• Tidak ada hasil yang ditemukan

Secara garis besar pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 96-110)

Tabel 3.22

Analisis Pencapaian Sasaran 3

Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi

NO IKU/ INDIKATOR

KINERJA

SATU-AN

TAR-GET

REALI-SASI CAPAI-AN (%)

REALI-SASI RENSTRA (2018) -2014 TARGET CAPAI-AN (%)

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9

10. Nilai AKIP

Kecamatan Nilai 60 62,88 104,80% 53,33 71 88,56%

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

97

Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi dapat dilihat dari 2 (dua) indikator: Nilai evaluasi AKIP dan Prosentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti. Berikut ini adalah analisis pencapaian kinerja dua indikator tersebut.

Capaian kinerja nyata indikator Nilai Evaluasi AKIP adalah sebesar 62,88 dari target sebesar 60 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 104,80% atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. LKIP Tahun 2014 (penilaian tahun 2015) mengalami peningkatan dalam segi Nilai dibandingkan LKIP tahun 2014, dimana LKIP tahun 2015 Kecamatan Antapani memiliki Nilai Mutu 53,33. Terdapat peningkatan pada LKIP Tahun 2015 yaitu mendapatkan nilai mutu 62,88 tetapi masih dalam kategori mutu nilai CC.

Adanya peningkatan dari nilai mutu LKIP tahun sebelumnya adalah karena adanya perbaikan dari sisi evaluasi kinerja tahun berjalan. Rendahnya nilai evaluasi AKIP ini disebabkan nilai perencanaan yang relatif kecil, yang artinya kurang sinkronnya perencanaan kinerja khususnya pada RENSTRA 2008-2013 dengan program kerja yang dilaksanakan pada tahun berjalan.

Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan Antapani berdasarkan laporan hasil evaluasi terbatas atas Lakip Kecamatan Antapani tahun anggaran 2015 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.23

Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Antapani Tahun 2015

NO KOMPONEN PENGUKURAN LKIP NILAI

2014 BOBOT

1 PERENCANAAN KINERJA 16,00

35 45,71

24,58

30 81,93

Perencanaan Strategis 4,84 9,43

Pemenuhan RENSTRA 0,83 2,50

Kualitas RENSTRA 2,60 4,43

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

98

Sumber : Kecamatran Antapani

Dari paparan diatas dapat diuraikan sebagai berikut : Perencanaan Kinerja

- Komponen perencanaan kinerja ini mendapatkan nilai 24,58 dari maksimal nilai 30 yang berarti hanya memenuhi 81,93 % dari nilai maksimal yang bisa diperoleh. Terdapat peningkatan yang signifikan dari tahun 2014 dimana capaian tahun 2014 sebesar 16,00 menjadi 24,58 pada tahun 2015. Ini membuktikan bahwa telah adanya perbaikan dari segi perencanaan sehingga selaras antara RENSTRA Kecamatan dengan Rencana Kerja Tahunan Kecamatan, yang juga merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kota Bandung yang terkandung dalam RPJMD Kota Bandung.

Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2014 Kecamatan Antapani melakukan Reviu Renstra sehingga dokumen perencanaaan strategis selaras dengan RPJMD Kota Bandung sehingga nilai yang diperoleh pada Kualitas Renstra mengalami kenaikan. Selain itu program kerja yang dilaksanakan pada tahun berjalan merupakan penjabaran dari

Implementasi RENSTRA 1,41 2,50

Perencanaan Kinerja Tahunan 11,16 15,15

Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan 3,19 4,28

Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 5,16 7,50

Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 2,81 3,38

2 PENGUKURAN KINERJA 9,28

20 46,40

12,54

25 50,16

Pemenuhan Pengukuran Kinerja 3,13 3,00

Kualitas Pengukuran Kinerja 4,15 6,54

Implementasi Pengukuran Kinerja 2,00 3,00

3 PELAPORAN KINERJA 10,71

15 71,40

9,82

15 65,47

Pemenuhan Pelaporan Kinerja 3,75 2,75

Penyampaian Informasi Pelaporan Kinerja 3,21 4,82

Pemanfaatan Informasi Pelaporan Kinerja 3,75 2,25

4 EVALUASI INTERNAL

5 PENCAPAIAN SASARAN/ KINERJA ORGANISASI

20 11,53 20 57,65

NILAI HASIL EVALUASI 53,33

100 62,88

TINGKAT AKUNTABILITAS KINERJA CC CC 100

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

99

RENSTRA Kecamatan yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan yang pada tahun 2014 ini menjadi selaras dengan Renstra dan RPJMD setelah dilakukannya Reviu terhadap IKU dan Renstra Kecamatan Antapani.

