LAPORAN AKHIR
HIBAH KKN-PPM
PEMBERDAYAAN UMKM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI KABUPATEN KENDAL
MENUJU PASAR GLOBAL
Periode ke 1 dari rencana 1 periode
Ketua/Anggota Tim
Suprihadi, S.Si., M.Kom - 0615087005
Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs - 0616088602 Birmanti Setia Utami, M.Sn - 0631058104
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
1. Judul KKN-PPM : Pemberdayaan UMKM Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi: Kabupaten Kendal Menuju Pasar Global
2. Lokasi (Kec/kab/prop) : Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah 3. Ketua Tim (Penanggung Jawab)
a. Nama : Suprihadi, S.Si., M.Kom
b. NIDN : 0615087005
c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli / IIIb d. Program Studi : Teknik Informatika
e. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Satya Wacana f. Bidang Keahlian : Pemrograman dan Basis Data
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/surel : Jl. Diponegoro 52 – 60 Salatiga 50711/
0298- 321212 / 0298- 321433 / suprihadi@staff.uksw.edu 4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota (DPL)* : Dosen 2 orang,
b. Nama DPL I/bidang keahlian : Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs / Sistem Informasi Akuntansi
c. Nama DPL II/bidang keahlian : Birmanti Setia Utami, M. Sn / Desain Komunikasi Visual d. Mahasiswa yang terlibat : 49 orang
5. Lembaga/Institusi Mitra
a. Nama Lembaga : Paguyuban UMKM Kendal Permai b. Penanggung Jawab : Dian Mardiana
c. Alamat/Telp./Fax/Surel : Kendal Permai Lantai 2 Jl Soekarno Hatta Kendal/
081575407393/ 024-8661013 / dian_diana7919@yahoo.com d. Bidang Kerja/Usaha : Paguyuban UMKM/Koperasi
6. Biaya yang diusulkan : Rp. 77.500.000,00 7. Total Biaya : Rp. 198.750.000,00 8. Periode Pelaksanaan : 2014
Mengetahui, Salatiga, 26 November 2014
Pembantu Rektor V Ketua Tim Pengusul
Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Pada saat ini, perdagangan bebas sudah tidak dapat dibendung lagi sehingga produk luar negeri beredar dan masuk kedalam pasar lokal di wilayah negeri ini. Kondisi ini memberi dampak kepada produk para pengusaha lokal khususnya UMKM harus bersaing dengan produk luar negeri. Peredaran produk luar negeri atau impor sangat cepat karena umumnya ditunjang oleh teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasarannya yang berupa pasar online dan bersifat global, sedangkan pemasaran produk lokal kebanyakan masih menggunakan pasar fisik yang bersifat regional.
Program KKN-PPM FTI UKSW akan dilaksanakan kepada kelompok masyarakat usaha yang tergabung didalam paguyuban UMKM Kabupaten Kendal provinsi Jawa Tengah, dilaksanakan dengan metode pendampingan dan pengembangan aplikasi pasar online. Tujuan KKN-PPM ini adalah memberikan pemberdayaan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sehingga, diperoleh target dan capaian program KKN-PPM adalah para pelaku usaha UMKM mampu menggunakan TIK khususnya multimedia kreatif dasar untuk desain label kemasan produk, desain konten pasar online, dan dapat membuat brend bisnis, serta mampu mengelola situs pasar online secara mandiri.
dapat melaksanakan program pengabdian pada masyarakat KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) DIKTI tahun anggaran 2014, yang berjudul Pemberdayaan UMKM Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi: Kabupaten Kendal Menuju Pasar Global, di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah dengan lancar dan tepat waktu, serta dapat menyelesaikan laporan kemajuan ini dengan baik.
Ucapan terimakasih penulis disampaikan juga kepada banyak pihak yang telah membantu dalam terlaksananya program pengabdian masyarakat ini, yaitu :
1. Ditlitabmas DIKTI selaku pemberi dana hibah program KKN-PPM tahun anggaran 2014 2. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D selaku Rektor Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D selaku Pembantu Rektor V Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
4. Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Drs. M. Sukron Samsulhadi, M.Si selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Kendal.
6. H. Sutiyono, S.Sos selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kabupaten Kendal.
7. Dian Mardiana selaku Ketua Paguyuban UMKM Kendal Permai Kabupaten Kendal, sebagai mitra Program KKN-PPM 2014 ini.
8. Para pengusaha UMKM maupun rintisan yang tergabung sebagai anggota Paguyuban UMKM Kendal Permai, yang telah memberikan tempat dan akomodasi Live-in bagi peserta KKN-PPM.
9. Semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan Program KKN-PPM DIKTI 2014 FTI-UKSW di Kabupaten Kendal.
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini mungkin terjadi kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangatlah diperlukan untuk penyempurnaan dan peningkatan kualitas pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat KKN-PPM DIKTI 2014 FTI-UKSW ini.
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RINGKASAN ... iii
PRAKATA ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
BAB 2 TARGET DAN LUARAN ... 10
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 11
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 16
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 25
DAFTAR PUSTAKA ... 26
Lampiran 1 Modul Pembekalan ... 27
Lampiran 2 SOP Pasar UMKM Online Kab. Kendal ... 41
Tabel 1. Jumlah Unit Usaha Perdagangan dan Jumlah Tenaga Kerja pada Usaha Perdagangan
di Kabupaten Kendal Tahun 2008 –2011 ... 1
Tabel 2. Daftar Anggota Paguyuban UMKM Kendal Permai ... 5
Tabel 3. Volume Pekerjaan ... 14
Gambar 1. Kegiatan Pelatihan Batik ... 4
Gambar 2. Konsultasi Koperasi Pada Kelompok Tani Jambu Biji ... 4
Gambar 3. Pameran di Ruang Pamer Kendal Permai ... 5
Gambar 4 FGD Bisnis di Kendal Permai ... 5
Gambar 5 Metode Pelaksanaan Program KKN-PPM Langkah 1 ... 11
Gambar 6 Metode Pelaksanaan Program KKN-PPM Langkah 2 ... 12
Gambar 7 Mesin Cetak Sablon ... 18
Gambar 8 HasilMesin Cetak Sabblon ... 18
Gambar 9a Desain Logo dan Label Kemasan ... 19
Gambar 9b Desain Logo dan Label Kemasan ... 19
Gambar 10 Kemasan pada Produk Makanan ... 20
Gambar 11 Kemasan pada Produk Konveksi ... 20
Gambar 12 Katalog Produk ... 21
LAMPIRAN 1: Modul Pembekalan ... 27
LAMPIRAN 2: SOP Pasar UMKM Online Kab. Kendal ... 172
wilayah Kabupaten Kendal secara administratif dapat diuraikan sebagai berikut: Sebelah Utara: Laut Jawa; Sebelah Timur: Kota Semarang; Sebelah Selatan: Kabupaten Semarang dan Temanggung; Sebelah Barat: Kabupaten Batang. Kabupaten Kendal terletak pada posisi geografis 109°40’ - 110°18’ Bujur Timur dan 6°32’ - 7°24’ Lintang Selatan. Topografi Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga jenis yaitu: daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 2.579 m dpl. Suhu berkisar 25 C. Kemudian daerah perbukitan sebelah tengah dan dataran rendah serta pantai disebelah utara dengan ketinggian antara 0 s/d 10 m dpl dan suhu berkisar 27 C. (BPS Kendal, 2013)
Berdasarkan kondisi geografis tersebut, maka potensi utama kabupaten Kendal adalah komoditas hasil budidaya perikanan dan kelautan, yaitu khususnya ikan Bandeng. Hasil budidaya ikan Bandeng mencapai 4.000 Ton per tahun dan dapat dikembangkan sampai 10.000 ton per tahun karena letak tempat budidaya tersebar di 7 (tujuh) kecamatan di wilayah Kendal seluas 3.400 Ha. Tetapi hasil budidaya tersebut hanya sekitar 10% yang dimanfaatkan oleh industri pengolahan ikan Bandeng oleh masyarakat usaha di wilayah kabupaten Kendal.
Kondisi usaha masyarakat kabupaten Kendal yang lain adalah dalam bidang perdagangan. Jumlah unit usaha perdagangan di Kabupaten Kendal pada tahun 2008 – 2010 menunjukkan peningkatan dari 1.148 unit pada tahun 2008 menjadi 1.202 unit pada tahun 2010. Namun, pada tahun 2011 jumlah unit usaha perdagangan di Kabupaten Kendal mengalami penurunan menjadi 734 unit. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.
