• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemenuhan Hak Atas Pangan.

Dalam dokumen RPJMD 2010 2015 Kota Denpasar 462670 (Halaman 158-165)

PEMBANGUNAN DAERAH

D. Program-Program Pembangunan.

VII. 4 4 Peningkatan Kualitas hidup dan Peran Perempuan serta Perlindungan Anak A Permasalahan.

VII.4.5. Penanggulangan Kemiskinan A Permasalahan.

1. Pemenuhan Hak Atas Pangan.

Untuk memenuhi hak atas pangan dan meningkatkan sistem ketahanan pangan akan dilakukan melalui program diantaranya:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar 2010-2015

VII-62

1.1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a. Peningkatan distribusi pangan, melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan infrastruktur yang mendukung sistem distribusi untuk menjamin keterjangkauan masyarakat atas pangan;

b. Diversifikasi pangan, melalui peningkatan ketersediaan pangan hewani, buah dan sayuran, perekayasaan sosial terhadap pola konsumsi masyarakat menuju pola konsumsi dengan mutu yang semakin meningkat, serta peningkatan minat dan kemudahan konsumsi pangan alternatif/pangan lokal;

c. Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan melalui bantuan pangan kepada keluarga miskin/rawan pangan sesuai dengan bahan pangan lokal, peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan, dan pengembangan sistem antisipasi diri terhadap pangan;

d. Revitalisasi sistem lembaga ketahanan pangan masyarakat;

e. Peningkatan peran aktif Dewan Ketahanan Pangan Daerah dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan lokal;

f. Pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya gizi yang berimbang dan tidak diskriminatif gender di dalam keluarga, kandungan kalori dan gizi dari bahan pangan lokal selain beras, serta cara pengolahan bahan pangan dengan gizi berimbang;

g. Penelitian untuk meningkatkan varietas tanaman pangan unggul;

h. Pemberian subsidi dan kemudahan kepada petani dalam memperoleh sarana produksi pertanian;

i. Pelatihan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktifitas dan produksi pangan lokal sesuai dengan kearifan lokal masyarakat;

j. Pengembangan industri pengolahan pangan lokal dengan memperhatikan mutu produksi;

k. Peningkatan kerjasama antar daerah dalam penyediaan dan distribusi

pangan;

l. Pelaksanaan pemantauan ketersediaan, dan harga bahan pangan di pasar tradisional eceran;

m. Peningkatan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terhadap gabah dan beras petani;

2. Pemenuhan Hak Atas Layanan Kesehatan.

Untuk memenuhi hak dasar masyarakat miskin atas layanan kesehatan yang bermutu dilakukan melalui program-program diantaranya:

2.1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya; b. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya;

c. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial;

d. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar 2010-2015

VII-63

2.2. Program Upaya Kesehatan Perorangan

a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit; b. Pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit

2.3. Program Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit a. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko; b. Peningkatan imunisasi;

c. Penemuan dan tatalaksana penderita;

d. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah;

e. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang pencegahan dan pemberantasan penyakit.

2.4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat a. Peningkatan pendidikan gizi;

b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kekurangan vitamin A, dan kekurangan gizi mikro lainnya;

c. Peningkatan surveilens gizi; dan

d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi. 2.5. Program Sumber Daya Kesehatan

a. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.

2.6. Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat seperti posyandu dan polindes;

b. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

2.7. Program Kebijakan Dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

a. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat terutama bagi penduduk miskin yang berkelanjutan.

3. Pemenuhan Hak Atas Layanan Pendidikan.

Untuk memenuhi hak masyarakat miskin dalam memperoleh layanan pendidikan yang bebas biaya dan bermutu, tanpa diskriminasi gender dilakukan melalui program- program diantaranya:

3.1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, disertai dengan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan serta penyediaan biaya operasional pendidikan secara memadai, dan/atau subsidi/hibah

dalam bentuk block grant atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan dasar

untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu tanpa diskriminasi gender;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar 2010-2015

VII-64

b. Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar baik melalui jalur

formal maupun non formal;

c. Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar melalui

pendidikan formal dan non-formal yang memenuhi kebutuhan, kondisi dan potensi anak, termasuk untuk memenuhi kebutuhan penduduk miskin, serta pemberian perhatian bagi peserta didik yang memiliki kesulitan mengikuti proses pembelajaran;

d. Peningkatan upaya penarikan kembali siswa putus sekolah dan lulusan SD/MI yang tidak melanjutkan ke dalam sistem pendidikan serta mengoptimalkan upaya menurunkan angka putus sekolah tanpa diskriminasi gender melalui antara lain penyediaan bantuan biaya

pendidikan dalam bentuk beasiswa atau voucher pendidikan dan perluasan

perbaikan gizi anak sekolah;

e. Pengembangan kurikulum nasional dan lokal termasuk pengembangan pendidikan kecakapan hidup sesuai kebutuhan peserta didik, masyarakat dan industri termasuk dasar-dasar kecakapan vokasi untuk peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah;

f. Penyediaan materi pendidikan termasuk buku pelajaran dan buku bacaan guna meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajari; dan

g. Pembebasan secara bertahap berbagai pungutan, iuran, sumbangan apapun yang berbentuk uang dari keluarga miskin.

