• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN

2.1 Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus, dan Penguasaan terhadap Pengetahuan untuk Empat Profil Magister Pengkajian dan Penciptaan Seni

2.1.4 Pencipta Seni Budaya

2.1.4.1 Sikap Magister Pengkajian dan Pengelola Seni sebagai Pencipta Seni Budaya

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan profil konsultan seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut.

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius, dengan tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

moral, dan etika; terutama dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas sebagai pencipta seni

32

dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas sebagai pencipta seni dan menyelesaikan permasalahan pada fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam

tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

2.1.4.2 Keterampilan Umum Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Pencipta Seni

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNDIKTI DIKTI lulusan magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU degan profil pencipta seni memiliki

keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu Penciptaan dan Pengkajian Seni) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya

33

serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk tesis magister atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman pendidikan tinggi; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

2.1.4.3 Keterampilan Khusus Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Pencipta Seni

Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai pencipta seni adalah sebagai berikut. a. Mampu meneliti dan mencipta seni secara ilmiah tentang fenomena seni dalam

konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Mampu mengkaji dan mencipta seni, kemudian memungsikannya kepada masyarakat tentang fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya

34

untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Mampu mengkaji tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya, kemudian membuat ciptaan seni atas kajiannya itu.

d. Mampu mengkaji teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya, kemudian menciptakan seni berdasarkan kajian tersebut.

e. Mampu mempraktikkan dan menciptakan seni, kemudian mendiseminasikan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Mampu melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Mampu membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

2.1.4.4 Penguasaan terhadap Pengetahuan Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Pencipta Seni

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai pencipta seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut.

a. Menguasai metode dan teori untuk meneliti dan mencipta seni secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Menguasai metode dan teori untuk mengkaji dan mencipta seni, kemudian memungsikannya kepada masyarakat tentang fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Menguasai metode dan teori untuk mengkaji tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya, kemudian membuat ciptaan seni atas kajiannya itu.

d. Menguasai metode san teori untuk mengkaji teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya, kemudian menciptakan seni berdasarkan kajian tersebut.

35

e. Menguasai pengetahuan dalam mempraktikkan dan menciptakan seni, kemudian mendiseminasikan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Menguasai metode dan teori untuk melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Menmguasai ilmu pengetahuan dalam membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Berikut ini adalah deskripsi sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan penguasaan pengetahuan, untuk empat profil lulusan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

36

Tabel 4.

Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus, dan Penguasaan terhadap Pengetahuan

Dokumen terkait