• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENATAAN BANGUNAN 17,700,000

I Peraturan Penataan Bangunan dan Lingkungan Penyusunan Standar/pedoman Bidang Penataan Bangunan

1 RTBL Lingkar Dalam Selatan Kec. Banjarmasin Selatan 1 NSPK 2021 900,000

2 RTBL Sultan Adam Kws. Sultan Adam 1 NSPK 2021 900,000

II Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Bidang Penataan Bangunan

1 Supervisi RTH Tendean kaw. Sungai Baru 1 Kab/Kota 2021 300,000

2 Supervisi Fisik RTH komp. AMD kaw. Siring Tendean 1 Kab/Kota 2021 300,000

3 Supervisi Fisik RTH Tembus Mantuil kaw. Masjid Sabilal Muhtadin 1 Kab/Kota 2021 300,000

III Fasilitas Edukasi dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat Bidang Penataan Bangunan Fasilitasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik

1 Pekerjaan Fisik RTH Tendean kaw. Veteran 1 Kawasan 2021 5,000,000

2 Pekerjaan Fisik RTH komp. AMD kaw. Banjarmasin Selatan 1 Kawasan 2021 5,000,000

7.3 Sektor Pengembangan SPAM

7.3.1 Kondisi Eksisting

Sarana air bersih yang ada di kawasan perencanaan sebagai sarana untuk kebutuhan sehari-hari baik untuk keperluan makan-minum dan keperluaan lainnya (MCK) mayoritas didapatkan dari PDAM. Sebagian besar rumah penduduk sudah berlangganan air bersih dari PDAM, hanya sebagian kecil saja yang masih membeli air bersih. Kondisi eksisting pengembangan air bersih di kawasan Basirih adalah kurangnya tingkat distribusi air bersih untuk setiap rumah dengan sistem penyediaan Ari Minum Permukiman (SPAM) sehingga sebagian masyarakat masih menggunakan air sungai untuk keperluan sehari- hari.

Pembahasan prasarana air bersih meliputi sumber air baku, bangunan pengolahan, sistem distribusi, tingkat pelayanan, segmentasi pelanggan dan proyeksi kebutuhan.

1. SUMBER AIR BAKU

Air baku untuk Instalasi Pengolahan Air di ambil dari sungai Martapura di dua tempat pengambilan yaitu intake di Sungai Bilu dan intake di Sungai Tabuk. Pada musim kemarau air sungai di intake Sungai Bilu terpengaruh air laut, sehingga pengambilan di alihkan ke intake Sungai Tabuk yang berjarak 12 km dari Instalasi Pengolahan Air. Sedangkan air bawah tanah diambil dari Kecamatan Landasan Ulin,Kota Banjarbaru yang berjarak 24 km dari pusat kota Banjarmasin.

Untuk menanggulangi kesulitan air baku musim kemarau, pada tahun 1992, dibangun pengambilan air baku dari saluran Irigasi Riam Kanan yang terletak di Desa Pematang Panjang Kecamatan Sungai Tabuk. Dan mulai dioperasikan bulan Juli 1994. Air baku dari saluran irigasi Riam Kanan disalurkan ke IPA Pramuka melalui transmisi Ø 950 mm sepanjang 4.950 meter dan 850 mm sepanjang 2.715 m.Dari lokasi IPA Pramuka sebagian air baku di alirkan ke IPA A.Yani melalui pipa transmisi air baku PVC Ø 630 mm sepanjang 4.900 m dengan bantuan 2 (dua) buah pompa pendorong, kapasitas masing-masing pompa debit 270 lt/detik dengan tekanan 40 m.

2. INTAKE

Bangunan intake yang ada saat ini terdiri dari intake Pematang, intake Sungai Bilu, intake Sungai Tabuk, intake Kayu Tangi, intake Sungai Lulut, intake S. Parman, intake Soetoyo.S serta intake Pasar Pagi.

Bangunan intake yang ada saat ini terdiri dari intake Pematang, intake Sungai Bilu, intake Sungai Tabuk, intake Kayu Tangi, intake Sungai Lulut, intake S. Parman, intake Soetoyo.S serta intake Pasar Pagi.

INTAKE PEMATANG

Intake Pematang bersumber dari saluran skunder irigasi Riam Kanan dengan alokasi debit 1.100L/det yang dibangun tahun 1995.

