• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN TEOR

4. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

a. Pengertian Lingkungan Sekolah

Menurut Widjono Djoko (2007),Lingkungan Sekolah / Madrasah / Pondok Pesantren adalah bagian dari lingkungan yang menjadi wadah atau tempat kegiatan Pendidikan.Lingkungan Sekolah dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

commit to user

1) Lingkungan fisik ,yang meliputi lokasi,Halaman,Lapangan Olahraga, Kebun , Ruang Kelas , Ruang Kepala Sekolah / Madrasah , Ruang Guru , Ruang UKS , Ruang Koperasi , Kamar Mandi , tempat wudlu , WC/Jamban , Kantin / Warung Sekolah dan sebagainya.

2) Lingkungan non fisik (Mental dan sosial ) , yang meliputi hubungan antara Kepala Sekolah / Madrasah , Guru , Pegawai Sekolah / Madrasah , peserta didik ,Orang tua peserta didik (Komite sekolah),Masyarakat sekitar dan sebagainya.

b. Yang dimaksud lingkungan Sekolah sehat

Lingkungan Sekolah sehat adalah suatu kondisi Lingkungan Sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang nya perilaku hidup sehat peserta didik serta pengaruh negatif yang dapat merusak.

c. Kegiatan pembinaan lingkungan sekolah sehat

Menurut Depkes RI ( 2008) ,Pembinaan lingkungan sekolah sehat melalui kegiatan intrakurikuler (Melalui mata pelajaran pendidikan kesehatan yang diintegrasikan kedalam mata pelajaran lain yang relevan ) karena terbatasnya waktu yang tersedia pada kegiatan kurikuler,maka kegiatan pembina lingkungan Sekolah sehat lebih banyak diharapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pembinaan lingkungan Sekolah sehat antara lain:

1) Lomba Sekolah sehat

commit to user 3) Menggambar/melukis

4) Mengarang,kerja bakti,piket kelas

d. Keterlibatan dalam pelaksanaan lingkungan Sekolah sehat,sangat berpengaruh dan penting dalam pelaksanaan UKS,Keterlibatan tersebut meliputi :

1) Kepala sekolah/madrasah 2) Guru

3) Peserta didik

4) Pegawai sekolah / madrasah 5) Komite sekolah

6) Masyarakat

e. Cara melaksanakan lingkungan sekolah sehat

Pendidikan berlangsung seumur hidup dan pelaksanaanya dapat dilakukan disegala tempat,oleh karena itu yang menjadi wadah kegiatan pendidikan tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja tetapi juga lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat,oleh karena itu pembinaan juga diarahkan kepada ketiga-tiganya,yaitu sebagai berikut:

1) Pembinaan lingkungan Sekolah

a) Pembinaan lingkungan Sekolah (Fisik)

(1)Penyediaan air bersih pada prinsipnya harus tersedia pada setiap sekolah ,sebagai sumber air bersih dapat dipakai atau diambil dari PDAM atau sumur.Agar air tetap bersih maka sumber air tersebut perlu selalu dipelihara sehingga tidak tercemar .Sumber air bersih

commit to user

yang berasal dari sumur galian perlu dibuatkan dinding pengamanan dan lantai yang bersih dan tidak licin disekitar sumur

(2)Disediakan atau dibuatkan penampung air bersih yang baik dan tertutup serta mudah dibersihkan dengan cara sekali seminggu air dibuang dan dinding serta tutupnya disikat / dibersihkan dan bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki

(3)Tiap ruangan sebaiknya disediakan tempat sampah ,yang tertutup,setiap hari sampai dalam bak sampah dibuang dan dikumpulkan ditempat penampungan sampah lebih besar sampai petugas sampah mengambilnya.Tempat pembuangan sampah yang lebih besar /permanen sebaiknya jauh dari kegiatan peserta didik (ruang kelas,tempat bermain dan sebagainya)

(4)Untuk pembuangan air limbah perlu di buatkan saluran yang baik agar mengalir lancar sehingga tidak ada genangan air ,setiap hari saluran tersebut sebaiknya dibersihkan dan kegiatan ini dapat dilakukan penjaga sekolah tetapi dapat pula pada waktu-waktu tertentu dilakukan oleh peserta didik dibawah bimbingan Guru (Kerja bakti) .Mendidik Siswa dengan melibatkan mereka secara langsung adalah metode yang paling tepat untuk pendidikan kesehatan lingkungan (5)Kamar Mandi,Tempat Wudlu,WC dan peturasan setiap hari

dibersihkan antara lain :Lantai disapu dan disikat agar bersih dan tidak licin ,serta tidak berbau .Dindingnya dibersihkan dan dalam waktu

commit to user

tertentu dicat ulang agar bersih ,tidak banyak coretan dan tampak terang,air dalam bak sering diganti dengan yang baru

(6)Ruangan-ruangan (Kelas,perpustakaan,laboratorium,UKS,dsb) setiap hari perlu dijaga kebersihannya , misalnya disapu , dilap ,dan sebagainya .Keindahan juga perlu selalu diperhatikan seperti lukisan- lukisan yang berhubungan dengan pendidikan misalnya hasil karya anak-anak yang baik,gambar tokoh pendidikan ,poster tentang kesehatan digantung didinding kelas.

