• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencapaian sasaran ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.6

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 35-61)

Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

%

Tahun

2018 %

Target Realisasi Target 1 Indeks Pelayanan/Indeks

Kepuasan Masyarakat Nilai 82 82,02 100,02% 82,9 98,94%

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

36

Rata-rata Capaian Kinerja 103,93 97,44

Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga ) indikator : Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI.

Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 82,04 dari target sebesar 82 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100,02% atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 82,02 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu sebesar 82,9 maka capaian kinerjanya mencapai 98,94%.

Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi pernilaian mandiri oleh Tim yang dilakukan tiap triwulan pada tahun 2015. Adapun hasil perhitungan dari 14 Indikator Pelyanan adalah sebaagai berikut :

Tabel 3.7

Nilai Unsur Pelayanan Di Kecamatan Antapani Tahun 2015 dibandingkan dengan Tahun 2014

NO UNSUR PELAYANAN Tahun 2014 Tahun 2015

NILAI RATA-RATA

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

37

10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,05 0,22 3,38 0,24

11 Kepastian Biaya Pelayanan 4,00 0,28 3,38 0,24

12 Kepastian Jadual pelayanan

3,22 0,23 3,08 0,22

13 Kenyamanan Lingkungan 3,26 0,23 3,38 0,24

14 Keamanan Pelayanan 3,27 0,23 3,42 0,24

45,18 3,21 46,22 3,28

IKM Unit Pelayanan 80,20 82,04

Mutu Pelayanan B A

Kinerja Unit Pelayanan Baik Baik

Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 secara keseluruhan indikator ini mengalami kenaikan, dan ada pula beberapa yang mengalami penurunan secarai penilaian diantaranya adalah Kesopanan dan Keramahan Petugas, Kepastian Biaya Pelayanan dan Kepastian Jadual Pelayanan. Dari informasi yang dihimpun mengenai kepastian jadwal pelayanan itu disebabkan karena masyarakat yang datang sewaktu jam istirahat sehingga loket pelayanan sedang tutup ataupun masih melayani masyarakat sebelum jam pelayanan ditutup sementara. Adapun fluktuasi mengenai nilai nilai indikator pada Indeks Kepuasan Masyarakat bila dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya dapat dilihat pada grafik berikut ini :

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

38

Grafik 3.1

Grafik perbandingan rata-rata nilai unsur pelayanan Kecamatan Antapani tahun 2015 dan 2014

3,17 3,09

3,14 3,09 3,11 3,41 3,04 3,07

3,27

3,05 4

3,22 3,26 3,27

3,48 3,42 3,3 3,16 3,18 3,44

3,14 3,3 3,16 3,38

3,38

3,08

3,38 3,42

Tahun 2014 Tahun 2015

Dari tabel dan grafik diatas dapat dianalisa capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat sebagai berikut :

Nilai IKM yang tinggi tersebut ada tahun 2015 ini adalah karena dalam meningkatkan Kualitas Pelayanan kami membuat motto dalam melakukan Pelayanan Kepada Masyarakat Untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Publik yaitu JUARA ( Jujur, Unggul, Adil, Ramah dan Amanah) dan hasil perhitungan survey kepuasan Masyarakat yang berpedoman kepada Permenpan.

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa nilai rata-rata unsur pelayanan tertinggi diperoleh dari Prosedur pelayanan sebesar 3,48 dan yang terendah adalah Kepastian Jadual Pelayanan sebesar 3.08 hal tersebut sesuai dengan hasil Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan masyarakat Versi OMBUDSMAN RI yang diperoleh dari self assestment (Bagian Orpad Pemerintah Kota Bandung) Variabel Penilaian :

1. Sistem Pelayanan Terpadu yaitu pelayanan dilakukan dengan metode satu

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

39

pintu hal tersebut dilakukan untuk menghindari para calo-calo pelayanan, jadi masyarakat bias langsung bertemu dengan petugas pelayanan dan menyerahkan berkas pelayanan secara langsung;

2. Standar Pelayanan yaitu Dasar hukum jelas, persyaratan terpampang, kejelasan prosedur (SOP), kejelasan tariff (pelayanan gratis), sarana dan prasarana menunjang (ruang tunggu, AC, tempat duduk, sarana antrian, toilet, televise, loket / meja pelayanan, tempat parkir yang memadai), Tata tertib, koede etik.

