• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Pengental

Dalam dokumen smk12 TeknikPencelupan Sunarto (Halaman 97-103)

x Chr ome gelat ine

10.3. Prosedur Pencapan

10.3.1. Persiapan Pengental

10.3.1.4. Pembuatan Pengental

Untuk pencapan dengan zat warna bejana dan teknik etsa. British Gum No. 5 kurang mengandung dekstrin dibanding dengan British Gum D, dan campuran dengan perbandingan yang sama menghasilkan pasta yang lebih kental.

Resep :

500 g British Gum D

500 g Air

1000 g

250 g British Gum No. 5

750 g Air

1000 g

Bubuk British Gum D atau No. 5 diaduk dengan air/diencerkan. Pasta yang diperolah didihkan dengan pengadukan tetap selama 20 – 30 menit dan dinginkankan. Isi diatur menjadi 1000 g dan akhirnya pengental disaring.

2. Locust Bean Gum (Gum Gatto)

Go mini diendapkan oleh alkali, dan sifat ini dimanfaaatkan dalam proses pad-uap zat warna bejana. Pengental ini juga dipakai untuk pencapan dengan zat warna lain yang kondisi pencapannya tidak alkalis.

Resep :

0,5 g Borax 1000 g bagian air

20 g bagian Gum Gatto

Borax dilarutkan dalam air, kemudian sambil diaduk dengan taratur bubuk Gum ditambahkan. Pasta dibuat sedikit asam dengan asam asetat dan dipanaskan sampai 80 – 900C. Akhirnya dinginkan dan diencerkan menjadi 1000 g dan disaring. Pengental ini tidak dapat disimpan lama dan harus segera dipakai. 3. Gum Tragacant

Pengental ini banyak dipakai, sendiri atau dicampur dengan kanji. Resep :

70 g Gum Tragacant 1000 g Air

Gum tragacant dicampur dengan air dingin, dibiarkan selama 2 – 3 hari dengan pengadukan sekali-kali. Campuran kemudian dipanaskan sampai garam larut. Pemanasan harus dilakukan dalam penangas uap atau air (bejana berlapis), biasanya memerlukan waktu 8 – 12 jam. Pendidihan lebih lanjut menghasilkan pasta yang encer. Setelah didinginkan, pengental diencerkan menjadi 1000 g dan disaring.

4. Kanji Gandum-Tragacant Resep :

140 g kanji gandum 400 g air

Kanji gandum dimasukkan ke dalam air dingin, kemudian pengental gum tragacant (7%) yang telah disiapkan ditambahkan ke dalam pasta yang dididihkan selama 30- 40 menit dengan pengadukan tetap. Akhirnya pasta didinginkan, diencerkan menjadi 1000 g dan disaring.

5. Gum Senegal (Gum Arab)

Merupakan pengental dengan kaadar zat padat tinggi yang mudah dihilangkan, dan terutama dipakai untuk pencapan sutera.

Resep : 600 g Gom Senegal dimasukkan ke dalam 400 g Air dan diaduk

Campuran tersebut diencerkan menjadi 1000 g dan kemudian dididihkan dengan pengadukan tetap selama 3 jam. Kemudian didinginkan, diencerkan menjadi 1000 bagian dan disaring.

6. Indalca U (eter carob-seed gum)

Indalca U adalah pengental untuk pencapan dengan berbagai macam zat warna dan memberikan hasil pencapan yang rata.

Resep : 45 g Indalca U ditambahkan berangsur-angsur dengan pengadukan tetap pada 1000 g air dingin

Campuran kemudian dididihkan selama 30 menit. Setelah pendinginan, diencerkan menjadi 1000 g. Penyaringan biasanya tidak perlu dilakukan.

7. Nafka Crystal Gum Supra

Pengental ini banyak dipakai untuk pencapan asetat selulosa, nylon dan poliester.

Resep :

200 g Nafka Crystal Gum Supra diaduk dengan cepat ke dalam 1000 g air dingin dan pasta

Setelah disaring, pengental langsung dapat dipakai. Apabila diinginkan untuk segera dipakai, suspensi gom dapat dididihkan selama beberapa menit, didinginkan dan disaring.

8. Celacol MM 10 (metil selulosa)

Pengental ini dapat dipakai untuk pencapan zat warna reaktif pada wol dan sutera.

Resep :

150 g Celacol MM 10

ditaburkan pada

850 g air mendidih

Campuran didinginkan tanpa pengadukan dan diencerkan menjadi 1000 g pasta diaduk untuk mendapatkan pasta yang halus. Penyaringan biasanya tidak perlu dilakukan.

