commit to user
i
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
USAHA KESEHATAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN
MUTU KESEHATAN SEKOLAH
(Studi Kasus Sekolah Dasar Negeri Babat 1 Lamongan)
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan
Oleh :
Lusyta Puri Ardhiyanti S541002017
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
TESIS
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
UNTUK MENINGKATKAN MUTU KESEHATAN SEKOLAH
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Babat 1 Lamongan)
Disusun Oleh :
LUSYTA PURI ARDHIYANTI S 541002017
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing Pada tanggal : ...
Dewan Pembimbing
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I Prof.Dr.Sunardi,M.Sc NIP : 195409161977031001 Pembimbing II Dr. Nunuk Suryani, M.Pd
NIP : 196611081990032001
Mengetahui
Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
commit to user
iii
PENGESAHAN TESIS
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
UNTUK MENINGKATKAN MUTU KESEHATAN SEKOLAH
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Babat 1 Lamongan)
Disusun oleh Lusyta Puri Ardhiyanti
NIM : S541002017 Telah disetujui oleh tim penguji Pada tanggal: ………
Dewan penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua : Prof. Dr. didik Tamtomo. dr, MM, M.Kes. PAK NIP. 194803131976101001
………..
Sekretaris : Ir. Ruben Dharmawan, dr, MSc. PhD. NIP. 195111201986011001
...
Anggota : Prof.Dr.Sunardi,M.Sc NIP. 195409161977031001
...
Anggota : Dr. Nunuk Suryani, MPd. NIP. 196611081990032001
Prof. drs. Suranto, M.Sc, Ph.D NIP. 195708201985031004
Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Lusyta Puri Ardhiyanti NIM : S541002017
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Implementasi pengembangan usaha kesehatan sekolah untuk meningkatkan mutu kesehatan sekolah : study kasus Sekolah Dasar negeri Babat I Lamongan adalah betul-betul karya sendiri.Hal-Hal yang bukan karya saya ,dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar,maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta,16 April 2011 Yang membuat pernyataan,
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan Judul “Implementasi Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah Untuk meningkatkan mutu kesehatan sekolah,studi kasus di Sekolah Dasar Negeri Babat 1 lamongan.
Penyusunan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr.H.Much. Syamsulhadi, dr,Sp.KjK, selaku rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pasca Sarjana di UNS
2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D, selaku direktur Program Pasca Sarjana UNS beserta staf atas kebijakannya yang telah mendukung pelaksanaan penelitian dalam penulisan makalah ini.
3. Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr,PAK, MM, MKK, selaku ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Pendidikan Profesi Kesehatan yang telah memberi dorongan kepada penulis untuk penulisan makalah ini.
4. Prof.Dr.Sunardi,M.Sc, selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
5. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku pembimbing kedua dengan penuh kesungguhan membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan makalah ini.
6. Putu Suriyasa,dr, MS.,PKK,SpOK, selaku sekretaris Minat Pendidikan Profesi Kesehatan.
7. Kepala Sekolah Dasa Negeri Babat 1 Lamongan yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Segenap dewan guru Sekolah Dasar Babat 1 Lamongan atas kerjasamanya 9. Semua pihak yang membantu dan memberi dukungan kepada penulis dalam
commit to user
vi
Penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat bagi pengelola pendidikan, mahasiswa dan para pembaca. Namun penulis menyadari bahwa Proposal ini masih perlu penyempurnaan, untuk itu kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati.
Akhirnya dengan tulus penulis berdoa semoga amal kebaikan semua pihak mendapatkan pahala dan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin
Jombang, April 2011
commit to user A. Latar belakang Masalah...1
B. Perumusan Masalah ...1
BAB II : TINJAUAN TEORI A. Kajian Teori 1. Usaha Kesehatan Sekolah...6
2. Trias UKS...19
3. Pelayanan Kesehatan...21
4. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat...22
5. Evaluasi dan Pelaporan...29
6. Teori Manajemen...40
commit to user
viii
B. Penelitian yang relevan...52
C. Kerangka Pikir Penelitian...55
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian...57
B. Lokasi Penelitian...57
C. Waktu Penelitian...57
D. Sumber Data...57
E. Teknik Pengumpulan Data...60
F. Cara Dan Teknik Analisis Data...63
G. Uji Kredibilitas...64
H. Etika Penelitian...64
I. Jalannya Penelitian...64
BAB IV : TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian...69
commit to user
ix
commit to user
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Balasan permohonan ijin penelitian...112
Lampiran 2.Permohonan IjinPenelitian...113
Lampiran 3.Lembar Konsultasi...114
Lampiran 4. Administrasi Kegiatan UKS di Sekolah...116
Lampiran 5. Format Laporan Pelaksanaan UKS tengah tahunan/tahunan...120
Lampiran 6. Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan Penelitian...123
Lampiran 7. Panduan wawancara mendalam pada kepala sekolah,Guru UKS,Siswa UKS dan stakeholde...124
Lampiran 8. Panduan wawancara mendalam pada kepala sekolah...126
Lampiran 9. Panduan wawancara mendalam dengan Guru...127
Lampiran 10. Panduan wawancara mendalam dengan Siswa...128
Lampiran 11. Panduan wawancara mendalam dengan Puskesmas...129
Lampiran 12. Panduan wawancara mendalam dengan stakehoder (Warga Sekitar)130 Lampiran 13. Panduan wawancara mendalam dengan stakehoder (Wali Murid)....131
Lampiran 14. Hasil wawancara mendalam dengan kepala sekolah...132
Lampiran 15. Hasil wawancara mendalam dengan Guru...136
Lampiran 16. Hasil wawancara mendalam dengan Siswa...139
Lampiran 17. Hasil wawancara mendalam dengan Puskesmas...141
Lampiran 18. Hasil wawancara mendalam dengan Warga sekitar...144
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel POAC...61
Tabel 2. Jadwal Penelitian...67
Tabel 3. Rencana Kegiatan UKS...74
Tabel 4. Jadwal Menggosok gigi...89
Tabel 5. Penjaringan Status Gizi Siswa...91
Tabel 6. Jadwal mencabut Rumput...92
Tabel 7. Jadwal Memupuk dan menyiram tanaman...92
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian...56
Gambar 2. Lokasi...69
Gambar 3. Rapat UKS...74
Gambar 4. Struktur Organisasi...78
Gambar 5. Struktur Pelaksana...80
Gambar 6. Struktur Organisasi Jumantik...82
Gambar 7. Gambar Mencuci Tangan ...90
Gambar 8. Gambar Mencabut Rumput ...92
commit to user
xiii INTISARI
Lusyta Puri Ardhiyanti, S541002017 . 2011. Implementasi Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah untuk meningkatkan mutu kesehatan sekolah Study Kasus
Sekolah Dasar Negeri Babat 1 Lamongan .Komisi Pembimbing I:
Prof.Dr.Sunardi,M.Sc . Pembimbing II : Dr.Nunuk Suryani,M.Pd. Tesis : Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Untuk Mengetahui Bagaimana Perencanaan , Pengorganisasian , Pelaksanaan ,Pengawasan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I Lamongan serta Untuk Mengetahui Kendala-Kendala Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I Lamongan.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan rancangan studi kasus yang bersifat deskriptif.Unit analisis adalah Sekolah Dasar Negeri Babat I .Data diambil secara Purposive sampling melalui wawancara mendalam .Analisis Data dengan explanation building yaitu teknik penjelasan hasil wawancara serta penelusuran dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kegiatan usaha kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I sudah tersusun dengan baik,mengikuti standart POAC UKS hanya saja belum memiliki Memorandum Of Understanding yang jelas dengan pihak terkait serta tidak adanya sistem pendanaan yang jelas .Struktur organisasi di Sekolah Dasar Negeri Babat I sudah mengikuti standart POAC yaitu terdiri dari struktur Organisasi induk dan sub-sub struktur organisasi yaitu organisasi pelaksana dan organisasi Usaha Kesehatan Sekolah sebagai organisasi induk dan organisasi jumantik sebagai sub-sub struktur organisasi.Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I sudah sesuai dengan TRIAS Usaha Kesehatan Sekolah hanya saja penyuluhan kurang maksimal karena dalam radius 500 meter tidak ada posyandu.Bentuk Pengawasan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Babat I dilakukan dengan koordinasi dengan Puskesmas dan mengevaluasi kegiatan.
