• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelian dan penjualan barang dagangan selama tahun 2012:

BAB VI PEMERIKSAAN KONSISTENSI ISIAN DAFTAR VPDP-13

Transportasi 4 (tuliskan )

1. Pembelian dan penjualan barang dagangan selama tahun 2012:

Kolom (1): Stok Awal (sisa akhir 2011)

Isian Rincian 1.a adalah stok awal barang yaitu sisa stok dari barang dagangan pada awal tahun 2012 (1 Januari 2012).

Kolom (2): Volume:

Isikan pada kolom (2) volume barang pada awal tahun 2012.

Kolom (3): Satuan

Isikan pada kolom (3) satuan dari barang yang volumenya diisikan pada kolom (2) yaitu volume barang pada awal tahun 2012. Satuan yang digunakan harus merupakan satuan standar. Contoh: ton, kwintal, kg.

Kolom (4): Nilai (Rp)

Isikan pada kolom (4) nilai dari volume barang pada awal tahun 2012.

Rincian 1.b

Kolom (1): Pembelian

Isian Rincian 1.b adalah pembelian dari barang dagangan selama tahun 2012.

Kolom (2): Volume:

Isikan pada kolom (2) volume barang yang dibeli selama tahun 2012.

Kolom (3): Satuan

Isikan pada kolom (3) satuan dari barang yang volumenya diisikan pada kolom (2) yaitu yang dibeli selama tahun 2012. Satuan yang digunakan harus merupakan satuan standar. Contoh: ton, kwintal, kilogram.

Kolom (4): Nilai (Rp)

Isikan pada kolom (4) nilai dari pembelian barang selama tahun 2012. Perlu diingat bahwa nilai pembelian barang dagangan yang terjual bukan nilai seluruh barang dagangan yang dibeli selama tahun 2012, tetapi hanya nilai pembelian barang yang terjual saja.

Rincian 1.c

Kolom (1): Dikonsumsi sendiri:

Isian Rincian 1c. adalah barang dagangan yang digunakan sendiri oleh perusahaan/ usaha selama tahun 2012. Termasuk juga barang dagangan yang diberikan kepada karyawan atau pihak lain (hibah).

Kolom (2): Volume:

Isikan pada kolom (2) volume barang yang dikonsumsi sendiri selama tahun 2012.

Kolom (3): Satuan

Isikan pada kolom (3) satuan dari barang yang dikonsumsi sendiri selama tahun 2012.

Rincian 1.d

Kolom (1): Rusak/hilang:

Isian Rincian 1d. adalah barang dagangan yang rusak/hilang selama tahun 2012.

Kolom (2): Volume:

Isikan pada kolom (2) volume barang yang rusak/hilang selama tahun 2012.

Kolom (3): Satuan

Isikan pada kolom (3) satuan dari barang yang rusak/hilang selama tahun 2012.

Rincian 1.e:

Kolom (1): Penjualan:

Isian Rincian 1.e adalah penjualan barang dagangan selama tahun 2012.

Kolom (2): Volume:

Kolom (3): Satuan

Isikan pada kolom (3) satuan dari barang yang terjual selama tahun 2012.

Kolom (4): Nilai (Rp)

Isikan pada kolom (4) nilai dari barang yang terjual selama tahun 2012.

Rincian 1.f:

Kolom (1): Stok Akhir (sisa 2012):

Isian Rincian 1.f adalah stok akhir tahun atau sisa barang dagangan pada akhir tahun 2012.

Kolom (2): Volume:

Isikan pada kolom (2) volume sisa barang dagangan pada akhir tahun 2012.

Kolom (3): Satuan

Isikan pada kolom (3) satuan dari sisa barang dagangan pada akhir tahun 2012.

Kolom (4): Nilai (Rp)

Isikan pada kolom (4) nilai dari sisa barang dagangan pada akhir tahun 2012.

Rincian 2a: Apakah ada biaya transportasi dalam pembelian dan/atau penjualan barang dagangan selama tahun 2012:

Biaya angkutan yang dicatat adalah biaya angkutan untuk membeli dan menjual barang dagangan selama tahun 2012.

Lingkari kode 1 jika ada biaya transportasi dalam pembelian dan/atau penjualan selama tahun 2012, dan kode 2 jika tidak ada biaya transportasi.