Kecamatan Antapani berusaha untuk Menjalankan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 yang merupakan merupakan sebuah standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas.

Walaupun belum memiliki sertifikat ISO 9001:2008 Kecamatan Antapani masih dapat bersaing dengan beberapa kecamatn lain yang telah memiliki sertifakasi ISO dimana hasil survey mandiri yang dilakukan terhadap Aspek Pelayanan yang tercantum dalam Permenpan memiliki nilai yang BAIK yaitu sebesar 82,04 yang berada dalam Kategori Mutu SANGAT BAIK (A)

Capaian Kinerja nyata Nilai IKM Kecamatan Antapani selalu meningkat pada setiap triwulan, dan pada triwulan IV ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari nilai 81,26 pada triwulan III menjadi 82,04 pada triwulan IV.

Apabila dilihat pada perkembangan tiap triwulan pada tahun 2015 nilai IKM ini mengalami trend yang positif seperti yang terlihat pada table berikut ini :

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

40

Grafik 3.2

Grafik perkembangan Nilai IKM tiap Triwulan pada Tahun 2015

82,04

81,26 81,26

81,25

80,5 81 81,5 82 82,5

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Nilai IKM

Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 82,04 bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kota Bandung adalah sebagai berikut.

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

41

Grafik 3.3

Grafik Perbandingan Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat dengan Kecamatan Lainnya di Kota Bandung

75 Kecamatan Antapani sudah Tinggi dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yang menempati peringkat ke 10, tetapi masih dibawah nilai IKM yang diperoleh oleh Kecamatan Rancasari, Kecamatan Buah Batu, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Cibeunying Kaler. Akan tetapi yang menjadi nilai posotif adalah Nilai IKM Kecamatan Antapani ini sudah melampaui nilai IKM beberapa Kecamatan yang sudah mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008. Walaupun belum memiliki sertifikat ISO 9001:2008 Kecamatan Antapani masih dapat bersaing dengan beberapa kecamatn lain yang telah memiliki sertifakasi ISO dimana hasil survey mandiri yang dilakukan terhadap Aspek Pelayanan memiliki nilai yang SANGAT

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

42

BAIK yaitu sebesar 82,04 yang berada dalam Kategori Mutu SANGAT BAIK (A).

Selanjutnya adalah Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100,00 dari target sebesar 100 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100,00%

atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun Kedua pelaksanaan Renstra, capaian tahun 2015 sebesar 100,00% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100,00%. Indikator ini merupakan indikator hasil reviu IKU dan pengukurann hanya bersumber dari data Aplikasi LAPOR dan Sarana Pengaduan lainnya seperti kotak saran, sosial media dan buku laporan

Data penunjang capaian kinerja tahun 2015 ini memperhitungkan pengaduan yang terpublikasi dari www.LAPOR.go.id, twiter, Facebook dan kotak saran didapat bahwa pengaduan Data penunjang capaian kinerja indikator Prosentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif Yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 sebnesar 100%. Kinerja nyata persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti pada triwulan IV adalah 100 %, pada triwulan IV jumlah pengaduan yang ditujukan ke Kecamatan Antapani sejumlah 7 (Tujuh yaitu) melalui account twitter sebanyak 2 (Dua) pengaduan dan melalui situs LAPOR 5 (Lima) pengaduan dan semuanya telah ditindaklanjuti sehingga capaian kinerja 100% tercapai sesuai target triwulan IV. Adapun total pengaduan melalui aplikasi LAPOR Pada tahun 2015 sebanyak 23 Pengaduan dan semuanya telah ditindaklanjuti. Adapun rekapitulasi Keluhaan dapat dilihat sebagaimana terlampir berikut :

Tabel 3.8

REKAPITULASI PENGADUAN KECAMATAN ANTAPANI TAHUN 2015

NO BIDANG MEDIA PENGADUAN

LANGSUNG FACEBOOK TWITTER LAPOR SMS

1 Pemerintahan 0 0 1 5 0

2 Trantib 0 0 0 4 0

3 Ekbang LH 0 0 3 6 0

4 Dikmas 0 0 0 1 0

5 Pelayanan 0 0 5 7 0

Jumlah 0 0 8 23 0

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

43

Adapun bukti otentik yang terpublikasi dalam aplikasi LAPOR dapat dilihat pada gambar berikut ini

