• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

2. Pemeliharaan Kebersihan

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa

personal hygiene merupakan suatu tindakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan seseorang yang memiliki beberapa macam tujuan, seperti mencegah penyakit, memelihara kebersihan diri, hingga menciptakan keindahan.

2. Pemeliharaan Kebersihan

Pemeliharaan dan perawatan kebersihan diri harus dilakukan dengan benar. Setiap bagian tubuh yang perlu dirawat untuk menjaga kebersihan diri. Bagian tubuh yang memerlukan pemeliharaan dan perawatan ada 9 bagian yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Kulit

Kulit adalah lapisan jaringan tubuh sebagai pembungkus badan. Kulit memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai pengatur panas tubuh, indera peraba, serta melindungi tubuh dari gangguan yang berasal dari luar tubuh, terutama kuman penyakit. Berbagai rangsangan dari luar selalu diterima terlebih dahulu oleh kulit. Misalnya ada kuman yang akan menyerang tubuh harus melalui kulit terlebih dulu.

Pemeliharaan kulit dapat dilakukan dengan membersihkan badan (mandi). Selain untuk membersihkan badan, kegunaan mandi yang lain adalah menghilangkan kotoran dan bau keringat, merangsang peredaran darah dan syaraf, melemaskan otot, dan untuk menyegarkan tubuh (Pieter Noya, 1983 : 26). Kotoran dan debu yang

21

melekat harus dibersihkan dengan sabun sewaktu mandi. Untuk menjaga agar kulit selalu bersih, mandi sebaiknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari (Aip Syarifuddin, 1993 : 249). Setelah mandi, badan dikeringkan dengan handuk dan berganti menggunakan pakaian yang bersih.

Kulit yang tidak terawat akan menjadi tempat bersarangnya kuman-kuman berbagai penyakit. Penyakit kulit yang mungkin menyerang antara lain gatal-gatal, panu, dan penyakit infeksi lain. Selain itu pemeliharaan kulit yang kurang baik menimbulkan bau badan tak sedap yang akan mengganggu penampilan.

b. Rambut

Rambut berfungsi sebagai pelindung kepala sekaligus memberi keindahan. Setiap rambut mempunyai kelenjar lemak yang mengeluarkan minyak, sehingga membuat rambut mengkilat. Namun minyak tersebut juga membuat debu mudah menempel dirambut dan kulit kepala. Maka dari itu rambut harus sering dibersihkan.

Pemeliharaan rambut dapat dilakukan dengan cara mencuci rambut. Memelihara kebersihan rambut pada hakekatnya juga menjaga kesehatan kulit kepala. Mencuci rambut hendaklah dilakukan dengan seksama, sehingga kulit kepala bersih dari kotoran-kotoran yang melekat (Pieter Noya, 1983 : 27). Sekurang-kurangnya dua minggu sekali rambut harus dicuci dengan shampo.

22

Apabila rambut tidak dirawat maka rambut akan mudah rontok, kering, kaku, bercabang, kemerahan dan menjadi sangat berminyak (lepek). Selain itu menyisir rambut dengan rapi akan memberi jalan pernapasan dan merangsang peredaran darah di kepala. Hal ini tentu akan baik bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.

c. Telinga

Telinga berfungsi sebagai indera pendengaran. Kegunaan telinga selain untuk mendengarkan adalah membantu menetapkan keseimbangan seseorang. Dengan demikian, perlu sekali dihindarkan dari segala gangguan yang dapat merusak telinga.

Untuk menjaganya telinga harus selalu dirawat dan dijaga kebersihannya. Sebisa mungkin hindari benturan atau pukulan pada daerah telinga, hindari mendengarkan suara dengan nada yang tinggi, dan hindari untuk mengorek telinga dengan jari kotor atau benda tajam.

