• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENASIHAT AKADEMIK, PROMOTOR, KO-PROMOTOR, KONSULTAN

5.1 Penasihat Akademik

1. Penasihat Akademik (PA) wajib dimiliki oleh Peserta Program Doktor; 2. PA menyatakan kesediaannya dengan mengisi formulir kesediaan yang

tersedia pada Sekretariat Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran UNAIR guna memperoleh penetapan dengan Keputusan Dekan;

3. PA bertugas dan bertanggung jawab memberikan arahan kepada Peserta Program Doktor dalam mengikuti pelaksanaan pendidikan sejak semester 1 sampai penentuan promotor;

4. Kriteria PA adalah sebagai berikut: 1. Dosen tetap di UNAIR;

2. Berjabatan Guru Besar atau bergelar Doktor minimal setelah 2 tahun dengan jabatan minimal Lektor.

5. PA hanya diperkenankan membimbing maksimal 10 (sepuluh) orang Peserta Program Doktor secara kumulatif di FK UNAIR;

6. PA secara aktif dan teratur minimal 2 (dua) kali dalam setiap semester mewajibkan Peserta Program Doktor untuk berkonsultasi kepada PA. Kegiatan konsultasi dilakukan dengan mengisi Buku Laporan Kegiatan Peserta program doktor dan diketahui oleh KPS;

7. PA berkewajiban mendampingi Peserta Program Doktor untuk menyusun pokok pikiran tertulis atau materi kualifikasi berisi ide dan ruang lingkup, yang merefleksikan kemampuan untuk mengkaji permasalahan secara komprehensif dalam upaya menghasilkan temuan ilmiah baru sebagai ide dasar materi ujian kualifikasi;

8. PA tidak secara langsung dapat menjadi Promotor/Ko-Promotor.

5.2 Promotor

1. Peserta Program Doktor yang lulus ujian kualifikasi dan memperoleh status Calon Doktor wajib mengajukan calon Promotor kepada Dekan FK UNAIR sepengetahuan KPS berdasarkan pertimbangan dari PA maksimal 6 (enam) bulan setelah lulus ujian kualifikasi. Calon Promotor

Panduan Pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor FK UNAIR 2018 72 menanda tangani surat kesediaan menjadi Promotor, dan berdasarkan surat kesediaan tersebut Dekan mengeluarkan Surat Keputusan (SK); 2. Kriteria dari Promotor adalah sebagai berikut:

a. Dosen tetap UNAIR;

b. Dosen aktif berjabatan Guru Besar;

c. Dosen aktif bergelar Doktor minimal setelah 2 tahun dengan jabatan akademik Lektor Kepala, dan sudah pernah menjadi Ko-Promotor minimal 2 kali sampai lulus;

d. Diutamakan yang mempunyai karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi;

e. Promotor harus mempunyai keahlian sesuai dengan topik/materi disertasi.

3. Promotor tidak diperkenankan menjadi dosen MKPD;

4. Promotor wajib sepengetahuan KPS mengusulkan seorang calon Ko-Promotor atau bila sangat diperlukan dapat mengusulkan 2 (dua) orang calon Ko-Promotor kepada Dekan FK UNAIR.

5.3 Ko-Promotor

1. Calon Promotor menanda tangani surat kesediaan menjadi Ko-Promotor, dan berdasarkan surat kesediaan tersebut Dekan mengeluarkan Surat Keputusan.

2. Kriteria Ko-Promotor adalah sebagai berikut:

a. Dosen aktif UNAIR sebagai pendamping Promotor, berjabatan Guru Besar maupun Guru Besar Emeritus atau Doktor minimal setelah 2 tahun dengan jabatan akademik minimal Lektor.

b. Doktor yang merupakan dosen dari Perguruan Tinggi lain dengan jabatan akademik minimal Lektor Kepala.

c. Doktor non dosen/praktisi dengan keahlian khusus yang relevan dengan disertasi, bisa diusulkan sebagai Ko-Promotor atas persetujuan Dekan.

d. Mempunyai keahlian sesuai dengan topik/materi disertasi.

e. Diutamakan yang mempunyai karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi.

