• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendaftaran Perlindungan Varietas dan Sumberdaya Genetik Tanaman

B. Simulasi Uji BUSS/Penyusunan PPU 1. Penyusunan TOR

3. Pendaftaran Perlindungan Varietas dan Sumberdaya Genetik Tanaman

a. Penerimaan dokumen pendaftaran varietas lokal/hasil pemuliaan

1. Penyusunan nota dinas penamaan dari kepala bidang Pelayanan PVT ke Kepala Bidang Pelayanan Hukum

2. Verifikasi kelengkapan dokumen

b. Penerimaan jawaban nota dinas penamaan dari Kepala Bidang Pelayanan Hukum

1. Jika ada kesalahan penamaan varietas dan atau kekurangan syarat dokumen maka disusun surat pemberitahuan kekurangan syarat dari Kepala Pusat PVT&PP kepada pemohon.

2. Jika dokumen dianggap tidak memenuhi persyaratan: - Verifikasi lapangan/koordinasi

- Penyusunan surat penolakan pendaftaran varietas 3. Jika dokumen telah lengkap dan benar:

36

- Penyusunan deskripsi, tanda daftar dan surat pemberitahuan penerimaan pendaftaran varietas

- Penerbitan tanda daftar

4. Penyerahan/pengiriman tanda daftar ke pemohon

5. Penyusunan nota dinas Kepala Bidang Pelayanan PVT ke Kepala Bagian Umum untuk penerbitan berita resmi PVT. 6. Penyusunan data dan buku varietas

7. Penyusunan laporan kegiatan

b. Pendaftaran Varietas Tanaman Hortikultura

1. Penerimaan dokumen pendaftaran varietas tanaman hortikultura - Penyusunan nota dinas penerimaan pendaftaran varietas

tanaman hortikultura dari kepala bidang Pelayanan PVT ke Kepala Pusat PVT&PP

- Verifikasi kelengkapan dokumen

- Penerusan dokumen ke bidang Pelayanan Hukum

2. Jika ada kesalahan penamaan varietas dan atau kekurangan syarat dokumen maka disusun surat pemberitahuan kekurangan syarat dari Kepala Pusat PVT&PP kepada pemohon.

3. Jika ada surat penolakan atau kekurangan syarat dari Tim TP2VH maka disusun surat dari Kepala Pusat PVT&PP kepada pemohon.

4. Jika terbit tanda daftar dari Direktur Jenderal Hortikultura maka diberi penomoran dari TU Menteri dan dikirim ke pemohon. 5. Penyusunan data varietas.

37 3.2. Pelayanan Perizinan Pertanian

A. Tujuan dan sasaran 1. Tujuan

Memberikan pelayanan perizinan pertanian yang mudah, cepat, tepat, akurat, dan akuntable.

2. Sasaran

Terwujudnya pelayanan perizinan pertanian yang cepat, tepat, akurat, dan akuntable.

C. Indikator Perizinan Pertanian

1. Input : Anggaran,SDM, material dan masukan lain yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

2. Output : Keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan 3. Outcome : Fungsi dari keluaran suatu kegiatan

4. Benefit : Manfaat dari keluaran yang dihasilkan

5. Impact : Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh

C. Keluaran yang diharapkan

Keluaran yang diharapkan berupa surat izin dan rekomendasi bidang pertanian

D. Penanggung jawab dan personil pelaksana Penanggung jawab : Kepala Pusat PVT&PP

Pelaksana : - Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Pertanian - Kepala Sub Bidang Sarana I

- Kepala Sub Bidang Sarana II - Kepala Sub Bidang Sarana III

38 E.Waktu pelaksanaan

1. Sub Bidang Sarana I

1) Pemberian izin nomor pendaftaran di bidang pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah berdasarkan Permentan Nomor 70/PERMENTAN/SR.140/10/2011 selama 3 hari kerja di Pusat PVT&PP dan 30 hari kerja di Ditjen PSP