3.2 Program Pendidikan Menengah

a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan disertai dengan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan secara lebih merata, bermutu, tepat lokasi, disertai dengan rehabilitasi dan revitalisasi sarana dan prasarana yang rusak termasuk di wilayah konflik dan bencana alam, serta penyediaan

biaya operasional pendidikan dan/atau subsidi/hibah dalam bentuk block

grant atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan menengah untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu tanpa diskriminasi gender;

b. Pengembangan kurikulum termasuk kurikulum pendidikan kecakapan hidup sesuai kebutuhan peserta didik, masyarakat dan industri termasuk kecakapan vokasi untuk peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi;

c. Penataan bidang keahlian pada pendidikan menengah kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, yang didukung oleh upaya meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri;

d. Penyediaan layanan pendidikan baik umum mapun kejuruan bagi siswa SMA/MA/SMK yang tidak dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi melalui

penyediaan tambahan fasilitas dan program antara (bridging program) pada

sekolah/madrasah yang ada dan/atau melalui kerjasama antarsatuan pendidikan baik formal maupun non-formal; dan

e. Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan menengah baik formal maupan non formal untuk menampung kebutuhan penduduk miskin.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar 2010-2015

VII-65

3.3. Program Pendidikan Non-Formal

a. Penguatan dan perluasan jangkauan satuan pendidikan non-formal yang meliputi lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, serta satuan pendidikan sejenis melalui pengembangan standarisasi, akreditasi dan sertifikasi serta penguatan kemampuan manajerial pengelolanya;

b. Perluasan akses dan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan; c. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model-model pembelajaran

pendidikan non-formal yang mengacu pada standar nasional sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni termasuk model kecakapan hidup dan ketrampilan pencaharian;

d. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan beserta pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang bermutu secara memadai serta menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan non-formal; e. Penyediaan biaya operasional pendidikan dan/atau subsidi/hibah dalam

bentuk block grant atau imbal swadaya bagi satuan pendidikan non-formal

termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang kurang beruntung; dan

f. Perluasan jangkauan kursus ketrampilan bagi keluarga miskin yang

diintegrasikan dengan usaha mikro dan kemitraan dengan pengusaha; 3.4. Program Meningkatkan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

a. Peningkatan rasio pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengangkatan, dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan;

b. Peningkatan kualitas layanan pendidik melalui pendidikan dan latihan sehingga pendidik memiliki kualifikasi minimun dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar; dan

c. Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengembangkan sistem renumerasi dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai, pemberian penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja, dan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual

4. Pemenuhan Hak Atas Pekerjaan dan Berusaha.

Untuk memenuhi hak masyarakat miskin atas pekerjaan dan berusaha yang layak dilakukan melalui program-program diantaranya:

4.1. Program Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja a. Pengembangan hubungan industrial yang dilandasi hak-hak pekerja;

b. Peningkatan perlindungan hukum yang menjamin kepastian kerja dan perlakuan yang adil bagi pekerja;

c. Pencegahan terhadap eksploitasi dan berbagai bentuk pekerjaan terburuk anak;

d. Perlindungan terhadap kebebasan berserikat dan hak atas perlindungan bersama;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar 2010-2015

VII-66

4.2. Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

a. Peningkatan kemampuan calon tenaga kerja sehingga memiliki kemampuan yang kompetitif memasuki lapangan kerja baik di luar maupun di dalam negeri.

4.3. Program Perluasan Kesempatan Kerja Yang Dilakukan Pemerintah

a. Peningkatan akses kerja bagi laki-laki dan perempuan dengan kemampuan berbeda;

b. Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pasar kerja 4.4. Program Pendukung Pasar Kerja

a. Peningkatan pusat layanan informasi pasar kerja

4.5. Program Penciptaan Iklim Usaha Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah a. Perlindungan dan peningkatan kepastian hukum bagi usaha mikro, kecil,

dan koperasi;

b. Penyediaan perijinan kemudahan dan pembinaan dalam memulai usaha, termasuk dalam perijinan, lokasi usaha, dan perlindungan usaha dari pungutan informal bagi usaha skala mikro; dan

c. Penyediaan infrastruktur dan jaringan pendukung bagi usaha mikro serta kemitraan usaha.

