah suatu puncak atau bukit terbentuk dengan

amplitudo A kemudian terbentuk puncak atau bukit baru dengan

amplitudo yang besarnya berbeda. Amplitudo dari puncak dan bukit terus

(a)

berubah-ubah dari yang sebelumnya. Pola grafik antara benda 1 dan 2

tidak simetris.

Grafik 6.a difit menggunakan persamaan (2.27) dan grafik 6.b

difit menggunakan persamaan (2.28). Dari fiting ini, frekuensi sudut 𝜔31

dan 𝜔32 diperoleh pada masing-masing grafik. Pada grafik 6.a, frekuensi sudut sebesar 𝜔31= (5,67 ± 0,01) 𝑟𝑎𝑑/𝑠 dan 𝜔32 = (10,100 ± 0,003) 𝑟𝑎𝑑/𝑠. Pada grafik 6.b, frekuensi sudut sebesar 𝜔31= (5,66 ± 0,01) 𝑟𝑎𝑑/𝑠 dan 𝜔32 = (10,110 ± 0,003) 𝑟𝑎𝑑/𝑠.

Rata-rata frekuensi sudut 𝜔31 dan 𝜔32 dari kedua grafik diperoleh sebesar 𝜔̅̅̅̅̅ = (5,66 ± 0,01) 𝑟𝑎𝑑/𝑠31 dan 𝜔̅̅̅̅̅ = (10,105 ±32 0,003) 𝑟𝑎𝑑/𝑠. Untuk mencari konstanta pegas, frekuensi sudut dimasukkan pada persamaan (2.20) untuk 𝜔̅̅̅̅̅31 dan persamaan (2.23) untuk 𝜔̅̅̅̅̅32, dengan massa benda 𝑚 = (0,2562 ± 0,0001) 𝑘𝑔. Dari perhitungan tersebut, konstanta pegas diperoleh sebesar 𝑘31= (8,22 ± 0,02) 𝑟𝑎𝑑/𝑠 dan 𝑘32 = (8,720 ± 0,004) 𝑟𝑎𝑑/𝑠. Konstanta pegas yang dihitung melalui mode gabungan dapat diperoleh dari rata-rata 𝑘31 dan

𝑘32, yaitu sebesar 𝑘3 = (8,47 ± 0,01) 𝑁 𝑚⁄ . Sementara itu, periode 𝑇31

dan 𝑇32 diperoleh dengan memasukkan 𝜔̅̅̅̅̅31 pada persamaan (2.21) dan dan 𝜔̅̅̅̅̅32 pada persamaan (2.24) yang menghasilkan periode sebesar

𝑇31 = (1,108 ± 0,002)𝑠 dan 𝑇32= (0,6215 ± 0,0002)𝑠. Cara perhitungan hasil dan ralat ditunjukkan pada lampiran.

Dokumen terkait