• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Merupakan Penutup Pada bab ini membahas tentang : Kesimpulan, dan Saran – saran

BIOGRAFI LINDA AGUM GUMELAR

C. Pemikiran Linda Agum Gumelar

Sebagai seorang muslimah Linda sadar betul, akan fungsi dan peranannya baik sebagai ibu dalam rumah tangga maupun sebagai seorang wanita karir. Keberhasilannya mendidik putra-purtinya merupakan sebuah jawaban tentang asumsi keliru dari sebagian orang yang menyebutkan sukses sebagai wanita karir tidak selamanya sukses dalam membangun rumah tangga.

Bukan perkara yang mudah untuk mengatur waktu, dikala mendampingi suami disaat tugas, mendidik putra-putri sampai mengurus kesibukaannya dalam berorganisasi. tetapi komitmen dan dedikasi beliau

64

Ibid

65

Wawancara dengan dr.Sutjipto. Sp.B(K)Onk Ketua Umum YKPJ, pada 25 Mei 2008

terhadap tugas dan tanggung jawab, menjadikan Linda selalu menjadikan skala prioritas terhadap tanggung jawab yang ia jalani. Sehingga segala sesuatu menjadi terarah, karena perencanaan yang matang.

Linda selalu mengkritisi tentang pemahaman sebagian orang tentang ajaran Islam yang membelenggu, hak-hak kaum perempuan. Ia tidak sependapat tentang pemahaman orang bahwa perempuan adalah hanya pelengkap dalam keluaraga. Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang sangat mulia, tetapi tugas perempuan tidak boleh terpaku pada tataran mengurus rumah tangga dan mendidik anak saja. Seorang isteri punya tanggung jawab yang sama dengan seorang suami untuk ikut menafkahi keluarganya. Andaikan seorang suami sudah tidak dapat bekerja lagi, maka peran istri yang harus menafkahi keluarga. Pemahaman Linda Agum Gumelar merujuk pada ayat Al-Qur’an.66

Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang berimana, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiyaya walau sedikitpun.(Q.S Al-Nisa 4: 124)

66

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepedanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baikdari apa yang telah mereka kerjakan (Q.s Al-Nahl 16 : 97 )

Jadi menurut Linda, Allah SWT memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki maupun perempuan untuk berlomba-lomba dalam kebajikan. Linda menambahkan laki-laki maupun perempuan punya tanggung jawab yang sama untuk berdakwah sesuai dengan bidangnya. Dakwah dalam pemahamann Linda, bukan hanya pada penyampaian pesan ynag bersifat religius semata. Melainkan dakwah memiliki makna yang luas, berupa transformasi ilmu pengetahuan dari orang-orang yang tidak mengerti menjadi paham, dari orang-orang yang tidak bisa menjadi bisa. Esensi dari dakwah itu sendiri adalah keikhlasan dari penyampai pesan (dai) untuk merubah paradigma manusia (mad’u) ke arah yang lebih baik.67

67

Umumnya sebagai aktivis perempuan Linda pun sempat menolak hegemoni laki-laki dalam peranan publik. Bagi Linda siapapun mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mempereloh pekerjaan dan mengaktualisasikan segala kemampunan yang dimilikinya. Laki-laki dan perempuan jelas berbeda, namun perbedaan tersebut bukan untuk alasan berlaku diskriminatif terhadap salah satunya. Perbedaan tersebut merupakan sunatullah untuk saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai seorang istri perempuan hendaknya menjaga kehormatan suaminya, istri yang baik adalah istri yang patuh terhadap suaminya selama sang suami selalu mengajarkan ketaatan kepada Allah. Sedangkan kewajiban suami adalah menjaga, melindungi serta membimbing istri dan anak kejalan kebajikan. Itulah konsep keadilan dalam Islam.68

Tidak banyak yang tahu tentang konsep pemikiran keislaman Linda Agum Gumelar. Karena ia berasal dari kultur keluarga nasionalis, dengan aktivitas sosialnya yang tidak memandang latar belakang agama. Menjadikan Linda semakin kental sebagai sosok nasionalis.69 Bagi Linda ia tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut, bahkan ia mengakuinya berasal dari keluarga nasionalis. Tetapi Linda sempat memberi catatan, bahwa orang nasionalis bukan berarti anti agama, sedangkan orang yaang agamis bukan berarti anti nasionalis. ”Kini saatnya kita sebagai hamba Allah untuk memberikan segala sesuatu bagi orang yang membutuhkan, dan sebagai bangsa kita bekerja untuk

68

Ibid,

69

memberikan yang terbaik demi kemajuan bangsa dan negara ini,” demikian tutur Linda.70

4 Profile Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta 1. Profile Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta

Yayasan Kanker Payudara Jakarta (YKPJ) sebagai organisasi nirlaba yang merupakan mitra pemerintah untuk menggalangkan kegiatan penyuluhan dan penanggulangan kangker Payudara di Jakarta. Dalam programnya sering mempromosikan dan menggembor-gemborkan pentingnya Mammografi dan lakukan secara dini Sadari. Baik dalam bentuk iklan, kampanye, poster dan lainnya.71

Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta berdiri pada tanggal 19 Desember 2003, sebelumnya bernama Jakarta Society Of Breast Cancer.