bukti upaya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keberpihakan Bupati Kendal terhadap UMKM terwujud dalam penghargaan “Pin Emas” oleh Gubernur Jateng. Bupati Kendal diberikan penghargaan pin emas, lantaran memiliki banyak prestasi dan keberpihakan di bidang koperasi dan UMKM. (Suara Merdeka, 2013)
2. Bupati Kendal Raih Piagam Penghargaan dari KKP (Suara Merdeka, 2013)
3. Perintis Industrialisasi Bandeng, dilakukan oleh Kopmir-Karsa (Koperasi Masyarakat Industri Rakyat Karya Bersama) sejak tahun 2005. Kegiatan ini merupakan optimalisasi dalam bahan baku yaitu ikan Bandeng yang berkualitas, optimalisasi dalam bidang pengolahan dan pemasaran. Target kegiatan ini adalah mendapatkan produk unggulan yang berdaya saing dan bernilai tambah, misalnya Bandeng Tandu (Tanpa Duri) yang telah memproduksi sekitar 300 Kg per hari. Selain Kopmir-Karsa, mitra kelompok usaha lain yaitu Raja Bandeng, Ratu Bandeng, Bandeng Mas dan Rojal Bandeng juga telah melakukan usaha industri olahan ikan Bandeng dan rata-rata memproduksi per hari mencapai 100 – 200 Kg. 4. Pembentukan Paguyuban UMKM Kendal Permai. Paguyuban tersebut yang
didirikan tahun 2011 dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No 518/17567 / 2011 Tanggal 21 September 2011 tentang Pengembangan Pusat Belanja Souvenir dan Makanan Khas di Kab Kota Se-Jawa Tengah. Pasar Kendal Permai Baru di lantai II yang berada di Jalan Sukarno Hatta Kendal memiliki peranan yang besar dalam memajukan UMKM karena melalui sarana inilah produk unggulan daerah ini dapat dipasarkan dan dipamerkan.
Paguyuban UMKM Kendal Permai merupakan mitra dalam kegiatan KKN-PPM DIKTI tahun 2013 yang didanai tahun 2014, memiliki profil sebagai berikut:
VISI:
Memajukan UMKM Kabupaten Kendal.
MISI:
Paguyuban adalah menjadikan UMKM Kendal lebih tangguh, mandiri, inovatif, berdaya saing dan memiliki sikap mental yang baik dengan penuh keikhlasan.
TUJUAN:
Mewujudkan tali silaturahmi serta menjadi media komunikasi dan UMKM center bagi para pedagang produk UMKM Kendal yang mengisi ruang pamer dan display di Kendal Permai Baru Lantai II beserta konsultasi dan pendampingan UMKM.
Susunan Pengurus Paguyuban UMKM Kendal Permai Baru Masa Jabatan 2012 – 2015 (Mardiana D., 2012) adalah sebagai berikut :
Pelindung : Bupati Kendal
Penasehat/Pengawas : Ka. Disperindag, Ka.Dinkop, UMKM ,
Ka.Dinbudpar Kab.Kendal
Ketua : Dian Mardiana
Sekretaris : Novi Rahmawati
Bendahara I : Siti Iqlimah
Bendahara II : Wahyu
Bid.Tek. Prod.Kuliner dan Hub. Luar: Deddy Rosjidin Bid.Teknik Produksi-Non Kuliner : Casmuri
Bid.Promosi dan event : Purbo Adi Wicaksono, Nugraha Bid.Marketing/Pemasaran : Mohammad Riza
1) Pemasaran dalam negeri dan luar negeri termasuk pelatihan dokumen ekspor 2) Pengembangan inovasi kemasan (packaging) produk
3) Teknologi informasi diantaranya melalui pembuatan blog untuk UMKM 4) Pelatihan teknologi produksi terkini serta pengembangan inovasi produk
Gambar 1 Kegiatan Pelatihan Batik Gambar 2 Konsultasi Koperasi Pada Kelompok Tani Jambu Biji
2. Menjadikan ruang pamer di Kendal Permai Lt II sebagai UMKM Center yang berfungsi:
1) Sebagai klinik center/penyedia jasa layanan pengembangan bisnis bagi UMKM di Kendal dengan berkordinasi dan bersinergi dengan dinas terkait dalam meningkatkan kompetensi kerja BDS-P
2) Untuk membuat dan melaksanakan program guna mendukung gerak dan langkah UMKM di Kendal di kemudian hari.
