• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

4.4.1. Pembahasan Pengaruh Tingkat Pendidikan Pemilik, Tingkat

Usaha Mikro Dalam Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan

Berdasarkan hasil uji t pada analisis regresi linier berganda

menyimpulkan bahwa hipotesis I penelitian ini sebagian teruji

kebenarannya, karena hanya variabel tingkat pemahaman pemilik yang

berpengaruh terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan, sedangkan variabel tingkat pendidikan pemilik dan tingkat pelatihan pemilik tidak berpengaruh terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan. Berikut ini pembahasan pengaruh tingkat pendidikan pemilik, tingkat pelatihan pemilik dan tingkat pemahaman pemilik terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan :

1. Tingkat pendidikan pemilik

Pendidikan merupakan cara belajar yang bukan hanya menyangkut proses belajar formal yang biasanya dilakukan dibangku sekolah tetapi juga menyangkut proses belajar non formal dengan diberikan diluar pendidikan formal yaitu segala bentuk pengalaman dan keterampilan

Kemampuan seorang pemilik usaha maupun seorang manajer bergantung pada kemampuan belajarnya. Karena dalam lingkungan dunia usaha yang berubah-ubah dengan cepat, atau dapat menjalankan tugasnya dengan baik, selain itu juga dituntut untuk menguasai aneka keterampilan teknis, menjadikan seorang pemilik atau seorang manajer dituntut untuk memiliki kemampuan yang tinggi untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya tersebut agar nantinya dapat menguasai bidang-bidang yang lebih maju dan modern berkaitan dengan informasi teknologi. (Kiryanto, 2001:203)

Dari penjelasan diatas menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara pendidikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi, karena tingkat pendidikan sangat penting bagi para pemilik usaha, semakin tinggi pendidikan maka lebih memahami dan mengerti dalam mendalami sistem informasi akuntansi.

Namun, hasil penelitian ini menyebutkan bahwa tingginya tingkat pendidikan tidak memberikan kontribusi terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan, hal ini disebabkan pendidikan formal maupun non formal yang baik kurang dijalankan di negara-negara yang sedang berkembang terutama di Indonesia, sehingga pendidikan tinggi yang ditempuh pemilik usaha bukan menjadikan persepsi mereka dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan semakin tinggi, hal ini juga dapat dilihat dari jawaban responden pada kuesioner yaitu 19% responden memilih skor 4

“netral” yang artinya peran pendidikan formal dan non kurang begitu penting dalam perkembangan usaha terutama usaha mikro jasa Laudry Kiloan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

2. Tingkat pelatihan pemilik

Training merupakan salah satu usaha untuk membantu karyawan dalam melaksanakan pekerjaan secara produktif dan efisien, dimana pelatihan merupakan jalan untuk mewujudkan cara-cara berfikir dan berbuat, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan merubah serta pengertian sesuai dengan yang dituntut oleh pekerjaannya baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang (Rifqi, 2009)

Dari penjelasan diatas menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara pelatihan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi, karena semakin sering diadakan pelatihan maka tingkat pengetahuan pemilik usaha semakin meningkat.

Namun, hasil penelitian ini menyebutkan bahwa tingginya tingkat pelatihan tidak memberikan kontribusi nyata terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan, hal ini disebabkan pelatihan yang diikuti bukanlah pelatihan mengenai informasi akuntansi keuangan, melainkan pelatihan bagaimana menjalankan suatu mesin produksi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan produksi, atau pemilik usaha jarang sekali mengikuti pelatihan karena kebisaannya

jawaban responden pada variabel tingkat pelatihan yaitu 20% responden tidak ikut serta dalam pelatihan/kursus akuntansi dan non akuntansi, sehingga pelatihan tidak memberikan pengaruh dalam perkembangan usaha terutama usaha mikro jasa Laudry Kiloan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

3. Tingkat pemahaman pemilik

Pemahaman individu pada dasarnya merupakan pemahaman seluruh kepribadian dengan segala latar belakang dan interaksinya dengan lingkungannya. Agar individu dalam hal ini para pemilik industri kecil dan rumah tangga dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan dapat bekerja sama dengan baik, maka diperlukan suatu pemahaman. Pemahaman disini berarti pemahaman akan pentingnya suatu pencatatan akuntansi yang didasari dari suatu sistem informasi akuntansi, sebab informasi akuntansi digunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan mencapai efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha serta semakin tinggi tingkat pemahaman para pemilik usaha mikro maka akan semakin luas pandangan mereka terhadap berbagai bentuk penerapan pencatatan akuntansi dalam bisnis usaha kecil mereka.

