Untuk membina pelaksanaan upaya pemberantasan penyakit demam berdarah dengue, dibentuk Kelompok Kerja Operasional Pemberantasan Penyakit demam Berdarah Dengue (POKJANAL DBD) di setiap tingkatan administrasi pemerintahan. POKJANAL DBD merupakan forum koordinasi
pembinaan pelaksanaan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.
1. Susunan Oeganisasi Pokjanal DBD. a. POKJANAL DBd tingkat Kecamatan, tingkat dati II dan tingkat Dati I, masing-masing dibentuk oleh Camat, Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tk II, Gubernur Kepala daerah TK I, dan merupakan forum koordinasi dalam wadah Tim Pembina LKMD. Anggotanya terdiri dari unsur instansi dan lembaga terkait dalam pembinaan pelaksanaan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue termasuk Tim Penggerak PKK Pusat, tingkat 1, tingkat II dan PKK Tingkat Kecamatan. b. POKJANAL DBD Tingkat Pusat dibentuk oleh menteri Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Departemen Penerangan, Departemen Agama, Departemen Keuangan, Bappenas, Departemen Sosial, Tim Penggerak PKK Pusat dan instansi lain terkait.
2. Penggorganisasian POKJANAL DBD di setiap tingkatan administrasi pemerintahan sebagai berikut: a. Ketua b. Wakil Ketua Bidang Teknis c. Wakil Ketua bidang Bina program d. Sekretaris e. Anggota. 139
3. Tugas dan Fungsi POKJANAL DBD mempunyai tugas: a. Menyiapkan data dan informasi tentang keadaan dan perkembangan Pokja DBD/POKJANAL DBD, cakupan program serta pencapaian hasil kegiatan. b. Menganalisa masalah dan kebutuhan pembinaan serta menetapkan alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi Pokja DBD/POKJANAL DBD. c. Menyusun rencana tindak lanjut terhadap pemecahan masalah. d. Melakukan pemantauan dan bimbingan teknis pengelolaan program. e. Menginformasikan masalah yang dihadapi berdasarkan butir d. Tersebut diatas kepada instansi/lembaga yang bersangkutan dalam rangka pemecahan masalah. f. Melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatannya kepada Kepala wilayah/Daerah pada tingkat pemerintahan yang sama dan kepada POKJANAL DBD pada tingkat pemerintahan yang setingkat lebih tinggi sekurang-kurangnya setiap 3 bulan.
4. Tata hubungan kerja a. Pokjanal DBD untuk dan atas nama Tim Pembina LKMD memberikan bimbingan dan petunjuk teknis kepada tim Pembina LKMD yang lebih rendah, sesuai dengan bidang dan tugasnya. b. POKJANAL DBD menyampaikan laporan hasil kegiatannya kepada Ketua Harian Tim Pembina LKMD pada tingkat pemerintahan yang sama. c. POKJANAL DBD dapat melakukan
sepengetahuan ketua Harian tim pembina LKMD, sesuai dengan bidang tugasnya. d. POKJANAL DBD Tingkat Kecamatan dalam melaksanakan kegiatannya menggunakan sistem UDKP untuk memadukan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian serta tindak lanjut pembangunan masyarakat desa yang menyeluruh dan terpadu pada tingkat kecamatan. e. Mekanisme kerja POKJANAL DBD dilaksanakan melalui pendekatan fungsional yaitu dengan memperhatikan tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing instansi dalam semangat kebersamaan dan keterpaduan. f.
Hubungan kerja POKJANAL DBD dengan POKJANAL lain yang ada pada tingkat pemerintahan yang sama, berdasarkan koordinasi dan konsultasi.
5. Langkah Kegiatan
a. Analisa situasi penyakit demam berdarah dengue termasuk keadaan nyamuk (jentik) penular demam berdarah dengue. b. Stratifikasi desa rawan berdasarkan besarnya masalah penyakit demam berdarah dengue c. Penentuan desa rawan yang diprioritaskan sebagai sasaran program. d.
