• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

C. Pembahasan Temuan

Berdasarkan pernyataan dan paparan data yang telah disajikan dan dilakukan analisis di atas, maka selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil temuan dengan judul Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Menggunakan Strategi Tebak Kata Siswa Kelas IV MIMA 32 Salafiyah Syafiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Adapun beberapa temuan dan perincian pembahasan ini adalah sebagai berikut :

99 Observasi, Jember 15 April 2019

Tabel 4.4 Temuan Penelitian

No. Fokus Penilaian Temuan

1. Bagaimana Perencanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan

Strategi Tebak Kata Siswa Di MIMA 32 Salafiyah

Syafiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

a. Perencanaan yang di lakukan guru saat proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa menggunakan strategi tebak kata siswa kelas IV adalah guru selalu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menyiapkan RPP yang berpedoman kepada silabus yang sudah disiapkan oleh pihak lembaga, selalu menyiapkan strategi yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, dan tak lupa guru juga menyiapkan sumber belajar selain buku LKS dan Pepak Bahasa Jawa kadang juga sumber belajarnya dari internet.

b. Dengan dilakukan perencanaan sebelum proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, itu sangat membantu siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang akan menjadi lebih efektif dan efisien, dan dapat tercapainya tujuan dari pembelajaran yang dilakukan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama

Menggunakan Strategi Tebak Kata Siswa Di MIMA 32 Salafiyah Syafiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

a. Pelaksanaan pembelajaran adalah yang mana implementasi dari RPP, yang akan meliputi tentang kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, dan yang mana di dalam prosesnya ada interaksi antara siswa dan guru, dapat dilihat ketika guru melakukan kegiatan inti yang dimulai dari memimpin doa bersama setelah itu memaparkan tentang materi yang akan dibahas, mengabsensi siswa. Dan melakukan kegiatan inti yang dimulai dengan menerangkan materi, memberi soal kadang juga menggunakan strategi media atau metode yang diperlukan dalam sebuah proses pembelajaran. Saat kegiatan penutup guru melakukan kesimpulan, refleksi dan berdoa bersama siswa.

b. Dalam sebuah proses belajar mengajar ada unsur yang sangat penting seperti strategi, media dan metode. Nah strategi yang dipakai saat proses pembelajaran bahasa Jawa tebak

kata, di mana guru menjelaskan materi terlebih dahulu secara menyeluruh, lalu guru memulai strategi yang di siapkan oleh guru. Nah strategi pembelajaran juga sangat perlu guna mempermudah guru dalam menyampaikan materi.

c. Peran guru dalam pembelajaran ini sangat penting, karena guru menjadi fasilitator yang tugasnya membimbing dan mengarahkan siswa selama proses pembelajaran Bahasa Jawa berlangsung. Nah guru pun harus bisa lebih kreatif lagi pada saat proses pembelajaran karena guru kreatif mampu memancing daya Tarik siswa untuk dapat lebih kreatif dan aktif saat pembelajaran. Dan di situlah akan tercapai tujuan penggunaan Strategi Tebak Kata

3. Konsep Penilaian

Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan

Strategi Tebak Kata Siswa Di MIMA 32 Salafiyah

Syafiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

a. Guru menilai kemampuan siswa dengan menilai bagaimana dia melafalkan kalimat atau kata bahasa Jawa dengan baik dan benar, dan bagaimana sikapnya saat proses pembelajaran, dan penguasaan kata bahasa Jawanya. Tidak hanya dinilai dari permainan atau strategi tebak kata saja, kadang pak Wawan juga memberi tes tulis seperti mengerjakan soal di LKS dan tes lisan seperti siswa diajak berbicara atau komunikasi bahasa Jawa.

b. Evaluasi yang digunakan ada dua jenis yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil, evaluasi proses bagaimana sikap dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran bahasa Jawa berlangsung dengan penggunaan strategi tebak kata di mana siswa mampu memainkan permainan dengan baik dan benar, evaluasi hasil dapat diketahui dengan pengetahuan sehingga siswa mampu menebak kosa kata yang di dalam permainan tebak kata pada waktu keterampilan berbicara bahasa Jawa.

1. Perencanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Siswa Di MIMA 32 Salafiyah Syafiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

Hasil temuan penelitian dapat diketahui bahwa di setiap lembaga pendidikan pasti melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran lalu melakukan evaluasi ataupun penilaian untuk melihat dan efektivitas ketercapaian kompetensi kelulusan siswa. Perencanaan pembelajaran meliputi unsur-unsur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan menyiapkan materi pembelajaran, sumber belajar, strategi pembelajaran, dan perangkat penilaian pembelajaran. Melakukan penyusunan Silabus dan RPP yang telah disesuaikan dengan strategi yang akan digunakan.

Menurut dengan perencanaan, William H. Hewman dalam bukunya Administrative Action Techniques of Organization and Management mengemukakan bahwa:

“Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan.

Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.”100

100 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2009), 15

Perencanaan pembelajaran merupakan suatu satuan pendidikan yang paling penting dilakukan oleh setiap guru. Perencanaan yang dilakukan sebelum pembelajaran itu harus menyiapkan RPP, sumber belajar dan strategi.

Tahap awal, peneliti telah melakukan wawancara terlebih dahulu kepada kepala sekolah dan kepada guru mata pelajaran bahasa Jawa, untuk mendapatkan informasi mengenai perencanaan pembelajaran bahasa Jawa yang telah berlangsung dan strategi pembelajaran yang pernah diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Jawa di MIMA 32 Salafiyah Syai’iyah Ambulu Jember, sebelum pembelajaran guru telah menyiapkan terlebih dahulu RPP, materi atau sumber belajar yang telah disiapkan oleh pihak lembaga (Buku LKS bahasa Jawa, dan buku pepak bahasa Jawa) kadang guru juga mencarikan sumber lain seperti dari internet, dan kemudian guru menyiapkan strategi yang sesuai dengan materi yang akan di ajarkan.

Dengan itu, persiapan yang telah dilakukan oleh guru pada saat akan melakukan proses pembelajaran tersebut telah sesuai dengan teori Abdul Majid yang ditulis dalam bukunya yang berjudul Perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran di dalam madrasah ini juga sudah sesuai dengan kurikulum yang telah diterapkan, dan juga perencanaan pembelajaran tersebut telah sesuai dengan langkah-langkah Strategi Tebak Kata.

Jadi, pada tahap perencanaan pembelajaran yang menggunakan Strategi Tebak Kata pada pembelajaran bahasa Jawa Krama ini telah dipersiapkan seluruh perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yaitu dengan menyusun RPP yang mengacu kepada silabus, menyiapkan materi, dan menyiapkan strategi yang cocok dengan materinya yaitu berupa Strategi Tebak Kata, sehingga dengan itu akan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar di dalam kelasnya.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Siswa Di MIMA 32 Salafiyah Syafiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

Bahwa sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Strategi Tebak Kata merupakan salah satu cara guru dan siswa untuk mewujudkan proses pembelajaran dengan cara yang menyenangkan, yang diaplikasikan dimata pelajaran yang sulit seperti bahasa Jawa. Sehingga dalam pelaksanaan Strategi Tebak Kata siswa akan lebih memahami materi yang telah disampaikan guru.