Kesimpulan Penelitian adalah sebagai berikut : Implementasi pengembangan usaha kesehatan sekolah untuk meningkatkan mutu kesehatan sekolah sudah berjalan dengan baik walau masih ada kekurangan seperti tidak mempunyai Memorandum Of Understanding dalam setiap perencanaan kerjasama dengan pihak lain serta tidak adanya anggaran pendanaan yang jelas,pengorganisasian berjalan sesuai standart,dari segi pelaksanaan hanya penyuluhan yang tidak dilaksanakan karena terkendala lokasi sekolah,dari segi pengawasan Sekolah Tidak pernah melapor ke Tim Pembina UKS Kabupaten ,dari kendala ditemukan bahwa Status gizi anak yang orang tuanya pekerja sangat kurang memperhatikan sarapan anaknya,sedangkan guru dan wali murid lebih ke arah pendanaan yang kurang dan tidak ada alokasinya dari pemerintah maupun dinas terkait,selain itu pihak puskesmas juga mengungkapkan jika Sumber Daya Manusia mereka rasakan sebagai kendala dimana pemegang program kurang fokus dengan Usaha Kesehatan Sekolah.
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas Manusia Indonesia adalah dengan pendidikan. Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula. Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan rokhani yang sehat. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara lain dengan melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS dilaksanakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, termasuk Sekolah Dasar. (Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur ,2009)
Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan
commit to user
hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Sumantri, M. (2007) peserta didik itu harus sehat dan orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap / nilai dan keterampilan , Namun masih diperlukan faktor kesehatan (Health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (Head, Heart, Hand dan Health). (Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur,2008)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia Sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative). Untuk optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek. Dengan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to child programme. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak yang berkualitas. (Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur ,2007).
commit to user
lingkungan sehat, yang didukung dengan pengetahuan teknis, dan akses informasi tentang kesehatan yang memadai.
B. PERUMUSAN MASALAH
Sesuai Dengan Fenomena yang diuraikan dalam Pendahuluan diatas,Penelitian merumuskan masalah Penelitian:
1. Bagaimanakah bentuk Perencanaan Implementasi pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah di SDN Babat I Lamongan ?
2. Bagaimanakah Pengorganisasian Usaha Kesehatan Sekolah di SDN Babat I Lamongan ?
3. Bagaimanakah bentuk Pelaksanaan Pada Implementasi pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah di SDN Babat I Lamongan ?
4. Bagaimanakah bentuk Pengawasan Usaha Kesehatan Sekolah di SDN Babat I Lamongan?
5. Bagaimanakah mengatasi Kendala-kendala yang dihadapi pada implementasi pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah di SDN Babat I Lamongan?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum :
Untuk Mengetahui Pelaksanaan pengembangan UKS di SDN Babat I Lamongan.
commit to user 2. Tujuan Khusus :
a. Untuk Mengetahui Bagaimana Perencanaan UKS di SDN Babat I Lamongan.
b. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengorganisasian Kegiatan UKS di SDN Babat I Lamongan.
c. Untuk Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Kegiatan UKS di SDN Babat I Lamongan.
d. Untuk Mengetahui Pengawasan Kegiatan UKS di SDN Babat I Lamongan.
e. Untuk Mengetahui Kendala-Kendala Kegiatan UKS di SDN Babat I Lamongan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan masukan tentang UKS.
2. Manfaat praktis a. Bagi Sekolah
commit to user
b. Bagi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan
Memberikan Informasi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk merumuskan kebijakan UKS.
c. Bagi Peneliti
commit to user
BAB II A. KAJIAN TEORI
1. USAHA KESEHATAN SEKOLAH
a. Pengertian
Kesehatan Sekolah adalah upaya Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan kesehatan anak usia sekolah. (Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur,2007), Sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan Anak adalah orang yang berusia 0-12 tahun dan belum menikah. Pembinaan kesehatan Anak dibagi atas dua bagian besar yaitu:
1) Pembinaan kesehatan bayi, balita serta anak prasekolah ( kelompok umur 0-6 tahun).
2) Pembinaan kesehatan anak usia sekolah ( kelompok umur 7-21 tahun). 3) Perbedaan kelompok sasaran ini dilakukan karena adanya permasalahan
yang berbeda yang memerlukan pola pembinaan kesehatan yang berbeda pula.
b. Tujuan UKS
Menurut Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur (2007) UKS mempunyai tujuan,sasaran dan persyaratan sebagai berikut :
1) Tujuan Umum
Tujuan Umum UKS adalah : Meningkatkan derajat hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yg sehat ,sehingga
commit to user
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis serta optimal dalam rangka pembentukan manusia indonesia seutuhnya.
2) Tujuan Khusus
Tujuan Khusus UKS adalah : Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencakup: a) Memiliki pengetahuan,sikap dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat serta peserta didik berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan
b) Sehat,baik,dalam arti fisik,mental maupun sosial
c) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika , obat - obatan dan bahan berbahaya , alkohol,rokok dan sebagainya.
c. Sasaran UKS
Menurut Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur (2007) Sasaran UKS adalah peserta didik dari Taman kanak-kanak,tingkat pendidikan dasar sampai dengan tingkat menengah (TK,SD,SLTP,SMU/SMK) dan pondok pesantren termasuk peserta didik diperguruan agama beserta lingkungan .
d. Sasaran Pembinaan UKS
Menurut Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur (2006), Adapun sasaran pembinaan UKS adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik
2) Pembina tehnis (Guru dan petugas kesehatan)
commit to user
4) Sarana dan prasarana pendidikan serta pelayanan kesehatan
5) Lingkungan (Lingkungan Sekolah , Lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar sekolah) .
e. Persyaratan Sekolah UKS
Menurut, Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur (2009),adapun syarat sekolah UKS adalah:
1) Mempunyai SK tim Pelaksana UKS 2) Mempunyai guru yang sudah ditatar UKS 3) Mempunyai ruang UKS
4) Mempunyai kader Tiwisada / KKR yang sudah ditatar 5) Melaksanakan Kegiatan TRIAS UKS
f. Administrasi UKS di sekolah
Administrasi Usaha Kesehatan Sekolah meliputi : 1) Di Kelas
2) Registrasi Penimbangan 3) Registrasi absensi sakit murid 4) Registrasi pemeriksaan Kesehatan g. Di Ruang UKS
Di Ruang UKS,berbagai aktivitas dan kegiatan dilaksanakan,seperti berikut : 1) Rekapitulasi Penimbangan
2) Rekapitulasi Absensi Sakit Murid 3) Buku rujukan
commit to user 5) Buku obat-obatan
6) Register pemeriksaan kesehatan
7) Buku kegiatan kader / pelayanan kesehatan 8) Daftar infentaris UKS
9) Buku Tamu
10) Struktur organisasi tim pelaksana UKS sekolah 11) SK. Tim Pelaksana UKS Sekolah
12) Program kerja tahunan 13) KMS
14) Arsip pencatatan dan pelaporan 15) Dll
h. Obat-obatan di ruang UKS
Obat-Obatan yang selalu tersedia dan menjadi syarat harus tersedia di Ruang UKS seperti :
1) Obat-obatan P3K : a) Obat Merah b) Betadine c) Spalk/Bidai d) Verband e) Plester
f) Tensoplast/Band aid g) Obat gosok
commit to user i) Kassa Steril
2) Oralit 3) Paracetamol 4) Boorwater 5) Tetes mata 6) Revanol 7) Thermometer
i. Persyaratan Ruang UKS
Pelayanan minimal di Ruang UKS,memiliki berbagai standart dan prasyarat,diantaranya persyaratan Ruang UKS adalah :
1) Tempat tidur lengkap 2) Alat ukur tinggi badan 3) Alat ukur berat badan 4) Kotak obat/Almari obat 5) Meja+Kursi
6) Alat kebersihan : sapu,kemucing,Kain pel,Handuk kecil,tempat sampah,waskom dll.