Menyusun rencana kegiatan pemberantasan yang ditetapkan dan disetujui oleh Kepala
Wilayah/Daerah. e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing tingkatan pemerintahan f. Pemantauan dan evaluasi serta pelaporan g. Pembinaan dan tindak lanjut. 6. Dalam hal terjadi Kejadian Luar Biasa/Wabah penyakit DBD , kepalaWilayah/Daerah dapat membentuk Tim gerak cepat yang anggotanya terdiri dari anggota POKJANAL, unsur keamanan, dan unsur lain yang terkait.
140
BAB IX PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk pemberantasan penyakit demam berdarah dengue dibebankan kepada masing-masing instansi/lembaga terkait, baik melalui APBN, APBD I, APBD II, swadaya maupun sumber-sumber lain yang sah.
BAB X PENGHARGAAN
Terhadap kelompok atau perorangan yang berhasil melakukan upaya pemberantasan penyakit demam berdarah dengue dapat diberikan penghargaan oleh Kepala wilayah/Daerah atas usulan POKJANAL DBD setempat.
Ditetapkan di: JAKARTA Pada tanggal : 27 Juli 1992 MENTERI KESEHATAN RI.
Dr, ADHYATMA.MPH. Lampiran 3
141
PEMBERITAHUAN TERSANGKA DBD/DD/DBD/SSD*) (Dikirimkan dalam 24 jam Setelah Penegakkan Diagnosis)
UNIT PELAYANAN KESEHATAN : ... KABUPATEN/KOTA*) : ... PROPINSI : ...
Kepada Yth, Kadinkes Kabupaten/Kota*) ... di ... Tembusan : Kepada Yth. Ka. Puskesmas
(...) Kepala/Direksi*...
...,...20...
*) Coret yang tidak perlu; **) Bubuhkan tanda check ( ) ; *Rumah Sakit atau tempat perawatan (fasilitas kesehatan) lainnya
Tersangka DBD DD (Demam Dengue) DBD (Demam Berdarah Dengue) SSD (Sindrom Syok Dengue) Diagnosis **): Jumlah trombosit terendah Nilai hematokrit terendah Nilai hematokrit tertinggi -IgM (+/-) -IgG (+/-) --IgM dan IgG (+/-)
Nama : ... Umur : ... Jenis Kelamin : ... Nama orang tua/KK : ... Alamat rumah : Jl.
...No. ... RT...RW... Desa/Kelurahan...Kecamatan : ...
Bersama ini kami beritahukan bahwa kami telah memeriksa/merawat seorang pasien (rawat jalan/rawat inap *)):
Tanggal mulai sakit : ...20... Tanggal penegakkan diagnosis : ...20... Keadaan penderita saat ini : Hidup/Meninggal*)
Bila pasien rawat inap : Tanggal mulai perawatan : ...20... Tanggal keluar/selesai perawatan : ...20... 142 Lampiran 4 Propinsi/Kabupaten/Kota/Puskesmas *): ... Laporan Bulan/Tahun: ... Jumlah PSN DBD Jumlah larvasidasi Jumlah Penyuluhan PSN DBD (1)
Formulir K-DBD
(2) (1)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12)(13)
*) Coret yang tidak perlu PJB: Pemeriksaan Jentik Berkala * Jumlah penderita DBD dan SSD per 100.000 penduduk
Jumlah fogging focus Jumlah PE
CFR (%)
Jumlah penderita DBD/SSD yang meninggal IR* Jumlah penderita SSD
Jumlah penderita DBD
Jumlah penderita DD yang meninggal Jumlah penderita DD
Kabupaten/ Kota/ Kecamatan/ Desa/ Kelurahan*) Jumlah
143
Lampiran 4b (2) lanjutan (1)
(15) (14)(16)(17)(18)(19)(20)(21)(22)(23)(24)(25)(26)
* Misalnya yang diperiksa 300, positif 25, maka ditulis 300 (25) *) Coret yang tidak perlu G3M SMP : Gerakan 3 M sebelum masa penularan
Jumlah desa/ kelurahan sporadis Jumlah
Jumlah kecamatan sporadis Jumlah kabupaten/ kota/ sporadis Jumlah desa/ kelurahan endemis Jumlah desa/ kelurahan
Jumlah kecamatan endemis Jumlah kecamatan
Jumlah kabupaten/ kota/ endemis Jumlah kabupaten/ kota/
Jumlah daerah KLB (desa/ kelurahan/ kecamatan/ kabupaten/ kota*) Jumlah rumah/ bangunan yang diperiksa jentik Jumlah positif Jentik)* Jumlah G3 M SMP s.d. bulan ini
Jumlah PJB
Kadinkes Propinsi/Kabupaten/Kota/Ka. Puskesmas *) (...) ...20... 144 Lampiran 5 Propinsi/Kabupaten/Kota/Puskesmas*): ... Bulan/Tahun: ...