Dari penjelasan diatas menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara tingkat pemahaman terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Karena pemahaman dibidang teknologi informasi

meningkatkan efisien dan efektifitas kegiatan usahanya serta dapat menerapkan teknologi di dalam kehidupan bisnis mereka.

Hasil penelitian ini sependapat dengan uraian di atas yaitu tingginya tingkat pemahaman memberikan kontribusi nyata terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan, hal ini dapat dibuktikan dari jawaban responden yaitu seluruh pemilik usaha memiliki tingkat pemahaman yang tinggi, sehingga mereka memiliki persepsi positif dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan.

4.4.2. Pembahasan Pengaruh Persepsi Pemilik Usaha Mikro Dalam Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Penerapan Pencatatan Laporan Keuangan Dalam Pada Usaha Mikro Jasa Laundry Kiloan Di Kecamatan Tenggilis Mejoyo

Informasi akuntansi keuangan dalam suatu perusahaan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan, seorang pemilik perusahaan kecil perlu mempertimbangkan segala sesuatu agar keputusan dapat bermanfaat bagi penerapan pencatatan laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP). Karena dalam suatu perusahaan, perusahaan dapat dikatakan berkembang dengan baik ataupun berhasil, dapat dilihat bagaimanan laporan

kecil dalam informasi yang penting, akurat dan sesuai dengan kebutuhan tujuan perusahaan.

Dari penjelasan diatas menunjukkan adanya pengaruh persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan terhadap penerapan pencatatan laporan keuangan. Namun, penelitian ini memberikan hasil yang bertolak belakang yaitu persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penerapan pencatatan laporan keuangan, karena pemilik usaha belum menerapkan pencatatan laporan keuangan terbukti dari jawaban responden yaitu 91,66% menjawab skor 1 sampai dengan 3, sehingga persepsi positif dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan tidak memberikan dampak yang positif pula dalam penerapan pencatatan laporan keuangan. Selain itu, hasil uji t pada analisis regresi linier sederhana menunjukkan tingkat signifikan yang dihasilkan lebih dari 5%, sehingga hipotesis II penelitian ini tidak teruji kebenarannya,

4.4.3. Implikasi

Untuk meningkatkan pengaruh persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan terhadap penerapan pencatatan laporan keuangan, hendaknya mengikuti pelatihan yang komprehensif guna meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan sekaligus menghilangkan mindset bahwa pengelolaan keuangan merupakan sesuatu yang rumit dan

tidak mudah dipelajari dalam menjalankan usaha mikro jasa Laundry Kiloan.

4.4.4. Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu terletak pada variabel, obyek, metode dan hasil penelitian itu sendiri. Berikut ini rangkuman perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu :

Tabel 4.26 : Rangkuman Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti Variabel Penelitian Kesimpulan 1 Kiryanto, Dedi

Rusdi, dan Sutapa (2001)

proses belajar, motivasi, kepribadian, persepsi manajer atas informasi akuntansi keuangan, dan keberhasilan perusahaan kecil.

1. Secara simultan proses belajar, motivasi, dan kepribadian berepngaruh terhadap persepsi manajer atas informasi akuntansi keuangan.

2. Variabel persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi keuangan

berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan kecil

2 Margani Pinasti (2007)

Penyelenggaraan informasi akuntansi, Penggunaan Informasi Akuntansi, persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi

penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi terbukti secara empiris dalam riset eksperimen ini mempunyai pengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil atas informasi

3 Much. Rifqi Adi Jaya. L (2009)

Pelatihan yang diikuti pengrajin, tingkat pendidikan, tingkat pemahaman di bidang teknologi, tingkat investasi pada bidang teknilogi

informasi. Penggunaan system informasi akuntansi pada UKM

1. Tingkat pendidikan pengrajin, tingkat pemahaman berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi telah terbukti

kebenarannya, sedangkan investasi dibidang teknologi tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi dan tidak terbukti kebenarannya.

2. tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap penggunaan informasi akuntansi terbukti kebenarannya

4 Ignasia Restriana (2010)

proses belajar, motivasi, kepribadian, persepsi manajer atas informasi akuntansi keuangan, dan keberhasilan perusahaan kecil.