commit to user j. Ruang Lingkup UKS
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) meliputi:
1) Pendidikan Kesehatan 2) Pelayanan Kesehatan
3) Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat k. Ruang Lingkup pembinaan UKS
Ruang Lingkup Pembinaan UKS meliputi: 1) Penyusunan perencanaan
2) Penyusunan Program 3) Pelaksanaan Program 4) Pengendalian Program 5) Penilaian dan penelitian
6) Teknologi termasuk organisasi,ketenagaan,sarana dan prasarana serta pembiyaan
l. Struktur Organisasi Tim pelaksana UKS
Struktur Organisasi sangat di perlukan guna terlaksananya setiap kegiatan,dimana dengan stuktur organisasi yang ada,setiap tanggung jawab tugas akan terlaksana karena setiap bagian mempunyai tugas masing-masing. 1) Pembina : Kepala desa/Lurah
2) Ketua : Kepala Sekolah/Madrasah 3) Ketua 1 : Guru UKS
commit to user 5) Sekretaris: Guru
6) Anggota :
a) Unsur Puskesmas b) Unsur Pengurus OSIS c) KKR,dll
m. Kegiatan yang harus dilaksanakan secara keseluruhan (Baku , rutin atau kegiatan tambahan),meliputi:
1) Pendidikan Kesehatan
Kegiatan yang termasuk pendidikan kesehatan antara lain: Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) :
a) Pelajaran pendidikan kesehatan dilaksanakan sesuai dengan GBPP mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.Pelajaran Pendidikan kesehatan diberikan Guru pendidikan jasmani dan kesehatan atau Guru kelas
b) Pemeriksaan rutin dilaksanakan sekali seminggu ,dilakukan oleh Kader Tiwisada /KKR didampingi oleh Guru Kelas
c) Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala sesuai dengan kartu menuju sehat (KMS) Anak Sekolah,dilakukan empat bulan sekali oleh Kader Tiwisada / KKR
d) Pemeriksaan Kesehatan Berkala,dilaksanakan empat bulan sekali e) Pembinaan / penataran Kader Tiwisada /KKR
commit to user h) Pelatihan anggota PMR
i) Kegiatan Lomba kebersihan kelas j) Kerja bakti kebersihan
k) Tersedianya alat-alat peraga UKS n. Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Pelayanan kesehatan sesuai paket paripurna : Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
1) Membina kantin / warung sekolah,agar memenuhi persyaratan sanitasi hygiene dan gizi
2) Membina kebersihan lingkungan (Pengelolaan sampah,saluran air limbah/kotor ,jamban, kamar mandi dan sebagainya
3) Membina kebersihan perseorangan peserta didik
4) Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan latihan Kader Tiwisada / KKR
5) Penjaringan kesehatan pada peserta didik baru kelas 1
6) Pemeriksaan kesehatan berkala / periodik (deteksi dini) sekali enam bulan untuk peserta didik kelas II s/d Kelas VI
7) Pemeriksaan kesehatan berkala bagi Guru ,sekali setahun 8) Imunisasi peserta didik
9) Pengobatan peserta didik yang dirujuk ke puskesmas
commit to user o. Pembinaan Lingkungan sekolah yang sehat
Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
1) Pengadaan atau perbaikan sarana UKS umpamanya : ruang UKS beserta peralatannya
2) Pengadaan,perbaikan pemeliharaan kantin/warung sekolah 3) Pengadaan atau perbaikan sarana air bersih
4) Pengadaan atau perbaikan tempat kamar mandi /WC peserta didik dan guru 5) Pengadaan perbaikan tempat pembuangan sampah kolektif dan keranjang
sampah/kotak sampah disetiap kelas 6) Pengadaan alat-alat kebersihan
7) Pemeliharaan kebersihan seluruh lingkungan sekolah / madrasah / pondok pesantren setiap hari dilaksanakan oleh petugas kebersihan Sekolah/Madrasah dibantu oleh peserta didik (piket kelas) dan Kader Tiwisada /KKR
p. Kegiatan Management
Kegiatan yang dilakukan ialah rapat koordinasi yang terdiri dari rapat rutin dan insidental.Rapat koordinasi dihadiri seluruh anggota tim pelaksana UKS ,dipimpin oleh Kepala Sekolah / Madrasah dan dihadiri oleh Kepala Desa / Lurah selaku pembina.
1) Rapat rutin
Rapat rutin terdiri dari rapat tengah tahunan dengan pokok bahasan: Kegiatan Rapat tahunan:
commit to user
b) Mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan UKS tahun ajaran yang lalu.
c) Menyusun laporan tahunan yang akan disampaikan ke tim pembina UKS Kecamatan.
Kegiatan rapat tengah tahunan :
a) Mengevaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan UKS yang sedang berjalan
b) Menyusun laporan tengah tahunan yang akan disampaikan ke tim pembina UKS kecamatan.
2) Rapat Insidental
Rapat yang diadakan sewaktu-waktu bila dianggap perlu. q. Kegiatan UKS yang dilaksanakan secara ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih menanamkan kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan ketrampilan menerapkan prinsip hidup sehat antara lain:
1) Ikut Sertanya peserta didik sebagai kader Tiwisada/KKR 2) Lomba kebersihan kelas
3) Wisata Siswa 4) Kepramukaan
5) Cerdas cermat UKS,dll
r. Kader Tiwisada / Kader Kesehatan remaja 1) Persyaratan Kader
commit to user b) Kelas III,IV,V SD/MI
c) Kelas I,II SLTP/MTs,SMU/SMK/MA d) Berprestasi dikelas
e) Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab f) Berperilaku hidup bersih dan sehat
g) Suka menolong
h) Bertempat tinggal dirumah sehat i) Diijinkan orangtua
j) Melalui peraturan yang dilaksanakan oleh tim pembina UKS kecamatan dan tim Pelaksana UKS
2) Kegiatan Kader
Menurut Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur (2009) adapun kegiatan kader UKS sebagai berikut:
a) Dikelas melaksanakan pemeriksaan rutin kepada temannya: (1)Rambut
(2)Kulit (3)Kuku (4)Telinga (5)Gigi (6)Dll
b) Kegiatan ruang UKS
commit to user (1)Pengukuran tinggi dan berat badan (2)Pengukuran LILA
(3)Pengisian KMS
(4)Memberikan pelayanan kesehatan kepada temannya yang sakit (5)Melaksanakan visus mata
(6)Melaporkan kepada guru UKS untuk dibuatkan rujukan bagi yg sakit c) Kegiatan Kebun Sekolah / TOGA
Kebun Sekolah sangat bermanfaat sebagai kekayaan hayati dimana hasilnya bisa dipergunakan untuk obat dll,manfaat dari kegiatan ini adalah :
(1)Kader memahami jenis Tanaman yang ditanam di Kebun Sekolah / TOGA
(2)Kader memahami kegiatan ,manfaat Tanaman yang ada di Kebun Sekolah / TOGA
(3)Kader memahami cara menanam Tanaman yang ada di Kebun Sekolah /TOGA
(4)Kader memahami cara perawatan Tanaman yang ditanam di Kebun Sekolah / TOGA
d) Kegiatan sarana sanitasi
commit to user
(1)Kader bertanggung jawab kebersihan sehari-hari sarana sanitasi yang ada di sekolah
(2)Air yang ada di kamar mandi / WC setiap minggunya selalu dikuras sehingga tidak ada lagi jentik-jentik nyamuk
e) Kegiatan Lain
Kegiatan Penunjang lainnya sangat mendukung keberlangsungan kegiatan inti UKS,seperti :
(1)Membantu pelaksanaan kegiatan penjaringan yang dilaksanakan oleh puskesmas dalam kegiatan tes kesegaran jasmani
(2)Kader bertanggung jawab terhadap ruang UKS karena merupakan pusat informasi tentang pola hidup sehat
(3)Kader bertanggung jawab untuk penyebarluasan informasi pola
Hidup sehat lewat : leaflet , brosur , demonstrasi , pelatihan , penyuluhan ,bulletin dll.
(4)Mengadakan berbagai jenis lomba antara lain : kebersihan kelas,karya tulis,pidato,penyuluhan dll.