Rincian 2b: Jika ya, berapa nilainya:

Jika ada biaya transportasi dalam pembelian dan/atau penjualan tuliskan nilainya.

Catatan:

Biaya Angkut Pembelian Barang Dagangan

Bila angkutan disediakan oleh pemasok, besarnya biaya angkut pembelian barang dagangan tidak perlu diperkirakan.

1. Pembelian dan penjualan barang dagangan selama tahun 2012:

a. Stok awal (sisa 2011) 2 kwintal

b. Pembelian

kwintal

c. Dikonsumsi sendiri 1 kwintal

d. Hilang/rusak 1 kwintal

e. Penjualan kwintal

f. Stok akhir (sisa 2012) kwintal

Satuan yang digunakan: ton, kwintal, kg

2. a. Apakah ada biaya transportasi dalam pembelian dan/atau penjualan barang dagangan selama tahun 2012?

Ya 1 Tidak 2 1

b. Jika "Ya", berapa nilainya? Rp. 2.800.000

1.600.000

1500 1.200.000.000

1480 1.480.000.000

20 16.000.000

(1) (2) (3) (4)

BLOK V: PEMBELIAN DAN PENJUALAN

Uraian Volume Satuan Nilai (Rp)

Bila barang dagangan tersebut diantar/dikirim oleh pemasok dengan biaya yang dibebankan kepada perusahaan/usaha, besarnya biaya angkut dicatat dalam Blok V Rincian 2.b

Bila pembelian barang dagangan diangkut sendiri dengan kendaraan milik perusahaan/usaha maka pengeluaran bahan bakar dicatat dalam Blok V Rincian 2.b

Bila pembelian barang dagangan menggunakan angkutan pihak lain, besarnya biaya angkut dicatat dalam Blok V Rincian 2.b

Biaya Angkut Penjualan Barang Dagangan

Bila pembeli mengangkut sendiri, besarnya biaya angkut penjualan barang dagangan tidak perlu diperkirakan.

Bila penjualan barang dagangan diangkut dengan kendaraan milik perusahaan/usaha maka pengeluaran bahan bakar dicatat dalam Blok V Rincian 2.b

Bila penjualan barang dagangan menggunakan angkutan pihak lain, besarnya biaya angkut dicatat dalam Blok V Rincian 2.b

Contoh pengisian:

BLOK VI: CATATAN

Memuat catatan petugas yang sifatnya memperjelas masalah yang ada kaitan dengan kesulitan dalam pengisian kuesioner dan informasi penting lainnya dari responden yang perlu dicatat. Catatan ditulis dengan singkat dan jelas.

BLOK VII: KETERANGAN CONTACT PERSON

Blok ini pada hakikatnya merupakan pengesahan bahwa jawaban yang diberikan dalam daftar diberikan oleh yang bertanggung jawab pada perusahaan/usaha tersebut. Sertakan informasi nama contact person, jabatan, nomor telepon, tanggal pengisian, dan tanda tangan. Informasi tersebut sangat berguna apabila dibutuhkan adanya kunjungan ulang.

BLOK VIII: KETERANGAN PETUGAS

Blok ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban petugas, baik yang melakukan pencacahan maupun pengawasan.

5.4 Pengisian daftar VPDP-13.PRODUSEN

Pada kuesioner VPDP-13.PRODUSEN sebelah kanan atas terdapat lima kotak kode KBLI. Isian kotak ini disalin dari Daftar VPDP13-DSP.PRODUSEN kolom 6. Pengisiannya dilakukan oleh pencacah sebelum turun ke lapangan.

BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

Blok ini terdiri dari 7 rincian, digunakan untuk mencatat nama dan alamat perusahaan sebagai responden. Tidak semua rincian disalin dari Daftar VPDP13-DSP. PRODUSEN, sebagian dilengkapi pada saat pencacahan di lapangan.

Rincian1 s.d. Rincian 2: disalin dari Daftar VPDP13-DSP. PRODUSEN.

Rincian 3: disalin dari Daftar VPDP13-DSP. PRODUSEN atau dilengkapi pada saat

pencacahan di lapangan.

Rincian 4: dilengkapi pada saat pencacahan di lapangan.

Rincian 5 s.d. Rincian 7: disalin dari Daftar VPDP13-DSP. PRODUSEN, kolom (2)

s.d. kolom (4).