Telinga harus sering dibersihkan dengan handuk halus dan lembab. Di dalam telinga terdapat tahi telinga yang bersifat lekat, liat, dan berguna untuk menahan binatang atau kotoran yang masuk ke dalam telinga. Oleh karena itu jangan terlalu sering dibersihkan, cukup 2-3 kali seminggu. Apabila ada kelainan dengan telinga segera periksakan pada ahlinya. (Djoned Soetatmo, 1979 : 61)

23

d. Mata

Mata adalah indera penglihatan. Mata berguna untuk melihat benda. Benda dapat dilihat karena benda memantulkan sinar dan sinar itu masuk ke dalam mata melalui lensa dan diterima oleh saraf dan diinderakan sehingga kita melihat benda tersebut.

Mata sebagai indera penglihatan perlu dirawat kesehatan dan kebersihannya. Pieter Noya (1983 : 28) mengemukakan beberapa hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mata adalah sebagai berikut:

1) Jangan menggosok mata dengan tangan, kain atau bahan yang kotor.

2) Lindungi mata dari benda-benda asing yang berbahaya, seperti debu, air kotor, kapur, tanah, perikan api dan lain-lain.

3) Jika terdapat gangguan mata segera periksakan ke

Puskesmas atau dokter.

Membersihkan mata menggunakan air bersih merupakan kebiasaan yang baik agar terhindar dari penyakit mata. Mata yang kotor karena debu atau air yang tercemar dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, kemasukan benda kecil (debu) dan terkena benda keras.

e. Hidung

Hidung adalah jalan masuk dan keluar udara sewaktu bernapas. Semua udara yang masuk ke paru-paru harus melewati rongga hidung. Dalam rongga hidung, udara dipanaskan sesuai dengan suhu tubuh, debu ditahan oleh bulu hidung terlebih dahulu sehingga udara

24

yang masuk ke dalam paru-paru adalah udara yang bersih (Pieter Noya, 1983 : 30).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pemeliharaan kebersihan hidung adalah sebagai berikut:

1) Hindari udara kotor dan jika perlu pakailah kain penutup hidung agar udara dapat tersaring.

2) Bernapas hendaklah melalui hidung, karena dengan menarik napas dengan mulut, udara tidak akan tersaring.

3) Jangan bermain-main memasukkan benda kecil dalam lubang hidung, karena dapat terhisap masuk dalam rongga hidung. 4) Berhati-hatilah mendekati orang berpenyakit menular karena

penularan dapat terjadi melalui udara, misalnya batuk pilek. Apabila hidung tidak dirawat akan mengakibatkan terganggunya fungsi hidung sebagai indera penciuman sekaligus alat pernapasan. Oleh karena itu kebersihan hidung harus senantiasa dijaga agar tidak mengganggu jalannya pernapasan.

f. Mulut dan gigi

Djoned Soetatmo (1979 : 94) mengemukakan bahwa mulut dan gigi sangat berguna dalam pencernaan makanan, waktu berbicara, membentuk paras muka, dan perkembangan jiwa seseoorang. Mulut dan gigi yang tidak terawat akan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Untuk mencegah macam-macam hal tersebut maka perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan gigi sebagai berikut:

25

1) Menggosok gigi setelah makan, setidaknya sehari 3x.

2) Mengontrol makanan dan minuman yang masuk ke mulut,

jangan terlalu panas dan dingin.

3) Membiasakan menggigit makanan yang tidak terlalu keras (tulang, es batu, dll).

4) Memeriksakan gigi secara teratur.

Cara sederhana menjaga kebersihan rongga mulut dan gigi adalah dengan berkumur dan menyikat gigi. Menyikat gigi sebaiknya dilakukan 3 kali dalam sehari. Selain bau mulut yang tidak sedap mulut dan gigi yang tidak terawat akan mengalami kelainan, seperti gigi berlubang, karang gigi, sakit gusi, sariawan,dan lain-lain.

g. Kuku

Kuku tangan/kaki harus dibersihkan dari kotoran karena dapat menjadi tempat bersarangnya kuman, dan menularkan penyakit (Djoned Soetatmo, 1979 : 41). Membersihkan kuku dapat menggunakan air bersih dan disikat atau digosok menggunakan sabun. Aip Syarifuddin (1993 : 250) mengemukakan bahwa sebaiknya anak memotong kukunya pendek-pendek seminggu sekali, dan dibersihkan dengan sikat yang lembut, terutama di pinggir dan bawah kuku.