Gambar 3.1

Gambar pengaduan masyarakat dari aplikasi LAPOR

Sumber: https://www.lapor.go.id/statistik/baseonarea/statistik_area_laporan.html

Dari gambar diatas untuk periode keseluruhan pada tahun 2015 Prosentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti yang diperoleh dari LAPOR.go.id selama tahun 2015 dari 23 keluhan telah dijawab dan ditindaklanjuti sebanyak 23 Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100,00% dengan demikian capaian kinerja mencapai 100%. Hal tersebut dapat dilihat dari Aplikasi LAPOR.go.id periode Januari sampai dengan Desember 2015 terlampir sebagai berikut :

Apabila dibandingkan dengan Kecamatan lainya di Kota Bandung selama periode 01 Januari 2015 s.d 31 Desember 2015 mengenai jumlah keluhan yang ditanggani oleh Kecamatan Antapani sebanyak 23 Keluhan yang

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

44

merupakan pengaduan yang cukup banyak dalam menerima keluhan masyarakat, tetapi semuanya dapat di tindaklanjuti dengan baik. Untuk data jumlah keluhan dan keluhan yang ditangani serta keluhan yang belum ditangani dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.4

Grafik Perbandingan indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Kecamatan se Kota Badung

Data diatas merupakan dasar bagi Kecamatan Antapani untuk melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat, melakukan koordinasi dengan SKPD teknis terkait, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, RT, RW dan melakukan pembinaan kepada aparatur Kecamatan agar dapat menekan jumlah pengaduan pada tahun berikutnya.

Capaian kinerja indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

45

administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100,00 bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya Sekota Bandung adalah sebagai berikut.

Grafik 3.5

Grafik Perbandingan indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan Kecamatan Se Kota Bandung

0 Bandung telah menindalanjuti keluhan dan permasalahan yang ditujukan kepada kecamatan terkait. Data tersebut diperoleh dari aplikasi https://www.lapor.go.id yang pada tahun 2015 merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengukur atau menilai prosentase keluhan masyarakat atas pelayanan administratif dan lainnya di tingkat kecamatan

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

46

disamping data penunjang lainnya yaitu Buku Pengaduan, papan saran dan sumber lainnya seperti sosial media twiter dan facebook yang pada tahun 2015 ini dijadikan dasar untuk perhitungan pengukurannya.

Hal tersebut dikarenakan adanya media tersebut digunakan untuk sarana informasi program dan kegiatan pemerintah dan sekaligus dijadikan sarana untuk menanggapi dan menerima pengaduan ataupun keluhan dari masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan tagline Kota Bandung yaitu “SMART CITY” dan menjaadikan pemerintahan yang responsif dan juga aspiratif terhadap masyarakat. Hasil dari interview kepada narasumber bahwa media sosial seperti Twiter dan Facebook menjadi sarana pengaduan maasyarakat dan kontrol masyarakat dalam menilai kinerja Pelayanan dan kinerja aparatur pada Kecamatan Antapani, selain itu masyarakat sangat senang dengan adanya media sosial yang digunakan oleh pemerintah karena dapat menyampaikan aspirasi dan juga berbagai permasalahan lingkungan hidup, pengairan, kemasyarakatan dan juga bidang ketentraman dan ketertiban, sehingga pemerintah kecamatan lebih responsif dalam menindaklanjuti semua laporan dari masyarakat.

Capaian kinerja nyata indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah sebesar 906 dari target sebesar 905 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100,11% atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 906 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yang sebesar 915 maka capaian kinerjanya mencapai 99,02%, namun perlu dijadikan catatan perolehan nilai sebesar 906 tersebut adalah merupakan akumulasi dengan 4 (empat) Kelurahan yang ada di Kecamatan Antapani.