Jika nama dan alamat perusahaan pada Rincian 6 dan 7 tidak sesuai dengan kondisi di lapangan atau tidak lengkap, maka perbaiki/lengkapi sesuai dengan kondisi terakhir di lapangan.

Referensi waktu pada VPDP-13.PRODUSEN adalah selama tahun 2012 yaitu dari 1 Januari s.d 31 Desember 2012.

BLOK II: KETERANGAN KOMODITI

Blok ini digunakan untuk mencatat satu jenis komoditi yang dihasilkan perusahaan/usaha pertanian dan industri pengolahan. Produsen yang menjadi responden yaitu: rumah pemotongan hewan, usaha penggilingan padi, industri gula pasir, pertanian kedelai.

Rincian 1: Komoditi yang diproduksi:

Lingkari salah satu kode jenis komoditi yang diproduksi perusahaan/usaha sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Daftar VPDP13-DSP. PRODUSEN.

BLOK III: BAHAN BAKU

Blok ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang asal pengadaan bahan baku/bibit berdasarkan fungsi perusahaan/usaha dalam lembaga usaha perdagangan/produksi, serta wilayah pengadaan bahan baku/bibit.

Rincian 1: Pengadaan bahan baku/bibit selama tahun 2012:

Isikan besarnya persentase asal pengadaan bahan baku/bibit selama tahun 2012 menurut fungsi lembaga usaha pada Rincian 1.a s.d. Rincian 1.j. Jika ada rincian yang kosong pada kotak persentase dituliskan 0 (nol) atau dikosongkan. Jumlah dari Rincian 1.a s.d. Rincian 1.j harus 100 persen. Jika di dalam isian ada bilangan pecahan desimal, maka bilangan tersebut dibulatkan sesuai dengan kaidah yang berlaku dan tuliskan ke kotak yang tersedia. Pengadaan bahan baku khusus untuk perusahaan/usaha industri.

Penjelasan:

Bahan baku adalah material atau bahan dasar yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk setelah melewati suatu proses tertentu.

Produsen lain adalah apabila produsen yang menjadi responden mendapat bahan baku yang merupakan hasil produksi perusahaan lain. Contoh: Petani kedelai

Pertanyaan pada Blok III sampai dengan Blok VI berkaitan dengan jenis komoditi yang diteliti pada Blok II Rincian 1 di atas

Jika karena suatu hal responden meminta daftar isian untuk ditinggal

terlebih dahulu (tidak langsung wawancara pada saat itu), maka Rincian 1 harus sudah dilingkari oleh pencacah.

mendapatkan bibit dari petani kedelai lain, pabrik gula pasir mendapatkan bahan pembuatan gula pasir dari pabrik lain (dalam bentuk raw sugar, tebu, dll).

Impor langsung adalah impor yang dilakukan oleh produsen itu sendiri tanpa melalui pihak lain. Contoh: Pabrik gula impor langsung bahan pembuatan gula pasir dari negara lain.

Produksi sendiri adalah bahan baku yang digunakan merupakan hasil produksi sendiri. Contoh: Petani kedelai mendapatkan bibit dari lahan sendiri, penggilingan padi mendapatkan padi dari pertaniannya sendiri.

Penjelasan mengenai Importir, Distributor, Agen, Pedagang grosir, dan

Pedagang eceran dapat dilihat pada penjelasan pengisian Daftar VPDP13-

PEDAGANG Blok II Rincian 3 dan Blok III Rincian 1.

Rincian 2: Wilayah pengadaan bahan baku selama tahun 2012:

Isikan nama kabupaten/kota/negara pemasok, serta besarnya persentase pengadaan bahan baku. Jika ada 10 (sepuluh) wilayah pengadaan bahan baku produksi, maka tulisan ’lainnya (terlampir)’ dicoret kemudian tuliskan nama kabupaten/kota/negara, serta persentase pengadaan bahan baku. Bila wilayah pengadaan bahan baku/ bibit lebih dari 10 (sepuluh), maka lampirkan wilayah pengadaan bahan baku selebihnya beserta persentasenya. Jumlah dari Rincian 2 harus 100 persen (termasuk yang ada di lampiran, jika ada). Kode kabupaten/kota/negara diisi oleh editor pengolahan.