LAPORAN MINGGUAN PENDERITA DD/DBD/SSD Formulir W2-DBD
*) Coret yang tidak perlu; P=Penderita; M:Meninggal; *Mengikuti kalender survailans DD : Demam Dengue DBD : Demam Berdarah Dengue SSD : Sindrom Syok Dengue DBD
Kabupaten/ Kota/ Kecamatan/ Desa/ Kelurahan*) Jumlah PMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPMPM SSD DD 1 DBDSSD DD 2 DBDSSD DD 3 DBDSSD DD
4 DBDSSD DD ... DBDSSD DD Total Minggu*
Kadinkes Propinsi/Kabupaten/Kota/Ka. Puskesmas*) (...) ...,...20... 145 Lampiran 6 ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ Pada tgl/bln/th: .../20... di Desa/Kelurahan: ... Kecamatan: ... kabupaten/Kota : ... Propinsi : ...
Keterangan *) Coret yang tidak perlu
Catatan 1.Satu kelas formulir ini hanya untuk melaporkan satu jenis tersangka penyakit keracunan 2.Bila tersangka KI.B tsb terjadi pada beberapa tempat (Kelurahan/Desa/Kecamatan/ Kabupaten) tuliskan semuannya pada tempat yang tersedia. 3.Penderita dan kematian tuliskan jumlah
keseluruhannya 4. Selain melalui Pos. isi laporan Wl ini dapat disampaikan dengan menggunakan saran: komunikasi cepat yang lain
...20... Kepala...
(...)
Sakit perut perubahan bentuk tinja bentuk tinja Lesu Pasilo mata Muka papus Noda kekakuan umum di seluruh tubuh Sukar jalan Mulut sukar dibuak mengisap Cyanosisi
Selaput mata kuning Air seni berwama spt air teh kental Sember Permukaan lidah kotor pingirannya merah Kaku kuduk Kejang-kejang Reflex patologis porsis kulit melepur Ulous
Sesak napas disertai bunyi Batuk beruntun Kelumpuhan Sulit menelan Makan Sulit bernapas Berkunang Muka pucat Nyeri otot Limpa membesar perasaan dingin dan ingusan
Bercak-bercak merah pada kulit leher kesadaran menurun Shock Batuk pilek Conjuctive photoshop Sakit wabah malaria Leher membengkak
Sakit kepala Lemah/lesu Mual Mimsar Perdarahan mulut Muntah darah Berak darah Bercak-bercak merah di kulit menggigil Nyeri ulu hati Hati membesar Freg Bab > 3 x IV
Berak-berak Muntah-muntah Diare mengencer Seperti air Cenidras Demam tinggi men dada dingin panas tenaga kurang Batuk darah men dadak Dengan mendadak kulit kuning
Tersangka penyakitKolera Pies Diarae Dipriten Anhrax dengan gejala
Penyakit lainnya Tersangka keracunan Polio Meningtus Encehatis Malaria
Demam berdarah Dengue Typhus perut Rabies Campak
Demam Kuning demam bolak-balik Hepateis Pertusis Tyhus bercak wabah
Tindakan yang telah diambil !... ... ...
LAPORAN KEJADIAN LUAR BIASA (dilaporkan dalam 24 jam)
Telah terjadi sejumlah ... Penderita dan sejumlah...Kematian WIPU/KA/PR *)
146
PEMBERITAHUAN PENDERITA INFEKSI DENGUE (Dikirimkan dalam 24 jam setelah diagnosis awal ditegakkan) RS/PUSKESMAS*) : ...
KAB/KOTA*) : ...PROVINSI :. ... Kepada Yth Dinas Kesehatan Kab/Kota ... di
...