(5)Sekolah merupakan pusat kerindangan. (6)Kader harus terampil :P3P,P3K,PPGD,PSN.
commit to user
2. TRIAS UKS
Menurut Tim Pembina UKS Propinsi Jawa Timur (2006) ,Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat Kesehatan peserta didik dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan ,pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat (TRIAS UKS) :
a. Pendidikan Kesehatan
1) Pengetian pendidikan Kesehatan
Pendidikan Kesehatan , usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh berkembang sesuai , selaras , seimbang dan sehat baik fisik , mental dan sosial melalui kegiatan bimbingan , pengajaran dan atau latihan yang diperlukan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
2) Tujuan pendidikan kesehatan
Pendidikan Kesehatan dilaksanakan dengan tujuan agar peserta didik memiliki :
a) Pengetahuan tentang ilmu Kesehatan termasuk cara hidup sehat dan teratur
b) Nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat
c) Kebiasaan hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat Kesehatan
commit to user 3) Yang melaksanakan pendidikan kesehatan
Pendidikan Kesehatan di Sekolah /Madrasah/Pondok Pesantren dilaksanakan oleh:
a) Guru pendidikan jasmani dan kesehatan b) Guru Kelas
c) Guru pembina UKS d) Kepala Sekolah/Madrasah e) Pembina Pondok Pesantren
4) Tempat pendidikan kesehatan dilaksanakan
Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan di tempat-tempat sebagai berikut : a) Di kelas
b) Di luar Kelas (Intrakurikuler maupun ekstrakurikuler)
c) Di luar sekolah (Memberi tugas tentang pendidikan kesehatan) d) Di Masyarakat
5) Materi pendidikan kesehatan
Materi Kesehatan yang dapat di peroleh di UKS meliputi : a) Kesehatan pribadi,termasuk kebersihan pribadi
b) Makanan dan minuman sehat c) Pengetahuan tentang UKS
d) Pencegahan penyakit (Penyakit menular dan tidak menular ,imunisasi) e) Kesehatan lingkungan
commit to user h) Keseimbangan antara gerak dan istirahat i) P3K
j) P3P
Disamping diberikan melalui mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan juga dapat diintegrasikan kedalam mata pelajaran lain yang relevan misalnya pendidikan agama ,karena pada pendidikan agama banyak juga yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
3. PELAYANAN KESEHATAN
a. Pengertian Pelayanan Kesehatan
Menurut Mc.Mohan Rosemary (2007) , Pelayanan Pesehatan di Sekolah / Madrasah dan di Pondok Pesantren adalah upaya peningkatan Promosi (Promotif),Pencegahan (Preventif) ,Pengobatan (Kuratif) dan Pemulihan (Rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik dan lingkungannya,adapun kegiatan meliputi :
1) Peningkatan Kesehatan ( promotif ) dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan Kesehatan dan latihan ketrampilan
2) Pencegahan (Preventif) dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan daya tahan tubuh,kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul penyakit.
commit to user
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera / cacat agar dapat berfungsi optimal.
b. Tujuan Pelayanan kesehatan
Menurut Depkes RI (2010),Tujuan Pelayanan kesehatan di Sekolah / Madrasah dan Pondok Pesantren adalah:
1) Meningkatkan kemampuan ketrampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat
2) Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit ,kelainan dan cacat
3) Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit / kelainan , pengembalian fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera / cacat agar berfungsi optimal.
c. Pelayanan Kesehatan dilakukan
Pelayanan Kesehatan terhadap peserta didik dapat dilakukan ,dibawah ini : 1) Di sekolah/madrasah/ pondok pesantren dilakukan melalui kegiatan
ekstrakurikuler .
2) Di puskesmas dan instansi kesehatan jenjang berikutnya sesuai kebutuhan.
4. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
a. Pengertian Lingkungan Sekolah
commit to user
1) Lingkungan fisik ,yang meliputi lokasi,Halaman,Lapangan Olahraga, Kebun , Ruang Kelas , Ruang Kepala Sekolah / Madrasah , Ruang Guru , Ruang UKS , Ruang Koperasi , Kamar Mandi , tempat wudlu , WC/Jamban , Kantin / Warung Sekolah dan sebagainya.
2) Lingkungan non fisik (Mental dan sosial ) , yang meliputi hubungan antara Kepala Sekolah / Madrasah , Guru , Pegawai Sekolah / Madrasah , peserta didik ,Orang tua peserta didik (Komite sekolah),Masyarakat sekitar dan sebagainya.
b. Yang dimaksud lingkungan Sekolah sehat
Lingkungan Sekolah sehat adalah suatu kondisi Lingkungan Sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang nya perilaku hidup sehat peserta didik serta pengaruh negatif yang dapat merusak.
c. Kegiatan pembinaan lingkungan sekolah sehat
Menurut Depkes RI ( 2008) ,Pembinaan lingkungan sekolah sehat melalui kegiatan intrakurikuler (Melalui mata pelajaran pendidikan kesehatan yang diintegrasikan kedalam mata pelajaran lain yang relevan ) karena terbatasnya waktu yang tersedia pada kegiatan kurikuler,maka kegiatan pembina lingkungan Sekolah sehat lebih banyak diharapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pembinaan lingkungan Sekolah sehat antara lain:
1) Lomba Sekolah sehat
commit to user 3) Menggambar/melukis
4) Mengarang,kerja bakti,piket kelas
d. Keterlibatan dalam pelaksanaan lingkungan Sekolah sehat,sangat berpengaruh dan penting dalam pelaksanaan UKS,Keterlibatan tersebut meliputi :
1) Kepala sekolah/madrasah 2) Guru
3) Peserta didik
4) Pegawai sekolah / madrasah 5) Komite sekolah
6) Masyarakat
e. Cara melaksanakan lingkungan sekolah sehat
Pendidikan berlangsung seumur hidup dan pelaksanaanya dapat dilakukan disegala tempat,oleh karena itu yang menjadi wadah kegiatan pendidikan tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja tetapi juga lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat,oleh karena itu pembinaan juga diarahkan kepada ketiga-tiganya,yaitu sebagai berikut:
1) Pembinaan lingkungan Sekolah
a) Pembinaan lingkungan Sekolah (Fisik)
commit to user
yang berasal dari sumur galian perlu dibuatkan dinding pengamanan dan lantai yang bersih dan tidak licin disekitar sumur
(2)Disediakan atau dibuatkan penampung air bersih yang baik dan tertutup serta mudah dibersihkan dengan cara sekali seminggu air dibuang dan dinding serta tutupnya disikat / dibersihkan dan bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki
(3)Tiap ruangan sebaiknya disediakan tempat sampah ,yang tertutup,setiap hari sampai dalam bak sampah dibuang dan dikumpulkan ditempat penampungan sampah lebih besar sampai petugas sampah mengambilnya.Tempat pembuangan sampah yang lebih besar /permanen sebaiknya jauh dari kegiatan peserta didik (ruang kelas,tempat bermain dan sebagainya)
(4)Untuk pembuangan air limbah perlu di buatkan saluran yang baik agar mengalir lancar sehingga tidak ada genangan air ,setiap hari saluran tersebut sebaiknya dibersihkan dan kegiatan ini dapat dilakukan penjaga sekolah tetapi dapat pula pada waktu-waktu tertentu dilakukan oleh peserta didik dibawah bimbingan Guru (Kerja bakti) .Mendidik Siswa dengan melibatkan mereka secara langsung adalah metode yang paling tepat untuk pendidikan kesehatan lingkungan (5)Kamar Mandi,Tempat Wudlu,WC dan peturasan setiap hari
commit to user
tertentu dicat ulang agar bersih ,tidak banyak coretan dan tampak terang,air dalam bak sering diganti dengan yang baru
(6)Ruangan-ruangan (Kelas,perpustakaan,laboratorium,UKS,dsb) setiap hari perlu dijaga kebersihannya , misalnya disapu , dilap ,dan sebagainya .Keindahan juga perlu selalu diperhatikan seperti lukisan-lukisan yang berhubungan dengan pendidikan misalnya hasil karya anak-anak yang baik,gambar tokoh pendidikan ,poster tentang kesehatan digantung didinding kelas.
(7)Halaman dan Kebun Sekolah perlu dijaga kebersihannya ,keindahannya dan kerindangannya.Pelaksanaannya dapat dilakukan melalui penghijauan dengan menanam tanaman yang bermanfaat dan dapat menambah keindahan ,misalnya ditanami tanaman yang bergizi ,yang berkaitan dengan obat-obatan tradisional (TOGA),tanaman yang rindang tetapi tidak membahayakan dan sebagainya.
