STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SISTEM PENILAIAN
PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA USU
Semester I
No. Kode Mata Kuliah SKS
1. MPS1601 Bahasa Sumber I 2 2. MPS1602 Filsafat Keindahan 2 3. MPS1603 Antropologi Seni 2 4. MPS1604 Sejarah Seni* 2 5. MPS1605 Sosiologi Seni* 2 6. MPS1606 Semiotik 2 7. MPS1607 Pengkajian/Penciptaan Seni I 3
8. MPS1608 Seni dan Ritual* 2
9. MPS1609 Pengelolaam Seni* 2
10. MPS1610 Teori Budaya* 2
11. MPS1611 Tradisi Lisan* 2
15 Keterangan: bahan kajian * adalah pilihan, pilih dua subjek untuk Semester I
Semester II
No. Kode Mata Kuliah SKS
12. MPS1612 Bahasa Sumber II 2
13. MPS1613 Seni Pertunjukan Indonesia 2
14. MPS1614 Metode Penelitian Seni 2
15. MPS1615 Seni Pertunjukan Dunia* 2
16. MPS1616 Pengkajian/Penciptaan Seni II 3
17. MPS1617 Pengkajian Media Seni* 2
18. MPS1618 Multikulturalisme* 2
11 Keterangan: bahan kajian * adalah pilihan, pilih satu subjek untuk Semester II
Semester III
No. Kode Mata Kuliah SKS
13. MPS2601 Pengkajian/ Penciptaan Seni III 3
14. MPS2602 Seminar 2
15. MPS2603 Teori dan Metode Pengkajian/
Penciptaan Seni
3
16. MPS2604 Kolokium 1
9
Semester IV
No. Kode Mata Kuliah SKS
17. MPS2605 Seminar Hasil Penelitian 1
18. MPS2606 Tesis/ Karya Seni 5
6
85 Keterangan:
1. Jumlah keseluruhan 41 SKS sesuai dengan peraturan Kurikulum KKNI dan SNDIKTI. 2. .Mata kuliah pilihan 6 sks yang disediakan tiga kali lipat menjadi 18 SKS sesuai arahan
pada Kurikulum KKNI dan SNDIKTI
3.4 Deskripsi Mata Kuliah
1. Bahasa Sumber I
Mata kuliah ini membicarakan konsep-konsep dan pemikiran tentang kebudayaan dan kesenian dalam konteks kebudayaan. Adapun subyek-subyek bahasan meliputi tahap perkembangan kebudayaan, filsaat bahasa (teks sebagai bahasa sumber), dan seni sebagai wacana kritisisme.
2. Filsafat Keindahan
Matakuliah ini merupakan satu studi bagaimana melihat fenomena maupun perkembangan kesenian dalam perspektif kajian estetika. Pembahasan analitis tentang hubungan seni dan filsafat yang melahirkan gagasan kreatif di dalam kesenian menjadi fokus utama dari isi pembahasan kelas. Disamping itu, dampak modernitas (media dan teknologi) juga menjadi inti materi perkuliahan, khususnya dalam wacana seni terkait kajian artistik maupun estetik dari fenomena kebudayaan kesenian yang dibicarakan.
3. Antropologi Seni
Matakuliah ini merupakan satu studi bagaimana melihat fenomena maupun perkembangan kesenian dalam perspektif antropologis. Pembahasan analitis tentang berbagai pendekatan riset di dalam studi antropologis (baik dalam pendekatan yang konvensional maupun kontemporer) merupakan bagian penting dari isi pembahasan kelas. Eksplorasi terhadap kajian antropologis di dalam melihat perkembangan seni pertunjukan dan aspek kehidupan sosio-kultural sebuah masyarakat juga menjadi bagian penting dari isi pembahasan kelas.