Pelaksanaan Strategi Tebak Kata yang diungkapkan oleh Alamsyah Syaid : 2016 strategi tebak kata bisa dilakukan dengan dua cara (bermain secara kelompok ataupun individu), ketika dilakukan dengan cara kelompok akan melihat siswa mana yang lebih aktif ataupun lebih bisa,

berikut langkah-langkah dalam strategi Tebak Kata dengan cara berkelompok di antaranya:101

a) Bentuk kelompok sesuai jumlah siswa dan berikan nama setiap kelompok. Sebaiknya nama setiap kelompok diambil dari materi yang sedang dipelajari.

b) Siapkan topi khusus yang akan digunakan peserta tebak kata.

c) Siapkan pertanyaan sejumlah anggota setiap kelompok (jika jumlah anggota kelompok empat orang, maka pertanyaan setiap satu kelompok berjumlah empat). Lalu tempelkan pernyataan di atas topi yang dikenakan siswa.

d) Guru menentukan kelompok yang akan tampil (setiap kelompok menentukan salah satu dari mereka untuk menjadi pemandu penebak kata.

e) Guru memberitahu aturan permainan, sebagai berikut:

• Waktu menjawab pertanyaan setiap siswa 60 detik

• Pemandu penebak kata hanya bisa berkata : Tidak; Bisa jadi; dan Ya (Pemandu menjawab Tidak, jika jawaban salah, pemandu mengatakan bisa jadi, jika tebakan mengarah dan hampir benar, dan pemandu mengatakan Ya jika jawaban benar).

101 Alamsyah Said, dkk, 95 Strategi Mengajar Multiple Intelligense Mengajar sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa (Jakarta: Kencana, 2015), 68

Adapun pelaksanaan strategi Tebak Kata pada pembelajaran bahasa Jawa Krama di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember secara umum ternyata telah sesuai dengan strategi Tebak Kata yang dijelaskan oleh Alamsyah Syaid yaitu :

a. Guru menerangkan terlebih dahulu materi yang akan dibuat untuk strategi tebak kata, setelah itu siswa diminta membaca cerita lalu guru, membentuk kelompok sesuai jumlah siswa dan berikan nama setiap kelompok. Sebaiknya nama setiap kelompok diambil dari materi yang sedang dipelajari.

b. Guru telah menyiapkan topi khusus yang akan digunakan peserta tebak kata sebelum pembelajaran dimulai.

c. Lalu siswa menyiapkan pertanyaan sejumlah anggota setiap kelompok (jika jumlah anggota kelompok empat orang, maka pertanyaan setiap satu kelompok berjumlah empat). Lalu tempelkan pernyataan di atas topi yang dikenakan siswa.

d. Guru menentukan kelompok yang akan tampil (setiap kelompok menentukan salah satu dari mereka untuk menjadi pemandu penebak kata.

e. Guru memberitahu aturan permainan, sebagai berikut:

• Waktu menjawab pertanyaan setiap siswa 60 detik

• Pemandu penebak kata hanya bisa berkata : Tidak; Bisa jadi; dan Ya (Pemandu menjawab Tidak, jika jawaban salah, pemandu mengatakan bisa jadi, jika tebakan mengarah dan hampir benar, dan pemandu mengatakan Ya jika jawaban benar).

Dengan demikian, pelaksanaan Strategi Tebak Kata yang telah berjalan secara efektif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Nah dengan pelaksanaan strategi tebak kata di MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu Jember siswa terlibat secara aktif dan siswa terlihat lebih semangat pada saat proses pembelajaran. Strategi tebak kata yang di MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu Jember masih tetap tercampur dengan strategi lainnya dan metode-metode pembelajaran lainnya seperti : metode ceramah, diskusi, tanya jawab, semua ini dilakukan supaya dalam proses pembelajaran berjalan dengan aktif dan suasana kelas menjadi kondusif dan menyenangkan.

3. Konsep Penilaian Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Siswa Di MIMA 32 Salafiyah Syafiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

Setelah selesai merencanakan dan melaksanakan suatu proses pembelajaran, tugas guru selanjutnya adalah mengevaluasi atau menilai sesuai pembelajaran dengan pencapaian yang sudah direncanakan, agar

guru mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan, maka dari itu proses penilaian sangatlah penting.

