• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Berbantuan Komputer (Computer Assited Instruction)

BAB V. ANALISA HASIL

2.2 Pembelajaran Berbantuan Komputer (Computer Assited Instruction)

Pemanfaatan komputer secara umum pada dunia pendidikan disebut dengan Computer Based Instruction Education (CBI/E). Semua aplikasi komputer dalam dunia pendidikan dikategorikan CBI/E. CBI/E sendiri dibagi menjadi dua, yaitu: aplikasi komputer untuk pengajaran dan untuk non pengajaran. CAI (Computer Assited Instruction) adalah salah satu contoh aplikasi komputer untuk pengajaran (Budiharjo, 1998).

CAI atau Pengajaran Berbantuan Komputer adalah media pengajaran dengan menggunakan sistem komputer dimana dalam prosentase tertentu menggantikan peran seorang guru/dosen dalam penyampaian materi pembelajaran (Christian, 2007).

Ada beberapa media pengajaran yang dapat diimplementasikan untuk menyampaikan materi pengajaran bagi para siswa (Budiharjo, 1998). Media pengajaran ini antara lain:

1. Media cetak, termasuk diantaranya : teksbook dan modul.

2. Media audio visual, termasuk diantaranya : sound, slides, video dan televisi

3. Komputer, yaitu CAI

4. Media audio, termasuk diantaranya : radio dan program audio cassette.

Diantara media-media diatas, pada mulanya CAI tidak dimplementasikan secara luas. Beberapa faktor penyebabnya antara lain, harga (initial cost) yang tinggi, kualitas fasilitas tool perangkat lunak yang

masih terbatas, dan terbatasnya orang yang ahli dalam menciptakan dan mengembangkan perangkat lunak.

Namun, seiring dengan dengan perkembangan teknologi, secara bertahap beberapa masalah diatas dapat teratasi. Pengenalan CAI menyebar secara cepat dan dapat memenuhi beberapa faktor:

1. Murah (inexpensive)

2. Dapat dipercaya/ diandalkan (reliable) 3. Mudah digunakan (easy to use)

4. Bertambahnya orang yang ahli dalam pengembangan perangkat lunak.

Istilah CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer dimana siswa dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada siswa baik berupa informasi maupun latihan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materi pembelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai aplikasi seperti: drill and practice, tutorial, simulasi, permainan, problem-solving, dan lain sebagainya (Heinich, et al, 1993). Beberapa jenis aplikasi CAI antara lain :

a. Drill :

Drill adalah program berisi rangkaian soal-soal latihan guna meningkatkan keterampilan dan kecermatan berpikir dengan anggapan sebelumnya siswa telah mempelajari materi pelajaran.

b. Tutorial:

Tutorial adalah program berisi materi pelajaran yang dilanjutkan soal latihan. Respon dari siswa dianalisa komputer dan siswa diberi umpan balik sesuai alternatif jawabannya. Umpan balik menjadi acuan dari proses pembelajaran siswa selanjutnya.

Dari definisi tutorial di atas didapat pola pengoperasian model tutorial, yakni:

a. Komputer menyajikan materi b. Siswa memberikan Respon

c. Respon dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa dalam menempuh tahapan berikutnya

d. Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya

Terdapat beberapa hal yang menjadi ciri model tutorial, dimana materi pelajaran dikemas dalam bentuk prosedur sebagai berikut (Riyana,2009):

1) Pendahuluan

Pendahuluan berisi identitas program, judul, pokok materi, petunjuk atau langkah pembelajaran.

2) Pokok Materi

Materi dikemas dalam dua bagian, yaitu uraian materi dan evaluasi. Perbandingan antara luas materi dan banyaknya evaluasi harus selaras, dengan demikian tidak ada ketentuan baku bahwa setiap uraian harus terdapat berapa soal.

3) Jenis Balikan atau Respon

Dalam tutorial diperlukan adanya balikan atau respon terhadap jawaban-jawaban yang diberikan peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

4) Deteksi jawaban salah dan betul

Deteksi jawaban digunakan untuk memberikan gambaran hasil akhir dari sejumlah pertanyaan yang disajikan dan dijawab siswa. Skor-skor ditampilkan diakhir program, sehingga telihat jumlah jawaban salah dan benar.

5) Soal formatif

Soal formatif dirancang khusus dalam menu utama dari model tutorial.

6) Melihat hasil

Melihat hasil merupakan salah satu kontrol terhadap pembelajaran peserta didik dalam menyelesaikan semua materi pembelajaran beserta soal-soal yang disajikan dalam

model tutorial. Melihat hasil dapat didesain dalam bentuk skor angka atau grafik benar dan salah.