4. Sejarah Seni
Matakuliah ini merupakan satu studi bagaimana melihat fenomena maupun perkembangan kesenian dalam perspektif historiografis. Pembahasan analitis tentang berbagai pendekatan riset di dalam studi seni (baik dalam pendekatan yang konvensional maupun kontemporer) merupakan bagian penting dari isi pembahasan kelas. Eksplorasi terhadap kajian seni di dalam melihat perkembangan seni pertunjukan dan aspek kehidupan sosio-kultural sebuah masyarakat juga menjadi bagian penting dari isi pembahasan kelas.
5. Sosiologi Seni
Matakuliah ini merupakan satu studi bagaimana melihat fenomena maupun perkembangan kesenian dalam perspektif sosiologis. Pembahasan analitis tentang berbagai pendekatan riset di dalam studi sosiologis (baik dalam pendekatan yang konvensional maupun kontemporer) merupakan bagian penting dari isi pembahasan kelas. Eksplorasi terhadap kajian sosiologis di dalam melihat perkembangan seni dan aspek kehidupan sosio-kultural sebuah masyarakat juga menjadi bagian penting dari isi pembahasan kelas.
6. Semiotik
Matakuliah ini merupakan satu studi bagaimana melihat fenomena maupun
perkembangan kesenian dalam perspektif kajian semiotika. Pengenalan terhadap teori dan metodologi dalam studi semiotik menjadi bahasan kelas secara umum. Disamping
86
itu, pembahasan analitis tentang hubungan semiotika dan kesenian (khususnya dalam dimensi verbal dan nonverbal) menjadi pokok bahasan dalam matakuliah ini.
7. Pengkajian/ Penciptaan Seni I
Mata kuliah ini merupakan seri pertama matakuliah pengkajian seni dan penciptaan seni yang berkonsentrasi pada studi kasus kajian dan penciptaan seni pertunjukan dan rupa dengan pendekatan analitis topikal. Subyek bahasan Pengkajian Seni I meliputi dasar-dasar kajian dan penciptaan seni.
8. Seni dan Ritual
Mata kuliah seni dan ritual ini materi utamanya adalah membahas tentang hubungan upacara-upacara dan seni yang dipergunakan dalam upacara tersebut. Termasuk bahasan di dalamnya adalah uraian upacara: waktu, pelaku dan pemimpin upacara, tempat upacara, tujuan upacara, proses upacara, dan aspek-aspek yang berkait dengan hal ini seperti trance (seluk), wadj, dunia gaib, medium (pawang, dukun, sibaso, dan sejenisnya).
9. Pengelolaan Seni
Mata kuliah ini emmfokuskan perhatian kepada manajemen yang terjadi di dalam kelompok-kelompok kesenian. Materi bahasan di dalamnya mencakup sistem organisasi, produksi, pemasaran, dan fungsi-fungsi manajemen, seperti: perencanaan, pengawasan, penentuan sumber daya manusia, pengarahan, pengorganisasian, dan lain-lainnya.
10. Teori Budaya
Mata kuliah ini berintikan materi mengenai teori-teori kebudayaan, seperti evolusi kebudayaan, benturan budaya, evolusi budaya, kontinuitas dan perkembangan budaya, akulturasi, asimilasi, difusi, budaya kontemporer, budaya kota, budaya desa, dan sejenisnya.
11. Tradisi Lisan
Mata kuliah ini fokusnya adalah tentang bagaimana tradisi lisan ada dan berkembang di dalam kebudayaan masyarakat, baik itu masyarakat tradisi maupun modern. Metode dan teori yang digunakan dalam mengkaji tradisi lisan juga dimuat dalam mata kuliah ini, seperti pendekatan tradisi lisan berdasar aspek sejarah, struktur, nilai, norma, dan jug kearifan-kearifan lokal, dan lain-lainnya.
12. Bahasa Sumber II
Mata kuliah ini fokus pada pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dan mengadaptasi bahasa, sastra, dan budaya serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya sesuai dengan budaya Indonesia dan seni utmanya bidang kesenian yang berbasis pada bahasa daerah dan kebudayaan daerah pada umumnya dan khsusnya dalam mengembangkan kebudayaan lokal di Indonesia yang bersumber pada bahasa sumber yaitu bahasa daerah dan memahami serta mengenali budaya lain yang berbasis pada bahasa sumber etnik di daerah atau negara lain.
