• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.2 Program Bantu Tema

3.2.1 Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos

1) Pelaksanaan Program

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos dalam bentuk sosialisasi kepada Kelompok Tani Desa Silangjana dilaksanakan pada :

Hari, tanggal : Rabu, 27 Juli 2016 Waktu : 09.00 - 10.00 WITA

Tempat : Balai Masyarakat Desa Silangjana

b. Pihak yang Terlibat

Kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos selain melibatkan mahasiswa KKN bidang Peningkatan Produksi dan anggota kelompok KKN lainnya, juga melibatkan Kepala Desa Silangjana dan para Kelompok Tani Ternak Desa Silangjana yang terdiri dari beberapa Kelompok Tani Ternak (Bhakti Karya, Pasan Sari Guna, Mekar Jaya, Kembang Sejahtera, dan Murti Sari Rahayu) yang berjumlah 21 orang.

c. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan mengenai cara pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos yang dilakukan di Desa Silangjana merupakan salah satu program dari bidang Peningkatan Produksi yang bertujuan untuk memberikan tambahan teknologi pertanian secara organik kepada Kelompok Tani Ternak Desa Silangjana yang berguna dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman yang diusahakan seperti tanaman pohon cengkeh yang merupakan salah satu komoditi usahatani Desa Silangjana yang dapat memberikan penghasilan yang cukup besar kepada petani di Desa Silangjana

Kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta dari 5 Kelompok tani Desa Silangjana. Kegiatan ini berlangsung atas seijin Kepala Desa Silangjana

I Komang Suparma, SE. Bahan-bahan dalam pembuatan pupuk organik ini sebelumnya sudah dipersiapkan oleh Kelompok Tani Desa Silangjana yang

meliputi jerami, sampah daun, daun gamal, gula aren, air kelapa serta kotoran sapi. Sedangkan untuk media tempat pembuatan pupuk seperti air, kampil, selang bening, pisau dan botol bekas ukuran 1500 ml disediakan oleh mahasiswa KKN Unud.

Kegiatan ini dimulai dengan sambutan Kepala Desa Silangjana kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kordes Desa Silangjana dan sambutan Ketua Kelompok Tani Desa Silangjana kemudian segera dilakukan pelatihan pembuatan pupuk organik oleh mahasiswa KKN Unud Bidang Peningkatan Produksi. Kegiatan pembuatan pupuk organik dimulai dengan pembuatan pupuk organik cair (MOL) terlebih dahulu dengan menggunakan media 2 botol bekas untuk setiap Kelompok Tani Ternak Desa Silangjana. Satu botol dimasukkan air kelapa 1 liter, gula aren 200 gram dan daun gamal 500 gram kemudian satu botol lagi dimasukkan air sungai sebanyak 1 liter juga yang disesuaikan dengan takaran mol yang akan dibuat kemudian antara botol untuk mol yang berisi air kelapa dan botol isi air disambungkan dengan selang bening namun hanya botol yang berisi air yang selangnya dicelupkan kedalam air sedangkan yang botol isi air kelapa gula aren dan daun gamal tidak dicelupkan ke cairan air kelapa tersebut.

Pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan pupuk kompos organik dengan cara memasukkan jerami, sampah daun dan kotoran sapi secara berurutan di atas kampil yang sudah disediakan untuk setiap kelompok tani ternak Desa Silangjana. Pelatihan pembuatan pupuk organik dalam bentuk cair maupun padat ini dilaksanakan dengan antusias oleh para Kelompok Tani Ternak Desa Silangjana, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan secara kritis mengenai pembuatan pupuk organik ini. Kegiatan terakhir yaitu pembagian bibit bunga pacar air, bibit sayur hijau dan kangkung kepada masing-masing kelompok tani, sekaligus sebagai penutup acara.

2) Hasil Program

Para Kelompok Tani Ternak Desa Silangjana mendapat pengetahuan baru mengenai cara pembuatan pupuk organik dalam bentuk kompos dan cair

luar desa dan sekaligus meminimalisir biaya pembelian pupuk kompos untuk tanaman cengkeh.

3) Kendala dan Masalah

Kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos di Desa Silangjana memiliki kendala yaitu tempat pelaksanaan pembuatan pupuk organik yang dekat dengan tempat perbaikan rumah sehingga banyak tanah dan debu yang masuk di lingkungan Balai Masyarakat Desa .

