• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN

Dalam dokumen Full Paper P00192 (Halaman 42-52)

SELAYANG PANDANG MITRA PROGRAM KKN-PPM

PAGUYUBAN UMKM KENDAL PERMAI

Oleh: Dian Mardiana

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KENDAL

Kabupaten Kendal adalah salah satu wilayah Kabupaten di Jawa Tengah. Kendal juga dikenal sebagai Kota Santri, karena terdapat banyak sekali Pon-Pes (Pondok Pesantren), terutama di Kecamatan Kaliwungu.

Kondisi Geografis

Kabupaten Kendal terletak pada 109°40' - 110°18' Bujur Timur dan 6°32' - 7°24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi :

• Utara : Laut Jawa • Timur : Kota Semarang

• Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung • Barat : Kabupaten Batang

Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km, sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km.

Kabupaten Kendal terletak 25 km di sebelah barat Kota Semarang Kendal dilalui jalan Pantura (jalan negara) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 untuk daratan dan luas wilayah sebesar 313,20 Km2, totalnya seluas 1315,43 Km2 yang terbagi kedalam 20 (duapuluh) Kecamatan, dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.

Kabupaten Kendal mempunyai pantai sepanjang 41,0 Km2, terbentang di 25 Kelurahan/Desa yaitu desa Mororejo, Wonorejo (Kecamatan Kaliwungu), kemudian Desa Purwokerto, Turunrejo (Kecamatan Brangsong), kemudian Kelurahan Banyutowo, Karangsari, Bandengan, Balok, Kalibuntu (Kecamatan Kendal), kemudian Desa Wonosari, Kartika Jaya, Pidodo Wetan, Pidodo Kulon (Kecamatan Patebon), kemudian Desa Margorejo, Korowelang Anyar, Korowelang Kulon, Kalirandu Gede, Kali Ayu, Juwiring, Sidomulyo (Kecamatan Cepiring), selanjutnya Desa Kali Rejo, Tanjung Mojo, Jungsemi, Sendang Kulon (Kecamatan Kangkung), serta Desa Sendang Sikucing, Gempol Sewu (Kecamatan Rowosari).

Kondisi Topografi

Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan :

1. Weleri. 2. Rowosari. 3. Kangkung. 4. Cepiring. 5. Gemuh. 6. Ringinarum 7. Pegandon. 8. Ngampel. 9. Patebon. 10.Kendal, Kendal. 11.Brangsong. 12.Kaliwungu, Kendal.

Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter dpl, meliputi Kecamatan :

1. Plantungan. 2. Pageruyung. 3. Sukorejo. 4. Patean. 5. Boja. 6. Limbangan. 7. Singorojo. 8. Kaliwungu Selatan.

Lambang dan Kepala Pemerintahan

Gambar 1.1 Lambang Kabupaten Kendal

Gambar 1.2 Bupati Kabupaten Kendal (dr. Widya Kandi Susanti, MM)

GAMBARAN UMUM UMKM

Berdasarkan Undang-Undang No.20/2008 tentang UMKM, UMKM tergolong pada: Usaha Besar/Konglomerat

• Kekayaan bersih per tahun lebih dari 10 Milyar

• Hasil penjualan lebih dari 50 Milyar Usaha Menengah

• Kekayaan bersihper tahun > Rp.500 juta s/d 10 Milyar

• Hasil penjualan > Rp. 2,5 Milyar s/d 50 Milyar Usaha Kecil

• Kekayaan bersih per tahun > Rp. 50 juta s/d Rp.500 juta

• Hasil penjualan > Rp. 300 juta s/d Rp. 2,5 Milyar Usaha Mikro

• Kekayaan bersih per tahun < Rp. 50 juta

• Hasil penjualan < Rp. 300 juta

Potensi dan peluang UMKM

1. UMKM merupakan mayoritas pelaku usaha di Indonesia 2. Masih besarnya pasar dalam negeri bagi produk umkm

3. UMKM lebih banyak menggunaan bahan baku loka dengan dukungan sumber kekayaan alam Indonesia

4. Komposisi modal sendiri lebih besar daripada modal luar 5. Kebutuhan pembiayaan tidak terlalu besar

6. NPL kredit perbankan umkm masih dibawah 5% 7. Lebih lentur terhadap krisis gejolak ekonomi global

Permasalahan umum UMKM

1. Pengelolaan usaha umumnya masih tradisional 2. Kualitas SDM rendah

3. Terbatasnya kemampuan manajemen dan penggunaan teknologi informasi modern 4. Kemampuan pemasaran terbatas

5. Akses informasi yang rendah

6. Legalitas formal dan perlindungan usaha yang belum memadai

UMKM dalam Bangunan Perekonomian Nasional Atap rumah adalah Usaha besar

Pilar-pilar adalah usaha Menengah Pondasi adalah Usaha Kecil dan Mikro

Permasalahan Pembiayaan UMKM

1. Terbatasnya fasilitasi kredit mikro bagi UMKM dari perbankan 2. Prosedur dan persyaratan kredit perbankan relatif rumit dan birokratis 3. Ketidakmampuan dalam menyediakan jaminan tambahan

