• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 Dokumen keuangan daerah Tepat

waktu Tepat waktu 100 2 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah WDP WDP 100

3 Proporsi realisasi PAD terhadap APBD 5.58 7.19 128.85

0,0015 0,0014 0,0028 0,0018 0,0081 0,0258 0,0095 0 0,005 0,01 0,015 0,02 0,025 0,03 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 angka kriminalitas

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

111 (%)

4 Jumlah pajak daerah (jenis) 11 10 90.91

5 Retribusi daerah (jenis) 33 49 148.48

Berdasarkan pengukuran kinerja sasaran ini, secara simultan rata-rata pencapaiannya adalah sebesar >100%. Angka ini menunjukkan bahwa secara rata-rata pencapaian indikator sasaran ini mencapai target yang ditetapkan.

Dokumen APBD Kabupaten Sumbawa yang ditetapkan tahun 2012 meliputi Perda APBD Perubahan tahun 2012 dan APBD tahun 2013 ditetapkan secara tepat waktu yaitu:

1) Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 Tanggal 5 November 2012 Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012.

2) Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 Tanggal 29 Desember 2012 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.

Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berada pada tingkat Wajar dengan Pengecualian (WDP).

Pendapatan daerah, yang merupakan sumber utama pendanaan APBD, terdiri atas semua penerimaan yang diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan dana perimbangan. Sejalan dengan upaya optimalisasi pendapatan daerah untuk meningkatkan kemandirian dalam pendanaan pembangunan, secara nominal realisasi pendapatan daerah dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Proporsi realisasi pendapatan asli daerah terhadap realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah yang merupakan salah satu informasi penting yang menunjukkan tingkat kontribusi sumberdaya daerah terhadap anggaran belanja daerah. Semakin tinggi proporsi realisasi PAD menunjukkan semakin tingginya kemampuan daerah untuk membiayai kebutuhannya dalam penyelenggaran pembangunan daerah. Gambaran realisasi PAD Kabupaten Sumbawa terhadap realisasi belanja daerah disajikan sebagai berikut.

Tabel 3.25

Proporsi Realisasi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Realisasi APBD Kabupaten Sumbawa (2008-2012) (Rp Milyar)

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

112

No Uraian 2008 2009 Tahun 2010 2011 2012

1 Jumlah Realisasi PAD (milyar) 26.03 28.50 35.81 89.06 60.99 2 Jumlah Realisasi APBD (milyar) 570.16 585.46 660.43 837.08 848.10 3 Proporsi realisasi PAD terhadap realisasi

APBD (%) 4.57 4.87 5.42 10.64 7.19

Sumber : Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Kab. Sumbawa (beberapa tahun terbitan)

Pembentukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumbawa tahun 2012, proporsi terbesar dalam memberikan share PAD adalah komponen retribusi daerah yaitu pada kisaran 45%. Share masing-masing komponen PAD sebagaimana gambar berikut. Pendapatan Pajak Daerah 20% Hasil Retribusi Daerah 45% Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 18% Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 17%

Distribusi Proporsi PAD Kab. Sumbawa Tahun 2012

1 2

8,06 91,94

Proporsi PAD dan Dana Perimbangan Terhadap Total Pendapatan 2012

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

113

Jenis Pajak daerah Kabupaten Sumbawa tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Pajak Hotel (hotel Bintang Empat, Hotel Bintang Dua, Hotel Bintang Satu,

Hotel Melati Tiga, Hotel Melati Dua, Hotel Melati Satu, Losmen/Rumah Penginapan/ Pesanggrahan/Hostel/Rumah Kos)

2. Pajak Restoran (Restoran, Rumah Makan, Rombong)

3. Pajak Hiburan (Pagelaran Kesenian/ Musik/Tari/Busana, Pacuan Kuda, Balap Kendaran Bermotor, Pertandingan Olahraga)

4. Pajak Reklame (Reklame Papan/BillBoard/Videotron/Megatron) 5. Pajak Penerangan Jalan (Pajak Penerangan Jalan PLN)

6. Pajak Parkir 7. Pajak Air Tanah

8. Pajak Sarang Burung Walet

9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Batu Hias, Batu Bangunan / Batu Kali / Batu Gunung, Batu Tiang, Kerikil, Pasir Pasang, Pasir urug, Sirtu, Tanah Urug, Tanah Liat)

10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Sedangkan jenis retribusi daerah Kabupaten Sumbawa tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Retribusi Jasa Umum (Retribusi Pelayanan Kesehatan, Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan, Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil, Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum, Retribusi Pelayanan Pasar, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus, Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Retribusi Pelayanan Kesehatan Ternak).