Catatan:

Jika perusahaan melakukan impor sendiri bahan baku (Rincian 1a isi), maka pengadaan/pembelian bahan baku dari luar negeri (Rincian 2 nama negara) juga harus ada.

BLOK IV: PENJUALAN PRODUKSI

Blok ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang tujuan penjualan barang produksi berdasarkan fungsi perusahaan/usaha dalam lembaga usaha perdagangan/ produksi, serta wilayah penjualan barang produksi.

Rincian 1: Penjualan barang produksi selama tahun 2012:

Isikan besarnya persentase pemasaran/penjualan barang produksi selama tahun 2012 menurut fungsi perusahaan/usaha dalam lembaga usaha perdagangan pada Rincian 1.a s.d. Rincian 1.m.

1. Penjualan barang produksi selama tahun 2012:

No. Tujuan penjualan barang produksi Persentase (1) a. Ekspor langsung ……… a. 1 0% b. Eksportir ……… b. 0% c. Distributor ……… c. 4 5% d. Agen ……… d. 1 3% e. Pedagang grosir ……… e. 1 6% f. Pedagang pengumpul ……… f. 0% g. Department Store ……… g. % h. Supermarket/swalayan ……… h. 5% i. Pedagang eceran ……… i. 4% j. Industri pengolahan ……… j. 2%

k. Kegiatan usaha lainnya ……… k. 3%

l. Pemerintah dan lembaga nirlaba ……… l. 2%

m. Rumah tangga ……… m. 0%

1 0 0 %

BLOK IV: PENJUALAN PRODUKSI

(2) (3)

Jumlah

Rincian 1.a akan terisi jika perusahaan/usaha melakukan ekspor sendiri barang hasil produksinya.

Rincian 1.b s.d. 1.m akan terisi jika perusahaan/usaha menjual ke perusahaan/usaha eksportir, distributor, agen, pedagang grosir, pedagang pengumpul, supermarket/ swalayan, pedagang eceran, industri pengolahan, kegiatan usaha lainnya, pemerintah dan lembaga nirlaba dan rumah tangga.

Jika dari Rincian 1.a s.d. Rincian 1.m ada yang kosong pada kotak persentase dituliskan 0 (nol) atau dikosongkan. Jumlah dari Rincian 1.a s.d. Rincian 1.m harus 100 persen. Jika di dalam isian ada bilangan pecahan desimal, maka bilangan tersebut dibulatkan sesuai dengan kaidah yang berlaku, dan tuliskan ke kotak yang tersedia.

Penjelasan:

Penjelasan mengenai Ekspor Langsung, Eksportir, Distributor, Agen, Pedagang Grosir, Supermarket/Swalayan, Pedagang Eceran, Industri Pengolahan, Kegiatan Usaha Lainnya, dan Konsumen Akhir dapat dilihat pada penjelasan

pengisian Daftar VPDP-13.PEDAGANG Blok II Rincian 3.

Rincian 2: Wilayah penjualan barang produksi selama tahun 2012:

Jika perusahaan/usaha melakukan ekspor langsung, maka yang diisikan adalah nama negara tempat kedudukan perusahaan pembeli, serta besarnya persentase pada wilayah penjualan barang produksi. Jika perusahaan/usaha menjual ke eksportir, distributor, agen, pedagang grosir, supermarket/swalayan, industri pengolahan, dan/atau kegiatan usaha lain, maka yang diisikan adalah nama kabupaten/kota tempat kedudukan perusahaan/usaha pembeli, serta persentasenya. Jika ada sepuluh wilayah pemasaran/ penjualan barang produksi, maka tulisan ’lainnya (terlampir)’ dicoret kemudian tuliskan nama kabupaten/kota/negara, serta besarnya persentase pada wilayah pemasaran/ penjualan barang produksi. Apabila wilayah penjualan barang produksi lebih dari sepuluh, maka lampirkan wilayah penjualan barang produksi lainnya, beserta persentasenya. Jumlah dari Rincian 2 harus 100 persen (termasuk yang ada di lampiran, jika ada). Kode kabupaten/kota/negara diisi oleh editor pengolahan.

Contoh:

BLOK V: KENDALA PERUSAHAAN/USAHA

Blok ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kendala yang dialami perusahaan/usaha selama tahun 2012.

