• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran PAI SDIT Cordova Samarinda

KOTA SAMARINDA

B. Kontekstualisasi Pembelajaran PAI SDIT Cordova 1. Profil SDIT Cordova

4. Pembelajaran PAI SDIT Cordova Samarinda

Dalam pelaksanaan pembelajaran PAI, SDIT Cordova menerapkan pembelajaran kurikulum nasional PAI dengan melakukan sejumlah terobosan-terobosan program, antara lain :

a. Pembelajaran al Qur’an dan Hafalan

Program ini dicanangkan SDIT Cordova dalam rangka membekali kemampuan membaca dan hafalan al Qur’an pada setiap siswanya. Program ini dilakukan setiap hari. Setiap pagi setelah bel masuk berbunyi, akan selalu ditemui siswa-siswa beberapa kelas menuju masjid menunaikan sholat sunnah Dluha dan sebagian dari mereka setelah itu belajar tartil Al Qur’an.

Dalam program pembelajaran al Qur’an ini, SDIT Cordova Al Qur’an menggunakan metode Tarbawi. Selain di masjid, pembelajaran al Qur’an juga dilaksanakan di kelas-kelas di waktu yang lain. Kegiatan pembelajaran al Qur’an dilakukan setiap hari selama dua jam pelajaran di hari efektif (Senin sampai dengan Jumat) di semua kelas kecuali kelas 6 yang jam pembelajarannya dikurangi porsinya.

Agar siswa antusias dalam mengikuti pelajaran, seringkali asatidzah memberikan permainan selingan (ice

breaking) di sela-sela pembelajaran atau pelajaran al Qur’an

dibuat dengan metode bermain. Di samping itu, dalam pembelajaran Al Qur’an juga dimasukkan materi hafalan. Siswa lulusan sekolah diharapkan mampu menghafal 2 juz al Qur’an (juz 29 dan juz 30) dan sekitar 15 hadits arba’in serta do’a-do’a harian. Hal ini juga merupakan quality

memuroja’ah di setiap pagi sebelum jam pertama dimulai dan setiap dua pekan bergantian dengan pelajaran Bimbingan Konseling, murojaah hafalan juga dilakukan di kelas. Dengan begitu kedua quality assurance (seni membaca al Qur’an dan Hafal juz 29 dan 30) dapat tercapai setelah siswa lulus di SDIT Cordova.

Pola tersebut telah dijalankan sejak tahun ke empat SDIT Cordova berdiri. Untuk memaksimalkan pelajaran tahfidz Qur’an ini, siswa mendapatkan materi dari guru (ustadz/ustadzah) selama 2 jam setiap harinya. Metodologi yang digunakan setiap guru sedikit bervariatif atau disesuaikan dengan tingkat kreativitas guru pengasuh.

Namun, secara umum model pembelajarannya, setiap guru membacakan beberapa ayat yang kemudian diikuti oleh siswa secara berulang-ulang hingga siswa dapat menghafalnya. Pola tersebut selalu digunakan dalam setiap mata pelajaran tahfidz Qur’an. Untuk selalu mengingatkan siswanya, SDIT Cordova dalam setiap memulai kegiatan belajar - mengajar, guru meminta siswa untuk mengulang kembali ayat-ayat Qur’an yang telah dihafal sebagai pembuka mata pelajaran, baik tahfidz, tahsin, aqidah akhlak hingga mata pelajaran umum lainnya.

Dalam pelajaran tahfidz qu’ran, siswa diajarkan bagaimana cara mengingat dan kemudian menghafal ayat-ayat qu’ran. Dalam tahfidz, mengingat merupakan proses pembelajaran yang berkaitan dengan pemahaman dan penggunaan alat pendengar (audio) alat penglihatan (visual) dengan baik dan efektif. Mengingat dapat dijadikan sebagai salah satu kemahiran untuk mengingat kembali dengan

menyebutkannya atau menuliskannya mengenai materi-materi yang telah diberikan untuk dihafal.