Panduan Pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor FK UNAIR 2018 73

5.4 Tugas dan Tanggung Jawab Promotor dan Ko-Promotor

1. Seorang Promotor dan atau Ko-Promotor hanya diperkenankan membimbing maksimal 10 (sepuluh) orang Calon Doktor secara kumulatif.

2. Promotor dan Ko-Promotor bertugas membimbing Calon Doktor dan bertanggung jawab atas:

a. Keaslian riset dan sumbangan terhadap khasanah ilmu;

b. ketepatan metodologi dan statistik, penguasaan teori serta kedalaman penalaran;

c. sistematika pemikiran dan simpulan riset Calon Doktor; d. pemilihan MKPD dan pemenuhan persyaratan akademik; e. ketepatan masa studi dari Calon Doktor; dan

f. publikasi sebagai kewajiban Calon Doktor.

3. Promotor dan Ko-Promotor secara berkala melakukan evaluasi kemajuan riset dan penulisan naskah Disertasi serta mencatat dalam buku Kegiatan Peserta Program.

4. Promotor dan Ko-Promotor wajib melaksanakan Ujian Kelayakan Naskah Disertasi sebelum Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup).

5. Dalam hal Promotor dan atau Ko-Promotor berhalangan tetap, maka Dekan secepatnya menetapkan pengganti Promotor dan atau Promotor yang sesuai bidang ilmunya dengan Promotor dan atau Ko-Promotor sebelumnya, atas usul pilihan Peserta Program Doktor dengan pertimbangan KPS.

6. Promotor dan atau Ko-Promotor pengganti wajib memperhatikan dan mengedepankan kelangsungan usulan Riset untuk Disertasi yang telah disetujui oleh Panitia Penilai Usulan Riset untuk Disertasi.

7. Selama masa studi, Promotor dan atau Ko-Promotor dapat diganti dengan Promotor dan atau Ko-Promotor lain, apabila terdapat hambatan non akademik pada hubungan Promotor dan atau Ko-promotor dengan Calon Doktor.

8. Seorang Promotor tidak dapat diganti dengan Promotor lain semata- mata disebabkan oleh hambatan akademik pada Calon Doktor.

9. Ketetapan penggantian Promotor dan atau Ko-Promotor disahkan oleh Dekan.

Panduan Pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor FK UNAIR 2018 74 10. Calon Doktor wajib mengikuti bimbingan Promotor dan atau Ko- Promotor secara aktif dan teratur minimal 2 (dua) kali dalam satu semester.

11. Calon Doktor wajib menyusun usulan riset untuk Disertasi dengan bimbingan Promotor dan Ko-Promotor, melakukan riset untuk Disertasi, serta menyusun penulisan Disertasi.

12. Calon Doktor yang tidak mentaati ketentuan tersebut diatas dinyatakan melanggar ketentuan akademik dan dikenakan sanksi akademik.

5.5 Persyaratan Penguji

Minimal Doktor dengan jabatan akademik paling rendah Lektor (UNAIR) dan Lektor Kepala (diluar UNAIR).

5.6 Konsultan

1. Konsultan diusulkan oleh Calon Doktor dan disetujui oleh Promotor dan diketahui oleh KPS serta selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Dekan.

2. Konsultan bertugas mendampingi Promotor untuk memberi materi di bidang keilmuan tertentu dalam riset dan penulisan Disertasi yang diperlukan oleh Calon Doktor.

3. Kriteria Konsultan sebagai berikut :

1. Minimal bergelar S2 atau spesialis yang ahli di bidangnya; 2. Berpengalaman di bidangnya minimal 2 tahun;

4. Konsultan bisa berasal dari luar UNAIR selama memenuhi persyaratan sebagai konsultan.

5. Pembiayaan konsultan dibebankan pada Calon Doktor selama minimal satu semester.

Panduan Pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor FK UNAIR 2018 75 BAB 6

Dokumen terkait