Rincian 1.a: Apakah ada kendala dalam proses produksi selama tahun 2012?

Lingkari kode 1 jika perusahaan/usaha mengalami kendala selama Januari sampai

2. Wilayah penjualan barang produksi selama tahun 2012:

No Kabupaten/Kota/Negara Kode *) Persentase

(1) (2) (3) (4) a. KABUPATEN BEKASI 2 0% b. KOTA BEKASI 1 6% c. KOTA SEMARANG 1 5% d. KABUPATEN SEMARANG 1 5% e. KOTA TANGERANG 8% f. KOTA MALANG 8% g. KOTA BANDUNG 7% h. KABUPATEN BANDUNG 6% i. KOTA SURABAYA 5% j. Lainnya (terlampir) % Jumlah: 1 0 0 %

dengan Desember 2012, dan kode 2 jika perusahaan/usaha tidak mengalami kendala. Jika kode 2, pertanyaan langsung ke Rincian 2.

Rincian 1.b: Jika "Ya", jenis kendala

Kendala yang dialami perusahaan/usaha bisa lebih dari satu. Lingkari kode jawaban yang tersedia, jika jawaban lebih dari satu jumlahkan kodenya dan tuliskan pada kotak yang tersedia.

Penjelasan:

Kendala kesulitan modal seperti: tidak cukup tersedia modal, sulit mencari pinjaman

modal, dsb.

Kendala tenaga kerja terampil seperti: tidak cukup tersedia tenaga kerja yang

terampil, tenaga kerja terampil mahal (minta gaji tinggi), dsb.

Kendala birokrasi administrasi seperti: mengenai perijinan, proses tender yang

rumit.

Kendala bahan baku seperti: bahan baku langka, bahan baku mahal, bahan baku

tidak tersedia di dalam negeri, dsb.

Kendala faktor alam seperti: banjir, curah hujan yang tinggi, badai, gelombang laut

tinggi, tanah longsor, bencana alam, dsb

Kendala transportasi seperti: jalan rusak, alat transportasi kurang tersedia, belum ada

jalan penghubung, bongkar muat di pelabuhan lama, dsb.

Kendala lainnya seperti: BBM (bahan bakar), keamanan, pungutan tidak resmi, faktor

geografis, dsb.

Rincian 1.c: Kendala utama proses produksi

Jika perusahaan/usaha mengalami lebih dari satu kendala, tanyakan dan tuliskan kendala yang utama. Kode pada rincian ini merupakan salah satu kode yang dilingkari pada Rincian 1b.

Rincian 2.a: Apakah ada kendala dalam penjualan barang produksi selama tahun 2012?

Lingkari kode 1 jika perusahaan/usaha mengalami kendala dalam penjualan barang produksi selama tahun 2012, dan kode 2 jika perusahaan tidak mengalami kendala. Jika kode 2, pertanyaan langsung ke Blok VI.

Rincian 2.b: Jika “Ya”, jenis kendala:

lebih dari satu. Lingkari kode jawaban yang tersedia, jika jawaban lebih dari satu jumlahkan kodenya dan tuliskan pada kotak yang tersedia.

Penjelasan:

Kendala persaingan pasar seperti: banyak pedagang menjual komoditi yang sama. Kendala rantai distribusi seperti: terlalu panjang jalur distribusi barang sampai ke

tujuan.

Kendala infrastruktur perdagangan seperti: perbankan, birokrasi perdagangan

(perijinan), dsb.

Kendala faktor alam seperti: banjir, curah hujan yang tinggi, badai, gelombang laut

tinggi, tanah longsor, bencana alam, dsb

Kendala transportasi dan kendala lainnya lihat penjelasan pada Rincian 1b.

Rincian 2.c: Kendala utama penjualan

Jika perusahaan/usaha mengalami lebih dari satu kendala, tanyakan dan tuliskan kendala yang utama. Kode pada rincian ini merupakan salah satu kode yang dilingkari pada Rincian 2b.

BLOK VI: NERACA PRODUKSI

Blok ini mencatat stok komoditi yang diteliti pada keadaan awal Januari 2012 (sisa 2011), total produksi, dikonsumsi sendiri, hilang/rusak, produksi yang terjual selama tahun 2012 (Januari sampai dengan Desember 2012), dan stok akhir (sisa 2012).

Dokumen terkait