INTAKE SUNGAI BILU

Intake Sungai Bilu semula merupakan sumber air baku untuk instalasi pengolahan Air (IPA) A. Yani, namun bangunan sadap ini kurang dapat diandalkan karena mengalami instrusi air asin kira – kira 3 bulan setiap tahun. Selama keadaan air asin, air baku saluran sekunder ulin di alirkan ke instalasi A. YAni dan booster Pramuka. Bangunan sadap Sungai Bilu tetap dipertahankan sebagai sumber cadangan dan dipergunakan saat keadaan darurat. Intake Sungai Bilu terletak di tepi Sungai Martapura dengan lokasi diKelurahan Sungai Bilu Kecamatan Banjarmasin Timur kurang lebih 900m dari IPA A. YAni ke arah utara.

Bangunan ini didirikan sejak tahun 1967 dan dilakukan modifikasi pada tahun 1086 dengan menambah bangunan jembatan intake dan penambahan 3 buah pompa transmisi air baku. Luas tanah yang digunakan untuk intake ini sebesar 1.360m2 dengan ukuran 34m x 40m dan luas bangunannya 350m2.

INTAKE SUNGAI TABUK

Intake Sungai Tabuk berada di Sungai Martapura, 12 Km arah timur Kota Banjarmasin, lokasi ini terletak di bagian hulu daerah instrusi air asin musiman yang mempengaruhi bangunan sadap lain. Bangunan sadap berlokasi di Desa Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, kurang lebih 12 km dari IPA A.Yani kearah timur. Bangunan ini didirikan sejak tahun 1967 dengan luas tanah yang digunakan untuk intake sebesar 5.400 m2 dengan ukuran 90m x 60m dan luas bangunannya 400m2.

INTAKE KAYU TANGI

Intake ini terletak di tepi Sungai Alalak (Andai) dengan lokasi di Kelurahan ALalak Utara KEcamatan Banjarmasin Utara. Intake ini didirikan

pada tahun 1984 bersama – sama dengan bangunan MTP Kayu Tangi.

Bangunan ini berupa jembatan intake dengan konstruksi dari kayu ulin yang dibuat menjorok ke tengah sungai. Pada ujung jembatan dilengkapi dengan sumuran yang terbuat dari papan berbentuk segi enam yang berfungsi untuk menyadap air baku, kemudian air baku tersebut di pompakan ke MTP menggunakan pompa intake jenis submersible. Sumur

dilengkapai dengan bar screen yang berfungsi untuk menahan benda –

benda kasar.

INTAKE SUNGAI LULUT

Intake ini terletak di tepi Sungai Lulut yang bermuara di Sungai Martapura. Bangunan ini berupa jembatan intake dengan konstruksi dari kayu ulin yang dibuat menjorok ketengah sungai. Pada ujung jembatan dilengkapi dengan sumuran yang terbuat dari papap berbentuk segi enam yang berfungsi untuk menyadap air baku, kemudian air baku tersebut dipompakan ke MTP menggunakan pompa intake jenis submersible. Sumur

INTAKE S. PARMAN

Intake ini terletak di tepi Sungai Kuin dengan lokasi di Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Banjarmasin utara. Intake ini didirikan pada tahun

1989 bersama – sama dengan bangunan MTP S. Parman.

Bangunan ini berupa jembatan intake dengan konstruksi dari kayu ulin yang dibuat menjorok ke tengah sungai. Pada ujung jembatan dilengkapi dengan sumuran yang terbuat dari papan berbentuk segi enam yang berfungsi untuk menyadap air baku, kemudian air baku tersebut di pompakan ke MTP menggunakan pompa intake jenis submersible. Sumuran

dilengkapai dengan bar screen yang berfungsi untuk menahan benda –

benda kasar.

INTAKE SUTOYO

Intake ini terletak di Sungai Kerokan dengan lokasi di Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Barat yang diletakan di tepi jalan.

Pembangunan intake ini didirikan pada tahun 1989 bersama – sama dengan

bangunan MTP Sutoyo.