Dalam model tutorial terdapat 8 identitas / komponen model tutorial, yakni (Riyana,2009):

1) Pengenalan

Pengenalan berisi judul program, halaman muka, tujuan pembelajaran. Suatu program tutorial diawali dengan tampilan halaman judul. Halaman judul memberikan informasi kepada peserta didik tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program tutorial.

2) Penyajian informasi

Penyajian informasi merupakan penyampaian materi dari pelajaran yang dibuat. Penyajian informasi mempergunakan informasi visual seperti teks, gambar, grafik, foto, image, dan animasi.

3) Pertanyaan dan Respon

Adanya pertanyaan dalam program tutorial dimaksudkan agar siswa selalu memperhatikan materi yang dipelajarinya serta menilai sejauh mana kemampuan siswa untuk mengingat dan memahami pelajaran tersebut. Pertanyaan yang diberikan dapat berbentuk benar salah, menjodohkan, pilihan ganda atau jawaban singkat. Siswa memberikan respon atas pertanyaan yang diberikan.

4) Penilaian Respon

Fungsi penilaian untuk mengevaluasi hasil belajar siswa serta membuat keputusan apakah proses belajar dapat dilakukan ke proses berikutnya atau diulang kembali.

5) Pemberian feedback tentang respon

Feedback atau umpan balik diberikan sebagai reaksi terhadap respon yang diberikan siswa. Umpan balik dapat berupa pesan-pesan dalam bentuk teks dan ilustrasi grafik. Fungsi adanya umpan balik adalah untuk menginformasikan apakah respon yang diberikan siswa tepat atau tidak. Jika respon yang diberikan siswa benar program akan memberikan reinforcement (penguatan) bagi siswa, namum jika respon salah, maka program akan memberikan keterangan punishment (hukuman) bahwa respon yang diberikan salah. 6) Pembetulan

Penyajian materi kembali bagi siswa yang belum memahami materi yang dipelajarinya. Prosedur pengulangan paling umum adalah mengulangi informasi yang pernah dilihat siswa.

7) Segmen pengaturan pengajaran

Program tutorial pola dasarnya mengikuti pola pengajaran berprograma tipe branching (bercabang). Percabangan diatur dan dibuat dengan menu yang banyak pilihan.

8) Penutup

Penutupan tutorial berisi ringkasan tentang informasi pelajaran. Ringkasan dapat berupa point-point utama, paragraf tujuan pembelajaran, data hasil belajar siswa, dan rekomendasi untuk pembelajaran selanjutnya.

c. Simulasi:

Simulasi adalah program berisi pemodelan atau penyederhanaan dari situasi, obyek, atau kejadian sesungguhnya. Simulasi memungkinkan siswa memanipulasi berbagai aspek dari sesuatu yang disimulasikan tanpa harus menanggung resiko yang merugikan.

d. Games atau permainan:

Games atau permainan adalah model aplikasi CAI berupa permainan yang dikembangkan berdasarkan atas "pembelajaran yang menyenangkan", dimana siswa dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.

Ada enam aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah program aplikasi CAI (Simonson dan Thompson, 1994). Keenam aspek tersebut adalah:

1. Umpan Balik

Program dapat memberikan umpan balik kepada siswa atas respon yang diberikan. Umpan balik dapat berupa komentar,

pujian, peringatan atau perintah tertentu bahwa respon tersebut benar atau salah.

2. Percabangan

Percabangan adalah alternatif jalan yang dapat ditempuh siswa dalam kegiatan belajar melalui program CAI.

3. Penilaian

Program CAI yang baik harus dilengkapi dengan aspek penilaian, untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi yang dipelajari.

4. Monitor Kemajuan

Program CAI selalu memberi informasi kepada siswa pada bagian mana dia sedang bekerja dari materi yang sedang dipelajari, yang akan dipelajari, dan yang akan dicapai setelah selesai nanti.

5. Petunjuk Pengunaan

Petunjuk dalam program CAI bertujuan agar siswa dapat mengoperasikan program secara individual tanpa bantuan orang lain. Dan apabila mendapat kesulitan, siswa dapat memanggil “HELP” menu dari program tersebut.

6. Tampilan

Program CAI harus memperhatikan jenis informasi, komponen tampilan, dan keterbacaan. Jenis informasi yang ditampilkan bisa berupa teks, gambar, suara, animasi atau video.

Penelitian menunjukkan bahwa belajar dengan memanfaatkan CAI akan lebih efektif dibanding dengan alat bantu lainnya (Surjono, 1996). Motivasi dan rasa percaya diri meningkat melalui pembelajaran berbantuan komputer disebabkan karena terciptanya suasana belajar yang mandiri, umpan balik segera dan reinforcement (penguatan).

Dokumen terkait