 Kinerja Nyata Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI diperoleh rata-rata nilai self assesment Kecamatan Antapani dan 4 (empat) Kelurahan dengan hasil sebagai berikut :

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

47

Grafik 3.6

Grafik nilai standar kepatuhan pelayanan publik

955 920

875

905 875

820 840 860 880 900 920 940 960

KEC. ANTAPANI Kel. Ant Kulon Kel. Ant Wetan Kel. Ant Tengah Kel. Ant Kidul

- Kecamatan Antapani 955 - Kelurahan Antapani Kulon 920 - Kelurahan Antapani Wetan 875 - Kelurahan Antapani Kidul 905 - Kelurahan Antapani Kidul 875

*) Maka diperoleh rata-rata nilai 906

Penilaian ini dilakukan pada triwulan IV untuk memproyeksikan kekurangan dan kendala yang bisa ditanggulangi sehingga pada tahun mendatang didapat nilai yang optimal, walaupun pada pengukuran triwulan IV ini sudah dapat mencapai target akhir tahun sesuai perjanjian kinerja tahun 2015.

Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pelayanan dapat dilihat berikut ini.

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

48

Tabel 3.9

Tabel Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Kecamatan Antapani

NO VARIABEL

PENILAIAN KATEGORI KOMPONEN INDIKATOR

BOBOT NILAI

VARIABEL NILAI PHOTO

1 Sistem Pelayanan

Terpadu Utama Satu Atap/ Satu

Pintu 60 60

2 Standar

Pelayanan Utama

1) Dasar

hukum 50 50

2) Persyaratan 50 50

3) Sistem mekanisme dan prosedur

a. SOP 50 50

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

49

b. Bagan Alur 50 50

4) Produk

pelayanan 50 50

5) Jangka waktu

penyelesaian 100 100

6) Biaya/ tarif 100 100

7) Sarana, prasarana, atau fasilitas,

 Ruang Tunggu 20 20

 Pendingin

Ruangan/ AC 10 10

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

50

 Tempat duduk 20 20

 Sarana Antrian

(tiket) 10 10

 Toilet 10 10

 Televisi 10 10

 Loket/Meja

Pelayanan 10 10

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

51

 Tempat Parkir

yang memadai 10 10

8) Profile Pelaksana/

Jumlah pelaksana 20 20

9. A) Tata Tertib 10 10

B) Kode Etik 10 10

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

52

3 Maklumat

Layanan Utama Ketersediaan Maklumat

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

53

3. Loket Pengaduan / Ruangan Pengaduan

10 10

4. Sarana Pengaduan (SMS/

Telpon/Fax/

email/ dll) pengaduan

20 20

5. Informasi prosedur/tata

cara pengaduan 10 10 6. Informasi

pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan

10 10

7 Penilaian

Kinerja Utama

Sarana pengukuran kepuasan pelanggan

20 20

8 Visi Misi dan

Moto Tambahan

Visi dan Misi 20 20

Motto 10 10

9 ISO 9001:2008 Tambahan Adopsi ISO

9001:2008 20 20

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

54

10 Atribut Tambahan

1. Petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?

10 10

2. Petugas penyelenggara layanan

menggunakan ID card?

10 10

TOTAL 1000 955

Dari penilaian mandiri diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa kriteria yang belum dapat dipenuhi sehingga tidak memiliki nilai tetapi banyak pula kriteria yang sudah meningkat khususnya di Kantor Kecamatan Antapani, yaitu sebagian besar terdapat pada kriteria pelayanan Khusus yaitu Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus seperti terlihat berikut pada table penilaian pada tahun 2014

Tabel. 3.10

Tabel perbandingan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus tahun 2014

Pelayanan Khusus Utama

Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus :

 Ram 5 0

 Jalur pemandu 5 0

 Pegangan rambatan 5 0

 Tombol Lift timbul &

suara 5 0

 Toilet khusus 5 0

 Ruang khusus ibu

menyusui dan anak 5 0

 Loket khusus 5 0

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

55

Sumber : LKIP Kec. Antapani Tahun 2014

Tabel. 3.11

Tabel Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus tahun 2015

Pelayanan Khusus Utama

Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus :

 Ram 5 5

 Jalur pemandu 5 0

 Pegangan rambatan 5 5

 Tombol Lift timbul & suara 5 0

 Toilet khusus 5 5

 Ruang khusus ibu

menyusui dan anak 5 5

 Loket khusus 5 5

Yang menjadi perhatian pada tahun yang akan datang adalah standar pelayanan publik versi ombudsman yang di kelurahan karena nilai nya masih relatif kurang untuk mendukung pencapaian target akhir Renstra Kecamatan Antapani pada Tahun 2018 nanti. Dari beberapa point tersebut diharapkan pada waktu yang akan datang kami dapat menfasilitasi kegiatan di Kelurahan-kelurahan agar dapat melengkapi dan menyempurnakan standar pelayanan yang telah dipublikasikan diantaranya adalah Pemasangan Ram, Jalur Pemandu, Pegangan rambatan, Toilet Khusus, Ruang Khusus Ibu menyusui dan Loket Khusus yang dapat direalisasikan melalui Kegiatan Pemeliharaan Rutin/

Berkala Gedung Kantor. Tetapi untuk Tombol Lift timbul dan suara masih belum dapat direalisasikan karena secara eksisting ataupun rencana pembangunan gedung kantor Kecamatan Antapani belum ada rencana untuk penambahan ruangan gedung kantor pada lantai atas, dan pelayanan Administratif serta kependudukan masih dilakukan di lantai dasar Gedung Kantor Kecamatan Antapani.

Penilaian Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI ini telah dilakukan pada tahun 2014, tetapi belum dapat dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 karena pada tahun 2015 ini penilaian dilakukan menyeluruh terhadap 4 (empat) Kelurahan dan Kantor Kecamatan untuk dicari

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

56

rata rata nilai ombudsmannya. sehingga apabila dibandingkan antara tahun 2014 dan tahun 2015 hanya dapat dibandingkan nilai ombudsman Kantor Kecamatan saja. Dan sebagai informasi Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI ini merupakan nilai rata rata bersama 4 (empat) Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Antapani.

Pengukuran dilakukan terhadap masing-masing unit kerja agar memperoleh hasil yang relevan karena setiap unit di Kecamatan memiliki Gedung Kantor serta sarana dan prasarana pelayanan masing-masing. Untuk Kelurahan dilakukan penilaian dengan metode self assesment. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Seksi Pelayanan Kecamatan Antapani.

Capaian kinerja nyata indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah sebesar 906 bila dibandingkan dengan Kecamatan Lainnya di Kota Bandung adalah sebagai berikut.

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

57

Grafik 3.7

Grafik Perbandingan indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI dengan Kecamatan Lainnya di Kota

Bandung

750 800 850 900 950 1000 1050

Kec. Bojongloa Kaler

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Kecamatan Antapani berada memiliki nilai yang cukup tinggi.

Tetapi hal ini baru dapat dibandingkan dengan beberapa Kecamatan saja, karena baru beberapa Kecamatan yang telah melakukan penilaian Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI secara menyeluruh (nilai rata rata) terhadap kelurahan kelurahan yang ada di

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

58

lingkungannya diantaramya adalah Kecamatan Rancasari, Regol dan Kecamatan Panyileukan. Dari penilaian rata-rata ombudsman ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombusdman, nilai rata-rata kecamatan antapani lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya, walaupun Kecamatan Antapani belum memiliki sertifikasi ISO 9001:2008.

Capaian kinerja sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan masyarakat didukung oleh Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat.

Output program dan kegiatan tersebut antara lain Simpul Space Kecamatan, 30 kampung Kreatif Wisata, Creative District Project, (termasuk pembinaan KUKM, Profil Potensi Ekonomi), Rumah Sehat, Satu Taman Satu Komunitas, Satu Kampung Satu Taman, Satu Kecamatan Satu Lapangan Bola, Forum Jaga Budaya di Kelurahan, Forum RW Juara, Forum Karang Taruna Juara, Forum LPM Juara, Kampung Berkebun, Bedah Rumah Warga Miskin (termasuk Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan, Profil masalah Sosial), Rumah Sehat, Satu Taman Satu Komunitas, Satu Kampung Satu Taman, Satu Kecamatan Satu Lapangan Bola, Forum Jaga Budaya di Kelurahan, Forum RW Juara, Forum Karang Taruna Juara, Forum LPM Juara, Kampung Berkebun, Bedah Rumah Warga Miskin (termasuk Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan, Profil masalah Sosial), Bike Sharing, Jum'at Bersepeda, Gerakan Zero Waste Home, Bank Sampah, Motor Sampah Kelurahan, Supermarket Sampah, Tempat Sampah RW/ Jalan Utama, Sejuta Biopori/ Sumur Resapan, Mesin Pencacah Sampah, Pengajuan Mobil Pembersih, Bendungan Sampah, Septic Tank Communal, Hemat Air dan Daur Ulang, River Green Wall, Gerakan Atap Hijau, Gerakan Pagar Hijau, Gerakan Satu Rumah Satu Pohon, Gerakan Bandung Green N Clean, Gerakan Bandung Bersih, Jalan Caang Baranang,

