• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III IMPLEMENTASI TES DNA DALAM PEMBUKTIAN

B. Pembuktian Tindak Pidana Pemalsuan Surat

I. Kasus Posisi 1. Kronologis

Terdakwa Alterina Hofan pada tahun2003 adalah penduduk Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan, dengan Kartu

Keluarga No.4505. 011610 Tanggal 11 September 2003 atas nama Kepala Keluarga Chaterina yang di dalamnya terdapat nama Terdakwa Alterina NIK 09. 5305. 411177. 7021 dengan kode P berjenis kelamin perempuan.

Pada bulan Oktober Tahun 2006, Terdakwa melakukan operasi pemotongan payudara di Negara Canada, serta berpakaian selayaknya laki-laki sehari-harinya setelah operasi payudara tersebut. Pada bulan Desember 2006 Terdakwa meminta penggantian Kartu Keluarga dan KTP baru atas nama Terdakwa yang berjenis kelamin perempuan menjadi laki-laki sehingga pihak Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan memenuhi permintaan Terdakwa dengan menerbitkan Kartu Keluarga No. 4505. 011610 Tanggal 26 Februari 2007 atas nama Kepala Keluarga Chaterina yang di dalamnya terdapat nama Terdakwa Alterina Hofan NIK 09. 5305. 011177. 0422 dengan kode jenis kelamin L yang artinya Laki-laki.

Terdakwa berbekal Kartu Keluarga, KTP, dan akte lahir yang menunjukkan jenis kelamin laki-laki, berpacaran dengan Jane Deviyanti H yang tidak disetujui oleh orang tua Jane Deviyanti H yaitu Bernard Gunawan Hadipoespito dan Maria Grace Satyawati. Pada Tanggal 9 September 2008 Terdakwa akhirnya menikahi Jane Deviyanti Hdi Amerika Serikat tanpa izin dan sepengetahuan orang tua Jane Deviyanti H.

Terdakwa yang telah menikah dengan Jane Deviyanti H akhirnya menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga Nomor 4505. 068390 tertanggal 28 Agustus 2009 dan fotokopi laporan pernikahan nomor 203/perkawinan LN/08/2009 kepada Ria pembantu Maria Grace Satyawati untuk digunakan

sebagai bukti pernikahan kepada orang tua Jane Deviyanti H dan selanjutnya Terdakwa membawa pergi Jane Deviyanti H.

Bahwa setelah mendengar penjelasan dari Ria bahwa Jane Deviyanti H dibawa pergi oleh Terdakwa, Maria Grace Satyawati marah dan merasa sangat dirugikan baik moril maupun materil sehingga kasus ini diproses secara hukum hingga sidang pengadilan dan dilakukan tes DNA terhadap Terdakwa pada Laboratorium DNA Forensik Bidang Kedokteran Kepolisian yang hasilnya dituangkan dalam Surat R/ 10019/ DNA/ III/ 2010/ Biddokpol Tanggal 18 Maret 2010 yang ditanda-tangani oleh Putut Tjahjo selaku ketua tim yang melakukan pemeriksaan DNA, dalam surat tersebut diterangkan hasil pemeriksaan DNA dari sampel berupa apusan mulut an. Alterina Hofan Kode Lab 10019 diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan analisa terhadap seluruh profil DNA dari sampel barang bukti dan profil DNA dengan kode Lab 10019 hasil analisa pada locus AMEL (Amelogenin) menunjukkan gen XX yang berarti bahwa individu 10019 secara genetis berjenis kelamin perempuan. Sehingga dapat disimpulkan secara ilmiah dan tidak terbantahkan bahwa Alterina Hofan adalah individu secara genetis berjenis kelamin perempuan.

2. Dakwaan

Perbuatan Terdakwa Alterina Hofan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 266 ke- 1 KUHP dan kedua, primair perbuatan Terdakwa Alterina Hofan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 266 ke- 2 KUHP subsidair perbuatan Terdakwa Alterina Hofan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 ke- 2 KUHP ;

3. Tuntutan Pidana

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tanggal 12 Oktober 2010 menuntut Terdakwa dengan Pasal 266 ke- 1 KUHP dan Pasal 266 ke-2 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama 5 (lima) tahun.

4. Pertimbangan Hakim

Bahwa meski Terdakwa telah terbukti mengajukan permohonan perubahan identitas dari jenis kelamin perempuan menjadi laki-laki sehingga terbukti kutipan akta kelahiran kantor catatan sipilnya pada tanggal 30 Desember 2006 yang merubah identitas Terdakwa menjadi berkelamin laki-laki,namun perbuatan tersebut dilakukan atas dorongan jiwa yang disebabkan oleh adanya kelainan yang disebut Sindroma Klinefelter sesuai keterangan ahli lain yaitu Munim Idris spesialis forensik dan dari pengamatan Majelis Hakim Judex Facti sendiri pada alat kelamin terdakwa tumbuh penis,yang ukurannya kecil,tidak terdapat lubang vagina terdapat kantong zakar tetapi tidak terdapat buah zakar. Kelainan-kelainan tersebut mengakibatkan terjadinya kelainan hormonal dan perubahan perilaku dari semula perempuan menjadi laki-laki,hal itu dibuktikan dengan terdakwa menyukai wanita dan Terdakwa telah melakukan operasi payudara.