INTAKE PASAR PAGI

Intake ini terletak di tepi sungai Martapura dengan lokasi di Kelurahan Kelayan Luar Kecamatan Banjarmasin Barat dekat dengan Pasar

Pagi. Intake ini didirikan pada tahun 1991 bersama – sama dengan

bangunan MTP. Bangunan ini berupa jembatan intake dengan bangunan MTP Sutoyo.

Bangunan ini berupa jembatan intake dengan konstruksi dari kayu ulin yang dibuat menjorok ke tengah sungai. Pada ujung jembatan dilengkapi dengan sumuran yang terbuat dari papan berbentuk segi enam yang berfungsi untuk menyadap air baku, kemudian air baku tersebut di

pompakan ke MTP menggunakan pompa intake jenis submersible. Sumuran

dilengkapai dengan bar screen yang berfungsi untuk menahan benda –

benda kasar. Tetapi pada bulan juni tahun 2001 intake ini sudah tidak dioperasikan lagi. Bangunan ini berupa jembatan intake dengan konstruksi dari kayu ulin yang dibuat menjorok ke tengah sungai. Pada ujung jembatan dilengkapi dengan sumuran yang terbuat dari papan berbentuk segi enam yang berfungsi untuk menyadap air baku, kemudian air baku tersebut di pompakan ke MTP menggunakan pompa intake jenis submersible. Sumuran

dilengkapai dengan bar screen yang berfungsi untuk menahan benda –

benda kasar. Tetapi pada bulan juni tahun 2001 intake ini sudah tidak dioperasikan lagi.

3. BANGUNAN PENGOLAHAN

Pada saat ini terdapat 7 (tujuh) Instalasi Pengolahan Air (IPA) lengkap untuk pengolahan air permukaan dan satu pengolahan tidak lengkap untuk pengolahan air sumur bor, dengan total kapasitas 1.081 liter/detik. Kapasitas pengolahan untuk masing-masing Instalasi dapat dilihat pada tabel 3.x.

Tabel 3.x

Kapasitas IPA yang ada di Kota Banjarmasin

NO Lokasi Air baku System

pengolahan

Kapasitas liter/detik

1 IPA A.YANI Sungai/ irigasi lengkap 416

2 IPA Kayu Tangi Sungai lengkap 40

3 IPA Sutoyo. S Sungai lengkap 20

5 IPA Sungai Lulut Sungai lengkap 25

6 IPA Landasan Ulin Sungai lengkap 60

7 IPA Pramuka Sungai lengkap 500

Jumlah 1.081

Sumber : RPKPP Kota Banjarmasin , 2011

4. SYSTEM DISTRIBUSI

Dengan selesainya pembangunan sarana air minum yang dibangun dengan dana pinjaman pemerintah Italia, wilayah pelayanan PDAM Bandarmasih terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah sebagai berikut:

1. Wilayah Banjarmasin Barat/Banjarmasin Utara: dilayani oleh IPA A. Yani,

IPA Kayu Tangi, IPA Sutoyo. S, dan IPA S. Parman.

2. Wilayah Banjarmasin Timur/Banjarmasin selatan dan sebagian

Banjarmasin Barat: dilayani oleh IPA Pramuka

3. Wilayah Kabupaten Banjar:

a. Daerah antara batas kota sampai Pasar Gambut dilayani oleh IPA

Pramuka;

b. Daerah antara Pasar Gambut sampai dengan Landasan Udara

Syamsuddin Noor dilayani oleh IPA Landasan Ulin;

c. Daerah Sungai Lulut ke arah Sungai Tabuk dilayani oleh IPA Sungai Lulut.

Untuk menampung air bersih produksi seluruh IPA dan sebagai pelengkap sistem distribusi terdapat beberapa reservoir (bak penampungan) sebagai berikut :

Tabel 3.x

Sebaran Reservoir (Bak Penampungan Air) di Kota Banjarmasin

NO Lokasi Kapasitas Reservoir

1 IPA A.YANI 2.000 m3

2 IPA Kayu Tangi 1.250 m3

4 IPA S. Parman 250 m3

5 IPA Sungai Lulut 60 m3

6 IPA Landasan Ulin 60 m3

7 IPA Pramuka 10.000 m3

Sumber : RPKPP Kota Banjarmasin, 2011

Jaringan distribusi terpasang sebelum tahun 1992, sebagian besar menggunakan pipa Dactile Cost Iron (DCI) dan lainnya menggunakan pipa PVC, Galvanized Iron (GI) dan Asbestos Cement Pipe (ACP). Pada saat pelaksanaan proyek bantuan pemerintah Italia digunakan pipa FGRP untuk pipa diameter 500

– 750 mm, sedangkan pipa diameter 400 mm dan lebih kecil digunakan pipa PVC.