Tahap evaluasi atau penilaian strategi tebak kata pada pembelajaran bahasa Jawa Krama di MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu Jember, di antaranya :

1) Evaluasi proses

Guru akan menilai dari awal siswa ikut terlibat dalam kelompoknya atau tidak, mulai dia keaktifan siswa, sikap siswa terhadap kelompoknya, saat mulai permainan bagaimana cara dia ikut berpartisipasi dalam permainan tersebut, kalau saat memainkan kurang baik maka nilainya pun akan kurang bagus.

Guru akan memberikan penghargaan kepada siswa yang memainkan tebak kata dengan tepat dengan cara memberi poin dikelompoknya lalu individu.

2) Evaluasi hasil

Yang dimaksud evaluasi hasil itu penilaian dari hasil siswa, melalui jawaban soal yang telah diberikan saat ulangan harian ataupun tugas setelah memberikan materi.

Temuan-temuan yang ditemukan oleh peneliti tersebut sama dengan pendapat Prof. H. M. Sukardi, MS., Ph. D., dalam bukunya yang berjudul evaluasi pendidikan (prinsip dan operasionalnya, yang mengatakan :

“evaluasi merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambilan keputusan.”

Maka evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana kegiatan dalam proses belajar mengajar dapat tercapai, dengan menggunakan evaluasi proses dan evaluasi hasil sama halnya dengan menggunakan teknik evaluasi tes dan non tes.

Maka dengan diterapkannya strategi tebak kata dalam pembelajaran bahasa Jawa di MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu Jember menandakan siswa memiliki motivasi dan semangat yang tinggi terhadap pembelajarannya.

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan data yang telah ditemukan baik dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berdasarkan dari fokus penelitian, penyajian data dan dianalisis, serta pembahasan temuan penelitian dari Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019, adalah sebagai berikut

1. Perencanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

Guru selalu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menyiapkan RPP yang berpedoman kepada silabus yang sudah disiapkan oleh pihak lembaga, selalu menyiapkan strategi yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, dan tak lupa guru juga menyiapkan sumber belajar selain buku LKS dan Pepak Bahasa Jawa kadang juga sumber belajarnya dari internet.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

Melakukan pembelajaran dimulai kegiatan pendahuluan, inti yang dimulai dengan menerangkan materi, memberi soal kadang juga menggunakan strategi Tebak Kata yang diperlukan dalam sebuah proses pembelajaran Bahasa Jawa Krama. Saat kegiatan penutup guru melakukan kesimpulan, refleksi dan berdoa bersama siswa.

3. Konsep Penilaian Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

Guru menilai kemampuan siswa dia melafalkan kalimat atau kata bahasa Jawa dengan baik dan benar, dan bagaimana sikapnya saat proses pembelajaran, dan penguasaan kata bahasa Jawanya. Tidak hanya dinilai dari permainan atau strategi tebak kata saja, kadang pak Wawan juga memberi tes tulis seperti mengerjakan soal di LKS dan tes lisan seperti siswa diajak berbicara atau komunikasi bahasa Jawa. Evaluasi yang digunakan ada dua jenis yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil, evaluasi proses.

B. Saran-saran

Setelah meneliti dan membaca tentang skripsi Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Menggunakan Strategi Tebak Kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019.

Maka peneliti memberikan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi masukan, antara lain :

1. Bagi Kepala Madrasah

Diharapkan untuk kepala sekolah MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember sebagai pemegang kebijakan secara umum dalam pendidikan agar berusaha meningkatkan pemenuhan fasilitas guna memperlancar proses sebuah pembelajaran, diharap mampu menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran.

2. Bagi Guru Bahasa Jawa

Untuk para guru bahasa Jawa di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu alangkah lebih baiknya untuk memaksimalkan lagi dalam proses pembelajaran, dan selalu berkoordinasi dengan orang tua siswa untuk saling bekerja sama yang baik, dan akan menjadikan siswa yang lebih memahami apa yang diajarkan.