13. Seni Pertunjukan Indonesia
Mata kuliah ini merupakan survei etnografis dari bentuk-bentuk seni pertunjukan musik, tari dan teater khususnya yang terdapat di wilayah Indonesia (Nusantara). Area studi pembahasan meliputi yakni: bentuk seni pertunjukan istana (courts arts); bentuk-bentuk seni rakyat dan tradisi; dan perkembangan kesenian populer. Pembahasan meliputi analisis karakteristik pertunjukan dari berbagai genre seni pertunjukan yang ada, serta menganalisis berbagai hubungan yang terjadi dari berbagai fenomena perkembangan kesenian yang terjadi. Mata kuliah ini juga memperlihatkan
contoh-87
contoh audio-videografi dari beberapa genre seni pertunjukan di Indonesia (Nusantara) yang dibicarakan.
14. Metode Penelitian Seni
Matakuliah ini membicarakan mengenai metode penelitian seni dengan fokus bahasan pada kajian serta penciptaan seni dalam perspektif lintas keilmuan (interdisciplinary
study). Topik-topik bahasan kelas meliputi: 1) pemahaman tentang wacana (discourse) mengenai kebudayaan (seni) dan masyarakat manusia; 2) pendekatan emik-etik (perspektif antropologi linguistik) dalam studi kesenian; 3) metode lapangan (field
methods) dan studi kerja lapangan (fieldwork study); dan 4) proyek laporan akhir (final
report project); dan 5) pendekatan metodologi etnografi tulis (written ethnography) dan etnografi visual (visual ethnography). Keseluruhan topik bahasan di atas akan menjadi acuan eksplorasi di dalam merancang model pendekatan serta metodologi penelitian di bidang seni (khususnya seni pertunjukan), baik dalam perspektif kajian maupun (proses) penciptaan karya seni.
15. Seni Pertunjukan Dunia
Mata kuliah ini merupakan survei dari persebaran seni pertunjukan musik, tari dan teater di dunia khususnya di wilayah benua Asia. Area studi dikelompokkan ke dalam lima sub-area kajian, yakni: Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Barat (Timur Tengah) dan Asia Tengah/Utara. Pembahasan kelas meliputi pengkajian seni persebaran, perkembangan, dan saling pengaruh, gambaran karakteristik (characteristic features) serta stilistika seni pertunjukan (stylistic performances) dari genre-genre musik, tari dan teater di Asia. Dalam mata kuliah ini, selain membahas berbagai tulisan yang lebih bersifat etnografi mengenai karakteristik pertunjukan dari berbagai genre yang ada, mata kuliah ini juga memperlihatkan contoh-contoh audio-videografi dari beberapa genre seni pertunjukan Asia.
16. Pengkajian/ Penciptaan Seni II
Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari seri matakuliah pengkajian seni yang berkonsentrasi pada studi kasus kajian seni pertunjukan dengan pendekatan analitis topikal. Subyek bahasan Pengkajian Seni II meliputi bahasan kajian seni pertunjukan yang berhubungan dengan dialektika tradisi dan modernitas, identitas, dan nasionalisme di dalam seni pertunjukan.
17. Pengkajian Media Seni
Mata kuliah ini memfokuskan perhatian kepada bagaimana media-media seni muncul dan berkembang dalam kebudayaan masyarakat di manapun di dunia ini. Mata kuliah ini mengkaji tentang media seni secara verbal dan nonverbal, dan fungsi-fungsi media seni sebagai sarana: mendidik, memujuk khalayak, dan berkomunikasi. Media-media seni itu, termasuk surat kabar, internet dengan berbagai varian medianya (facebook, twitter, youtube, instagram, line, dan lain-lainnya) yang berkembang dari waktu ke waktu, yang menjadi media bagi pertumbuhan dan perkembangan kesenian.
