• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Manfaat Penelitian

2. Pembelajaran IPS

a. Hakikat dan Tujuan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang juga dikenal dengan nama social studies adalah kajian mengenai manusia dengan segala aspeknya dalam sistem kehidupan bermasyarakat. IPS mengkaji bagaimana hubungan manusia dengan sesamanya di lingkungan sendiri, dengan tetangga yang dekat sampai jauh. IPS juga mengkaji bagaimana manusia bergerak dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, IPS mengkaji tentang keseluruhan kegiatan manusia.

Sebutan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai mata pelajaran dalam dunia pendidikan dasar dan menengah di negara kita, menurut sejarah muncul bersamaan dengan diberlakukannya Kurikulum SD, SMP, dan SMA tahun 1975. IPS memiliki kekhasan dibandingkan dengan mata pelajaran lain sebagai pendidikan disiplin ilmu, yakni kajian yang bersifat terpadu (integrated), interdisipliner, multidimensional bahkan cross-diciplinary (Numan Somantri, 2001: 101). Karakteristik ini terlihat dari perkembangan IPS sebagai mata pelajaran di sekolah yang cakupan materinya semakin meluas.

Sejalan dengan itu Barth (1990: 360) mengemukakan sebagai berikut. Social studies was assigned the mission of citizenship

education, that mission included the study of personal/social problems in an interdiciplinary integrated school curriculum that would emphasize the practice of decision making. Maksudnya adalah IPS membawa misi pendidikan kewarganegaraan termasuk di dalamnya pemahaman mengenai individu atau masalah sosial yang terpadu secara interdisipliner dalam kurikulum sekolah yang akan menekankan pada praktek pengambilan keputusan.

IPS merupakan studi terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial untuk mengembangkan potensi kewarganegaraan yang dikoordinasikan dalam program sekolah sebagai pembahasan sistematis yang dibangun dalam beberapa disiplin ilmu. Antara lain seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat ilmu-ilmu politik, psikologi, agama, sosiologi, dan juga memuat isi dari humaniora dan ilmu-ilmu alam. Mata pelajaran IPS di SMP/MTs di Indonesia memiliki salah satu tujuan untuk mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sebagaimana yang tertuang dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (Supardi, 2010: 185). Hal ini sejalan dengan tujuan mata pelajaran IPS di negara barat yang dikenal dengan Social Studies.

Ada beberapa tujuan social studies di Amerika sebagaimana yang

diungkapkan oleh Ross (2006: 18) yaitu “Social Studies in the broadest

sense, that is, the preparation of young people so that they possess the knowledge, skills, and values neccessary for activeparticipation in

society, has been a primary part of schooling in North America since colonial times”. Menurut Ross, Social Studies memiliki tujuan untuk mempersiapkan kemampuan peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai agar peserta didik mampu berpatisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan masyarakat.

Begitu pula dengan tujuan mata pelajaran IPS di Indonesia tingkat SMP/MTs, sebagaimana yang diungkapkan oleh Arnie Fajar (2005: 114), yakni:

1) Mengembangkan kemampuan berpikir, inkuiri, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial.

2) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan

3) Meningkatkan kemampuan berkompetisi dan bekerja sama dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Soemantri M N (2001: 44) mendefinisikan dan merumuskan tujuan IPS untuk tingkat sekolah sebagai mata pelajaran, yaitu 1) menekankan pada tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral ideologi negara, dan agama, 2) menekankan pada isi dan metode berpikirilmuan sosial, dan 3) menekankan pada reflectif inquiry. Berdasarkan pendapat Numan Somantri, maka mata pelajaran IPS ditingkat SMP, menekankan kepada tumbuhnya nilai-nilai

kewarganegaraan, moral, ideologi, agama, metode berpikir sosial, dan inquiry.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka tujuan mata pelajaran IPS di tingkat Sekolah Menengah Pertama di Indonesia, untuk mengembangkan kemampuan berpikir, inkuiri, keterampilan sosial, dan membangun nilai-nilai kemanusiaan yang majemuk baik skala lokal, nasional, dan global.

b. Karakteristik Pembelajaran IPS di SMP/MTs

Karateristik mata pelajaran IPS SMP/MTs dalam Panduan Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu 2006 menyebutkan karakteristik mata pelajaran IPS SMP/MTs antara lain sebagai berikut:

1) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Numan Soemantri, 2001: 44).

2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur

3) Keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan (Daldjoeni, 1981).

6) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.

Sejalan dengan itu karakteristik pendidikan IPS menurut Banks (1990: 75) adalah sebagai berikut:

1) Social studies programs have as a major purpose the promotion of civic competence which is the knowledge, skills, and attitude required of students to be able to assume ”the office of citizen” (as Thomas Jefferson called it) in our democratic republic.

(Program pendidikan IPS mempunyai tujuan utama membentuk warga negara yang memiliki pengetahuan, keterampilan-keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan peserta didik dalam suatu masyarakat yang demokratis.)

2) Social studies programs help students construct a knowledge base and attitude drawn from academic disciplines as specialized ways of viewing reality. (Program pendidikan IPS membantu peserta didik

dalam mengkonstruk pengetahuan dan sikap dari disiplin akademik sebagai suatu pengalaman khusus).

3) Social studes programs reflect the changing nature of knowledge, fostering, entirely new and highly integrated approaches to resolving issues of significance to humanity.

(Program pendidikan IPS mencerminkan perubahan pengetahuan, mengembangkan sesuatu yang baru dan menggunakan pendekatan terintegrasi untuk memecahkan isu secara manusiawi)

Kesimpulannya bahwa karakteristik pembelajaran IPS secara umum merupakan pendidikan kognitif sebagai dasar partisipasi sosial. Artinya pusat perhatian utama pembelajaran IPS adalah pengembangan murid sebagai aktor sosial yang cerdas, tidak berarti dan memang tidak bisa hanya dikembangkan aspek kecerdasan rasionalnya.

Dokumen terkait