• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

C. Pembahasan Temuan

57

Dalam penelitian ini, berdasarkan data temuan dilapangan menunjukan bahwa, objek penelitian tidak memenuhi asas perlindungan konsumen, point yang ke-4, ialah asas keamanan dan keselamatan konsumen yang bertujuan untuk keselamatan konsumen.

Sedangkan pada kenyataannya di sini objek penelitian yang diteliti yakni terkait transaksi jual beli baju prelovedyang terjadi di Desa Tegalsari, Kecamatan Tamansari Kabupaten Banyuwangi ada beberapa konsumen yang mengalami gatal-gatal dan juga ada cacat tersembunyi ketika membeli pakaian tersebut.

Brand terkenal yang tercantum di pakaian bekas yang dijual dengan harga terjangkau mendorong orang untuk membelinya dengan senang hati. Meskipun sebenarnya, tak ada jaminan mutlak bahwa barang bekas itu memiliki kualitas baik dan layak untuk dijual.

Berdasarkan fakta yang ditemukan peneliti adalah rata-rata barang yang dijual Toko Store Banyuwangi Second, tidak memperhatikan secara detail kualitas pakaian yang dijual. Sebab, setelah mewawancarai beberapa konsumen, mereka mengemukakan kegelisahannya mengenai barang yang dibeli sering bernoda dan sobek.

Di lain pihak, para konsumen terus berdatangan karena harga yang ditawarkan toko tersebut sangat terjangkau. Dibanderol dari harga 45.000-150.000 yang dibanding swalayan atau mall harganya selisih ratusan ribu.

Maka tak heran ketika para konsumen lebih tertarik berbelanja ke Toko Store Banyuwangi Second.

Dalam kasus kualitas barang yang cacat, karyawan dan pemilik toko yang berhasil ditemui peneliti menyatakan hal yang berbeda. Mereka menyatakan bahwa, kualitas barang yang baik dan harga terjangkau.

Pada masalah yang lain, ketika konsumen komplain kepada pihak penjual atas barangnya yang lecet atau rusak, pihak penjual tidak merespon. Konsumen tidak mendapatkan kompensasi apa-apa. Padahal seyogyanya, pihak penjual bertanggungjawab penuh atas kenyamanan konsumen atau dalam hal ini memiliki tanggungjawab atas barang jualannya yang tidak layak jual.

59

Selain itu, keluhan mengenai kualitas barang yang dijual, bagi konsumen, dianggap sama dengan barang yang dijual di babebo. Artinya, yang membedakan babebo dengan Toko Store Banyuwangi Second hanya bentuk bangunannya saja.

Penulis menyatakan bahwa, komoditas barang impor berjenis pakaian bekas yang dimiliki oleh Toko Store Banyuwangi Second tidak sesuai standar toko yang baik. Sebab, transaksi jual-beli yang berlangsung kerap merugikan konsumen secara sepihak.

2. Praktek Transaksi Jual Beli Baju Preloved Di Desa Tegalsari, Kecamatan Tamansari Kabupaten Banyuwangi Perspektif Undang-undang Nomer 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

Setelah memberikan uraian mengenai fakta lapangan yang merugikan konsumen di satu pihak, dan menguntungkan penjual di pihak yang lain, peneliti akan memberikan deskripsi secara detail fakta tersebut melalui ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Pertama, fakta tidak diakomodirnya hak konsumen ketika mereka melakukan komplain atas barang yang cacat, jelas tidak dibenarkan menurut hukum.

Kedua, barang dagangan yang cacat fisik dan tidak layak jual karena bernoda dan sobek, tidak dibenarkan menurut hukum.

Ketiga, dilanggarnya ketentuan hukum yang mengatur barang impor berdasarkan undang-undang.

Tiga hal ini nampaknya cukup untuk menggambarkan bahwa penjual, dalam hal ini pihak Toko Store Banyuwangi Second, telah mengabaikan prinsip, tanggungjawab dan ketentuan lainnya yang telah diatur oleh undang-undang. Pihak penjual gagal melaksanakan hak dan kewajibannya, dan konsumen dirugikan karena tidak terakomodir hak-haknya.

61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Setelah melakukan kajian menyeluruh mengenai jual beli baju bekas (preloved) di Toko Store Banyuwangi Second di Kecamatan Tamansari Kabupaten Banyuwangi, peneliti berkesimpulan:

1. Jual beli baju bekas (preloved) di Toko Store Banyuwangi Second di Kecamatan Tamansari Kabupaten Banyuwangi, tidak fair. Pihak penjual diuntungkan di satu pihak, dan konsumen dirugikan di pihak yang lain.

Permasalahan yang sering dialami oleh konsumen yakni ada cacat tersembunyi ketika melakukan komplain, konsumen tidak mendapatkan kompensasi atau ganti rugi, maka transaksi semacam itu tidak diperbolehkan karena merugikan konsumen serta, hal ini bertentangan dengan Khiyar Aib.