3. Bagi Siswa

Dengan adanya penerapan Strategi Tebak kata untuk siswa hendaknya selalu bersemangat dalam mengikuti di setiap proses pembelajaran

terutama bahasa Jawa agar bisa berkomunikasi dengan bahasa Jawa dengan baik dan benar.

4. Bagi Orang Tua

Bagi orang tua siswa selalu mendampingi anaknya, selalu memberi pengertian dan pelajaran di rumah, karena rumah menjadi tempat siswa belajar pertama sebelum di sekolah.

5. Bagi peneliti Selanjutnya

Sangat penting untuk dilakukan penelitian yang selanjutnya terutama tentang Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama pada ruang lingkup yang lebih luas agar Bahasa Jawa tetap terjaga dengan baik.

Anizar, Monica Bonnie. 2017. Penggunaan Metode Tebak Kata Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Prancis. Skripsi.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),

G Arsjad, Maidar. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Huberman, Miles, Matthew B dan A. Michael, 2014. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

KBBI, 1990

Lestari, Arie Kharisma. 2009. Peningkatan Keterampilan Berbicara. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Majid, Abdul. 2016. Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

__________. 2009. Perencanaan Pembelajaran mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marmanto, Sri. 2014. Potret Bahasa Jawa Krama di Era Globalisasi. Surakarta:

UNS Press.

Muliawan, Ungguh jasa. 2016. 45 Model Pembelajaran Spektakuler. Yogyakarta:

AR-Ruzz.

Mussen, Paul Henry. Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: Erlangga.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengembangan Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Prastika, Putri. 2012. Peningkatan Keterampilan Berbicara Berbahasa Jawa Krama Dengan Media Gambar Berseri. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Purwoko, Herudjati. 2008. Jawa Ngoko Ekspresi Komunikasi Arus Bawah Semarang: Mancana Jaya Cemrlang.

Said, Alamsyah dkk, 2015. 95 Strategi Mengajar Multiple Intelligense Mengajar sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa. Jakarta: Kencana.

Saldana, Miles, Huberman, 2014. Qualitative Data Analysis. Amerika : SAGE.

Sangsaka., Sry Satria Tjatur Wisnu. 2004. Unggah-ungguh Bahasa Jawa. Jakarta:

Yayasan Paramalinggua.

Satori, Djama’an. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung:

Alfabeta.

_______. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sunarto, 2018. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori dan aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Kerampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

_______. 1990. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung:

Angkasa.

_______. 1990. Pengajaran Kompetensi Bahasa. Bandung: Angksa.

Tim Penulis, 2015. Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam Jabatan Kuota Tahun 2015. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Tim Penyusun, 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember. Jember: IAIN Jember Press.

Undang-undang Sisdiknas. 2008. UU RI No. 20 tahun 2003. Jakarta: Sinar Grafika.

Yusuf, Samsul. 2015. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Internet :

Embunsayan. http://embunsayan.blogpot.com/. Di ambil pada tanggal 6 Januari 2019, pada pukul 13.00.

BAHASA JAWA KRAMA

MENGGUNAKAN STRATEGI TEBAK KATA DI MIMA 32 SALAFIYAH SYAFI’IYAH AMBULU JEMBER TAHUN

PELAJARAN 2018/2019

2. Strategi tebak kata

2. Keterampilan Berbicara

3. Bahasa Jawa Krama

4. Tinjauan Strategi Tebak Kata

bahasa b. Teknik-teknik

pembelajaran bahasa

a. Pengertian keterampilan Berbicara b. Tujuan berbicara c. Prinsip-prinsip

berbicara d. Penilaian

ketrampilan berbicara

a. Pengertian bahasa Jawa

b. Ragam bahasa Jawa Krama c. Fungsi bahasa Jawa

Krama

a. Pengertian Strategi Pembelajaran b. Pengertian dan

definisi Strategi Tebak Kata c. Prosedur tebak kata d. Rekomendasi

penerapan strategi tebak kata e. Rybrik penilaian

autentik

f. Langkah Strategi Tebak Kata

b. Guru kelas c. Siswa di

MIMA 32 Salafiyah Safiiyah 2. Dokumentasi 3. Kepustakaan

Kualitatif Deskriptif

2. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive

3. Metode

pengumpulan data a. Observasi

partisipan dan non partisipan b. Interview c. Dokumentasi

4. Analisis data menggunakan mmodel Miles And Huberman

5. Validitas data dengan teknik Triangulasi

menggunakan strategi tebak kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2018/2019?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa Krama menggunakan strategi tebak kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2018/2019?