(8)Kantin / Warung Sekolah perlu diadakan yang pengelolaannya dilakukan oleh Sekolah baik oleh Guru atau Penjaga Sekolah,dengan pengawasan dari Puskesmas dan Sekolah ,orang luar dengan arahan Kepala Sekolah.
(9)Yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawasan antara lain: (a) Makanan yang dijual hendaknya bergizi
(b) Penyajian makanan hendaknya tertutup
commit to user
(10) Hendaknya Sekolah / Madrasah berpagar dan dibuat dari bahan yang tidak membahayakan dan mempunyai pintu yang mudah ditutup dan dapat dikunci.Pagar juga perlu dijaga keindahannya dengan jalan setiap saat dicat dan bagian yang rusak diperbaiki /diganti.Pemeliharaan lingkungan fisik dapat dilakukan oleh penjaga sekolah,dan pada waktu tertentu (Kerja bakti) dapat dilakukan oleh peserta didik dibawah bimbingan Guru,dapat juga oleh Guru,Peserta didik dan Orang tua terutama bila kegiatan tersebut memerlukan dana. b) Lingkungan non fisik
Pembinaan lingkungan non fisik (Mental dan sosial) yang sehat dilakukan melalui upaya pemantapan Sekolah sebagai lingkungan pendidikan (Wawasan wiyata mandala).
Pembinaan mental dan sosial dilakukan dalam berbagai kegiatan antara lain :
(1)Kepramukaan PMR (2)Kader Tiwisada /KKR
(3)Bakti sosial masyarkat sekolah terhadap lingkungan (4)Perkemahan
(5)Penjelajahan Karnaval (6)Basar
(7)Lomba
commit to user
Program pembinaan tersebut akan dapat mencapai sasaran dan berhasil baik seluruh anggota Masyarakat Sekolah (Guru,Pegawai Sekolah,Peserta didik,Orang tua peserta didik) turut aktif berperan serta. 3) Pembinaan lingkungan Keluarga
Pembinaan lingkungan Keluarga,sangat berpengaruh dalam peningkatan lingkungan Kesehatan Sekolah :
a) Tujuan
(1) Meningkatkan pengetahuan Orang tua peserta didik tentang hal-hal yang berhubungan dengan Kesehatan
(2) Meningkatkan kemampuan dan partisipasi nya dalam pelaksanaan hidup sehat
b) Cara pelaksanaan
(1)Dilakukan dengan mengadakan kunjungan kerumah-rumah oleh Tim Pelaksana UKS.
(2)Mengundang Orang tua ke Sekolah,bekerjasama dengan komite Sekolah untuk mengadakan ceramah tentang Kesehatan yang diselenggarakan oleh Sekolah.
c) Pembinaan Masyarakat sekitar
commit to user
/Pemuka Masyarakat,Tokoh Agama ,Ketua RT/RW dan Organisasi Masyarakat lainnya.
(2)Menyelenggarakan ceramah tentang Kesehatan dan pentingnya arti lingkungan Sekolah sehat sebagai lingkungan yang dapat mendukung proses belajar mengajar.Dalam kegiatan ini Masyarakat diundang kesekolah dan sebagai penceramah dapat dimintakan bantuan dari puskesmas,lembaga keagamaan ,pemerintah setempat dan sebagainya. (3)Penyuluhan massa ,baik secara tatap muka maupun melalui media
cetak ,elektronika atau audio visual
(4)Menyelenggarakan proyek panduan di Sekolah / Madrasah (Depkes RI,2001)
5. EVALUASI DAN PELAPORAN.
commit to user a. Evaluasi / Penilaian
1) Evaluasi / penilaian adalah suatu proses mengukur hasil kegiatan pembinaan dan pengembangan UKS di Sekolah / Madrasah yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran yang telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan UKS yang akan datang. 2) Tujuan Evaluasi
a) Untuk mengetahui daya guna , hasil guna ,tepat guna dan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan program
b) Untuk memberi umpan balik sebagai dasar penyempurnaan program pembinaan dan pengembangan UKS
3) Kegunaan evaluasi / penilaian
Evaluasi / penilaian perlu dilaksanakan karena dengan evaluasi kita dapat gambaran tentang keberhasilan dan ketidak berhasilan pelaksanaan program pembinaan pengembangan UKS.
4) Sasaran yang dievaluasi
Adanya sasaran untuk dievaluasi merupakan langkah ketepatan dalam pelaksanaan evaluasi.
a) Peserta didik,meliputi: (1)Tingkat pengetahuan (2)Perilaku hidup sehat (3)Dampak pelaksanaan UKS
commit to user b) Guru / Tenaga kependidikan ,meliputi:
a) Tingkat pengetahuan b) Motivasi mengajar
c) Tidak merokok dan menyalahgunakan narkotika d) Keadaan kesehatan
c) Sekolah dan lingkungannya ,meliputi :
1) Gedung (Ruang Guru / Kepala Sekolah , Ruang belajar , Ruang UKS , Sekolah / Madrasah dan lingkungannya,meliputi : Ruang ibadah,Warung sekolah, Ruang Perpustakaan)
2) Sarana sanitasi ( Sumber air bersih , Jamban , Peturasan ,Kamar Mandi , Pembuangan Air Limbah,Pembuangan Sampah)
Evaluasi dilaksanakan dengan pengamatan dan pemeriksaan. d) Halaman dan pekarangan,meliputi:
(1) Halaman Sekolah pagar Sekolah Kebun Sekolah / TOGA (2) Evaluasi dilaksanakan dengan pengamatan dan pemeriksaan e) Program,meliputi:
(1) Program atau rencana kegiatan pelaksanaan UKS disusun berdasarkan identifikasi masalah dan upaya pemecahannya serta upaya peningkatan dan pengembangan.
commit to user
(3) Apakah program yang disusun dapat dilaksanakan dengan baik (target sasaran menyangkut kualitas dan kuantitas ,waktu,dana,personalia yang melaksanakan)
5) Cara melaksanakan evaluasi / penilaian
Evaluasi / penilaian dapat dilakukan dengan ,bentuk kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan keperluan ,adapun bentuk evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
a)Tes,yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan baik tertulis maupun tes lisan.
b) Pengamatan ,yaitu melakukan observasi terutama pada hal-hal yang nampak terlihat oleh mata
c)Skala sikap / tes perbuatan ,yaitu untuk memperkuat hasil evaluasi,terutama terhadap hasil tes tulis / lisan dan pengamatan serta hasil wawancara sehingga melakukan evaluasi mendapat gambaran yang lebih jelas.
d) Wawancara / tatap muka adalah salah satu teknis evaluasi yang dapat digunakan terutama untuk memperkuat hasil pengamatan
commit to user
f)Analisa data,adalah untuk mengetahui apakah seluruh kegiatan/ pengelolaan UKS di Sekolah / Madrasah dapat direkam dengan pencatatan pada buku-buku yang sesuai dengan fungsinya.
6) Pelaksanaan evaluasi/penilaian
Pelaksanaan evaluasi diusahakan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar ,sedangkan waktu untuk melaksanakn evaluasi di Sekolah / Madrasah sebagai berikut:
a) Setiap hari / terus menerus ,meliputi evaluasi : pemeriksaan kuku , gigi , kulit , mulut , rambut dan warung sekolah
b) Setiap minggu / setiap bulan ,meliputi evaluasi : ruang UKS,sarana sanitasi,halaman pekarangan.
c) Caturwulan,meliputi evaluasi: dampak pembinaan / pelaksanaan UKS terhadap perilaku peserta didik ,mengukur tinggi dan berat badan dan KMS,caranya dengan mengadakan wawancara dengan orang tua peserta didik pada waktu menerima raport
d) Enam bulan sekali ,meliputi evaluasi : yang menyangkut managemen dan pengelolaan program
commit to user 7) Dimana Evaluasi
Sekali pelaksanaan UKS terutama dilakukan di Sekolah / Madrasah namun hasil akhir dari pelaksanaan UKS itu sebaiknya tidak hanya nampak di Sekolah/Madrasah,tetapi juga dirumah.Oleh karena itu evaluasi dilaksanakan bagi:
a) Peserta didik,evaluasi dilaksanakan di Sekolah dan di Rumah
b) Lingkungan sekolah,termasuk keadaan fisiknya serta perangkat penunjang pelaksaan UKS,evaluasi dilaksanakan di sekolah
8) Yang melaksanakan evaluasi / penilaian
Karena begitu beragamnya baik sasaran maupun pelaksanaan UKS di Sekolah / Madrasah yang perlu dievaluasi ,maka kegiatan evaluasi memerlukan tenaga lebih dari satu orang,dimana masing-masing orang melaksanakan evaluasi sesuai tugas dan fungsinya.