4. Tingginya bunga kredit perbankan terutama untuk modal investasi 5. Terbatasnya jangkauan pelayanan kredit perbankan di daerah

GAMBARAN UMUM PAGUYUBAN UMKM KENDAL PERMAI

Saat ini peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah – UMKM bagi perkembangan perekonomian bangsa tidak diragukan lagi, yaitu memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti : fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan fungsi pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar.

Untuk itu, perlu dilakukan beberapa usaha dalam memperkuat UMKM yaitu melalui pengadaan ruang pamer dan display bagi produk UMKM khususnya yang ada di Kabupaten Kendal sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No 518/17567 / 2011 Tanggal 21 September 2011 Tentang Pengembangan Pusat Belanja Souvenir dan Makanan Khas di Kab Kota Se-Jawa Tengah.Pasar Kendal Permai Baru di lantai II yang berada di Jalan Sukarno Hatta Kendal memiliki peranan yang besar dalam memajukan UMKM karena melalui sarana inilah produk unggulan daerah ini dapat dipasarkan dan dipamerkan.

NAMA PAGUYUBAN

Untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan solidaritas para pedagang produk UMKM Kendal di Pasar Kendal Permai Baru lt.2 maka dibentuklah sebuah kelompok yang dinamakan “ Paguyuban UMKM Kendal Permai “ pada tanggal 6 Mei 2012 di Ruang Pertemuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal

VISI DAN MISI

VISI : Memajukan UMKM Kabupaten Kendal

MISI : Menjadikan UMKM Kendal lebih tangguh ,mandiri , inovatif , berdaya saing dan memiliki sikap mental yang baik dengan penuh keikhlasan

TUJUAN

Dengan dibentuknya Paguyuban UMKM Kendal Permai diharapkan akan tercapai tujuan bersama yaitu :

Sebagai tali silaturahmi serta menjadi media komunikasi dan UKM center bagi para pedagang produk UMKM Kendal yang mengisi ruang pamer dan display di Kendal Permai Baru Lantai II beserta konsultasi dan pendampingan ukm.

SUSUNAN PENGURUS :

Susunan Pengurus Paguyuban UMKM Kendal Permai Baru Lantai II PERIODE 2012 – 2015 adalah sebagai berikut :

Pelindung : Bupati Kendal

Penasehat/Pengawas : Ka.Disperindag,Ka.Dinkop&UMKMKab.kendal Ketua : Dian Mardiana (BDS-P)

Sekretaris : Novi Rahmawati(Vinoza Colct.) Bendahara : Siti Iqlimah (Raja Bandeng) Bid.Tek. Prod.Klnr dan Hub. Luar : Deddy Rosjidin (MIR) Bid.Teknik Produksi-Non Kuliner : Casmuri (Permai Digital)

Bid.Promosi dan event : Andi (Kupu),Yulia(coffepaste)Ngarpiyah(PnPm) Bid.Marketing/Pemasaran : Mohammad Riza (BDS-P)

PENDAMPING

Paguyuban UMKM Kendal Permai didampingi oleh tim BDS-P Kendal Permai yang sudah bersertifikasi sebagai pendamping yang telah terdaftar di KemenKop.RI yang diketuai oleh Dian Mardiana dengan No.Reg.Pendamping 33.24.018456 dengan Kompetensi Akuntansi perpajakan serta Manajemen Pemasaran.

DASAR HUKUM

1. Paguyuban UMKM Kendal Permai mempunyai dasar hukum Nomor : 570/1196/DKUMKM tanggal 19 Agustus 2013 tentang rekomendasi Paguyuban UMKM Kendal Permai.

2. Surat Disposisi BUPATI No.518/17567 tanggal 28/09/2011 tentang pemakaian Kendal Permai Lt.2 sebagai pusat oleh-oleh dan souvenir.

3. Surat Keterangan No.511.2/167/Disperindag tanggal 18 Maret 2014 tentang Pemakaian Kendal Permai Lt.2 sebagai ruang pamer dan sekretariat Koperasi UKM(Usaha Kiat Mandiri)milik paguyuban UMKM Kendal Permai.