Panjang pipa transmisi dan distribusi menurut diameter dapat dilihat pada tabel 3.x

Tabel 3.x

Panjang Pipa Transmisi dan Distribusi Menurut Diameter

NO DIAMETER PIPA PANJANG

DISTRIBUSI 1 diameter 950 mm 4.950 m 2 Diameter 850 mm 2.715 m 3 Diameter 800 mm 2.800 m 4 Diameter 600 mm 7.977 m 5 Diameter 500 mm 7.113 m 6 Diameter 400 mm 4.810 m 7 Diameter 350 mm 2.510 m 8 Diameter 300 mm 15.066 m 9 Diameter 250 mm 6.204 m 10 Diameter 200 mm 7.188 m 12 Diameter 150 mm 6.738 m 13 Diameter 100 mm 30.666 m 5. TINGKAT PELAYANAN

Peran PDAM sebagai jasa sektor air bersih yang didambakan oleh berbagai lapisan masyarakat yang semakin kritis terhadap Public Utility perlu diantisipasi dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat modern

saat ini yang membutuhkan kualitas pelayanan yang mudah, cepat serta dilayani dengan baik.

Berangkat dari semua itu, PDAM dituntut untuk mampu melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Segala upaya telah dilakukan secara teknis maupun non teknis dengan penambahan debit air, penggantian pipa transmisi dan distribusi serta semaksimal mungkin menurunkan jumlah kebocoran air, kehilangan air sampai saat ini masih dirasa cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar 32%.

Jika dihitung dari jumlah penduduk tahun 2010, kebutuhan air bersih yang harus terpenuhi saat ini mencapai 124.384.950m3/tahun. Sedangkan yang telah terpenuhi oleh PDAM saat ini dari kapasitas tersambung adalah 34.090.416 m3 (69.3%). Dari target pelayanan yang ditetapkan sebesar 80 %, tingkat pelayanan ini masih kurang sekitar 10,7 %. Hal ini harus mendapat perhatian dari PDAM, karena air bersih merupakan kebutuhan utama penduduk yang harus tercukupi.

Tabel 3.x

Kebutuhan Air Bersih Tahun 2010

kecamatan

2010 Penduduk

(Jiwa)

Kebutuhan air (m3/Tahun)

Jumlah kk RT Non RT TOTAL

Banjarmasin utara 132.340 36.600 6.139.170 9.208.755 15.347.925 Banjarmasin Selatan 146.068 37.169 10.032.570 15.048.855 25.081.425 Banjarmasin Tengah 91.700 23.889 10.854.990 16.282.485 27.137.475 Banjarmasin Barat 143.461 37.774 13.552.830 20.329.245 33.882.075 Banjarmasin Timur 111.912 29.613 9.174.420 13.761.630 22.936.050

jumlah 625.481 135.453 49.753.980 74.630.970 124.384.950 Sumber : RPKPP Kota Banjarmasin, 2011

2. Peraturan Perundangan

Peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan air minum di Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut:

1) Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 37 Tahun 2011 tentang Penambahan Jenis

Pelanggan Niaga Khusus Untuk Jenis Pelanggan Niaga pada Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin

2) Keputusan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Nomor : PDAM. 03 / KPTS / I /

2012 tentang Penetapan Struktur Klasifikasi Golongan Tarif Pelanggan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin

3) Keputusan Walikota Banjarmasin Nomor 0194 Tahun 2007 Tentang Penetapan

Harga Jual Air Minum Melalui Mobil Tangki PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin

4) Keputusan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Nomor : PDAM.59/KPTS/XI/2012

tentang Struktur Klasifikasi Golongan Pelanggan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin

5) Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 65. Tahun 2012 Tentang Tarif Air Minum

Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin

7.3.3 Usulan Kebutuhan Program

PROVINSI : KALIMANTAN SELATAN

KOTA : BANJARMASIN

Rp. MURNI PHLN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dokumen terkait