3. Bagaimana konsep penilaian pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa Krama menggunakan strategi tebak kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2018/2019?

1. Tujuan

Observasi ini dilakukan agar memudahkan, meyakinkan, dan turut serta membantu dalam proses penelitian bias dalam pengambilan informasi “Pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa Krama menggunakan strategi tebak kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2018/2019”

2. Pembatasan

Aspek yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimana perencanaan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa Krama menggunakan strategi tebak kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2018/2019?

b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa Krama menggunakan strategi tebak kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2018/2019??

c. Bagaimana konsep penilaian pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa Krama menggunakan strategi tebak kata Di MIMA 32 Salafiyah Safiiyah Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2018/2019??

dilaksanakan saat melakukan penelitian untuk memperoleh data tentang latar belakang proses pembelajaran bahasa Jawa.

2. Pembatasan

Dalam penelitian ini wawancara terhadap informan dilaksanakan secara langsung oleh peneliti, dengan membagi beberapa kelompok:

a. Kepala Sekolah MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu

Wawancara Kepala Sekolah MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu Jember

1) Bagaimana kemampuan siswa MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu terutama kelas IV dalam keterampilan berbicara berbahasa Jawa Krama?

2) Faktor apa saja yang menghambat siswa sulit berbicara bahasa Jawa Krama?

3) Bagaimanakah solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut ? 4) Bagaimana minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran

bahasa Jawa itu sendiri ?

5) Bagaimana pendapat guru lainnya terkait dengan siswa yang kesulitan berbicara bahasa Jawa Krama?

6) Nah bagaimana proses perencanaan pembelajaran bahasa Jawa di MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu ?

bahasa Jawa ?

9) Dan strategi apa saja yang dilakukan guru bahasa Jawa saat proses pembelajaran ?

10) Penilaian apa yang digunakan guru bahasa Jawa saat proses pembelajaran ?

b. Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa

1) Bagaimana kemampuan siswa MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu terutama kelas IV dalam keterampilan berbicara berbahasa Jawa Krama?

2) Faktor apa saja yang menghambat siswa sulit berbicara bahasa Jawa Krama?

3) Bagaimanakah solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut ? 4) Bagaimana minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran

bahasa Jawa itu sendiri ?

5) Bagaimana pendapat guru lainnya terkait dengan siswa yang kesulitan berbicara bahasa Jawa Krama?

6) Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan guru sebelum mengajar bahasa Jawa ?

7) Buku ajar apakah yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa?

Jawa Krama?

10) Bagaimana cara konsep penilaian dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa?

11) Bagaimana proses perencanaan pembelajaran bahasa Jawa di MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu ?

12) Bagaimana proses pembuatan RPP di MIMA 32 Salafiyah Syafi’iyah Ambulu ?

13) Sumber belajar apa saja yang digunakan saat proses pembelajaran bahasa Jawa?

c. Siswa kelas IV

1) Apakah kamu suka dalam pembelajaran Bahasa Jawa ? 2) Adakah kesulitan materi dalam pembelajaran bahasa Jawa ? 3) Apakah ada metode atau strategi yang digunakan bapak guru

dalam proses pembelajaran bahasa Jawa ?

4) bagaimana keaktifan teman-teman saat pembelajaran bahasa Jawa?

5) apakah kamu bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak guru ?

6) Penilaian apa yang digunakan guru bahasa Jawa saat proses pembelajaran ?

Dokumen terkait