• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

3. Pembangunan Karakter ( sebagai variabel Y)

Pembangunan karakter siswa dimaksudkan sebagai upaya membangun nilai kejujuran, kebersihan, kepedulian, dan kebangsaan dengan mengacu pada karakter baik (good character) siswa. Dalam upaya membangun karakter diperlukan upaya sunggung-sungguh untuk membangun karakter individu. Karakter individu merupakan hasil keterpaduan dari olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa yang dapat diwujudkan dalam bentuk; jujur, cerdas, besih dan sehat, serta peduli dan kreatif. Sementara itu Filosof Yunani terkenal, yaitu Aristoteles, mendefinisikan Karakter yang baik sebagai ‘the life of right conduct- right conduct in the relation to other person and in relation to oneself’

(Lickona, 1992:50), yaitu hidup pada perilaku yang baik- perilaku yang baik dalam kaitannya dengan orang lain dan dengan diri sendiri. Menurut Lickona bahwa karakter yang baik memiliki tiga unsur atau dimensi yakni; moral knowing

(pengetahuan moral), moral feeling (perasaan moral), dan moral action (perilaku moral). Masing-masing dimensi tersebut memiliki beberapa indikator sebagai berikut:

Dimensi Pengetahuan Moral (Moral knowing), dengan indikator: Kesadaran moral (moral awareness); Wawasan nilai moral (knowing moral values); Kemampuan mengambil pandangan orang lain (perspective taking);Penalaran Moral (moral reasoning);Mengambil keputusan (decision making); dan Pemahaman diri sendiri (self knowledge). Dimensi Pengetahuan Moral (Moral feeling) dengan indikator: Kata hati atau nurani (conscience); Harapan diri sendiri (self- esteem); Merasakan diri orang lain (emphaty); Mencintai kebaikan (loving the good); Kontrol diri (self-control); dan Merasakan diri sendiri (humility). Dimensi Tindakan moral (Moral Action) dengan indikator: kompetensi (competence); keinginan (will); kebiasaan (habit).

Untuk lebih jelasnya, operasinalisasi variabel dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel: 3.3. Operasionalisasi Variabel

VARIA-BEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

Pembela-jaran PKn (X1) 1. Materi Pembelajaran PKn

a.Kesesuaian materi dengan Standar Isi

Mengguna kan Skala Ordinal b.Kesesuaian materi dengan

tingkat berpikir siswa c.Kesesuaian materi dengan

realitas kehidupan siswa d.Kesesuaian materi dengan

tingkat perkembangan moral siswa

e.Kesesuaian materi dengan pembangunan karakter baik

siswa 2. Metode

Pembelajaran PKn

a.Kesesuaian metode dengan materi pembelajaran b.Penggunaan metode yang

menuntut keaktifan dan

meningkatkan motivasi belajar siswa

c.Penggunaan metode yang bervariasi

3. Media Pembelajaran PKn

a.Penggunaan media yang bervariasi (visual, audio, audio visual)

b.Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran c.Penggunaan media yang

menambah wawasan siswa d.Penggunaan media yang

meningkatkan motivasi belajar siswa

4. Sumber Belajar PKn

a.Kesesuaian sumber belajar dengan materi dan tujuan pembelajaran

b.Penggunaan sumber belajar yang menambah pengayaan siswa

c.Penggunaan sumber belajar yang dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa d.Penggunaan sumber belajar

yang bervariasi 5. Evaluasi

Pembelajaran PKn

a.Kesesuaian evaluasi dengan tujuan pembelajaran

b.Penggunaan waktu

pelaksanaan evaluasi (evaluasi proses dan hasil)

c.Penggunaan bentuk dan jenis evaluasi yang bervariasi d.Adanya tindak lanjut dari

Proses Habituasi (X2) 1.Membiasakan nilai-nilai perilaku terhadap Tuhan Yang Maha Esa

a.Kebiasaan melaksanakan ajaran agama Mengguna kan Skala Ordial b.Kebiasaan melaksanakan

ibadah secara bersama dan memperingati hari-hari besar agama 2.Membiasakan nilai-nilai perilaku terhadap diri sendiri.

a.Kebiasaan berpenampilan dan berperilaku bersih, rapi, sehat, tertib, dan jujur.

b.Kebiasaan mengembangkan potensi diri 3.Membiasakan nilai-nilai perilaku terhadap sesama.