BADAN USAHA MILIK PAGUYUBAN UMKM KENDAL PERMAI

Untuk memantapkan diri sebagai lembaga resmi/diakui, paguyuban UMKM memiliki badan usaha yaitu dalam bentuk Koperasi dengan nama Koperasi Usaha Kiat Mandiri (UKM) dengan No. 80 Tahun 2013 Notaris SULISTYANI,S.H,M.Kn. di Kendal. Koperasi UKM juga disahkan oleh Surat Keputusan dari Dinas Koperasi dan UMM Kab.Kendal No. 518/BH/XIV.13/11/2013/DKUMKM

Adapun susunan kepengurusannya adalah; Ketua : Dian Mardiana Sekretaris : Yusrul Wafa Bendahara : Kasmini Pengawas : Casmuri Rekening BRI

UMKM PESERTA PROGRAM KKN-PM UKSW SALATIGA

Berdasarkan gambaran umum tentang UMKM tersebut diatas, mayoritas atau sekitar 60 % golongan UKM di Kendal khususnya anggota paguyuban masuk dalam Usaha Mikro dan 40 % nya masuk pada golongan Usaha Kecil. Sedangkan untuk peserta program KKN-PM UKSW sendiri terdiri dari 50% Usaha Mikro dan 50% Usaha Kecil.

UKM yang tergabung di Paguyuban UMKM Kendal Permai mempunyai produksi yang bervarian. Dari hasil bumi yang diolah menjadi hasil karya bernilai jual hingga hasil karya kerajinan dan buah tangan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan Usaha Kecil Mikro dan Menengah, khususnya di Kabupaten Kendal yaitu;

1. Letak Geografis

Sebenarnya letak geografis wilayah Kabupaten Kendal adalah sangat strategis dan menguntungkan karena ada dua wilayah dataran tinggi yang banyak menghasilkan tumbuh-tumbuhan dan kaya akan hasil bumi dimana hasil bumi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang dalam hal ini terkait dengan produk UKM adalah Buah Jambu biji getas merah yang sekarang menjadi produk unggulan Kabupaten Kendal karena produknya yang melimpah di daerah atas di 4 Kecamatan dan bisa diolah menjadi aneka olahan makanan seperti sirup,dodol,manisan,krupuk,selai dll

Di dataran rendah yaitu sepanjang jalur pantura(pantai utara) dimana hasil laut yang sangat melimpah untuk mata pencaharian para masyarakatnya dimana salah satu produk unggulannya adalah Bandeng yang diolah menjadi olahan bandeng tanpa duri dengan berbagai variannya yaitu pepes ,otak-otak,bakso,nuget,dendeng,presto dll.

2. Kondisi SDM

Sumber Daya Manusia yang masih relatif rendah karena banyak dari masyarakat berpencaharian petani dan nelayan secara turun temurun.Dan berubah dari tahun ke tahun dengan menjadi penyumbang devisa terbesar kedua di Jawa tengah setelah kota cilacap yaitu menjadi Tenaga kerja di luar negeri karena lebih menjanjikan dibanding ladang sendiri yang lambat laun terjual habis oleh para investor/pendatang yang dianggap hal yang sudah biasa tanpa harus bersusah payah untuk mengenyam pendidikan tinggi atau menguras tenaga untuk bertani, bercocok tanam dan menjadi nelayan dengan menjadi TKI menghasilkan uang yang cukup banyak untuk pensiun di hari tua.

3. POLA PIKIR/Mindset

Perkataan “begini aja sudah laku” menjadikan UKM khususnya di Kendal kurang mempunyai daya saing tinggi karena para pelaku menganggap tanpa repot melalukan perubahan barang dagangan sudah laku dan cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan tanpa harus membutuhkan waktu banyak untuk merubah tampilan ,kemasan ,desain untuk membuat produk mempunyai harga jual lebih tinggi.Dengan menjual di sekitar lingkungan mereka merasa sudah laku tanpa harus menawarkan ke tempat yang lebih jauh atau menggunakan metoda yang lebih modern dan canggih karena keterbatasan ilmu tentang pengetahuan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

BPS Kendal, 2013, Kabupaten Kendal Dalam Angka 2013, http://kendalkab.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=1, Diakses pada tanggal 2 Desember 2013

Mardiana D., 2012, Untuk Kendal Maju – Profil Paguyuban Kendal Permai, Kendal: Paguyuban Kendal Permai

RKPD Kendal, 2013, RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

KENDAL TAHUN ANGGARAN 2013, http://bappeda.kendalkab.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=cate

gory&download=52:rkpd-2013&id=11:dokumenperencanaan&Itemid=104, Diakses pada tanggal 3 Desember 2013

Dalam dokumen Full Paper P00192 (Halaman 42-52)

Dokumen terkait