IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.6 Pembentukan Portofolio Model Markowitz
Portofolio Model Markowitz berusaha menggabungkan aset
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu portofolio yang mampu
meminimalkan risiko tanpa harus mengorbankan nilai ekspektasi return.
Kombinasi dari aset dengan korelasi antar return yang rendah mampu
menghasilkan kumpulan portofolio yang efisien, yaitu portofolio dengan
tingkat
return tertinggi pada tingkat risiko tertentu atau tingkat risiko
terendah untuk suatu tingkat return tertentu. Kumpulan portofolio efisien
ini akan membentuk sebuah kurva yang disebut sebagai efficient frontier.
Jumlah portofolio efisien dalam efficient frontier berjumlah tidak
terbatas dan portofolio optimal berada di salah satu titik pada kurva tersebut.
Portofolio optimal terbentuk tergantung oleh preferensi return dan risiko
masing-masing investor sehingga portofolio optimal bagi investor yang satu
akan berbeda bagi investor yang lain tergantung dari berapa return yang
diinginkan dan berapa besar toleransi risiko yang berani ditanggung oleh
investor tersebut.
Preferensi untuk membentuk portofolio optimal yang digunakan
dalam penelitian ini adalah rata-rata return yang dihasilkan oleh risk-free
asset, yaitu rata-rata tingkat suku bunga bulanan SBI selama periode
Desember 2000-Desember 2005 yang nilainya sebesar 0.94%. Portofolio
optimal terbentuk saat selisih expected return aset dengan expected return
SBI per unit risiko, atau rasio Sharpe, berada pada nilai maksimal.
4.6.1
Portofolio Optimal Saham Menggunakan Model Markowitz
Portofolio saham model Markowitz yang terbentuk berupa
kombinasi tiga saham, yaitu saham AALI, BBCA, dan TLKM, di
mana porsi saham TLKM mendominasi portofolio yang terbentuk
seperti diperlihatkan oleh Gambar 4.
TLKM 86.23% BBCA 10.69% AALI 3.08%
Gambar 4 Porsi saham pada portofolio optimal model Markowitz.
Portofolio optimal terbentuk dari ketiga saham tersebut karena
kovarian
return ketiganya bernilai rendah sehingga dengan
menggabungkan ketiga saham tersebut mampu mengurangi risiko
tanpa perlu mengorbankan return lebih banyak.
Expected return portofolio saham ini adalah sebesar 2.34%
dengan risiko sebesar 8.17%. Dilihat dari sisi ekspektasi return,
saham TLKM memang mampu memberikan ekspektasi return yang
lebih tinggi dibandingkan portofolio ini, namun risiko saham TLKM
juga lebih tinggi, yaitu sebesar 9.08% atau 0.91% lebih tinggi
dibandingkan risiko portofolio. Portofolio saham ini dianggap lebih
baik dibandingkan dengan investasi tunggal pada saham TLKM
karena untuk menurunkan risiko sebesar 0.91%, ekspektasi return-
nya hanya berkurang sebesar 0.09%.
Sedangkan rasio Sharpe portofolio saham Model Markowitz
ini adalah sebesar 0.1717, artinya kombinasi aset ini mampu
memberi risk premium sebesar 0.1717 untuk tiap penambahan satu
unit risiko.
4.6.2
Portofolio Optimal Obligasi Menggunakan Model Markowitz
Portoflolio obligasi optimal yang terbentuk adalah gabungan
tujuh seri obligasi yang membentuk portofolio dengan ekspektasi
return sebesar 1.25% dan risiko sebesar 0.75%, di mana 5 seri
obligasi berasal dari obligasi korporasi dan 2 seri berasal dari
obligasi pemerintah. Beberapa obligasi mampu memberikan tingkat
ekpektasi return yang lebih tinggi namun portofolio obligasi ini jelas
lebih unggul karena risikonya jauh lebih kecil. Pada obligasi
tunggal, untuk mendapatkan ekpektasi return yang tidak jauh
berbeda dengan portofolio, investor harus menghadapi risiko yang
besarnya berada pada kisaran 20%-40%.
6.76%
5.85%
3.62%
32.43%
6.71%
31.59%
13.04%
ALFA01XXBFTW
BSBR05AXBFTW
BSBR05BXBVTW
MPPA01XXBFTW
JMPD10OXBFTW
VR0013
FR0002
Gambar 5 Bobot obligasi pada portofolio obligasi model
Markowitz.
Bobot tiap seri obligasi pada portofolio ini dipengaruhi oleh
besarnya risiko dan return obligasi serta tingkat korelasi/kovarian
return antar obligasi. Obligasi ALFA01XXBFTW dan VR0013
menempati porsi yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi lain
karena ekspektasi return-nya yang relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan seri obligasi lain, diiringi dengan rendahnya korelasi antar
return yang dimilikinya.
Sharpe ratio portofolio obligasi Model Markowitz ini adalah
sebesar 0.1639, lebih kecil dibandingkan dengan rasio Sharpe pada
portofolio optimal saham.