4.6. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro

a. Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap modal, faktor produksi, informasi, teknologi dan pasar tanpa diskriminasi gender;

b. Peningkatan dan penyebarluasan teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan kerja masyarakat miskin untuk menghasilkan produk yang lebih banyak dan bermutu;

c. Peningkatan ketrampilan usaha masyarakat miskin dengan kemampuan berbeda sesuai dengan potensi yang ada;

d. Penyediaan skim-skim pembiayaan alternatif dengan tanpa mendistorsi pasar seperti sistem bagi hasil, dari dana bergulir, sistem tanggung renteng atau jaminan tokoh masyarakat setempat sebagai pengganti anggunan; e. Penyelenggaraan dukungan teknis dan pendanaan yang bersumber dari

berbagai instansi pusat, daerah, BUMN yang lebih terkoordinasi, profesional, dan institusional;

f. Fasilitasi untuk pembentukan wadah organisasi bersama diantara usaha mikro, termasuk pedagang kaki lima dalam meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha;

g. Dukungan pengembangan usaha mikro tradisional dan pengrajin melalui pendekatan pembinaan sentra-sentra produksi/klaster disertai dukungan infrastruktur yang memadai; dan

h. Pengembangan usaha ekonomi produktif bagi usaha mikro/sektor informal dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi perdesan terutama di daerah tertinggal dan kantong-kantong kemiskinan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar 2010-2015

VII-67

5. Pemenuhan Hak Atas Perumahan.

Untuk memenuhi hak masyarakat miskin dapat menempati/menghuni perumahan yang layak dan sehat dilakukan melalui program-program diantaranya:

5.1. Program Pengembangan Perumahan

a. Penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman bagi masyarakat berpendapatan rendah;

b. Memfasilitasi pembangunan rumah sederhana sehat; c. Jumlah Bedah Rumah RTM

5.2. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

a. Pengembangan sistem pembiayaan perumahan bagi masyarakat miskin; b. Peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan kumuh, desa tradisional; c. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya yang berbasis

pemberdayaan masyarakat;

d. Faslitasi dan stimulasi pembangunan dan rehabilitasi rumah akibat bencana alam dan kerusuhan sosial;

e. Penetapan standar sanitasi dan perbaikan lingkungan kumuh;

f. Penyederhanaan prosedur perijinan dan pengakuan hak atas bangunan perumahan masyarakat miskin;

5.3. Program Lingkungan Sehat

a. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; b. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan; dan c. Pengembangan wilayah sehat.

6. Pemenuhan Hak Atas Air Bersih.

Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin atas air bersih dilakukan melalui program-program diantaranya:

6.1. Program Pengembangan Pengelolaan, Konservasi Sungai, Dan Sumber Air Lainnya

a. Perlindungan sumber air bagi masyarakat miskin melalui Perusahaan

Daerah Air Minum;

b. Pemberian bantuan teknis dalam pengelolaan sumber air kepada

masyarakat miskin.

6.2. Program Penyediaan Dan Pengelolaan Air Baku

a. Pembentukan mekanisme penyediaan dan pengelolaan air bersih dan aman serta sanitasi lingkungan berbasis komunitas yang berpihak kepada masyarakat miskin;

b. Pembentukan mekanisme subsidi silang sebagai alternatif pembiayaan dalam penyediaan air bersih untuk masyarakat miskin;

c. Pendekatan investasi bersama dalam hal penyediaan air bersih dan aman untuk masyarakat miskin;

d. Pemberian bantuan dan pelatihan teknis masyarakat dalam operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana air minum;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar 2010-2015

VII-68

e. Pemberian bantuan teknis dalam pengelolaan sumber air di wilayah rawan

air;

f. Pembentukan mekanisme penyediaan air bersih dan aman bagi kelompok rentan dan masyarakat miskin karena goncangan ekonomi, sosial, dan bencana alam;

g. Perbaikan kinerja kelembagaan PDAM yang efektif dan efisien, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanannya terutama pelayanan sosial pada masyarakat miskin;

h. Penetapan standar penyediaan air bersih dan aman serta sanitasi minimum; i. Pembentukan mekanisme penyediaan dan pengelolaan air bersih dan aman

serta sanitasi lingkungan berbasis komunitas yang berpihak kepada masyarakat miskin;

j. Peningkatan kemampuan stakeholders di daerah dalam pengelolaan dan penyediaan air bersih dan aman serta sanitasi dasar; dan

k. Pemberian bantuan teknis dalam pengembangan pola kemitraan dalam investasi, pengelolaan dan pelayanan penyediaan air bersih dan aman serta sanitasi lingkungan.

6.3. Program Lingkungan Sehat

a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar, terutama di daerah kumuh; b. Kampanye kepada seluruh masyarakat akan pentingnya penyediaan air

bersih dan aman, dan sanitasi bagi masyarakat miskin;

Dalam dokumen RPJMD 2010 2015 Kota Denpasar 462670 (Halaman 158-165)