Kuku merupakan bagian yang paling rawan dan rentan terkena kotoran. Apalagi kuku tangan yang menyentuh langsung makanan yang akan dimakan. Kuku yang tidak terawat akan menjadi tempat

26

berkumpulnya bakteri dan berkembang biak. Selain itu kuku yang kotor akan mengganggu penampilan dan keindahan. Apabila kulit terasa gatal dan kuku digunakan untuk menggaruk maka bakteri tersebut akan dengan mudah masuk ke kulit. Oleh karena itu kebersihan kuku harus selalu diperhatikan.

h. Kaki dan tangan

Kaki dan tangan merupakan anggota gerak manusia. Tangan untuk memegang, meraba, mengangkat dan sebagainya. Kaki berfungsi untuk berjalan dan memikul berat badan. Dari semua bagian badan kita, kedua bagian inilah yang paling cepat kotor. Tangan mudah dihinggapi kuman karena memegang uang atau berjabat tangan dengan orang lain. Kaki pun tidak terjamin kebersihannya jika tidak memakai alas kaki.

Tangan dan kaki perlu dijaga kebersihannya mengingat bagian tersebut tidak berhenti bekerja kecuali saat tidur. Mencuci tangan sebelum makan hendaknya harus selalu dibiasakan untuk menjaga kebersihan tangan. Selain itu mencuci kaki sehabis bermain atau bekerja dan sebelum tidur, adalah kebiasaan yang baik (Aip Syarifuddin, 1993 : 251).

i. Pakaian

Djoned Soetatmo (1979 : 103) mengemukakan bahwa pakaian adalah suatu benda yang dipakai untuk menutup badan (melindungi sebagian tubuh). Untuk berpakaian/berdandan secara rapi kita harus

27

memiliki cita rasa terhadap warna maupun garis (motif) dari bahan pakaian itu.

Jaman dahulu manusia mempergunakan kulit kayu untuk menutup badannya. Seiring berkembangnya jaman, bahan pakaian berkembang dari kulit binatang, kapas, hingga yang paling modern dari sintetis/nylon. Macam pakaian sendiri terbagi menjadi dua yaitu baju (celana, rok, kemeja, kaos) dan alas kaki (sepatu, sandal, dll).

Pakaian yang memenuhi syarat kesehatan menurut Aip Syarifuddin (1993 : 251) antara lain:

1) Tidak merusak kulit.

2) Tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar. 3) Mudah dicuci dan dirapikan.

4) Warna serasi dengan kulit, usia pemakai, serta

keperluannya.

5) Pakaian yang sehabis dipakai, sebaiknya dicuci

(dibersihkan).

6) Sepatu atau sandal harus selalu dibersihkan, dan setiap kali dipakai harus dalam keadaan kering.

7) Jangan menaruh pakaian yang bekas dipakai ke dalam almari, kalau perlu gantungkan di luar kamar.

8) Sediakan tempat khusus baju, sepatu, topi, dan lain-lain. 9) Kosongkan saku-saku.

10) Pakaian yang disimpan dalam almari selalu dalam keadaan bersih dan kering.

11) Periksalah semua tas, sepatu, topi, apakah sudah bersih dan rapi?

Pemeliharan kebersihan yang benar dilakukan mencakup 9 aspek kebersihan, yaitu kebersihan rambut, kulit, mata, telinga, hidung, gigi dan mulut, kuku, tangan dan kaki, serta pakaian. Mandi merupakan salah satu cara menjaga kebersihan diri. Dengan mandi yang teratur maka kebersihan tubuh akan terjaga, kebersihan itu yang meliputi rambut, kulit, mata, hidung,

28

telinga, gigi dan mulut, kuku, serta tangan dan kaki. Kebersihan pakaian dapat dijaga dengan perawatan pakaian yang baik, yaitu dengan mencuci dan menyetrika baju, serta senantiasa membersihkan alas kaki.

Dokumen terkait