• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

83 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah

ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

1 1 100

RKPD 1 1 100

LAKIP 1 1 100

Laporan Evaluasi Kinerja 1 1 100

Laporan midterm review 1 1 100

LKPJ 1 1 100

LPPD 1 1 100

SIMRENAS 1 1 100

Kebijakan umum anggaran 1 1 100

Prioritas dan plafon anggaran sementara 1 1 100

Statistik ekonomi daerah 1 1 100

Dokumen monitoring dan evaluasi perencanaan sektor

sosial dan budaya 1 1 100

Sumberdaya Alam Spasial Kabupaten Sumbawa 1 1 100 Dokumen monitoring dan evaluasi perencanaan sektor

Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam 1 1 100 Pelayanan protokoler kedinasan KDH/WKDH 1 1 100 Koordinasi kegiatan pembangunan daerah (%) 24.61 24.61 100

PDRB ADHK (juta) 2,055,709 1,959,640 95.33 PDRB ADHB (juta) 5,162,641 4,642,102 89.92 Pertumbuhan PDRB ADHK (%) 6.02 6.91 114.78 Pertumbuhan PDRB ADHB (%) 13.92 17.03 122.34 Laju inflasi 7.45 9.46 78.75 PDRB per kapita (%) 20.3 5.84 28.79 Tingkat kemiskinan (%) -10.8 - -

Indeks pengeluaran konsumsi rumah tangga per

kapita 1.56 - -

Pengeluaran konsumsi rumah tangga non pangan (%) 37.12 - -

Dokumentasi kegiatan 1 1 100

Daerah Dalam Angka (DDA) 1 1 100

Kecamatan Dalam Angka 1 1 100

PDRB Kabupaten Sumbawa 1 1 100

PDRB Kecamatan 1 1 100

Profil Daerah 1 1 100

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 1 1 100

Indeks Gini Rasio 1 0

Indeks Williamson 1 0

Indeks Harga Konsumen 1 0

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah 1 0

Sumberdaya Alam Spasial Kabupaten Sumbawa 1 1 100

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

84 Bukan angkatan kerja (jiwa) 129,902 183,319 70.86

Rasii Ketergantungan (%) 65.92 - -

Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 81.748 78.85 96.46

Tingkat pengangguran terbuka (%) 4.78

Jumlah tanah pemda yang bersertifikat (lembar) 288 0.00

Jumlah Bank umum (jenis) 9 8 88.89

Jumlah BPR (jenis) 14

Berdasarkan pengukuran kinerja sasaran ini, secara simultan rata-rata pencapaiannya adalah sebesar >80%. Angka ini menunjukkan bahwa secara rata-rata pencapaian indikator sasaran ini termasuk dalam kategori baik.

Sistem pendukung manajemen pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan elemen dasar pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Penyusun hal ini meliputi:

- Ketersediaan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Dokumen-dokumen perencanaan merupakan acuan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan sehingga sasaran pembangunan terukur dan obyektif. Dokumen ini meliputi: RPJPD, RPJMD, RKPD, Kebijakan umum anggaran, Prioritas dan plafon anggaran sementara.

- Ketersediaan pelaporan.

Pelaporan ini merupakan kewajiban pemerintah daerah meliputi LAKIP, Laporan Evaluasi Kinerja, Laporan midterm review, LKPJ, LPPD.

- Ketersediaan data dan informasi (data-data statistik).

Untuk memperkuat perencanaan pembangunan daerah, menggunakan data dan informasi statistik sebagai rujukan. Selain untuk perencanaan, penggunaan data dan informasi statistik juga digunakan untuk perumusan kebijakan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan. Dokumen data statistik yang diterbitkan meliputi: (a) Statistik ekonomi daerah; (b) Sumberdaya Alam Spasial Kabupaten Sumbawa; (c) PDRB; (d) Daerah Dalam Angka (DDA) yaitu Sumbawa dalam angka dan Kecamatan Dalam Angka; (e) Profil Daerah; (f) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

85

Koordinasi pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa terdiri dari bidang social budaya, ekonomi dan prasarana.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan kondisi statistic dapat dilihat dari ketersediaan dokumen statistic daerah. Dokumen statistic tersebut sangat diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan perencanaan, perumusan kebijakan strategis daerah, serta bahan untuk evaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan daerah. Beberapa dokumen statistic yang dipandang penting, seperti Daerah Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka, PDRB Kabupaten, PDRB Kecamatan, Profil Daerah, IPM, Indeks Gini Rasio, Input Output, Indeks Kepuasan Masyarakat, Indeks Harga Konsumen, Indeks Williamson.

Berikut ini adalah keterseediaan dokumen statistik di Kabupaten Sumbawa dalam kurun waktu tahun 2005-2012 sebagai berikut.