2. Retribusi Jasa Usaha (Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan, Retribusi Tempat Pelelangan, Retribusi Terminal, Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa, Retribusi Rumah Potong Hewan, Retribusi Pelayanan Kepelabuhan, Retribusi Tempat Rekreasi, Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah).

3. Retribusi Perizinan Tertentu (Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Retribusi Izin Gangguan, Retribusi Izin Trayek, Retribusi Izin Usaha Perikanan, Retribusi Izin

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

114

Peruntukan Penggunaan Tanah, Retribusi Izin Pengambilan Hasil Hutan Kayu dan Bahan Kayu, Retribusi Izin Tanda Daftar Perusahaan, Retribusi Izin Usaha Perindustrian, Retribusi Izin Usaha Pertambangan, Retribusi Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah, Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi, Retribusi Izin Ketenagakerjaan, Retribusi Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah).

24

SASARAN

STRATEGIS MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Adapun capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat ada ada 100 2 Jumlah Peraturan Daerah dan Perbup 135 52 38.52

3 Jumlah Bank umum (jenis) 9 8 88.89

4 Jumlah BPR (jenis) 14 10 71.43

5 Jumlah surat kabar nasional/lokal 11 11 100.00 6 Jumlah penyiaran radio lokal 3 3 100.00

7 Jumlah penyiaran TV lokal 1 1 100.00

Berdasarkan pengukuran kinerja sasaran ini, secara simultan rata-rata pencapaiannya adalah sebesar 85,55%. Angka ini menunjukkan bahwa secara rata-rata pencapaian indikator sasaran ini tidak target yang ditetapkan. Secara parsial, terdapat indikator-indikator yang tidak mencapai target yang ditentukan, yaitu : - Jumlah Peraturan Daerah dan Perbup

- Jumlah Bank umum (jenis) - Jumlah BPR (jenis)

Peraturan Daerah dan Peraturan kepala Daerah dibentuk dalam rangka menjalankan dan menjabarkan ketentuan peraturan per undang-undangan yang berlaku sehingga secara operasional dapat diimplementasikan sesuai dengan kewenangan kabupaten, Gambaran umum pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah di Kabupaten Sumbawa disajikan sebagai berikut.

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

115

Tabel 3.26

Jumlah Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Yang Dibentuk di Kabupaten Sumbawa

No. Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 Tahun 2010 2012

1 Jumlah Peraturan Daerah 30 26 25 8 3 34 11 2 Jumlah Peraturan Bupati 17 23 31 69 25 68 41

Sumber : Sekretariat Daerah Kab. Sumbawa

Dalam hal penguatan kapasitas pelayanan publik di Kabupaten Sumbawa tahun 2011, beberapa intervensi yang dilakukan adalah:

- Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pelayanan Prima.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk aparatur unit pelayanan Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari unsurr kecamatan, puskesmas, sekolah, RSUD, Kependudukan catatan sipil, KPPT.

- Penataan organisasi Pemerintah Kabupaten Sumbawa tahun 2011, ditempuh dengan perubahan dan pembentukan beberapa SKPD dalam rangka membentuk organisasi pemerintah daerah lebih efektif dan dapat menjawab tuntutan pelayanan pada masyarakat. Beberapa regulasi yang diterbitkan untuk mewujudkan penataan organisasi ini adalah Peraturan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Nomor 7 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas peraturan daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 4 Tahun 2008 tentang pembentukan, susunan, kedudukan, tugas pokok dan fungsi lembaga teknis Kabupaten Sumbawa.

- Dalam hal peningkatan kualitas pelayanan publik, tahun 2012 dilaksanakan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang difokuskan pada 7 unit pelayanan yaitu UPT Puskesmas Moyo Utara, UPT Puskesmas Moyo Hilir, SMPN 1 Unter Iwes, SMAN 3 Sumbawa, UPTB Persampahan, UPT Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, UPT Pengujian Bahan dan Peralatan. Adapun hasil indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan yang disurvey tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.27

Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Kabupaten SumbawaTahun 2012

LAKIP - PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

2012

116

1 SMPN 1 Unter Iwes 79.69 B Baik

2 SMAN 3 Sumbawa Besar 78.34 B Baik 3 Puskesmas Moyo Utara 87.27 A Sangat Baik 4 Puskesmas Moyo Hilir 74.27 B Baik 5 UPT Persampahan 62.10 C Kurang Baik 6 UPT Pengujian Bahan Dan

Peralatan 80.66 B Baik

7 UPT BKB 77.06 B Baik

Rata-rata 77,05 B Baik

Sebagai catatan penting adalah tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Sumbawa mendapat Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota dengan Pelayanan Publik Terbaik di Provinsi NTB.

25

SASARAN

Dokumen terkait