a.Kebiasaan berperilaku baik terhadap teman

b.Kebiasaan berperilaku baik terhadap guru/TU dan semua orang 4.Membiasa kan nilai-nilai perilaku terhadap lingkungan a. Kebiasaan memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan

b. Kebiasaan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan 5.Membiasakan

nilai-nilai kebangsaan

a. Kebiasaan mengikuti dan melaksanakan upacara bendera b. Kebiasaan mengikuti dan

melaksanakanserta peringatan hari-hari besar nasional. Karakter

Siswa (Y)

1. Pengeta-huan moral (Moral knowing)

a. Kesadaran moral (moral awareness),

Mengguna kan skala ordinal b. Wawasan nilai moral (knowing

moral values)

c. Kemampuan mengambil pandangan orang lain

(perspective taking), d. Penalaran Moral (moral

reasoning),

e. Mengambil keputusan (decision making),

f. Pemahaman diri sendiri (self knowledge

2.kesadaran Moral (Moral feeling)

a. Kata hati atau nurani (conscience).

b. Harapan diri sendiri (self- esteem),

(emphaty)

d. Mencintai kebaikan (loving the good),

e. Kontrol diri (self-control), f. Merasakan diri sendiri

(humility). 3.Perilaku bermoral (Moral Action) a. kompetensi (competence). b. Keinginan (will). c. Kebiasaan (habit),.

E. Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah: a) Angket

Teknik ini merupakan teknik utama untuk mendapatkan data primer, berupa data tentang variabel Pembelajaran PKn, proses habituasi, dan karakter siswa. Untuk mendapatkan data tersebut menggunakan angket skala SSHA (Survey of Study Habits and Attitudes) dari Brown dan Holtzman yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, yaitu dengan 5 (lima) option; (1) selalu, (2) sering, (3) kadang-kadang (4) jarang, (5) tidak pernah. Jawaban yang tepat memperoleh bobot nilai lima (5), dan seterusnya memperoleh bobot nilai 4, 3, 2, dan 1. Penggunaan skala SSHA ini tidak menuntut siswa untuk menjawab soal dengan benar berdasarkan pengetahuannya, tetapi bagaimana siswa melakukan kebiasaan-kebiasaan aktivitas sehari-hari.

b) Wawancara

Wawancara (interview) adalah situasi peran antara pribadi bertemu muka (face-to-face), ketika seseorang, yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan

dengan masalah penelitian, kepada seseorang yang diwawancarai atau responden (Kerlinger, 2000: dalam Supardan, 2004:159). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru PKn SMP Negeri di Kabupaten Bangka , yang tujuannya untuk mengungkap pandangan dan tanggapan pembelajaran PKn dan proses habituasi yang dapat membangun karakter siswa.

Jenis wawancara yang penulis gunakan adalah the general interview guide approach. Patton (Wiriaatmadja, 1992: 148-149) menyebutnya jenis wawancara ini merupakan wawancara umum dengan pendekatan terarah, yang merupakan jalan tengah antara jenis wawancara berstruktur dengan wawancara bebas. Wawancara berstruktur ataupun baku dengan mengurutan pertanyaan itu sedemikian rupa telah disusun sebelumnya secara cermat. Kalaupun ada sedikit ‘kebebasan’ untuk mengembangkan pertanyaan, kebebasan itu hanyalah sangat kecil. Berbeda dengan jenis wawancara ‘tidak berstruktur” atau sering disebut wawancara ‘bebas’. Tipe wawancara ini lebih luwes dan terbuka, biasanya hampir tidak menggunakan skedul yang tetap ataupun baku.

Substansi wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru SMPN tersebut menyangkut pertanyaan-pertanyaan peranan pembelajaran PKn dalam membentuk karakter siswa. Hal ini dilakukan untuk memvalidasi jawaban-jawaban responden sebelumnya yang telah diperoleh melalaui jawaban kuesioner yang diberikan kepada responden. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik dan mendalam, diharapkan guru mampu memberikan jawaban yang lebih lugas dan mampu memberikan informasi tambahan sesuai dengan kebutuhan peneliti.

c) Observasi

Teknik ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai kehidupan sosial yang terjadi di sekolah diharapkan dapat melengkapi penjelasan dalam hasil penelitian.

Dokumen terkait