• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Tata Kearsipan

3. Pemeliharaan Arsip

Usaha pemeliharaan arsip berupa melindung, mengatasi, mencegah dan mengambil langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip berikut informasinya (isinya) serta menjamin kelangsungn hidup arsip dari pemusnahan yang sebenarnya tidak diinginkan. Pemeliharaan arsip dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

commit to user

a. Pengaturan Ruangan

Yang dimaksud dengan ruangan dalam hal ini adalah ruangan penyimpanan arsip. Ruangan penyimpanan arsip diatur sebagai berikut:

 Ruangan penyimpanan arsip jangan terlalu lembab,ruangan agar dijaga tetap kering. Supaya ruangan tidak terlalu lembab aturlah suhu ruangan. Untuk mengatur kelembaban udara dan temperatur udara dapat dipasang AC, yang dipasang 24 jam terus-menerus. AC selain untuk mengatur kelembaban dan temperature udara, juga bisa untuk mengurangi banyaknya debu.

 Ruangan harus terang, dan sebaiknya menggunakan penarangan alam, yaitu sinar matahari. Sinar matahari disamping untuk memberi penerangan ruangan, dapat pula membasmi musuh-musuh kertas arsip. Diusahakan agar sinar matahari tidak jatuh langsung pada bendel-bendel arsip karena dapat membahayakan kertas-kertas arsip. Kertas-kertas-kertas arsip cepat rapuh (getas) sehingga arsip cepat rusak. Agar sinar matahari tidak jatuh secara langsung pada bendel-bendel kertas arsip, maka pintu-pintu dan jendela-jendela dibuat menghadap ke utara atau ke selatan. Dengan demikian ruangan penyimpanan arsip tidak menghadap secara langsung pada datangnya sinar matahari.

 Ruangan harus dibuat ventilasi secukupnya. Ventilasi dapat membantu mengatur suhu udara dalam ruangan, sehingga ruangan tidak terlalu lembab.

 Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan api.

 Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan air (banjir).

 Dalam hal-hal tertentu (hujan) periksalah ruangan untuk mengetahui kemungkinan adanya talang, saluran air dan atap gedung yang bocor. Apabila terjadi kebocoran harus segera diperbaiki pada saat itu juga.

 Ruangan hendaknya terhindar dari kemungkinan serangan hama atau serangga perusak atau pemakan kertas arsip. Berbagai macam

commit to user

hama atau serangga perusak atau pemakan kertas arsip antara lain: jamur dan sejenisnya, rayap, gegat dan lain sebagainya.

 Lokasi ruang atau gedung penyimpanan arsip hendaknya bebas dari tempat-tempat industri, sebab polusi udara (kotoran udara) sebagai hasil pembakaran minyak sangat berbahaya bagi kertas-kertas arsip. Untuk mengatasi hal semacam ini sebaiknya gedung atau ruangan penyimpanan arsip dilengkapi dengan filter untuk menyaring udara. Dengan menggunakan filter diharapkan udara yang masuk ke dalam ruangan penyimpanan arsip tidak tercemar oleh debu-debu. Udara yang bersih tidak hanya bermanfaat bagi ruang penyimpanan arsip tetapi penting juga bagi para pegawai yang bertugas dalam ruangan penyimpanan arsip tersebut.

 Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya terpisah dari ruangan-ruangan kantor yang lain.

 Ruangan penyimpanan arsip hendaknya disesuaikan dengan bentuk arsip yang akan disimpan didalamnya. Dewasa ini sesuai dengan perkembangan peradaban manusia dan perkembangan teknologi modern, wujud arsip beranekaragam antara lain arsip film, arsip rekaman (pita tape), peta, foto-foto, gambar-gambar dan sebagainya.

b. Kebersihan

Kebersihan yang dimaksud disini meliputi kebersihan ruangan penyimpanan arsip dan kebersihan kertas-kertas arsip.

a) Kebersihan Ruangan

Perlu diusahakan agar ruangan penyimpanan arsip selalu bersih sehingga tidak mengundang timbulnya serangga pemakan atau perusak kertas arsip (kecoa,rayap dan sebagainya), membersihkan ruangan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

 Sekurang-kurangnya seminggu sekali dibersihkan dengan alat penyedot debu. Pada umumnya ruangan dibersihkan dengan

commit to user

sapu. Cara membersihkan ruangan dengan sapu tidak efektif karena debu malahan akan berhamburan atau beterbangan.