9) Kepala Sekolah / Madrasah
Sebagai Ketua Tim pelaksana UKS di Sekolah / Madrasah maka Kepala Sekolah / Madrasah mempunyai peranan penting,dan menentukan atas keberhasilan pelaksanaan UKS.Oleh karena itu Kepala Sekolah/ Madrasah dituntut untuk lebih banyak melaksanakan evaluasi di Sekolah/Madrasah yang dipimpinnya.
10) Guru
commit to user
yaitu mulai dari perencanaan program,proses pelaksanaannya kemudian bagaimana hasilnya ,bahkan sampai kepada bagaimana dampak pelaksanaan UKS itu.Dalam melaksanakan evaluasi ini Guru dapat melaksanakan secara langsung dan atau ditambah dengan konsultasi / wawancara dengan orang tua maupun Masyarakat sekitarnya.
11) Petugas Puskesmas/ Kesehatan a) Tahap evaluasi / penilaian
b) Pencatatan kegiatan yang dilaksanakan oleh guru ,peserta didik petugas kesehatan dan instansi lain
c) Mengumpulkan masalah-masalah yang muncul dalam pelaksanaan program dan berusaha mengurangi serta mengatasi masalah tersebut d) Melihat daftar hadir peserta didik ,kemudian prosentasikan angka absensi
peserta didik yang tidak hadir karena sakit untuk kemudian ditindak lanjuti .Apakah peserta didik yang sakit tersebut adalah melaksanakan prinsip-prinsip UKS
e) Meminta umpan balik dari orang tua peserta didik tentang Kesehatan anaknya dirumah.
f) Melaporkan kegiatan UKS yang dilaksanakan kepada TIM pembina UKS Kecamatan dan instansi terkait yang relevan
g) Pelaporan
commit to user
pelaksanaan UKS yang dilakukan oleh tim pelaksana UKS di Sekolah/ Madrasah / Pondok Pesantren
2) Ruang Lingkup pelaporan
Ruang lingkup dari pelaporan meliputi semua aspek didalam program,proses maupun hasil pelaksanaan pembinaan dan pelaksanaan kegiatan UKS
3) Sasaran pelaporan
Sasaran pelaporan ini pada dasarnya sama dengan sasaran pada evaluasi ,namun secara spesifik sasaran pelaporan ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
(a) Managemen / pengelolaan kegiatan
(b) Jenis keberhasilan dan ketidak berhasilan kegiatan (Termasuk masalah / hambatan yang ditemui)
(c) Upaya-upaya pengembangan yang dilaksanakan (Termasuk upaya mengatasi masalah / hambatan yang ditemui)
4) Mengapa laporan disusun
Laporan perlu disusun dengan maksud agar ada data dan dokumentasi,yang pada akhirnya dapat dijadikan bahan untuk aspirasi bagi tim pelaksana UKS itu sendiri,laporan juga dapat dipergunakan sebagai bahan supervisi dan monitoring bagi tim pelaksana UKS. 5) Tujuan pelaporan
commit to user
tepat guna program serta penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi pada waktu pelaksanaan program
6) Fungsi pelaporan
(a) Untuk memperoleh umpan balik yang dapat dipergunakan sebagai dasar penyusunan program pembinaan dan pengembangan UKS pada tim pembina UKS dan tim pelaksana UKS disekolah/madrasah/pondok pesantren
(b) Untuk mendapatkan gambaran mengenai keberhasilan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS pada Tim pembina UKS dan tim pelaksana UKS di Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren
7) Cara menyusun laporan
Sebelum menyusun suatu laporan sesuai jadwal yang ditetapkan ,maka perlu pencatatan segala bentuk kegiatan pelaksanaan UKS di Sekolah/ Madrasah/Pondok Pesantren menjadi suatu yang mutlak untuk dilaksanakan oleh setiap tim pelaksana UKS,yaitu oleh Guru yang ditunjuk untuk melaksanakan UKS,khususnya Guru yang menangani pencatatan dan pelaporan.
8) Cara menyusun laporan
Penyusunan laporan yang baik dan sesuai prosedur ,dapat memudahkan evaluasi di setiap pelaporan.
commit to user
(b) Pelaporan dilakukan oleh ketua Tim Pelaksana UKS di Sekolah / Madrasah/Pondok Pesantren berdasarkan hasil supervisi dan evaluasi ,termasuk berdasarkan pencatatan yang ada.
(c) Pelaporan ditandatangani oleh Kepala Sekolah /Madrasah /Pondok Pesantren selaku ketua Tim Pelaksana UKS
(d) Tim pelaksana UKS Di Sekolah /Madrasah/Pndok Pesantren (e) Membuat laporan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan 9) Hal-hal yang perlu dilaporkan
Pada dasarnya hal-hal yang dilaporkan tim pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS Kecamatan adalah segala bentuk kegiatan pembinaan dan pelaksanaan UKS di Sekolah / Madrasah /Pondok Pesantren terutama yang telah diprogramkan,namun secara umum yang perlu dilaporkan adalah : kegiatan Trias UKS,meliputi:
(a) Pendidikan kesehatan (b) Pelayanan kesehatan
(c) Pembinaan lingkungan sekolah sehat (d) Kapan laporan disampaikan :
commit to user 10) Kepada siapa laporan disampaikan:
Laporan tengah tahunan dan laporan tahunan pelaksanaan kegiatan UKS di Sekolah disampaikan kepada:
(a) Tim pembina UKS Kecamatan (b) Puskesmas Kecamatan
(c) Kantor cabang dinas pendidikan (d) Penilik pendidikan Agama 11) Yang menyusun laporan
Laporan Tim pelaksana UKS disusun oleh Guru Pembina UKS / yang menangani UKS ,bersama dengan Kepala Sekolah /Madrasah/Pembina Pondok Pesantren sesuai form namun bila dipandang perlu dapat juga ditambah hal-hal yang mungkin perlu ditambah hal-hal yang mungkin perlu dilaporkan.Laporan ditandatangani oleh Kepala Sekolah /Madrasah/Pembina Pondok Pesantren selaku Ketua Tim Pelaksana UKS.
12) Prinsip-prinsip evaluasi dan pelaporan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi dan pelaporan adalah sebagai berikut:
(a) Menyeluruh
commit to user (b) Berkesinambungan
Evaluasi dan pelaporan harus dilakukan secara berkala dan teratur sesuai dengan kebutuhan maupun program yang sudah disusun sebelumnya.
(c) Obyektif
Agar evaluasi dan pelaporan dapat mencapai sasaran dan tujuan yang hendak dicapai ,maka evaluasi dan pelaporan harus dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas.
(d) Pedagogis
Hasil pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hendaknya harus dapat digunakan sebagai pegangan dan sekaligus sebagai penghargaan bagi yang berhasil dan mendorong bagi yang belum berhasil.
6. TEORI MANAJEMEN
a. Pengertian
commit to user
1) Lawrence A.Appley,dan Mary parker Folett membatasi pengertian manajemen sebagai suatu berikut : “The art of getting thing done through people” (Seni memperoleh sesuatu / hasil melalui orang lain).
2) John D.Millet,”Manajement is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieves desired goal”.(Manajemen adlah proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki).
3) Menurut Harold koontz dan cyril O’Donnell,Pengertian manajemen adalah sebagai berikut :”Managemen is getting things done trough people ,in bringging about this coordinating of group activity,the manager,as a manager plans,organized,staffes,direct and control the activities other people”.Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain dengan demikian seorang manajer mengkoordinasikan
sejumlah aktivitas orang lain meliputi
perencanaan,pengorganisasian,pengaturan staf,pengarahan dan
pengendalian.