2) Pemberian izin nomor pendaftaran di bidang pupuk An-Organik berdasarkan Permentan Nomor 43/Permentan/SR.140/8/2011, 3 hari kerja di Pusat PVT&PP dan 30 hari kerja di Ditjen PSP

3) Pemberian izin nomor pendaftaran di bidang pestisida berdasarkan Permentan No. 24/Permentan/SR.140/4/2011, 3 hari kerja di Pusat PVT&PP dan 90 hari kerja di Ditjen PSP

2.Sub Bidang Sarana II

1). pemberian izin atau rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih tanaman berdasarkan Permentan Nomor:

38/Permentan/OT.140/8/2006 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 10 hari kerja di Ditjen teknis

2). pemberian izin atau rekomendasi pemasukan dan pengeluaran SDG tanaman berdasarkan Permentan Nomor:

37/Permentan/OT.140/7/2011 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 10 kerja di Ditjen teknis

3). pemberian izin atau rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura berdasarkan Permentan Nomor:

05/Permentan/OT.140/2/2012 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 10 Hari kerja di Ditjen teknis

4). pemberian izin atau rekomendasi Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan berdasarkan Permentan Nomor:

51/Permentan/OT.140/10/2008 selama 3 Hari kerja di PVTPP dan 10 hari kerja di Ditjen teknis

39 3. Sub Bidang Sarana III

1) Pemberian RPP Karkas, daging, jeroan dan atau olahannya berdasarkan permentan no. 50/Permentan/OT.140/9/2011 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 10 hari kerja di Ditjen teknis.

2) Pemberian RPP Benih dan atau bibit ternak berdasarkan permentan no. 51/Permentan/OT.140/9/2011 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 7 hari kerja di Ditjen teknis.

3) Pemberian RPP Ternak potong berdasarkan permentan no. 52/Permentan/OT.140/9/2011 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 7 hari kerja di Ditjen teknis.

4) Pemberian SK Pendaftaran Pakan Ternak berdasarkan permentan no. 19/Permentan/OT.140/4/2009 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 7 hari kerja di Ditjen teknis.

5) Pemberian SK Izin Usaha Obat Hewan berdasarkan permentan no. 18/Permentan/OT.140/4/2009 selama 3 hari kerja di PVTPP dan 20 hari kerja di Ditjen teknis.

2. Tahapan

1.Sub Bidang Sarana I

1) Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah a) Pengajuan permohonan izin

b) Verifikasi dokumen permohonan izin

c) Pembuatan surat pengantar ke ditjen terkait dan persetujuan Kapus PVT&PP

d) Pengiriman surat pengantar dan dokumen permohonan izin ke ditjen terkait

e) Pemrosesan permohonan izin ke ditjen terkait

f) Pengiriman SK atau surat penolakan oleh ditjen terkait g) Penomoran SK di TU Menteri

40 2) Pupuk An-Organik

a) Pengajuan permohonan izin

b) Verifikasi dokumen permohonan izin

c) Pembuatan surat pengantar ke ditjen terkait dan persetujuan Kapus PVT&PP

d) Pengiriman surat pengantar dan dokumen permohonan izin ke ditjen terkait

e) Pemrosesan permohonan izin ke ditjen terkait

f) Pengiriman SK atau surat penolakan oleh ditjen terkait g) Penomoran SK di TU Menteri

h) Penyerahan SK atau surat penolakan kepada pemohon

3) Pestisida

a) Pengajuan permohonan izin

b) Verifikasi dokumen permohonan izin

c) Pembuatan surat pengantar ke ditjen terkait dan persetujuan Kapus PVT&PP

d) Pengiriman surat pengantar dan dokumen permohonan izin ke ditjen terkait

e) Pemrosesan permohonan izin ke ditjen terkait

f) Pengiriman SK atau surat penolakan oleh ditjen terkait g) Penomoran SK di TU Menteri

h) Penyerahan SK atau surat penolakan kepada pemohon

2.Sub Bidang Sarana II

a) Pengajuan Permohonan Izin b) Verifikasi dokumen permohonan

c) Pembuatan Surat Pengantar Ke Ditjen Terkait dan persetujuan Kapus PPVTPP

d) Pengiriman surat pengantar dan dokumen permohonan izin /rekomendasi teknis ke Ditjen terkait