Daftar anggota yang tergabung didalam Paguyuban UMKM Kendal Permai dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Daftar Anggota Paguyuban UMKM Kendal Permai (Mardiana D., 2012)
NO Nama Anggota Nama UMKM / Produk Telp./Alamat
1 Rita jumilah Nicky eco Kartika/’081325266881
2 Dian /Dwi diana ice cream Bugangin/’081575407393
3 Sakdiyah/Deddy Olahan bandeng-MIR Patebon/’081325130009
4 Ngarpiyah Aneka criping-PNPM Brangsong/’082136822058
5 Sun’atun Kue kering-lezaat
Kaliwungu/’0294-3686924/08122564103
6 Siti iqlimah Olahan bandeng-Raja Wonorejo/’081215933921
7 Rubiah Olahan jambu-acc Pageruyung/’087731708411
8 Sri lestari Batik jambe kusuma Patebon/’081228163231
9 Ibrahim Batik umais Kendal/’085640948360
10 Lusiana s Batik wahyu Kendal/’085226950730
11 H.sariyati Batik H.Syafii Kaliwungu/’085290203626
12 Sucilatun Batik virgananda Brangsong/’081325414967
13 Asmiati Batik Puspo kanthil Kendal/’085229705735
14 Yuni lestari-dewi Sepatu-tas Kendal/’085713468420
15 Ica Handycraft-redus art Weleri/’085640376103
16 N.A syarifudin Tas truko-sintak Kangkung/’081325081443
17 Novi /Reza vinoza coll Kaliwungu/’08563184035
18 Ribut/Wahyu Kerajinan flannel-ceria Kendal/’081575313414
19 Casmuri/Diar Cetak /permai digital Kendal/’087747805973
20 Sudarmono Elzo Galery Lukisan Ringinarum/’08129261441
21 Wiwik Batik damara Langenharjo/’085641089799
22 Sukirman Batik ratu jagadan Kendal/’081901795316
22 Pita Inc Click Handycraft Limbangan/’08562764422
24 Hartono Diffa florist-bunga Kendal/ ‘081390106505
29 Sukamto adi Adios bakery Kangkung/’081806345167
30 Elsa Accessories dan sandal Bandengan/’08174170433
31 Atin Mega Fashion Karangsari/’087832343371
32 Tono Kub.Manula Purin /’081901620022
33 Aning Accessories-Cantiq Patukangan/’081325484752
34 Nuraeni Aneka Criping Ainun Kaliwungu /’081325594043
35 Rini Snack-selera wahid Kendal/’081390398715
36 Astin F Almirah Kendal/’088802444401
37 Nurhayati FPPI/Flier Kendal/’087832027900
38 Sukasih Alisha kahtidjah/Aneka
masakan
Kendal/’08122574211
39 Wawan Tahu bakso-Yuli Pegandon/’085740386474
40 Rohimin Bandeng mas Bandengan/’08122849023
41 Sri Hidayah Batik SH Pegandon/’081904426897
42 Yadi Krupuk petis –selera Kebondalem/’085640094664
43 Andy sulistiawan Replika kupu 08586956603/087831130333
44 Anik SLB Swadaya Accessories Kaliwungu/’08995622215
45 Diana Surya gorden Patebon/’0294-4545744
46 M.sya’in Kitchen set Kendal/’082133637424
47 Yulia Kuliner-delita Weleri/’087832035198
48 Nurul Kuliner-coffe paste Kaliwungu/’081901332103
49 Yusrul wafa Kaktus creative Kendal/’08995622215
50 Mukmin Mumu Telur Arab Gemuh/’081914496426
51 Siti Darwati Raos Eco Makanan
Ringan
Kendal/’082225685769
52 Dwi Wuryanto Habib Tahu Bakso Kendal/085865444
53 Widiatuti Yusfa acesories Kendal/’087700372166
54 Mupariyah Karya Makmur-olahan
Bandeng
Kendal/085385326162
55 Tri Susilo Makanan ringan-Danis Gemuh/087834517427
56 Dhony Kaos Islami-Qashar Cepiring/087832495779
57 Naomi Batik Weleri/081575373727
58 Yeni Tas Cepiring/087747846257
59 Ana Criping-Desaku Kaliwungu/081314919345
60 Inayah Telor asin Kendal /089654747269
61 Anis Criping jamur Sukorejo / 082134366555
Mandiri (UKM) yang didirikan pada tahun 2013. Untuk lebih jelas, profil Koperasi Usaha Kiat Mandiri dapat dilihat sebagai berikut:
Nama : Koperasi Produksi Usaha Kiat Mandiri (KP UKM) Alamat : Jl. Soekarno Hatta Kendal Permai Lt. 2, Kec. Kendal
Kabupaten Kendal – Jawa Tengah No Badan Hukum : 518/BH/XIV.13/03/2013/DKUMKM Tanggal BH : 28 Nopember 2013
Jenis Usaha : Koperasi Produsen Susunan Pengurus
Badan Pengawas : Ketua - Casmuri Anggota 1 - Zachroni
Anggota 2 - Sakdiah
Pengurus
Ketua : Dian Mardiana Sekretaris : Yusrul Wafa Bendahara : Kasmini
Jumlah Anggota Pendiri : 28 Anggota,
Bidang usaha KP UKM, yaitu:
- Kemitraan Pemasaran Produk.