Bahwa saksi Jane Deviyanti yang telah dinikahi Terdakwa di USA pada tanggal 9 September 2008 merasa bahagia menjadi isteri Terdakwa dan dalam hubungan suami istri saksi merasa orgasme.

Terdakwa telah pula memperoleh penetapan pengadilan yaitu penetapan Pengadilan Negeri Jayapura No.12/Pdt.P/2010/PN.JPR. Tanggal 29 Maret 2010

yang mengabulkan permohonan Terdakwa sebagai orang yang berjenis kelamin laki-laki.

5. Putusan

a. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.583/Pid.B/-2010/PN.Jkt. Sel. Tanggal 23 November 2010 menyatakan Terdakwa Alterina Hofan tersebut di atas terbukti melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan Dakwaan kesatu dan Dakwaan kedua primer tersebut,akan tetapi perbuatan tersebut adalah bukan merupakan suatu tindak pidana dan Melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (Ontslag Van Alle Rechtsvervolging).

b. Putusan Mahkamah Agung No.704 K/Pid/2011 pada tanggal 31 Mei 2011 menyatakan menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

II. Analisis Putusan

Terhadap dakwaan dan tuntutan pada Putusan Mahkamah Agung No. 704 K/ Pid/ 2011, Terdakwa Alterina Hofan ini seharusnya didakwa dan dituntut dengan Pasal Penipuan sesuai dengan Pasal 378 KUHP yang berbunyi:

Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya,atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang,diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Karena sebenarnya Alterina Hofan telah melakukan penipuan dengan menguntungkan diri Terdakwa sendiri, secara melawan hukum yaitu tanpa dasar

penetapan Pengadilan Negeri Jayapura No. 12/ Pdt.P/ 2010/ PN. JPR. Tanggal 29 Maret 2010, telah terlebih dahulu mengubah jenis kelamin pada KTP dari perempuan menjadi laki-laki pada tahun 2006 di Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan serta memakai tipu muslihat operasi payudara untuk menggerakkan orang tua Saksi Jane Deviyanti memberikan izin kepada Terdakwa untuk menikahi Saksi Jane Deviyanti.

Putusan yang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 583/ Pid. B/ -2010/ PN. Jkt. Sel. Tanggal 23 November 2010 dan Mahkamah Agung dalam kasus Terdakwa Alterina Hofan pada dasarnya telah memenuhi rasa keadilan masyarakat karena terjadinya perbuatan tersebut oleh Terdakwa adalah karena kelainan daripada genetik itu sendiri yaitu sindrom klinefelter yang mengakibatkan perbuatan Terdakwa dianggap sebagai perbuatan yang tidak melanggar hukum karena keadaan keterpaksaan.

Pada kronologis,dapat terlihat bahwa perkembangan teknologi selain dapat menjadi salah satu alat bantu untuk penegakan hukum,serta dapat pula menjadi sebuah kesulitan dalam penegakan hukum.Salah satu bentuk halangan terhadap penegakan hukum tersebut dapat terlihat pada dilakukannya operasi pemotongan payudara di Negara Canada pada Terdakwa Alterina Hofan sehingga bentuk tubuh terdakwa menjadi terlihat seperti laki-laki yang dapat menghambat proses identifikasi secara visual oleh aparat penegak hukum dalam menentukan identitas khususnya jenis kelamin Terdakwa itu sendiri.

Salah satu bentuk bantuan terhadap penegakan hukum tersebut dapat terlihat pada penggunaan Tes DNA untuk mengidentifikasi jenis kelamin dari

Terdakwa. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis tes DNA yang dilakukan pada Laboratorium DNA Forensik Bidang Kedokteran Kepolisian yang hasilnya dituangkan dalam Surat R/10019/DNA/ll l/2010/Biddokpol tanggal 18 Maret 2010 yang ditandatangani oleh Drs.Putut Tjahjo Widodo.DFM.M.Si selaku Ketua Tim yang melakukan pemeriksaan DNA, dalam surat tersebut diterangkan bahwa hasil pemeriksaan DNA dari seluruh sampel pada tabel 1 berupa sampel apusan mulut Terdakwa Alterina Hofan kode Lab 10019 didapatkan bukti lmiah berupa profil DNA dengan kode Lab 10019 hasil analisa pada locus AMEL (Amelogenin) menunjukkan gen XX yang berarti bahwa individu 10019 secara genetis berjenis kelamin perempuan dengan kesimpulan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan analisa terhadap seluruh profil DNA dari sampel barang bukti pada tabel 1 maka dapat disimpulkan bahwa telah dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak terbantahkan bahwa Alterina Hofan adalah individu yang secara genetis berjenis kelamin perempuan.

Bahwa dengan adanya tes DNA,dapat dibuktikan bahwa sebenarnya Terdakwa adalah individu perempuan dan perubahan yang dilakukan terhadap luar tubuh tidak dapat mengubah gen yang membawa sifat-sifat asli dari dalam tubuh Terdakwa tersebut.

Bahwa jika ditinjau sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974,maka perkawinan antara Terdakwa Alterina Hofan dan Saksi Jane Deviyanti adalah sah dan tidak melanggar Undang-Undang karena telah memenuhi syarat- syarat perkawinan karena secara administrasi, Terdakwa berjenis kelamin laki-laki dan Saksi berjenis kelamin perempuan.

Dokumen terkait