4) Menurut G.R. Terry,dalam bukunya principles of management,”Management is adistinct process consisting of planing,organizing,actuating,and controlling performed to determine and accomplish state objectives by the use of human being and other resources”.Manajemen merupakan suatu proses yang khas,yang terdiri dari
commit to user
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan
sumber daya lainnya.
b. Fungsi dan unsur manajemen
Terdapat beberapa pendapat para ahli tentang fungsi manajemen ,namun masing-masing saling melengkapi yang justru bermanfaat dan menambah wawasan bagi para manajer dalam menjalankan fungsi manajemen yang seharusnya dilaksanakan .Beberapa pendapat dari para ahli tersebut dapat dibandingkan sebagai berikut:
G.R. Terry (POAC) : Planning,Organizing,Actuating,Controlling Henry Fayol (POCCC) : Planning,Organizing,Commanding,Coordinating,
Controlling
Luther Gulick (POSDCORB) : Planning,Organizing,Staffing,Directing,Coor Dinating,Reporting,Budgeting
Koontz O’Donnell (POSDC) :Planning,Organizing,Staffing,Directing,Con Trolling
Unsur manajemen
commit to user 1) Men,tenaga yang dimanfaatkan
Pelaksana yang handal dan terampil, UKS dipimpin oleh seorang Guru Orkes ( Olah raga dan kesehatan jasmani) yang telah bertugas lebih dari dua puluh lima tahun sebagai Pembina UKS. Dalam pelaksanaan program kesehatan Anak Sekolah memerlukan suatu masukan (input) berupa tenaga. Namun dalam operasionalnya tenaga yang ada harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, kuantitas maupun kualitasnya. Tenaga yang dianalisis berdasarkan kuantitas dan kualitas dengan latar belakang pendidikan, lama bekerja, dan pelatihan yang pernah diikuti. Tenaga adalah orang yang bertanggung jawab dan mengkoordinir program UKS . Tenaga yang bertanggung jawab atas terlaksananya program UKS adalah Guru UKS dan Dokter kecil.
2) Money,Anggaran yang dibutuhkan
commit to user 3) Materials,Bahan atau material yang diperlukan
Sarana dan Prasarana, Bahan paket pada program UKS SD adalah berisi Alat P3K (Kasa,obat luka,verband,obat-obat ringan seperti paracetamol,antidiare,oralit). Pengelola program UKS di SD membeli secara langsung bahan paket Obat habis pakai dan bahan habis pakai. Isi paket tersebut harus berkualitas baik, bebas dari bahan asing dan bahan-bahan yang mengganggu kesehatan seperti serangga dan kombinasi jamur. Bahan paket yang diberikan telah sesuai dengan pedoman petunjuk teknis program.
4) Machines,Mesin atau alat yang digunakan dalam Program UKS
Perlengkapan sebagai alat bekerja,apabila diperlukan yaitu alat-alat kesehatan sederhana yang digunakan untuk penanganan pertama pada Siswa seperti pengukur suhu tubuh (Themp),Timbangan badan,pengukur tinggi badan,Kartu snellen,ischihara book,alat peraga buah dan sayuran serta kotak obat.
5) Methode,Cara yang dipergunakan dalam bekerja
commit to user
cara penyelenggaraan pemberian Pelayanan UKS langsung kepada Siswa. Hal tersebut telah sesuai dengan pedoman petunjuk teknis program yang ditetapkan oleh Depkes.
6) Market/marketing,Pasar dan pemasaran
Hasil produksi yang dihasilkan pemasaran, pemasyarakatan dan pembudayaan dalam program UKS ini tidak ada karena perlombaan yang diikuti Sekolah hingga Tingkat Provinsi pun imbas nya kembali ke Sekolah berupa bantuan pengembangan sarana prasarana.
c. Standart POAC UKS
Menurut Azwar (2006), standart POAC UKS adalah:
1) Perencanaan ( Planning ) terhadap : Tenaga , Anggaran , Bahan ,Peralatan , Metode dan pemasaran
Latar belakang terbentuknya UKS di SDN Babat satu karena adanya kebutuhan kesehatan. Rencana kegiatan UKS disusun dalam 1 periode selama 1 tahun. Semua anggota TP UKS dilibatkan dalam penyusunan rencana kegiatan setiap tahun dengan memperhatikan jenis kegiatan dan dana. Perencanaan kegiatan UKS dengan mensinkronkan beberapa kegiatan, tetapi kerjasama ini belum semua tertuang dalam nota kesepahaman / memorandum of understanding (MOU). Perencanaan kegiatan mengacu pada trias UKS.
commit to user
Struktur organisasi formal mempunyai struktur organisasi yang baku meliputi pembina, ketua, sekretaris dan anggota, masing-masing posisi mempunyai pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. struktur organisasi formal UKS meliputi struktur organisasi pelaksana UKS, struktur organisasi kesehatan, dan struktur organisasi juru pemantau jentik (jumantik). Struktur organisasi pelaksana UKS merupakan struktur organisasi inti dan struktur organisasi yang lainnya merupakan sub-sub struktur organisasi.
3) Penggerakan ( Action ) terhadap : Tenaga , Anggaran , Bahan ,Peralatan , Metode dan pemasaran
Pelaksanaan pendidikan kesehatan meliputi : kerja bakti, lomba kelas sehat, semakan al Quran, penyuluhan kes, pelatihan, aktivitas kader Kesehatan Sekolah, Lomba Sekolah. Pelaksanaan pelayanan kesehatan meliputi : penimbangan bayi dan balita, pengukuran TB dan PB, penggosok gigi, mencuci tangan, pemeriksaan golongan darah, BIAS, Lomba sekolah berwawasan lingkungan, penjaringan. Pembinaan lingkungan sekolah sehat meliputi bina lingkungan fisik, pengelolaan sampah, kebun sekolah, toga, kantin kejujuran, jumantik .
4) Penganggaran ( Budgeting ) terhadap : Tenaga , Anggaran , Bahan ,Peralatan , Metode dan pemasaran
commit to user
sekolah,bantuan dewan wali sekolah,dan dana hibah dari berbagai lomba yang diikuti UKS.
5) Pengendalian ( Controlling ) terhadap : Tenaga , Anggaran , Bahan ,Peralatan , Metode dan pemasaran
Mengadakan rapat rutin, sering melakukan koordinasi dengan TP UKS dan stakeholder, mengevaluasi setiap pelaksanaan kegiatan kemudian melaporkan ke TP UKS kabupaten secara berkala setiap satu periode selama satu tahun. Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS sudah terprogram walaupun kadang pada pelaksanaannya menyesuaikan dengan kegiatan yang lainnya. Pemegang program UKS ini adalah satu orang dengan memegang banyak program .
d. Teknik Manajemen
Dalam menjalankan Fungsi manajemen,diperlukan cara atau teknik tertentu yang diperlukan dalam pencapaian tujuan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Menurut Assaf (2009) , terdapat banyak teknik manajemen,diantaranya teknik manajemen yang berkaitan dengan perencanaan ,pengendalian dan evaluasi beberapa diantaranya sebagai berikut:
1) Teknik Perencanaan
Dalam melakukan perencanaan ,perlu adanya teknik untuk memprogram berbagai macam hal,seperti dibawah ini :
commit to user
Perencanaan,pembuatan program dan anggaran dari organisasi pemerintah atau swasta,yang diikat dalam satu sistem sebagai kesatuan bulat yang tidak dipisahkan .Dengan Demikian maka anggaran yang disusun akan terlihat sabagai hasil dari proses kegiatan perencanaan yang dituangkan dalam program dan anggaran.
b) Linear Programming
Program searah untuk mengaplikasikan program manajemen meliputi perencanaan ,pengorganisasian dan pengawasan suatu program.
c) Network planning
Adalah salah satu teknik manajemen yang dimaksud sebagai alat bantu dalam menjalankan fungsi-fungsi perencanaan pengorganisasian,pelaksanaan dan pengawasan suatu Program.
d) Plan Of Action (POA),Rencana Operasional (RO/ROP)
Plan of action adalah rencana yang di persiapkan untuk pelaksanaan program,disebut juga rencana operasional sebelum pelaksanaan program.
e) Daftar Usulan Kegiatan (DUK),Daftar Isian Kegiatan (DIK)
Daftar usulan kegiatan selalu disiapkan dalam pengajuan suatu program dalam pelaksanaan kegiatan UKS,Daftar isian kegiatan digunakan sebagai suatu laporan tertulis hasil dalam pelaksanaan kegiatan.
commit to user
Daftar usulan proyek slalu disiapkan sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan atau penyelenggaraan suatu program kerja,Daftar isian proyek digunakan untuk masukan pada lembar kegiatan proyek yang pada akhirnya dapat diketahui pencapaian dari sebuah program.