Bersama ini kami beritahukan bahwa kami telah memeriksa/merawat seorang pasien. No. Rekam Medik : ... Nama :
... Umur : ...tahun Jenis Kelamin : L/P*) Nama orang tua/KK : ... Alamat rumah :
Jl...No.telp/HP:... RT...RW/RK... Kelurahan/Desa :...Kecamatan :... Tanggal mulai sakit :
...20... Tanggal mulai dirawat/diagnosis dibuat : ...20...
KEADAAN PENDERITA SAAT INI: HIDUP/MENINGGAL*)
DIAGNOSIS AWAL**): Suspek Infeksi Dengue DD (Demam Dengue) DBD (Demam Berdarah Dengue) SSD (Sindrom Syok Dengue)
DIAGNOSIS AKHIR **): Tanggal:... Suspek Infeksi Dengue DD (Demam Dengue) DBD (Demam Berdarah Dengue) SSD (Sindrom Syok Dengue) Lainnya: ...
KEADAAN PENDERITA SAAT PULANG: HIDUP/MENINGGAL*)
Tembusan : Kepada Yth : Kepala Puskesmas ________________________ *) : Lingkari yang dipilih **) : Bubuhkan tanda check ( ? ) pada box **) : Bubuhkan tanda Check (v) pada box.
...Thn... DIREKTUR/KEPALA ... ()
Lembar 1: Untuk Dinas Kesehatan Kab/Kota
Lembar 2: Untuk Keluarga Penderita agar disampaikan ke Puskesmas di daerah tempat tinggalnya HASIL PEMERIKSAAN LAB
- Jumlah Trombosit terendah - Nilai Hematokrit terendah HASIL PEMERIKSAAN LAB - Jumlah Trombosit terendah - Nilai Hematokrit terendah Lampiran 7
Lampiran 8 147
Propinsi/Kabupaten/Kota/Puskesmas *): ... Laporan Bulan/Tahun: ...
Umur (tahun)
No. Kode penderita No.Jenis kelamin (L/P) Kabupaten/ Kota
Kecama- Tan Desa/ Kelurahan
AlamatTanggal mulai sakit/ demam Tanggal mulai perawatan
Tanggal penegak- kan diagnosis Diagnosis (DD/ DBD/ SSD *)
Tanggal pelaporan dari tempat perawatan Tanggal keluar /selesai perawatan
(1)
DATA DASAR PERORANGAN PENDERITA DD/DBD/SSD DAN PENANGGULANGAN Formulir DP-DBD
2 134567891011121314
*) Coret yang tidak perlu L: laki-laki; P:perempuan DD: Demam Dengue DBD : Demam Berdarah Dengue; SSD : Sindrom Syok Dengue (DBD derajat III atau IV)
148
Lampiran 8b
Nama unit pelapor (RS/tempat perawatan ) Tanggal penyulu- han
Tanggal fogging focus siklus 2 151617181920222425262728 K : kasus (=sembuh); M : meninggal
2123
Kadinkes Propinsi/Kabupaten/Kota/Ka. Puskesmas *) (...)
...20... Keadaan pulang (K/M:)
Jumlah trombosit terendah Nilai hematokrit terendah Nilai hematokrit tertinggi IgM dan IgG (+/-)
IgG (+/-) IgM (+/-) Serologis
Hasil pemeriksaan laboratorium Tanggal fogging focus siklus 1 Tanggal larvasidasi
Penanggulangan fokus Tanggal PSN DBD
Tanggal Penyeli- dikan epidemio- logis (PE) Lampiran 9
149
TTU**) Lain (Form: P-DBD)
DATA TRIWULAN P2 DEMAM BERDARAH DENGUE Puskesmas : ... Kab/Kota : ... Propinsi : ... Triwulan : ... ..., tgl. ... ... (...) NIP.
JUMLAH JUMLAH
Insektisida Larvasida Mesin Fog RDT DBD Mesin ULV besar Filter Paper Mesin ULV Dengue Blot Kit portable Leaflet Slide DBD Radio Spot Film DBD
Baik Rusak Keadaan
Stok Bahan Jumlah Alat Jumlah
JUMLAH *) Coret yang tidak perlu **) Sebutkan jenis tempat umumnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
No Kab/Kota Kecamatan/Puskesmas / Kelurahan/Desa Fogging Massal
Larvasidasi Selektif PJB Angka Bebas Jentik Kel/ Desa
Rumah Kel/ Desa Rumah Kel/ Desa
Rumah Sekolah Rumah RS/ Pusk. 150
KARTU JENTIK RUMAH/BANGUNAN*
Nama KK/Pengelola Bangunan/Instansi: ... Alamat: ... Desa/Kelurahan: ... Kecamatan:
... Kabupaten/Kota: ...