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

59

Media Kampanye Bandung Bebas, Banjir,Perkerasan paving Kotak, Gerakan Membangun Tanpa Menggusur di Kampung Kumuh, Kebinamargaan, Pasukan Gorong Gorong (termasuk MUSRENBANG), Penanganan Pasar Tumpah, Satpol PP Kecamatan, Forum PKL, Media Brosur Tertib PKL (termasuk operasional SATPOL PP Kecamatan, Pembinaan LINMAS, SATWANKAR) SATGASUS PKL, Balai RW/ Markas Karang Taruna, Safari Aspirasi Walikota Dengan Warga Level RW Setiap RW Setiap Minggu, Honor RW RT (termasuk pembinaan RW RT), (termasuk operasional Pelayanan masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan)dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran.

Capaian kinerja sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan masyarakat didukung oleh Program :

No. PROGRAM URAIAN/ PENJELASAN

(1) (2) (3)

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran (program penunjang)

Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah tersedianya (jasa komunikasi, sumber daya air, kebutuhan listrik dan internet), jasa kebersihan kantor, jasa perbaikan peralatan kerja, Alat Tulis Kantor (ATK), barang cetakan dan penggandaan, peralatan dan perlengkapan kantor, Bahan bacaan dan Peraturan Perundang- undangan, makanan dan minuman dan Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (program penunjang)

Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Tersedianya Gedung Kantor yang memadai, Kendaran dinas operasional yang memadai, Terpeliharanya gedung kantor dan Terpeliharanya kendaraan dinas operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur (program penunjang)

Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Tersedianya Pakaian Dinas Lengkap beserta atribut, Tersedianya pakaian batik dan pakaian olahraga

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (program penunjang)

Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Meningkatnya kinerja pegawai kecamatan panyileukan dengan terlaksananya kegiatan pembinaan kinerja aparatur

Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

60

Tabel 3.12

Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Sasaran Pertama

“Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik”

NO Program dan Kegiatan Anggaran Realisasi Anggaran (Rp.) % Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 858.826.110 818.805.301 95,34%

1 Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 67.373.670 60.369.240 89,60%

2 Penyediaan Jasa Jaminan

kantor 15.000.000 15.000.000 100,00%

5 Penyediaan alat tulis kantor 51.700.000 51.699.600 100,00%

6 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 77.128.140 77.049.300 99,90%

7

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor 14.600.000 14.600.000 100,00%

8 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 412.834.250 412.724.250 99,97%

9 Penyediaan peralatan rumah

tangga 15.095.000 15.083.000 99,92%

10 Penyediaan makanan dan

minuman 71.215.000 71.210.011 99,99%

11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 125.981.000 94.996.800 75,41%

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 2.981.008.680 1.467.674.965 49,23%

1 Pembangunan gedung kantor 1.500.000.000 - 0,00%

2 Pengadaan Kendaraan

dinas/operasional 132.800.000 132.800.000 100,00%

3 Pengadaan Mebeulair 135.613.400 126.165.260 93,03%

4 Pemeliharaan rutin/berkala

rumah dinas 175.345.000 174.849.500 99,72%

5 Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor 610.159.560 608.219.028 99,68%

6 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 427.090.720 425.641.177 99,66%

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

61

7 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 2.981.008.680 1.467.674.965 49,23%

Program peningkatan disiplin

aparatur 110.765.150 110.671.900 99,92%

1 Pengadaan pakaian dinas

beserta perlengkapannya 47.782.700 47.693.450 99,81%

2 Pengadaan pakaian khusus

hari-hari tertentu 62.982.450 62.978.450 99,99%

Program Peningkatan Sumber

Daya Aparatur 66.095.000 62.095.000 93,95%

Daya Aparatur 66.095.000 62.095.000 93,95%

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 35-61)

Dokumen terkait