- Solusi untuk menaikan nilai komponen Perencanaan Kinerja yaitu dengan cara melakukan reviu terhadap Renstra 2013 – 2018 dan Penetapan Kinerja Kecamatan agar selaras dengan RPJMD, melakukan reviu terhadap Rencana Kinerja Tahunan 2015 dan menyelaraskan antara dokumen perencanaan dengan dokumen pelaksanaan anggaran.

Pengukuran Kinerja

- Komponen pengukuran kinerja ini mendapatkan nilai 12,54 dari maksimal nilai 25 yang berarti memenuhi 50,16% dari nilai maksimal yang bisa diperoleh. Nilai tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 9,28 yang berarti meningkat sebanyak 3,26 point dari tahun sebelumnya. Nilai yang relatif kecil tersebut dikarenakan tidak selarasnya indikator kinerja SKPD dengan indikator kinerja kota ddan tidak selarasnya pengumpulan data realisasi berupa output dan outcome yang telah diraih dengan data kinerja antara Penetapan Kinerja dan RKA.

- Masih rendahnya nilai pengukuran kinerja pada LKIP tahun 2014 (pengukuran 2015) ini karena instrument pengukuran masih ada beberapa indikator yang belum jelas dan belum terlampir instrument pengukurannya dalam dokumen LKIP. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2014 masih ada indikator kinerja sasaran belum seluruhnya dapat diukur realisasinya ketika penilaian dilakukan oleh inspektorat dikarenakan adanya reviu pada indikator kinerja sasaran.

- Solusi untuk meningkatkan nilai pengukuran kinerja adalah melakukan pengukuran kinerja tepat pada waktunya dengan disahkannya IKU Kecamatan oleh Walikota dan melakukan Reviu IKU secara berkala yang disahkan dengan Surat Keputusan Camat.

Pelaporan Kinerja

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

100

- Komponen Pelaporan kinerja ini mendapatkan nilai 9,82 dari maksimal nilai 15 yang berarti memenuhi 65,47% dari nilai maksimal yang bisa diperoleh. Nilai ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang telah mencapai nilai 10,71 yang berarti menurun 0,89 point.

- Nilai yang cukup besar tersebut membuktikan bahwa informasi yang disajikan dalam LAKIP telah selaras dengan Perjanjian Kinerja, serta informasi yang disajikan telah memuat analisis mengenai pencapaian Kinerja dan perbandingan antara realisasi sampai dengan target kinerja jangka menengah. Tetapi secara kualitas pelaporan kinerja ini kualitasnya lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2014 masih ada indikator kinerja sasaran belum seluruhnya dapat diukur realisasinya sehingga instrument pengukurannya belum dapat disajikan secara jelas dalam dokumen LKIP ketika penilaian dilakukan oleh inspektorat dikarenakan adanya reviu pada indikator kinerja sasaran.

- Hal ini diharapkan dapat terus dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan sehingga nilai evaluasi AKIP dapat ditingkatkan dengan cukup signifikan, mengingat instrument perhitungan indikatornya sudah dapat diformulasikan dan disempurnakan.

- Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat menggambarkan capaian kinerja yang dicapai oleh unit kerja dibawahnya (Kelurahan-Kelurahan)

Evaluasi Internal dan Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi

- Komponen Evaluasi Internal dan Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi ini mendapatkan nilai 15,95 dari maksimal nilai 30 yang berarti memenuhi 53,17% dari nilai maksimal yang bias diperoleh. Nilai yang relatif kecil tersebut dikarenakan informasi kinerja yang dihasilkan memaparkan basis data yang kurang valid, kurang memadai dan kurang up to date. Serta tidak mengukur peningkatan pada tahun sebelumnya

- Hasil evaluasi diatas menjadi catatan penting bagi Kecamatan Antapani untuk memperbaiki pelaporan pencapaian sasaran kinerja organisasi

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

101

agar lebih terukur dan berkelanjutan, sehingga peningkatan dan penurunan pencapaian sasaran kinerja Kecamatan Antapani akan lebih terukur dan lebih up to date, pada periode selanjutnya.