(...) Petugas pemeriksa jentik
*Gantungkan pada meteran listrik rumah/bangunan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Bulan
Hasil pemeriksan jentik nyamuk penular DBD (+)/(-) Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Minggu 1 2 3 4 Minggu 1 2 3 4 Minggu 1 2 3 4 Minggu 1 2 3 4 Minggu 1 2 3 4 Minggu 1 2 3 4
Lampiran 10 151
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK RT/RW : ... DESA/KELURAHAN : ... KECAMATAN: ... KABUPATEN/KOTA: ...
(...) Petugas pemeriksa jentik
No Nama KK/ Jenis/Nama TTU
Alamat (RT/RW) Keterangan Jentik (+) (-) Lampiran 11
152
* ABJ (Angka Bebas Jentik): Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan (bebas) jentik dibagi jumlah rumah/ bangunan yang diperiksa, dikalikan 100%.
FORMULIR PJB-1
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN JENTIK KECAMATAN/WILAYAH KERJA PUSKESMAS : ... KABUPATEN/KOTA:
... No Tanggal pemeriksaan jentik
Desa/Kelurahan yang diperiksa
Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik ABJ* desa/ kel. (%)
Kepala Puskesmas, Lampiran 12 153
* ABJ (Angka Bebas Jentik): Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan (bebas) jentik dibagi jumlah rumah/ bangunan yang diperiksa, dikalikan 100%
No Tanggal pemeriksaan jentik
Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik FORMULIR PJB-2
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN JENTIK PER KECAMATAN & KELURAHAN KABUPATEN/KOTA ...
Kecamatan & Kelurahan yang diperiksa HI, CI, BI, ABJ* desa/ kel. (%)
Kepala Subdin PP&PL,
(...) Lampiran 13
154
FORMULIR PJB 3
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN JENTIK PER KABUPATEN PROPINSI : ...
Kepala Subdin PP&PL,
(...)
* ABJ (Angka Bebas Jentik): Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan (bebas) jentik dibagi jumlah rumah/ bangunan yang diperiksa, dikalikan 100%. * HI *CI *BI
No Tanggal pemeriksaan jentik
Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik HI, CI, BI, ABJ* desa/ kel. (%)
Kabupaten & Kecamatan yang diperiksa Lampiran 14
155
PANDUAN PENUGASAN SURVEILAN DAN PENGENDALIAN VEKTOR DBD Penugasan :
A. Surveilan Vektor DBD
1. Sebagai tenaga program DBD di Propinsi, Kab/Kota dan Puskesmas, anda diminta
mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan survei vektor 2. Fasilitator membagi peserta menjadi 6 kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 orang. 3. Fasilitator membagikan alat dan bahan penugasan kepada masing-masing kelompok. 4. Tiap kelompok menyusun rencana kegiatan surveilan DBD (sampel ditentukan secara acak/sistematic random sampling). 5. Kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatan tersebut.
B. Praktik Laboratorium/Kelas
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 6 kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 orang. 2. Fasilitator membagikan alat dan bahan untuk identifikasi jentik dan nyamuk dewasa kepada masing-masing kelompok. 3. Fasilitator mencontohkan identifikasi jentik/larva menggunakan mikroskop compound. 4. Peserta melakukan identifikasi jentik/larva menggunakan mikroskop compound seperti yang dicontohkan oleh fasilitator. 5. Fasilitator mencontohkan identifikasi nyamuk Aedes sp. dewasa menggunakan mikroskop stereo. 6. Peserta melakukan identifikasi nyamuk Aedes sp. dewasa menggunakan mikroskop stereo seperti yang dicontohkan oleh fasilitator. 7. Peserta mengidentifikasi jentik dan nyamuk secara mikroskopis! (spesimen dan mikroskop disediakan oleh fasilitator)
Lampiran 15 1
BAB I KURIKULUM PELATIHAN MANAJEMEN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)