41

f) Pengiriman SIP/Rekomtek/nomor Pendaftaran atau surat penolakan oleh Ditjen teknis terkait

g) Penomoran SIP/Rekomtek/nomor Pendaftaran di TU Menteri

h) Penyerahan SIP/Rekomtek/nomor Pendaftaran atau surat penolakan kepada pemohon

3.Sub Bidang Sarana III

a) Pengajuan permohonan izin/rekomendasi/pendaftaran

b) Verifikasi dokumen permohonan izin/rekomendasi/pendaftaran c) Pembuatansurat pengantar ke ditjen terkait dan persetujuan Kapus d) Pengiriman surat pengantar dan dokumen permohonan izin

/rekomendasi/pendaftaran ke ditjen Peternakan dan Keswan e) Pemrosesan permohonan oleh ditjen terkait

f) Pengiriman RPP atau SK oleh ditjen terkait g) Penomoran RPP atau SK di TU Menteri h) Penyerahan RPP atau SK kepada pemohon

42 3.3. Pelayanan hukum PVT dan PP

A. Tujuan dan sasaran 1. Tujuan

a) Memberikan identifikasi dan karakteristik yang ada pada tanaman PVT dan pendaftaran varietas.

b) Menyiapkan bahan kajian dan rancangan peraturan perundang-undangan Bidang PVT & PP

2. Sasaran

a) Pemberian nama varietas untuk permohonan hak PVT, varietas lokal, Varietas Hasil Pemuliaan dan varietas Hortikultura.

b) Pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan Bidang PVT & PP

3. Indikator Perizinan Pertanian

1) Input : Anggaran,SDM, material dan masukan lain yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

2) Output : Keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan 3) Outcome : Fungsi dari keluaran suatu kegiatan

4) Benefit : Manfaat dari keluaran yang dihasilkan

5) Impact : Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh

C. Keluaran yang diharapkan

Pemberian nama varietas hak PVT, varietas lokal dan Varietas Hasil Pemuliaan.

D. Penanggung jawab dan personil pelaksana Penanggung jawab : Kepala Pusat PVT&PP

Pelaksana : - Kepala Bidang Pelayanan Hukum - Kepala Sub Bidang Sertifikasi

43 E. Waktu pelaksanaan

1. Sub Bidang Sertifikasi

a) Pemberian sertifikat berdasarkan permentan No. 442/Kpts/HK.310/7/2004 selama 14 hari kerja.

b) Pemberian penamaan varietas tanaman berdasarkan permentan No. 01/Pert/SR.120/2/2006 selama 5 hari kerja.

c) Pemberian pengawasan pemeliharaan hak PVT berdasarkan permentan No. 442/Kpts/HK.310/7/2004 selama 7 hari kerja.

2. Sub Bidang Pertimbangan hukum

Pemberian pertimbangan hukum berdasarkan permentan No. 442/Kpts/HK.310/7/2004 selama 7 hari kerja.