SDIT Cordova Samarinda merupakan sekolah dasar yang menjadikan pesan-pesan Islam sebagai inspirasi pada semua bidang pelajaran. Sekolah yang menjadikan nilai-nilai Al Qur’an dan As Sunnah sebagai rujukan utama dalam semua aktifitas sekolah di kelas maupun di luar kelas selalu dalam rangka Ilahiyah.

SDIT Cordova Samarinda memadukan bidang pelajaran umum dengan bidang pelajaran agama Islam secara seimbang bahkan memasukkan nilai-nilai Islam kesemua mata pelajaran. SDIT Cordova Samarinda juga mengkondisikan siswa pada lingkungan kehidupan yang penuh dengan nuansa Islam dengan menjadikan Masjid sebagai sentra kegiatan untuk menetapkan nilai-nilai ruhiyah.

Sekolah ini dikelola dengan metode pembelajaran Full

Day School yang menyenangkan dengan menggunakan

sistem KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran). Dalam pembelajaran Full Day School ini, waktu belajar di sekolah dimulai dari pukul 07.30 sampai pukul 16.00. Namun untuk kelas satu dan dua waktu belajar sampai pukul 13.00.

SDIT Cordova (SD 038) dalam model kontekstualisasi pembelajaran PAI, menitikberatkan pada kurikulum atau pelajaran seni baca Qur’an dan tahfidz Qur’an. Dimana dalam pelajaran ini, selain menjadi mata pelajaran wajib juga menjadi kegiatan ekstra kurikuler (eskul) bagi siswa yang berminat di luar jam mata pelajaran.

b. Mukhoyyam Kids

Mukhoyyam merupakan kata yang diambil dari bahasa Arab yang artinya perkemahan. sedangkan kata kids diambil dari bahasa inggris yang artinya anak. jadi, mukhoyyam kids merupakan acara perkemahan siswa. SDIT Cordova Samarinda mengenalkan alam kepada siswa dan siswinya dengan metode melakukan Mukhoyyam Kids, yakni dengan cara rikhlah atau sekolah alam.

Pada pelaksanaan program ini, guru memperkenalkan dan menanamkan pemahaman kepada siswa tentang segala penciptaan Allah SWT yang mereka temukan dalam saat melakukan Mukhoyyam Kids. Sehingga dengan adanya penyampaian dari guru, mereka dapat memiliki kecintaan terhadap alam atau lingkungan sekitarnya.

c. Shalat Wajib dan Sunnah

Program Shalat wajib dan Sunnah diperuntukkan bagi setiap siswa dari kelas III hingga kelas VI. Program shalat ini dilaksanakan dengan mewajibkan siswanya mengikuti shalat dhuha secara berjamaah dan menjalankan shalat wajib yang lain selama berada di sekolah.

d. Praktik Menanamkan kebersihan dan Kejujuran

Dalam rangka menanamkan budaya bersih dan jujur, sebagai implementasi pengamalan ajaran Islam, SDIT Cordova Samarinda mengajarkan bagaimana menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Setiap siswa yang mendapatkan temannya membuang sampah bukan pada tempatnya dilingkungan sekolah diajarkan untuk melaporkannya kepada guru agar diberikan sanksi dan penghargaan bagi yang melaporkannya.

Dengan kebijakan ini, bertujuan untuk menanamkan rasa saling menjaga dan mengawasi lingkungannya secara bersama-sama. Begitu pula dengan siswa yang tanpa sengaja mendapatkan sesuatu barang atau benda milik siswa diajarkan untuk melaporkannya kepada guru untuk diumumkan kepada pemiliknya, dan siswa yang melakukan hal itu akan diberi apresiasi oleh sekolah. Dengan begitu, nilai-nilai agama seperti menjaga kebersihan dan mempertahankan kejujuran secara langsung diajarkan di SDIT Cordova Samarinda.

C. Kontekstualisasi Pembelajaran PAI SDIT Fastabiqul Khairat