Tabel 3.13

Ketersediaan Dokumen Statistik Kabupaten Sumbawa

No Dokumen Ada 2008 Tidak 2009 2010 2011 2012 ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada

1 Daerah Dalam Angka

(DDA) v v v v v

2 Kecamatan Dalam Angka v v v v v

3 PDRB Kabupaten Sumbawa v v v v v 4 PDRB Kecamatan v v v v v 5 Profil Daerah v v v v v 6 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) v v v v v

7 Indeks Gini Rasio v v v v v

8 Indeks Williamson v v v v v

9 Indeks Harga Konsumen v v v v v

10 Indeks Kepuasan

Masyarakat v v v v v

11 Indeks Pelayanan

Minimum v v v v v

12 Indeks Pelayanan Publik v v v v v

13 Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah v v v v v

14 Sumberdaya Alam Spasial

Kabupaten Sumbawa v v v v v

Sumber : Bappeda Kab. Sumbawa (Beberapa tahun terbitan)

Dalam 10 tahun terakhir, perekonomian Kabupaten Sumbawa ditunjukkan oleh Angka PDRB ADHB telah tumbuh hampir lima kali lipat yakni Rp.1,17 Trilyun pada tahun 2000 menjadi Rp.4,6 Trilyun pada tahun 2011. Selanjutnya kondisi sebagaimana ditunjukkan oleh nilai PDRB ADHK yang tumbuh dari Rp. 1,16 Trilyun pada tahun 2000 menjadi Rp. 1,96 Trilyun pada tahun 2011. Nilai PDRB ADHB dan

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

86

PDRB ADHK Kabupaten Sumbawa tahun 2000-2009 ditunjukkan pada gambar berikut.

Sedangkan pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK Kabupaten Sumbawa tahun 2000-2011 ditunjukkan pada gambar berikut.

Tolak ukur kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya adalah pendapatan per kapita. Untuk mengetahui tingkat pendapatan per kapita, terdapat tiga macam metode. Salah satu dari ketiga metode dimaksud

1.795.531,00 2.341.143,00 3.019.675,00 3.453.678,00 3.966.640,00 4.642.102,00 1.371.038,00 1.493.099,00 1.635.726,00 1.730.526,00 1.832.917,00 1.959.640,00 2004 2006 2008 2009 2010 2011

Perkembangan PDRB Kabupaten Sumbawa

ADHB ADHK 3,32 3,36 3,94 4,6 4,49 4,03 4,68 4,794,55 5,21 5,92 6,91 11,6 14,53 10,99 8,78 11,21 15,79 12,61 12,68 14,47 13,66 14,85 17,03 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sumbawa

Tahun 2000-2011

ADHK ADHB

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

87

adalah metode pengeluaran yang menghasilkan pengeluaran per kapita. Pendapatan yang diperoleh oleh rumahtangga biasanya dipergunakan untuk konsumsi selain untuk ditabung. Konsumsi akan naik seiring dengan kenaikan pendapatan dan sebaliknya. Apabila pendapatan terus meningkat maka akan terjadi pergeseran pola pengeluaran konsumsi antara makanan dan non makanan, dimana persentase pengeluaran untuk konsumsi makanan semakin menurun beralih ke non makanan. Ini bisa menunjukkan adanya indikasi perbaikkan tingkat kesejahteraan.

Tabel 3.14

Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Perbulan (Angka Pengeluaran Per Kapita) 2011

No Uraian Makanan Non Makanan Jumlah

1 Rata-rata Pengeluaran Perkapita

Perbulan

308.173 343.914 652.087

Sumber : Sumbawa Dalam Angka. BPS Kab. Sumbawa, 2011

Memperhatikan tabel tersebut, jumlah pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Sumbawa sebesar 652.087, yang merupakan pengeluaran untuk konsumsi makanan dan konsumsi non non makanan. Jika dihitung Indeks Pengeluaran Rumah Tangga untuk konsumsi menunjukkan angka lebih besar dari 1 berarti bahwa rata-rata rumah tangga di Kabupaten Sumbawa masih lebih besar membelanjakan pendapatannya untuk keperluan konsumsi (baik untuk pangan maupun non pangan), yang seharusnya harus dapat disisihkan untuk saving (tabungan) atau yang lainnya.

Selanjutnya dari angka tersebut, untuk pengeluaran non makanan rumah tangga di Kabupaten Sumbawa mencapai proporsi 52,74% dari total pengeluaran yang mencapai angka 343.914, digunakan untuk keperluan non pangan seperti : biaya pendidikan, kebutuhan sandang dan papan (perumahan) dan lain-lain. Kenyataan tersebut mengindikasikan bahwa proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk konsumsi non pangan lebih besar dari konsumsi pangan.

Selain itu, sebagai upaya efektivitas dan efesiensi pengadaan barang/jasa, Pemerintah Kabupaten Sumbawa sudah mengimplementasikan Unit Layanan Pengadaan (ULP) berdasarkan Peraturan Bupati Sumbawa nomor 19 Tahun 2011. Unit layanan ini menjadi pusat pelaksanaan pengadaan barang/jasa Pemerintah

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

88

Kabupaten Sumbawa, yang diharapkan setiap pengadaan barang/jasa menjadi lebih efektif dan efisien.

11

SASARAN

STRATEGIS MENINGKATNYA PEMANFATAAN PRASARANA DAN SARANA PERHUBUNGAN, POTENSI POS

Dokumen terkait