(7)Halaman dan Kebun Sekolah perlu dijaga kebersihannya ,keindahannya dan kerindangannya.Pelaksanaannya dapat dilakukan melalui penghijauan dengan menanam tanaman yang bermanfaat dan dapat menambah keindahan ,misalnya ditanami tanaman yang bergizi ,yang berkaitan dengan obat-obatan tradisional (TOGA),tanaman yang rindang tetapi tidak membahayakan dan sebagainya.

(8)Kantin / Warung Sekolah perlu diadakan yang pengelolaannya dilakukan oleh Sekolah baik oleh Guru atau Penjaga Sekolah,dengan pengawasan dari Puskesmas dan Sekolah ,orang luar dengan arahan Kepala Sekolah.

(9)Yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawasan antara lain: (a) Makanan yang dijual hendaknya bergizi

(b) Penyajian makanan hendaknya tertutup

(c) Alat-alat dan perabotan yang bersih (Memenuhi syarat kesehatan) (d) Harga terjangkau oleh peserta didik

commit to user

(10) Hendaknya Sekolah / Madrasah berpagar dan dibuat dari bahan yang tidak membahayakan dan mempunyai pintu yang mudah ditutup dan dapat dikunci.Pagar juga perlu dijaga keindahannya dengan jalan setiap saat dicat dan bagian yang rusak diperbaiki /diganti.Pemeliharaan lingkungan fisik dapat dilakukan oleh penjaga sekolah,dan pada waktu tertentu (Kerja bakti) dapat dilakukan oleh peserta didik dibawah bimbingan Guru,dapat juga oleh Guru,Peserta didik dan Orang tua terutama bila kegiatan tersebut memerlukan dana. b) Lingkungan non fisik

Pembinaan lingkungan non fisik (Mental dan sosial) yang sehat dilakukan melalui upaya pemantapan Sekolah sebagai lingkungan pendidikan (Wawasan wiyata mandala).

Pembinaan mental dan sosial dilakukan dalam berbagai kegiatan antara lain :

(1)Kepramukaan PMR (2)Kader Tiwisada /KKR

(3)Bakti sosial masyarkat sekolah terhadap lingkungan (4)Perkemahan

(5)Penjelajahan Karnaval (6)Basar

(7)Lomba

commit to user

Program pembinaan tersebut akan dapat mencapai sasaran dan berhasil baik seluruh anggota Masyarakat Sekolah (Guru,Pegawai Sekolah,Peserta didik,Orang tua peserta didik) turut aktif berperan serta. 3) Pembinaan lingkungan Keluarga

Pembinaan lingkungan Keluarga,sangat berpengaruh dalam peningkatan lingkungan Kesehatan Sekolah :

a) Tujuan

(1) Meningkatkan pengetahuan Orang tua peserta didik tentang hal-hal yang berhubungan dengan Kesehatan

(2) Meningkatkan kemampuan dan partisipasi nya dalam pelaksanaan hidup sehat

b) Cara pelaksanaan

(1)Dilakukan dengan mengadakan kunjungan kerumah-rumah oleh Tim Pelaksana UKS.

(2)Mengundang Orang tua ke Sekolah,bekerjasama dengan komite Sekolah untuk mengadakan ceramah tentang Kesehatan yang diselenggarakan oleh Sekolah.

c) Pembinaan Masyarakat sekitar

(1)Pembinaan dilakukan dengan mengadakan pendekatan kemasyarakatan oleh Kepala Sekolah /Madrasah ,Guru,Tim Pelaksana UKS/Tim Pembina UKS Kecamatan seperti : membina hubungan baik / bekerjasama dengan Masyarakat sekitar Sekolah melalui tokoh

commit to user

/Pemuka Masyarakat,Tokoh Agama ,Ketua RT/RW dan Organisasi Masyarakat lainnya.

(2)Menyelenggarakan ceramah tentang Kesehatan dan pentingnya arti lingkungan Sekolah sehat sebagai lingkungan yang dapat mendukung proses belajar mengajar.Dalam kegiatan ini Masyarakat diundang kesekolah dan sebagai penceramah dapat dimintakan bantuan dari puskesmas,lembaga keagamaan ,pemerintah setempat dan sebagainya. (3)Penyuluhan massa ,baik secara tatap muka maupun melalui media

cetak ,elektronika atau audio visual

(4)Menyelenggarakan proyek panduan di Sekolah / Madrasah (Depkes RI,2001)

Dokumen terkait