Yayasan ini berdiri dilatar belakangi dengan banyaknya pasien-pasien yang datang dalam stadium lanjut. Selama kurang lebih 40 tahun terakhir data-data di seluruh rumah sakit, menyebutkan pasien penderita kanker payudara selalu datang dari stadium lanjut. Keadaan tersebut merata di seluruh Indonesia, tahun 1966 ada satu studi di Rumah Sakit Cipto, oleh

70

Wawancara dengan Linda Agum Gumelar, pada 26 Mei 2008

71

Wawancara dengan dr.Sutjipto. Sp.B(K)Onk, selaku ketua umum YKPJ, pada 25 Mei 2008

bagian bedah, memaparkan data–data pasien yang datang dari 70% data tersebut, pasien dengan stadium tiga ke atas, sehingga menyebabakan angka pencapaian penyembuhan menjadi rendah sekali.72

Menurut angka statistik dunia khusus di negara maju jumlah kanker payudara lebih banyak tetapi angka kesembuhan juga lebih banyak, artinya sepaporitnya kalau di negara berkembang jumlahnya lebih sedikit angka kesembuhannnya juga sedikit.

”Menurut badan kesehatan dunia (WHO) penyakit kanker tumbuh menjadi 20% setiap tahun secara kontinyu. Sementara penyakit lain lebih rendah, sehingga waktu itu sekitar pada tahun 2003 setelah sekian tahun saya berprofesi sebagai dokter ahli bedah umum onkologi yang menangani khusus penyakit ini, beliau berpendapat perlu ada kegiatan–kegiatan yang khusus yang terpokus untuk dalam rangka penyuluhan ini”, papar dr. Sucipto.

Adapun Yayasan Kanker Indonesia (YKI) lebih kepada kegiatan hilir, seperti menyantuni pasien-pasien yang telah kena penyakit akan tetapi kegiatan hulunya jauh lebih rendah.

Secara umum penanganan problem penyakit kanker ada 2 yaitu : problem hilir dan problem hulu. Problem hilir yaitu bisa berupa pengobatan, rehabilitasi, pengobatan paska kesembuhan, sedangkan problem hulu yaitu

72

deteksi dini, promosi pada masyarakat, yaitu tentang bawaannya penyakit tersebut, dan cara penyembuhannnya.73

Rendahnya pendidikan masyarakat dan sedikitnya fasilitas yang menyediakan informasi tentang penyakit ini menjadi salah satu faktor terbenturnya masalah dalam penanganan penyakit kanker payudara. Fenomena-fenomena yang telah nampak di negara maju menjadi bahan referensi pergerkan berdirinya YKPJ. Linda Agum Gumelar, SIP, Dra. Andy Endriarto Sutarto, Tati A.M Hendripriyono beserta dr. Sutjipto, Sp.B(K)Onk, sepakat untuk menderikan yayasan tersebut, karena memiliki kesamaan misi tersebutlah maka YKPJ berdiri.

Kemudian terbentuklah Jakarta Society of Breast Cancer,

perhimpunan penyuluhan penanggulangan kanker payudara, semacam itulah nama awalnya. Namun demikian pada perkembangannya, karena mengelola dana dari publik dan mendapat fun rising, akhirnya Jakarta Society of Breast Cancer harus berubah menjadi yayasan, beberapa bulan kemudian setelah itu tepatnya pada tanggal 19 Desember 2003, berubah bentuk menjadi Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ), serta mendapatkan pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.74

Kanker payudara merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat dunia. Menurut WHO, tingkat kematian akibat kanker payudara masih terbilang tinggi terbukti setiap lima juta dari tujuh juta penderita kanker payudara nyawanya tidak dapat terselamatkan. Di Indonesia

73

Ibid,

74

kanker payudara menduduki peringkat 2 (dua) terbanyak setelah kanker mulut rahim.75

Sayangnya kanker payudara di Indonesia sering ditemukan pada stadium yang sudah lanjut, padahal secara dini kanker payudara dapat ditemukan dengan pemeriksaan klinik mammografi.

1.1 Misi YKPJ

E.Deteksi dini kanker payudara menjadi bagian general check up. F. Pelayanan deteksi kanker dapat dilakukan oleh semua rumah sakit. G.Penyuluhan kepada masyarakat tentang kanker payudara dapat

dilakukan oleh tenaga kesehatan dan relawan terlatih.

H.Penderita paska pelayanan kanker payudara dapat tetap eksis

Dokumen terkait