• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Pembinaan Pegawai

Dalam dokumen Administrasi Kepegawaian Negara (Halaman 49-52)

BAB IV MANAJEMEN ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA

B. Dasar Pembinaan Pegawai

sangat diperlukan untuk melaksanakan tugas suatu unit kerja misalnya tenaga akademik, dokter, peneliti, perawat, dan juru ukur. Selain usaha penyeragaman jabatan struktural, masih banyak tugas-tugas fungsional yang belum ditetapkan sebagai jabatan fungsional. Pembinaan kepegawaian adalah segala usaha dan tujuan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan dan pemeliharaan pegawai (tenaga kerja manusia) dengan tujuan untuk mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.

Kegiatan pokok pembinaan kepegawaian terbagi atas: 1. penentuan kebutuhan; 2. pengadaan; 3. penempatan; 4. pengendalian; 5. peningkatan moril; 6. peningkatan mutu;

7. pemeliharaan tata usaha kepegawaian.

Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia bagi Pegawai Negeri Sipil dilakukan berbagai jenis pendidikan dan pelatihan. Jenis pendidikan dan pelatihan yang diberlakukan untuk Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2005 adalah sebagai berikut.

1. Diklat Prajabatan

Diklat Prajabatan  sebagai syarat pengangkatan  seorang CPNS  menjadi PNS dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dan kompetensi dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, serta bidang tugas dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.

Adapun jenis Diklat Prajabatan terdiri atas:

a. Diklat Prajabatan Golongan I sebagai syarat untuk menjadi PNS Golongan I;

b. Diklat Prajabatan Golongan II sebagai syarat untuk menjadi PNS Golongan II;

c. Diklat Prajabatan Golongan III sebagai syarat untuk menjadi PNS Golongan III.

Diklat Prajabatan wajib diikuti oleh CPNS selambat-lambatnya 2 (dua) tahun setelah pengangkatannya. CPNS wajib mengikuti dan lulus Diklat Prajabatan untuk dapat diangkat sebagai PNS.

2. Diklat dalam Jabatan

Diklat dalam Jabatan dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai agar dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya.

Diklat dalam Jabatan (Tenaga Administrasi) terdiri atas sebagai berikut.

a. Diklat Kepemimpinan

Diklat kepemimpinan dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat Pengembangan Kepemimpinan adalah diklat yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan wawasan manajemen bagi pejabat struktural dan pejabat fungsional.

b. Diklat Fungsional

Diklat fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas fungsional. Jenis dan jenjang diklat fungsional untuk masing-masing jabatan fungsional ditetapkan oleh instansi Pembina Jabatan Fungsional yang bersangkutan.

c. Diklat Teknis

Diklat teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. Diklat teknis dapat dilaksanakan secara berjenjang. Jenis dan jenjang diklat teknis ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan.

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi PNS bertitik tolak dari visi dan misi Badan Kepegawaian. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang arah, cara, dan strategi organisasi untuk tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, serta inovatif dalam mengembangkan sumber daya pegawai negeri sipil agar

tercapai tujuan yang lebih baik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Adapun misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan berbagai upaya yang harus dilakukan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.

Dengan adanya misi, seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang berkepentingan diharapkan dapat mengetahui dan mengenal tentang peranan dan program serta hasil yang akan dicapai oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan untuk masa akan datang.

Misi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai berikut:

1. mewujudkan pengembangan kualitas Pegawai Negeri Sipil yang bermoral dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila yang tecermin dalam pola sikap, perilaku, profesional, disiplin, etos kerja tinggi, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;

2. meningkatkan kualitas Pegawai Negeri Sipil menjadi aparatur yang terampil, jujur, profesional, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat;

3. mewujudkan keseragaman perlakuan dan jaminan kepastian hukum bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil;

4. Mewujudkan pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang sama yang dilakukan secara objektif dan selektif dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

5. meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok dan dapat mendorong produktivitas dan kreativitas Pegawai Negeri Sipil. Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas menyusun, mengoordinasikan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai, serta melaporkan dan mengevaluasi pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan:

1. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang;

2. penyiapan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

3. pengelolaan, penyelenggaraan, dan fasilitasi pendidikan dan latihan jabatan struktural, fungsional dan teknis lainnya sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

4. pengelolaan dan fasilitasi pendidikan formal dan profesi sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

5. penyusunan analisis kebutuhan dan peningkatan mutu dan kualitas diklat sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

6. penyiapan dan pelaksanaan pengembangan dan peningkatan mutu dan kualitas diklat sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

7. penyampaian informasi kepegawaian di bidang pendidikan dan pelatihan pegawai kepada instansi terkait;

8. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang.

Bidang Pendidikan dan Pelatihan membawahi dan mengoordinasikan subbidang berikut.

1. Subbidang analisis dan pengembangan pendidikan dan pelatihan

Subbidang analisis dan pengembangan pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas pokok menyusun analisis kebutuhan dan peningkatan mutu dan kualitas diklat, menyiapkan dan melaksanakan pengembangan dan peningkatan mutu dan kualitas diklat, melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Subbidang, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2. Subbidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

Subbidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas pokok mengelola, menyelenggarakan dan memfasilitasi pendidikan dan latihan jabatan struktural, fungsional, dan teknis lainnya, mengelola dan memfasilitasi pendidikan formal dan profesi, melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Subbidang, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Selain itu, kebijakan mengenai Diklat PNS juga diatur dalam Keputusan Presiden RI No. 87 Th. 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS, PP 101/2000 tentang Diklat Jabatan PNS, dan Pedoman Umum Diklat Jabatan PNS 193/2001.

Diklat untuk PNS bertujuan sebagai berikut:

1. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi;

2. terciptanya aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa;

3. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang beorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; 4. menciptakan pemerintahan yang baik (good governance).

Dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil guna tercapainya tujuan Diklat terbit Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 Tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

Menimbang:

a. bahwa dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara dan kepemerintahan yang baik (good governance)

sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global, maka diperlukan Sumber Daya Manusia aparatur yang memiliki kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan.

b. bahwa untuk membentuk Sumber Daya Manusia aparatur yang memiliki kompetensi sebagaimana dimaksud diperlukan pembinaan pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil yang lebih efektif, maka Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1994 disempurnakan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil.

c. Bahwa untuk melaksanakan butir b tersebut di atas, dipandang perlu penyempurnaan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua Lembaga Administrasi Negara Nomor 304 A/IX/6/4/1995 sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 dengan orientasi lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembinaan dan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

Mengingat:

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547 );

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai

Dalam dokumen Administrasi Kepegawaian Negara (Halaman 49-52)