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya secara secara keseluruhan fluktuasi nilai capaian AKIP dapat dilihat pada grafik berikut ini

Grafik 3.21

Perbandingan Capaian Nilai AKIP tahun 2015 dan tahun 2014

2015 0 2014

5 10 15 20 25

Perencanaan

Strategis Pengukuran

Kinerja Pelaporan

Kinerja Evaluasi Internal

Pencapaian Sasaran/ Kinerja

Organisasi 24,58

12,59

9,82

4,42

11,53 16,00

9,28 10,71

4,31

13,11

2015 2014

Dari tabel diatas dapat dilihat diuraikan permasalahan sebagai berikut:

 Komponen perencanaan kinerja nilai terendah ada pada implementasinya, yang artinya perencanaan kinerja di Kecamatan Antapani belum sepenuhnya dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Keselarasan antara rencana dan implementasi belum menunjukan keterkaitan yang disebabkan kurang baiknya dalam menyusun perencanaan, terutama Perncanaan Strategis (RENSTRA).

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

102

 Komponen pengukuran kinerja walaupun sudah ada tetapi belum diukur secara tepat baik dalam penggunaan alat ukur maupun metode pengukurannya, sehingga hasil pengukuran kinerja menjadi bias.

Indikator kinerja yang diukur juga tidak bersifat kuantitatif sehingga sulit untuk dilakukan penhgukuran.

 Komponen pelaporan kinerja walaupun sudah ada tapi tidak menunjukan gambaran kinerja yang sesungguhnya yang disebabkan oleh ketidakselarasan tahap perencanaan dan implementasi, Alat ukur dan metode pengukuran yang kurang sesuai dan Indikator Kinerja yang tidak bersifat kuantitatif.

Solusi dari permsalahan diatas adalah dengan melakukan perbaikan

dalam penyusunan perencanaan pelaporan serta pemanfaatan dokumen tersebut berupa implementasi dalam program dan kegiatan

Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 104,80% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 88,56%. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan Antapani terlampir.

Capaian kinerja indikator Nilai Evaluasi AKIP adalah sebesar 62,88 apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Kecamatan lainnya di Kota Bandung dapat dilihat pada grafik berikut ini.

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

103

Grafik 3.22

Grafik Perbandingan indikator Nilai Evaluasi AKIP dengan Kecamatan Se Kota Bandung

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai evaluasi AKIP Kecamatan Antapani masih berada di tengah tengah atau rata rata capaian kinerja yang diperoleh oleh kecamatan lainnya di Kota Bandung. Nilai evaluasi AKIP Kecamatan Antapani ini masih berada jauh lebih kecil dari nilai yang dicapai oleh Kecamatan Coblong yang telah memiliki nilai yang cukup besar yaitu 68,69 dengan huruf mutu B.

Akan tetapi dengan trend nilai evaluasi AKIP yang terus meningkat dari Kecamatan Antapani dari tahun – tahun sebelumnya, dan karena tahun 2014 ini merupakan tahun awal pelaksanaan Renstra 2014-2018, dimana perencanaan strategis telah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

104

dibandingkan dengan Renstra 2008-2013 dengan menselaraskan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan indikator sasaran dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dan Kecamatan Antapani, sehingga diharapkan target kinerja dapat dicapai dengan baik dan lebih terukur.