Dilarang merokok dan makan (makanan dalam wujud dan bentuk apapun) didalam ruangan penyimpanan arsip.

b) Kebersihan Arsip

Menjaga kebersihan arsip dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Arsip-arsip dibersihkan dengan menggunakan alat penyedot debu., jangan dibersihkan dengan menggunakan sabut bulu ayam atau sulak, karena hanya memindahkan debu dari satu tempat ke tempat yang lain.

Apabila ditemukan arsip-arsip yang rusak karena dimakan serangga hendaknya dipisahkan dengan yang lainya.

Apabila ditemukan arsip-arsip yang rusak (bukan karena dimakan serangga), segara dipisahkan dari yang lain untuk kemudian diserahkan kepada yang berwenang untuk diperbaiki.

Arsip-arsip juga harus bersih dari karat, apabila arsip-arsip karena sesuatu hal harus memperggunakan penjepit, pergunakanlah penjepit antikarat atau penjepit yang terbuat dari plastik. Demikian pula hendaknya diusahakan jangan sampai didalam arsip-arsip terdapat atau terselip benda-benda yang mudah berkarat (kawat.plat,besi).

c. Pemeliharaan Tempat Penyimpanan Arsip

Tempat yang digunakan untuk menyimpan arsip antara lain : 1) Rak Arsip

Untuk menjaga keamanan rak dari serangan serangga, rayap dan sebagainya, dapat dilakukan usaha sebagai berikut:

Rak sebaiknya terbuat dari logam. Rak dilengkapi dengan papan rak.

commit to user

Jarak antara papan rak yang terbawah dengan lantai kurang lebih 6 inci, untuk memudahkan sirkulasi udara dan juga memudahkan dalam membersihkan lantai di bawah rak.

Rak arsip yang terbuat dari kayu hendaknya diolesi dengan dieldrin. Cara mengolesi dengan menggunakan kuas, searah dengan garis-garis yang ada pada kayu.

Rak merupakan tempat penyimpanan arsip secara terbuka. Keuntungan penyimpanan arsip dengan menggunakan rak adalah arsip-arsip tidak mudah lembab karena srlalu berhubungan dengan udara luar,sehingga arsip-arsip tidak mudah rusak. Akan tetapi arsip-arsip mudah dan cepat kotor dengan berbagai macam debu. Apabila petugas kearsipan tidak rajin membersihkan, debu-debu tersebut akan menumpuk pada kertas arsip dan dapat mempercepat kerusakan arsip.

2) Almari Arsip

Almari arsip merupakan tempat penyimpanan arsip secara tertutup, sehingga arsip-arsip tidak berhubungan langsung dengan udara luar. Hal ini akan mengakibatkan arsip-arsip di dalam almari mudah lembab. Akan tetapi arsip-arsip tidak mudah kotor oleh debu. Untuk menjaga arsip-arsip dalam almari dapat dilakukan usaha-usaha sebagai berikut:

 Almari harus sering dibuka, untuk menjaga tingkat kelembabanya.

 Susunlah arsip-arsip dalam almari agak renggang, jangan terlalu rapat agar tingkat kelembabanya tetap terjaga. Disamping itu penataan arsip secara renggang akan mempermudah pengambilan arsip apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali.

 Apabila almari arsip terbuat dari kayu, hendaknya diolesi dengan dieldrin. Cara mengolesi sama dengan cara mengolesi pada rak kayu.

commit to user

 Untuk menjaga agar kelembaban dalam almari tetap terjamin seperti yang diinginkan, dapat diberi kapur barus di dalam almari arsip.

d. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Arsip

Kerusakan arsip dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal

1) Kerusakan yang disebabkan dari dalam (faktor internal)

Kerusakan yang disebabkan dari dalam dapat berasal dari unsur-unsur

 Kertas

 Tinta

 Pasta atau lem

2) Kerusakan yang disebabkan dari luar (faktor external) Kerusakan akibat serangan dari luar misalnya:

 Kelembaban udara

 Udara yang terlalu kering

 Sinar matahari

 Kotoran udara

 Debu

 Jamur dan sejenisnya

 Rayap

 Gegat

Dokumen terkait