4.6.3
Portofolio Gabungan Menggunakan Model Markowitz
Return bulanan historis dari portofolio saham dan portofolio
obligasi harus diketahui terlebih dahulu untuk dapat membentuk
portofolio gabungan. Return bulanan historis masing-masing
portofolio merupakan return bulanan historis tertimbang dari aset
yang masuk ke dalam portofolio tersebut. Return
bulanan ini
digunakan untuk menghitung tingkat korelasi return antar portofolio
tersebut.
Deposito tidak masuk ke dalam portofolio gabungan ini meski
memiliki risiko dan korelasi antar return yang rendah. Rendahnya
risiko yang dimiliki memang akan menurunkan risiko portofolio jika
deposito dimasukkan ke dalam portofolio ini, namun penurunan
risiko ini akan diiringi dengan penurunan ekspektasi return yang
lebih rendah dibandingkan penurunan risiko yang mampu
dilakukannya.
Saham 3.23% Obligasi 96.77%Gambar 6 Alokasi aset dalam portofolio gabungan menggunakan
model Markowitz.
Expected return dari portofolio ini adalah sebesar 1.38%
dengan risiko sebesar 0.97% dan rasio Sharpe sebesar 0.4537 yang
berarti mampu menghasilkan risk premium sebesar 0.4537 untuk tiap
unit risiko.
4.6.4
Portofolio Gabungan Model Markowitz dengan Menerapkan
Kebijakan Investasi IPB-Kresna
Pada proses pembentukan portofolio gabungan ini, dimasukkan
sebuah kendala baru yaitu bobot masing-masing jenis aset berada
pada kisaran 5% sampai 75%, hal ini sesuai dengan kebijakan
investasi IPB-Kresna yang menempatkan investasi minimal 5% dan
maksimal 75% untuk saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Gabungan tiga jenis aset finansial tersebut membentuk
portofolio gabungan yang diharapkan akan memberikan return
sebesar 1.46% per bulan dengan risiko sebesar 1.6 serta mampu
memberikan tambahan return sebesar 32.19% di atas return SBI
untuk tiap risikonya. Meskipun ekspektasi return dari portofolio
gabungan ini hanya setengah ekpektasi return yang dimiliki oleh
portofolio saham, namun penggabungan portofolio ini mampu
menurunkan risiko hingga lebih dari 75% risiko yang dimiliki
portofolio saham.
Saham 20% Obligasi 75% Deposito 5%
Gambar 7 Alokasi berdasarkan jenis aset pada portofolio gabungan
model Markowitz dengan penerapan kebijakan investasi
IPB-Kresna.
Dalam portofolio gabungan ini, obligasi menempati porsi
terbesar pada portofolio gabungan model Markowitz. Tingkat risiko
dah kovarian antar return-nya yang rendah menjadikan portofolio
obligasi memiliki potensi untuk menurunkan risiko apabila
digabungkan dengan portofolio aset lainnya, dengan catatan bahwa
penggabungan harus dilakukan dengan portofolio aset lain yang
memiliki korelasi/kovarian antar return kurang dari 1.
Porsi terendah dalam portofolio ini ditempati oleh deposito.
Meskipun deposito memiliki kovarian antar return dengan aset lain
yang nilainya lebih rendah, namun ekspektasi return yang
dimilikinya pun amat rendah, yaitu kurang dari 10% dari return
portofolio obligasi atau 5% dari return portofolio saham. Dengan
mengalokasikan deposito terlalu besar ke dalam portofolio, maka
manfaat pengurangan risikonya akan dikompensasi dengan
pengurangan return yang justru jauh lebih besar dari pengurangan
risikonya. Jika terjadi demikian, maka tujuan awal diversifikasi aset
ini tidak tercapai.
Portofolio gabungan yang terbentuk oleh portofolio model
Markowitz ini terdiri dari 11 aset, yaitu 3 saham, 7 seri obligasi, dan
1 deposito BRI, di mana obligasi pemerintah seri VR0013 memiliki
porsi terbesar dalam portofolio, sedangkan saham AALI memiliki
porsi terkecil, yaitu sebesar 0.62% dari total portofolio. Tabel 7
menunjukkan besar alokasi masing-masing aset dalam portofolio
gabungan menggunakan model Markowitz.
Tabel 6 Alokasi aset pada portofolio gabungan model Markowitz
Kode
Jenis Aset
Bobot (%)
AALI Saham 0.62
BBCA Saham 2.14
TLKM Saham 17.25
ALFA01XXBFTW Obligasi
23.69
BSBR05AXBFTW Obligasi
9.78
BSBR05BXBVTW Obligasi
5.07
MPPA01XXBFTW Obligasi
4.39
JMPD10OXBFTW Obligasi
2.71
VR0013 Obligasi 24.33
FR0002 Obligasi 5.03
Deposito BRI
Deposito
5.00
Dalam dokumen
Kinerja Reksa Dana IPB-KRESNA Periode Januari 2006-April 2007
(Halaman 69-74)