1. Faktor proses belajar, motivasi, dan kepribadian berpengaruh signifikan terhadap persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi keuangan. 2. Persepsi pengusaha kecil atas

informasi akuntansi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan perusahaan k 5 Dyah Hayu

Puspitasari (2011)

Tingkat Pendidikan, Pelatihan, Pemahaman, Persepsi Pemilik Usaha Kecil Dalam

Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan,

Penerapan Pencatatan Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Rumahan

1. Tingkat pendidikan pemilik (X1),

tingkat pelatihan pemilik (X2) dan

tingkat pemahaman pemilik (X3)

berpengaruh terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan (Y)

2. Persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan (Y) tidak berpengaruh terhadap penerapan pencatatan laporan keuangan (Z)

4.4.5. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan penelitian yang dapat mempengaruhi hasil dari penelitian itu sendiri adalah sebagai berikut :

1. Data penelitian ini berasal dari persepsi responden secara tertulis melalui instrumen kuesioner. Ketidakobyektifan responden dalam mengisi kuesioner dapat mempengaruhi hasil penelitian, sehingga perlu ditambahkan metode wawancara dalam upaya pengumpulan data untuk menghindari kemungkinan tersebut.

2. Kendala yang bersifat situasional, yaitu berupa situasi yang dirasakan responden pada saat pengisian kuisioner tersebut akan dapat mempengaruhi cara menjawab.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi linier sederhana pada penelitian ini menyimpulkan bahwa :

1. Hipotesis I penelitian ini sebagian teruji kebenarannya, karena hanya

variabel tingkat pemahaman pemilik yang berpengaruh terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan, sedangkan variabel tingkat pendidikan pemilik dan tingkat pelatihan pemilik tidak berpengaruh terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan.

2. Hipotesis II penelitian ini tidak teruji kebenarannya, karena persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan tidak berpengaruh terhadap penerapan pencatatan laporan keuangan pada usaha mikro.

5.2. Saran

Untuk mencapai manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, maka dikemukakan saran :

1. Bagi pemilik usaha hendaknya mengikuti pelatihan yang komprehensif guna meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan sekaligus menghilangkan mindset bahwa pengelolaan keuangan merupakan sesuatu

yang rumit dan tidak mudah dipelajari dalam menjalankan usaha mikro jasa Laundry Kiloan.

2. Bagi penelitian mendatang, hendaknya memperluas jangkauan populasi dan jenis usaha yaitu tidak terbatas pada usaha mikro jasa Laundry Kiloan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Azwar, Saifuddin, 2003, Reliabilitas dan Validitas, Edisi ketiga, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Baridwan, Zaki, 1994, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi kedua, Cetakan Kedua,

BPFE: Yogyakarta.

Cushing, Barry E, dan Rommey, Marshall B, 1989, Sistem Informasi Akuntansi dan

Organisasi Perusahaan, Edisi Ketiga, SAPDODADI, Jakarta.

Dessler, Gary, 1993, Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Ghozali, Imam, 2009, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi

Tiga, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik, Penerbit Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI, Jakarta.

Indrianto, Nur., Supomo, Bambang, 1992, Metode Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi Dan Manajemen, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Mulyadi, 1993, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nazir Moch, 2005, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pengembangan sumber Daya Manusia, Cetakan

Ketiga, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sastrohadiwiryo, B Siswanto, 2003, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,

Pendekatan administrasi dan Operasional, Cetakan kedua, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta

Soemanto, Wasty, 1993, Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Wiraswasta,

Cetakan Keempat, PT Bumi Aksara, Jakarta

Suharjo, Bambang, 2008, Analisis Regresi Terapan Dengan SPSS, Penerbit Graha

Weygandt, Jerry J, Kieso, Donald e, Kimmel, Paul D, 2007, Accounting Principles, edisi 7, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Widjajanto, Nugroho, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Lembaga fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Wilkinson, Joseph W, 1993, Sistem Akuntansi dan Informasi, Edisi Ketiga, Jilid

Satu Binarupa Aksara, Jakarta.

Yadiati, Winwin, 2007, Teori Akuntansi Suatu Pengantar, edisi Pertama, Penerbit

Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Jurnal :

Pinasti, Margani, 2007, Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi

Akuntansi terhadap Persepsi Pengusaha Kecil atas Informasi Akuntansi: Suatu Riset Eksperimen, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.10, No.3 September 2007, Hal 321-331.

Kiryanto, Rusdi, Dedi, Sutapa, 2001, Pengaruh Manajer Atas Informasi Akuntansi

Terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.4, No.2, Mei, 2001, Hal 199-211

Skripsi :

Choiriah, Ristiani, Reni, 2010, Penerapan Pencatatan Keuangan Pada Industri

Kecil Rumahan (Studi Kasus Pengusaha Pada Pengusaha Counter Pulsa Bedjo Cell di Tuban), Skripsi, Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.

Restriana, Ignasia, 2010, Beberapa Factor Yang Mempengaruhi Dalam

Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil Atas Keberhasilan Perusahaan Kecil Di Wedoro-

Yanuartini, Nurma, 2008, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Perusahaan (Studi Kasus Industri Kecil Sandal Sepatu di Wedoro), Skripsi, Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.

Dokumen terkait