18. Multikulturalisme
Dalam mata kuliah ini dibahasa materi-materi yang mencakup esensi dasar apa itu multikulturalisme, ide multikulturalisme (dalam konteks Indonesis bhinneka tunggal ika), multikulturalisme dan seni, multikulturalisme dan integrasi sosial, dan lain-lainnya.
19. Pengkajian/ Penciptaan Seni III
Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari seri matakuliah pengkajian seni yang berkonsentrasi pada studi kasus kajian seni pertunjukan dengan pendekatan analitis
88
topikal. Subyek bahasan Pengkajian Seni III meliputi bahasan kajian seni pertunjukan dalam kaitannya dengan studi religi dan sistem kepercayaan (pengaruh kebijakan agama terhadap ekspresi seni pertunjukan) dan kajian seni pertunjukan dalam kaitannya dengan dunia pariwisata (seni pertunjukan sebagai komiditas; pengaruh pariwisata terhadap upacara ritual, dan lainnya).
20. Seminar
Matakuliah ini memiliki tiga tujuan dasar pembelajaran, yakni: 1) memahami seminar sebagai sebuah presentasi gagasan terhadap pencapaian studi lapangan (research study); 2) memahami seminar sebagai aktivitas kolektif dalam merancang dan menyusun aktivitas pertemuan ilmiah (seminar forum); dan 3) memahami kerangka persiapan dalam menyusun sebuah presentasi seminar.
21. Teori dan Metode Pengkajian Seni
Matakuliah ini merupakan eksplorasi terhadap berbagai pendekatan teori maupun metode pengkajian seni dalam kaitannya dengan pemahaman analitis terhadap konteks dan tujuan subyek maupun bidang kajian yang dikerjakan. Isi pembahasan kelas meliputi diskusi dan pembahasan tentang hubungan seni dengan isu penciptaan dan pengkajian seni. Isu penciptaan seni meliputi pembahasan mengenai konsep, gagasan, dan proses kreatif di dalam memahami fenomena karya seni (yang berdimensi pada hubungan kreator dan produk kreativitas seni, serta pemahaman karya seni dalam wacana kritik). Isu pengkajian seni meliputi dua hal, yakni: (a) pengkajian seni sebagai bagian dari hasil kerja lapangan (research study); dan (b) pengkajian seni sebagai kebutuhan terapan pendidikan praktis (applied studies). Ke dua subyek pembahasan di atas tidak ditekankan hanya pada satu bidang studi seni tertentu, akan tetapi lebih ditekankan pada kebutuhan subyek seni yang akan dibicarakan.
22. Kolokium
Pembahasan pada matakuliah ini meliputi aspek-aspek penting di dalam hal kaidah penulisan ilmiah, menyangkut format penulisan tesis kerja; meliputi formula penulisan isi tulisan (body writing), kutipan langsung (direct quotation) maupun tidak langsung (paraphrase), catatan kaki (footnote) dan catatan akhir (endnote), daftar bacaan (reference), dan daftar pustaka (bibliography). Di samping itu, dalam kelas ini juga dibahas metodologi penulisan anotasi daftar pustaka (annotated bibliography) serta pembahasan analisis bacaan (analytical review) sebagai bagian penunjang di dalam mengembangkan kemampuan penulisan akademik di bidang seni dalam strata magister (S-2).
23. Seminar Hasil
Mata kuliah ini adalah berupa seminar hasil penelitian (dan penciptaan seni) yang dipresentasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian atau karya seni yang diolah dari hasil penelitian, dipresentasikan dalam sebuah seminar seni, dan diberi penilaian dan pengarahan dari para penguji dan pembimbing.
24. Tesis/Karya Seni
Mata kuliah ini merupakan prasyarat penyelesaian program studi meliputi penilaian keseluruhan dari seri kegiatan kolokium (presentasi gagasan tesis), seminar hasil, dan ujian tesis (untuk pengkaji seni), serta karya seni untuk pencipta seni, berupa hasil penelitian lapangan yang kemudian dijadikan dasar berkarya seni, baik itu music, tari, teater, rupa, maupun media. sendiri).
89