F. Tahapan

Dilaksanakan melalui tahap-tahap kegiatan sebagai berikut: 1. Sub Bidang Sertifikasi

1) Penyusunan TOR

2) Pengumpulan data/informasi 3) Pemeriksaan kelengkapan berkas 4) Penelusuran data base PVT

5) Penelusuran data base Ditjen merek

6) Koordinasi/konsultasi dengan instasi terkait dalam rangka kelengkapan persyaratan penamaan varietas

7) Pemberitahuan/saran perbaikan nama varietas 8) Koordinasi dengan pemohon dan TP2VH 9) Pemberian penamaan varietas

10) Evaluasi kegiatan 11) Penyusunan laporan

44 2.Pertimbangan hukum

1) Penyusunan TOR

2) Pembentukan Tim Koordinasi Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang PVT&PP

3) Menyiapkan kajian hukum peraturan perundang-undang- an bidang PVT & PP

4) Melakukan kajian dokumen hak PVT dan menyiapkan konsep keputusan Kapus PVT&PP tentang pemberian atau penolakan hak PVT

5) Rapat Tim pembahasan kajian hukum PVT & PP

6) Menyusun Daftar Identifikasi Masalah Peraturan Perundang-undangan Bidang PVT & PP

7) Persiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan Bidang PVT & PP

8) Rapat Tim pembahasan awal rancangan peraturan perundang-undangan bidang PVT&PP dengan Bidang/Bagian lingkup Pusat PVT&PP

9) Penyempurnaan rancangan peraturan perundang-undangan bidang PVT & PP

10) Koordinasi dengan Biro Hukum & Informasi Publik & Instansi terkait maupun dengan para pakar dalam rangka konsultasi terkait dengan pembahasan peraturan perundang-undangan maupun konsultasi permasalahan / kasus-kasus yang perlu dikoordinasikan.

11) Menginventarisir peraturan perundang-undangan yang terkait 12) Menginventarisir daftar permasalahan dan tindak lanjutnya terkait 13) Menyiapkan pembahasan permasalahan/kasus yang terjadi

dengan pihak-pihak yang terkait

14) Menyiapkan pertemuan dengan pihak-pihak terkait dalam rangka pembahasan permasalahan/kasus yang terjadi

15) Menyusun notulen & laporan hasil pembahasan dengan pihak-pihak terkait

45

16) Menyiapkan tindak lanjuti hasil pembahasan atas kesepakatan dalam rapat/pertemuan pembahasan

17) Pembahasan lanjutan rancangan peraturan perundang- undangan Bidang PVT & PP dengan eselon I/II terkait lingkup Kementerian Pertanian

18) Pengumpulan bahan masukan dan penyempurnaan rancangan peraturan perundang-undangan bidang PVTPP

19) Koordinasi dengan Biro Hukum & Informasi Publik tentang draft yang telah disempurnakan

20) Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang PVT& PP dengan instansi K/L terkait & stake holders serta sosialisasi rancangan peraturan per-Undangan PVTPP

21) Rapat pembahasan akhir rancangan peratursan perundang undangan bidang PVT&PP dengan eselon I/II terkait lingkup Kementerian Pertanian

22) Penyempurnaan dan finalisasi draft rancangan peraturan Perundang-undangan Bidang PVT & PP

23) Penyampaian draft rancangan peraturan perundang- undangan bidang PVT & PP ke Menteri Pertanian melalui Biro Hukum & Informasi Publik Sekretariat Jenderal

24) Persetujuan draft rancangan peraturan perundang-undangan bidang PVT & PP menjadi peraturan perundang-undangan oleh Menteri Pertanian

25) Penggandaan peraturan perundang-undangan bidang PVT& PP selanjutnya disampaikan kepada pihak-pihak terkait

26) Penyusunan laporan 27) Penyampaian laporan

46 BAB IV PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian ini disusun untuk dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembangunan pertanian sehingga kinerjanya dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien dan akuntabel.

Petunjuk Pelaksanaan ini bersifat dinamis untuk mengakomodasi berbagai hal yang terkait penyusunan dan implementasi sistem pengendalian intern Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian.

Penyusun menyadari bahwa Petunjuk Pelaksanaan ini masih terdapat beberapa kelemahan, sehingga masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan. Petunjuk Pelaksanaan ini akan dievaluasi secara berkala dengan kebutuhan dan perkembangan yang ada.

47 LAMPIRAN-1:

Dokumen terkait