Kendala lainnya yaitu masih adanya bahan-bahan dan media pembuatan pupuk organik yang belum dipersiapkan oleh mahasiswa KKN Unud dari sebelum sampai ke lokasi KKN seperti botol bekas dan air sungai. Selain itu juga terdapat kendala saat pelaksanaan program pembuatan pupuk ini berlangsung karena ada petani yang datang terlambat ke pelatihan pembuatan pupuk organik sehingga banyak pertanyaan petani yang dilontarkan berulang ulang kepada mahasiswa KKN Unud yang memberikan pelatihan sehingga kegiatan berlangsung kurang efektif.

4) Pemecahan Masalah

Kendala dan masalah kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos di Desa Silangjana dicarikan solusi sehingga dapat berjalan dengan baik. Solusi tersebut diantaranya melakukan kegiatan pelaksanaan program pembuatan pupuk pada pagi hari sekitar jam 9 dimana proses perbaikan rumah di samping Balai Masyarakat Desa Silangjana yang belum mulai dilakukan dan membersihkan balai desa masyarakat Desa Silangjana dari debu dan tanah serta memberikan alas tempat pelatihan berupa terpal agar tidak kotor.

Solusi yang lain yaitu mencari botol bekas dan air sungai di lingkungan Desa Silangjana sehari sebelum kegiatan dilakukan. Selain itu untuk petani yang datang terlambat saat pelatihan berlangsung yang menanyakan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan petani lainnya yang lebih dulu datang dicarikan solusi dengan cara mendatangi dan mendampingi petani tersebut dalam proses pembuatan pupuk organik oleh mahasiswa KKN Unud bidang Peningkatan Produksi.

5) Simpulan dan Saran

Simpulan kegiatan Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos Desa Silangjana adalah

1. Kegiatan pembuatan pupuk organik cair dan kompos bertujuan untuk memberikan tambahan teknologi pertanian sehingga tanaman yang diusahakan petani Desa Silangjana bisa tumbuh besar dan meminimalisir biaya pengeluaran untuk pupuk kompos. 2. Kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik

Kompos bertempat di Balai Masyarakat Desa Silangjana pada pukul 9 pagi yang dihadiri oleh mahasiswa KKN Unud XIII dan Kepala Desa Silangjana beserta 21 petani yang tergabung dalam 5 Kelompok Tani yang terdapat di Desa Silangjana

3. Kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos berjalan dengan baik meskipun terdapat kendala dan masalah yang timbul dari persiapan sampai pelaksanaan program, namun kendala dan masalah itu dapat diatasi.

Saran dalam kegiatan Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos sebagai berikut.

1. Diharapkan Kelompok Tani Desa Silangjana bisa memproduksi sendiri pupuk organik dalam bentuk cair dan padat

2. Diharapkan dengan produksi pupuk yang telah dilakukan bisa menambah penghasilan petani dan mengurangi pengeluaran pembelian pupuk kompos.

6) Laporan Keuangan

Pendapatan : Dana Program KKN-PPM XIII *) Pengeluaran :

No. Pengeluaran Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total (Rp) 1 Air Mineral 1 Dus 15.000,- 15.000,- 2 Kampil 12 Buah 3.500,- 42.000,- 3 Plastik 1 Kg 1/2 Bungkus 10.000,- 5.000,- 4 Jajan Sumping 30 Buah 1.000,- 30.000,- 5 Jajan Batu Duren 30 Buah 1.000,- 30.000,-

*) Dana yang digunakan untuk seluruh kegiatan bersumber dari mahasiswa/i KKN-PPM XIII Unud.

7) Lampiran

Foto Suasana Pembukaan Sosialisasi Kegiatan Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Kompos

Foto suasana sosialisasi kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair ( MOL ) Sumber : Dokumentasi Mahasiswa/i KKN-PPM XIII Unud 2016

Foto bersama Mahasiswa/i Unud dengan Kepala Desa dan Kelompok Tani Ternak Desa Silangjana

3.2.2 Pembuatan Telur Asin di Desa Silangjana (Program Bantu Tema)

Dokumen terkait