2. Jual beli baju bekas (preloved) di Toko Store Banyuwangi berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, telah secara nyata melanggar hukum. Fakta bahwa komplain yang tidak diakomodir dan gagalnya pihak penjual dalam melaksanakan kewajiban serta pemenuhan hak kepada para konsumen adalah peristiwa yang tidak dapat dibantah hal ini bertentangan dengan hak-hak konsumen, kewajiban pelaku usaha, larangan-larangan bagi pelaku usaha dan asas-asas yang tercantum. Apalagi ketentuan lain yang mengatur kewajiban dan hak

penjual dan konsumen tidak dilaksanakan secara tertib oleh pihak Toko Store Banyuwangi Second.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka pada bagian ini peneliti memberikan saran kepada:

1. Pihak Toko Store Banyuwangi Second dan konsumen diharapkan melek hukum, terutama ketentuan di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hal ini dilakukan supaya tidak ada pihak yang dirugikan. Sebab, ketentuan yang mengatur perlindungan terhadap konsumen, seyogyanya adalah bentuk ketertiban yang mesti dilaksanakan oleh pihak penjual dalam mengkomersialisasikan barang dagangannya.

2. Pihak Toko Store Banyuwangi Second yang telah melanggar hukum dan cacat prosedur dalam transaksi jual-beli, perlu berbenah. Berbenah dalam arti, menata ulang prosedur jual-beli sebagaimana telah diatur dalam undang-undang dan ketentuan hukum lainnya.

63

DAFTAR PUSTAKA A. Al Qur’an

Quran Kemenag, https://quran.kemenag.go.id/surah/5 . B. Buku

Al-Jaziri, Abdurrahman Al-Jaziri. Fiqh Empat Mazhab Muamalat II, Jakarta: Darul Ulum Press, 2001.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Creswell, John W. Reseach Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar, 2016.

Djamal, M. Paradigma Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Hermawan, Asep. Metodologi Penelitian Kuaitatf, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.

M. Sadar, dkk, Hukum Perlindungan Konsumen Di Indonesia,

Miru, Ahmadi. Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013.

Narbuko, Cholid., dkk. Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.

Penyusun, Tim. Pedoman Penulsan Karya Ilmiah, Jember: IAIN Jember, 2019.

S, Burhanuddin. Pemikran Hukum Perlindungan Konsumen dan Sertifikasi Halal, Malang: UIN Maliki Press, 2011.

Subekti, R. Aneka Pejanjian, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1989.

Sugiono, Metode Penelitan, Bandung: Alfabeta, 2010.

Syafei, Rahmat. Fiqih muamalah, Jakarta: Pustaka Setia.

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

Widajaja, Gunawan., dkk. Jual Beli, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Yahya, M. Segi-segi Hukum Perjanjian, Alumni: Bandung, 1986.

Yodo, Sutarman. Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Zulkifli, Sunarto. Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Syariah, Jakarta:

Bumi Aksara, 2003.

C. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51 tahun 2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen D. Putusan Pengadilan

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 79/PUU-XVII/2019

E. Jurnal dan Skripsi

Istianah, Tinjauan Hukum Islam terhadap Jual Beli Pakaian Bekas di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Az Zarqa’, Vol. 7, No. 2, Desember 2015.

Makhmudah, Khoirum., dan Moch. Khoirul Anwar, Perspektif Ekonomi Islam Pada Jual Beli Pakaian Bekas Impor (Studi Kasus

@Calamae), Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam.

Lestari, Ayu Nofita Riski Lestari. Analisis Terhadap Praktik Jual Beli Preloved Bekas di Media Sosial Focebook ditinjau dari Undang-undang Konvensional dan Hukum Islam, Tulungagung: IAIN Tulungagung, 2019.

Rohani, Dewi. Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Dalam Karung (bal-balan) di Pasar Senapelan Pekanbaru, Riau: UIN SUSKA, 2013.

Wati, Dita Septika. Praktik Jual Beli Pakaian Impor Bekas (Studi Kasus di Kota Salatiga), Salatiga: IAIN Salatiga, 2016.

65

Dien, Mukhlisina Lahud. Praktik Jual Beli Barang Bekas dengan Sistem Menabung Perspektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus Bank Sampah Mitraning Jati Desa Nguter), Skripsi, Salatiga: IAIN Surakarta, 2020.

Nugroho, Febrian Bayu. Jual Beli Barang-Barang Second dengan Sistem Cash On Delivery (Cod) (Studi Kasus Pada Situs Forum Jual Beli Purwokerto), Skripsi, Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2017.

Firdaus, Aulia Nuril. Praktik Jual beli Pakaian Bekas Ditinjau dari Peraturan Menteri Perdangan Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas (Studi Kasus Pasar Babebo Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, Skripsi, UIN KHAS Jember, 2021.

Fitria, Tira Nur. Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) dalam Hukum Islam dan Hukum Negara, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 03 No. 01 Maret 2017.

Fauzi, Ahmad. Jual Beli Pakaian Bekas dalam Perspektif Fikih Muamalah Iqtishodiyah, Iqtishodia : Jurnal Ekonomi Syariah.

Yusri, M. Kajian Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Ulumuddin, Vol. V No. III, Juli-Desember 2009.

F. Website

Banyuwangi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten. “Majestic Banyuwangi”, https://www.banyuwangitourism.com/

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Mega Utami

NIM : S20172057

Prodi : Hukum Ekonomi Syariah Fakultas : Syariah

Institusi : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur penjiplakan dan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.

Jember, 29 Desember 2022

Mega Utami NIM. S20172057

DOKUMENTASI

1.1 Wawancara dengan Kevin Wijaya selaku owner Store Banyuwangi Second

1.2 Wawancara dengan Mas Firman

1.3 Wawancara dengan Mas Andi

1.4 Toko Store Banyuwangi Second

1.5 Wawancara dengan konsumen (sila)

1.6 wawancara dengan konsumen (Alvin)

Dokumen terkait