Capaian kinerja nyata indikator Prosentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah 16 temuan dan ditindaklanjuti sebanyak 16 temuan, adapun 16 temuan tersebut terdiri dari :

Temuan dari Irban I : 3 (tiga) Temuan Temuan dari Irban III : 4 (empat) Temuan Temuan dari Irban IV : 9 (sembilan) Temuan

Semua temuan tersebut yang tertuang dalam Naskah Hasil Pemeriksaan, keseluruhan telah ditindak lanjuti oleh Kecamatan Antapani. Atau dengan kata lain capaian kinerjanya mencapai sebesar 100,00 dari target sebesar 100,00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100,00% atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 100,00% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100,00% dikarenakan target tiap tahun adalah sama. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan Antapani sebagai berikut

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

105

Gambar 3.2

Daftar Hasil Temuan dan Rekomendasi dari Irban III Inspektorat Kota Bandung

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

106

Gambar 3.3

Daftar Hasil Temuan dan Rekomendasi dari Irban IV Inspektorat Kota Bandung

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

107

Tabel 3.24

Persentase Temuan Inspektorat/BPK Yang Telah Ditindaklanjuti Kecamatan Antapani Tahun 2014 dan 2013

Sumber : Kecamatran Antapani

Apabila dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2014 capaian kinerja ini sama yaitu sebesar 100%. Tetapai apabila secara kuantitas jumlah temuan maka diketahui bahwa terdapat peningkatan kinerja, dimana pada tahun 2013 didapat ada 5 (lima) temuan dari Inspektorat sedangkan pada tahun 2014 ada penurunan jumlah temuan menjadi 3 (Tiga) temuan. Tetapi dari pendahuluan diatas dapat diketahui bahwa terjadi penambahan jumlah temuan pada tahun 2015, hal ini disebabkan dengan adanya perubahan metode pemeriksaan dan pengawasan dalam hal pemeriksaan rutin tahunan.

Dimana pada tahun 2015 ini pemeriksaan terhadap SKPD dilakukan dengan menyertakan 3 (tiga) Irban sekaligus, sehingga metode pemeriksaannya menjadi lebih berbeda. Tetapi walaupun demikian kondisi yang ideal adalah pada tiap tahun hasil temuan Inspektorat/BPK seharusnya berkurang, karena dengan berkurangnya jumlah temuan Inspektorat berarti kinerja Kecamatan menjadi semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Hasil temuan Inspektorat/ BPK pada tahun 2015 ini tidak dapat

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

108

dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, karena pada tahun 2015 ini pemeriksaan dari Inspektorat menggunakan sistem yang berbeda, sehingga Naskah Hasil Pemeriksaan nya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dengan tidak mengelompokan ke dalam 5 (lima) unsur yang diperiksa, tetapi lebih kepada laporan Naskah Hasil Pemeriksaan dari masing-masing Irban.

Tetapi yang dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah capaian kinerja tindak lanjut atau rekomendasi hasil pemeriksaan telah di tindak lanjuti semuanya.

Untuk menyesuaikan dengan situasi yang ada dewasa ini maka agar dapat dibandingkan capaian kinerja secara kuantitas dan kualitas maka perlu adanya reviu terhadap indikator ini sehingga dapat diukur dengan instrumen yang relevan

Capaian kinerja nyata indikator Prosentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100,00 bila dibandingkan dengan Kecamatan Lainnya di Kota Bandung dapat dilihat pada grafik berikut ini.

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

109

Grafik 3.23

Grafik Perbandingan indikator Prosentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti Kecamatan Se Kota Bandung Inspektorat di Kecamatan Antapani merupakan salah satu temuan yang paling sedikit, hal tersebut membuktikan kinerja Kecamatan Antapani sudah cukup baik dilihat dari 5 (lima) aspek penilaian yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Temuan terbanyak pada tahun 2014 adalah kecamatan Bandung Wetan dengan 20 Temuan dan paling sedikit dengan 2 (dua) temuan adalah Kecamatan Sukajadi dan Kecamatan Cicendo. Dari aplikasi SILAKIP, dapat diketahui pula bahwa semua Kecamatan Di Kota Bandung telah melakukan tindak lanjut ataupun Rekomendasi perbaikan dari temuan yang dilakukan oleh inspektorat dengan capaian 100%.

LKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2015

110

Bila dilihat realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 3.25

Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan Antapani Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra

Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2018

No. Indikator

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 96-110)

Dokumen terkait