9. Neypro Gum CRX (eter carob-seed gum)

Pengental ini dapat dipakai untuk berbagai macam pencapan. Stabil terhadap asam dan alkali.

Resep :

50 g Meypro Gum CRX ditaburkan perlahan- lahan ke dalam 950 g air dingin dan

campuran diaduk selama 15 menit

Kemudian didihkan selama 15 – 20 menit dan didinginkan sampai 500C dan diencerkan menjadi 1000 g. Untuk menghindarkan gelembung-gelembung udara, pengental dibiarkan dingin tanpa diaduk. Penyaringan biasanya tidak perlu dilakukan.

11. Meypro Gum AC (eter carob-seed gum) Pengental ini sesuai untuk pencapan serat buatan. Resep :

80 g Meypro Gum AC

ditaburkan

perlahan-lahan

ke dalam

900 g air dingin dan

campuran

diaduk

selama 15 menit

Kemudian dididihkan selama 5 menit dan didinginkan sampai 500C dan diencerkan dengan air dingin menjadi 1000 g.

12. Solvitose C.5 (eter kanji)

Pengental ini dipakai untuk pencapan zat warna bejana, zat warna bejana larut dan teknik etsa. Menghasilkan warna yang tua.

Resep : 100 g Solvitos C 5 ditambahkan dengan cepat sambil diaduk ke dalam 1000 g air dingin

Pengadukan diteruskan hingga diperoleh campuran yang halus dan homogen, penyaringan biasanya tidak perlu dilakukan.

13. Manutex RS dan Lamitex L (natrium alginat, kekentalan tinggi)

Pengental ini adalah pengental natrium alginat dan sesuai untuk pencapan zat warna reaktif, langsung, dan asam.

Resep :

12,5 g Calgon S* dilarutkan

dalam

137,5 g air pada suhu 600C

dan

800 g air dingin

ditambahkan

50 g pengental ditaburkan pada larutan dan

pengadukan diteruskan selama 5 – 10 menit. Akhirnya campuran diencerkan menjadi 1000 g * natrium heksametafosfat

Setelah dibiarkan semalam pengental siap untuk dipakai dan biasanya penyaringan tidak perlu dilakukan.

14. Manutex F (natrium alginat, kekentalan rendah)

Manutex F adalah natrium alginat dengan kadar zat padat tinggi, terutama untuk pencapan zat warna reaktif, dimana diperlukan gambar yang tajam. Resep :

12,5 g Calgon S

dilarutkan

dalam

137,5 g air pada suhu 600C 700 g air dingin

ditambahkan

150 g pengental

pada larutan dan pengadukan diteruskan selama 5 – 10 menit. Akhirnya campuran diencerkan menjadi 1000 g 14. Pengental emulsi

Untuk membuat pengental emulsi diperlukan zat pengemulsi misalnya Dispersol PR. Zat pengemulsi ini terutama sesuai untuk membuat pengental emulsi minyak dalam air untuk pencapan zat warna reaktif.

Resep : 8 – 15 g Dispersol PR dilarutkan dalam 195 – 185 g air pada 60 – 700C kemudian setelah pendinginan

800 g spritus atau destilat ditambahkan dengan pengadukan putaran tinggi,

yang diteruskan

sampai campuran

diemulsikan sempurna

1000 g

Pengental emulsi induk tersebut mudah disiapkan dengan pengaduk putaran tinggi (1000 putaran/menit atau lebih).

Pengental emulsi biasanya stabil dalam kondisi penyimpanan yang normal. Penyimpanan lebih lama dapat mengakibatkan pemisahan fasa minyak dan pengadukan kembali perlu dilakukan. Pemanasan cederung memecahkan emulsi. Penyimpanan sebaikanya ditempat yang dingin dalam bejana yang tidak berpori dan dilengkapi dengan tutup.

15. Pengental setengah emulsi

Untuk pengental setengah emulsi resepnya sebagai berikut

Air dingin 150 g Zat pengemulsi 20 g Minyak tanah 430 g Pengental alginat 400 g (2 – 12%) _____ Jumlah 1000 g

Cara mencampurnya sebagai berikut :

Air dingin dicampur dengan zat pengemulsi diaduk-aduk,

Masukkan minyak tanah sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan kecepatan tinggi (2000 – 3000 rpm).

Setelah terbentuk emulsi, ditambahkan ke dalam pengental alginat. 16. Meypro Gum KN (Gom Carob-Seet)

Pengental ini tidak tahan alkali. Menghasilkan pengental yang baik pada konsentrasi 25 g per 1000 g dan cara pembuatannya sama dengan Meypro gum CRX.

Dalam dokumen smk12 TeknikPencelupan Sunarto (Halaman 97-103)