2) Teknik Pengendalian dan pengawasan :
Pengendalian dan pengawasan sangat diperlukan guna memantau jalannya pelaksanaan dari perencanaan yang di buat,adapun teknik pengendalian dan pengawasan adalah sebagai berikut :
a) Quality Control Programme
Pengawasan atau kontrol terhadap kualitas program sangat baik,karena keberhasilan suatu program tidak hanya diukur dari satu saat program tersebut dinilai namun juga adanya keberlanjutan dari program tersebut,program yang mampu bertahan lama dan berkembang maka program tersebut adalah program yang berkualitas. b) Pengawasan Melekat (Waskat)
commit to user c) Manajemen Information System (MIS)
MIS secara rutin memberikan informasi pada klien demi klien mengenai jasa yang diberikan,pada staf pemberi jasa,untuk diagnosis,untuk mengetahui partisipasi program,data sosiodemografi,treatment atau biaya yang diperlukan mengenai hasil pelayanan dll
d) Audit,Internal,External dan Audit Manajemen.
Pengawasan internal : oleh pihak dalam organisasi sendiri Pengawasan External : Oleh pihak diluar organisasi 3) Teknik Evaluasi
Menurut Saleha Siti (2009) , teknik evaluasi adalah sebagai berikut: a) Cost Benefit Evaluation
Evaluasi Keuntungan biaya,diperuntukkan bagi proyek maupun program dengan tujuan akhir mencari keuntungan/usaha.
b) Programme Evaluation Review Technique (PERT)
PERT merupakan metode analitik yang dirancang untuk melakukan sceduling dan pengawasan proyek yang bersifat kompleks dan memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu dan dibatasi oleh waktu. c) SWOT (Strength,Weakness,Oppotunities and Threat) Evaluation
commit to user d) Job Evaluation
Penilaian atau pengevaluasian dari kinerja kerja tim atau perorangan dalam penyelesaian suatu program.
7. MANAJEMEN UKS
Menurut Muninjaya (2005) , tujuan,sasaran dan ruang lingkup dalam manajemen UKS adalah sebagai berikut:
a. Tujuan : Meningkatkan derajat Kesehatan anak dan lingkungan Sekolah
b. Sasaran : Murid SD,SLTP,SLTA dan Lingkungan .Guru-guru Olahraga dan kesehatan (Orkes) adalah sasaran sekunder program UKS.Mereka diharapkan mampu melakukan kegiatan rutin program UKS di sekolahnya masing-masing. c. Ruang Lingkup kegiatan :
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak secara berkala
2) Mengupayakan lingkungan Sekolah yang sehat (Penyediaan air bersih,JAGA,bak sampah)
3) Pendidikan Kesehatan tentang kebersihan perseorangan ,Kesehatan Gigi,Kesehatan lingkungan dan sebagainya.
4) Mengembangkan pelayanan Kesehatan primer (P3K) di Sekolah 5) Imunisasi BCG dan DT untuk anak SD Kelas I dan VI.
commit to user
UKS ,Koordinasinya perlu dilakukan dengan kantor Depdikbud di tingkat Kecamatan.Indikator dampak untuk menilai keberhasilan program UKS adalah turunnya angka absensi Siswa yang sakit,Rendahnya angka caries dentis,tersedianya sarana kesehatan lingkungan seperti jamban Keluarga,air ,minum,Bak sampah,Warung Sekolah sehat dan sebagainya.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Beberapa Penelitian yang berkaitan dengan Kesehatan Sekolah yaitu:
commit to user
2. Penelitian yang dilakukan oleh Zivkovic M,Bjegovic V,Vukovic D,Marinkovic J.Tentang Evaluasi efek dari intervensi pendidikan kesehatan proyek “sekolah sehat”tentang kesehatan kontenporer program intervensi pendidikan semakin digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah Penelitian ini dilakukan sebelum dan setelah intervensi.Tri pendekatan sudut termasuk (1) murid,(2) sekolah (Guru,lingkungan sekolah),dan (3) orang tua.Data dianalisis dengan diskriptif dan inferensial statistik dengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sekolah jauh lebih bersih dan lebih baik dipertahankan setelah empat tahun intervensi.(Pubmed,2010)
3. Roza Adany MD,Piroska V,Gyorgy Szeles,Zolton Voko,Karolina Kosa, Tentang Promosi Kesehatan di Sekolah pada negara Eropa Timur didasari dari banyaknya angka kematian di Eropa yang berpengaruh pada tumbuh kembang Anak di Sekolah,sehingga di rancang suatu metode promosi dan pendidikan kesehatan di Sekolah,dan efektif menurunkan tingkat kematian utamanya penyakit pada siswa,metode ini telah dijalankan di albania,bulgaria,republik ceko , kroasia , hungaria , macedonia dan AS.Langkah-langkah yang dijalankan seprti memonitoring status Kesehatan ,analisis faktor penyebab,mengeksplorasi,perencanaan,penerapan,analisis dan evaluasi.(Pubmed,2009)
commit to user
bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan program UKS,Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif,populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang yang bertugas dikecamatan karang baru berjumlah 51 orang.Hasilnya adalah dukungan petugas Kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah berada pada kategori tinggi (71%) dan rendah (29%) hal ini menggambarkan bahwa dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan UKS sangat dibutuhkan dalam tercapainya pelaksanaan UKS.(http//www.kumpulantesisskripsi.com,2009)
commit to user
6. Penelitian ini dilakukan oleh Puji Indrawati,bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya pembinaan al-Akhlaq al-Karimah melalui usaha kesehatan sekolah di SMAN I Gondang – Mojokerto,Tentang Upaya Pembinaan al-Akhlaq al-Karimah melaui usaha kesehatan sekolah (UKS ) di SMAN 1 Gondang-Mojokerto Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif sebab dari hasil penelitian yang dijadikan gambaran dan bukan berupa angka-angka.Dari penelitian yang telah dilakukan,peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembinaan al-akhlakhul al-karimah melalui UKS dapat mencetak generasi muda yang seutuhnya yaitu yang bertanggung jawab,bersih dan sehat lahir maupun batin,Upaya-upaya yang dilakukan oleh tim pelaksana UKS tidak terlepas dari program UKS yang disebut TRIAS UKS dan dijabarkan dalam 8 GOL program UKS. .(http//www.kumpulantesisskripsi.com, 2008 )
C. KERANGKA BERPIKIR PENELITIAN
commit to user
kurang berarti apabila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja .Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras ,kerja cerdas dan kerjasama.Pengawasan yaitu penemuan dan penetapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
Adanya fungsi managemen Perencanaan ,Organisasi,Pelaksanaan dan Pengawasan sehingga dapat menjelaskan sasaran dari manajemen yang bersangkutan dan menunjukkan sumberdaya macam apa yang akan digunakan untuk mencapainya.Adapun kerangka pikir penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Implementasi pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah untuk meningkatkan Mutu Kesehatan Sekolah
- Perencanaan - Pengorganisasian - Pelaksanaan - Pengawasan
Gambar 1.Kerangka Pikir penelitian
Pelaksanaan Usaha Kesehatan
Sekolah
commit to user
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan rancangan studi kasus dan bersifat deskriptif,yaitu menyajikan deskripsi lengkap dari suatu fenomena yang diamati dalam konteks yang nyata.Study kasus merupakan salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial .Secara umum studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how dan why,bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki,dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontenporer (Masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata.(Yin,2006)
B. LOKASI PENELITIAN
Lokasi Penelitian adalah di SDN Babat I Lamongan karena SDN Babat I Lamongan adalah Sekolah Dasar Negeri yang telah melakukan Trias UKS dan terdapat kegiatan yang menonjol yaitu sering menjuarai Lomba UKS Tingkat Kabupaten dan pernah mengikuti Lomba UKS Tingkat Propinsi Jawa Timur.
C. WAKTU PENELITIAN
Penelitian Ini dilaksanakan pada bulan Desember 2010 sampai dengan bulan Mei 2011