- Kemitraan Penyediaan Kemasan Produk. - Pendampingan dan Konsultasi Bisnis.
Produk KP UKM adalah sebagai berikut:
1. Jasa pemasaran dan distribusi produk antara lain: - Aneka Minuman
- Cindera Mata dan Kerajinan
Replika Kupu-kupu, Aneka Topi, Tempat Tisu, Kerajinan Bambu, Lampion, Kerajinan Batik (Tas, Sepatu, Dasi)
- Seni
Lukisan, Seni Kaligrafi, Payung - Konveksi
Batik (Batik Alam, Batik Tulis, Batik CapLis, Batik Cap), Kaos, T-Shirt 2. Jasa Kemasan, antara lain:
- Kemasan Aneka Olahan Bandeng (Dus dan Plastik) - Kemasan Aneka Makanan khususnya Jajanan - Kemasan Aneka Minuman
Dari data yang tersaji, dapat diidentifikasikan adanya permasalahan atau kebutuhan solusi dari Paguyuban UMKM, khususnya dalam rangka melakukan usaha pemasaran hasil produksi. Secara umum anggota paguyuban atau UMKM memiliki keterbatasan didalam penguasaan penggunaan fasilitas Teknologi Informasi. Sementara tuntutan kebutuhan atas penggunaan dan penguasaan teknologi tersebut sudah terasa semakin mendesak mengingat tingkat persaingan di pasar lokal, regional maupun global, dimana setiap pelaku usaha sudah mulai dituntut untuk mampu menyajikan informasi secara cepat dan akurat kepada pelanggannya. Dengan demikian, masyarakat juga dituntut untuk mampu dengan segera merespon secara cepat atas permintaan dan tuntutan pelanggannya. Berdasarkan data, KP UKM sering mengalami kesalahan estimasi antara kemampuan penyediaan barang dengan tingginya tingkat permintaan pasar. Kondisi ini membutuhkan suatu solusi yang komprehensif dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.
perusahaan jasa percetakan yang selalu memberikan syarat minimal order cetak terlalu tinggi, sehingga biaya operasional kemasan produk anggota UMKM menjadi lebih mahal. Untuk mampu merespon hal tersebut maka dibutuhkan dukungan pelatihan dan penguatan SDM bagi paguyuban maupun koperasi untuk mampu mengoperasikan aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi serta penguasaan Internet. Kebutuhan media pelatihan bagi SDM UMKM anggota paguyuban untuk mampu menjawab tantangan persaingan pada pasar global, sementara kebutuhan pendampingan yang diharapkan mampu memberikan solusi bagi pengembangan dan penguatan manajemen usaha Paguyuban UMKM dan Koperasi KP UKM. Kebutuhan pelatihan atas teknologi tepat guna di bidang multimedia guna mampu dalam bidang pengembangan digitalisasi data, desain kemasan produk dan teknologi informasi dan komunikasi yang dibutuhkan untuk mampu menampilkan produk unggulan UMKM yang unik dan memiliki daya jual tinggi.
UMKM Kendal adalah sebagai berikut:
1. Pendampingan dan pelatihan Multimedia bagi anggota kelompok Paguyuban UMKM Kendal Permai.
Target:
- Peserta 62 UMKM khusus anggota Paguyuban - Dokumentasi Digital: Katalog Produk tiap UMKM - Label dan desain kemasan produk tiap UMKM 2. Pendampingan dan pelatihan Internet.
Target:
- UMKM anggota paguyuban memiliki surel (e-mail)
- Memiliki alamat komunikasi melalui saluran data internet, antara lain Yahoo Messengger (YM), Skype atau sarana komunikasi data yang lain.
3. Pendampingan dan pelatihan manajemen Pasar Online bagi pengelola Web Pasar Online UMKM Kabupaten Kendal.
Target:
- Pengelola Pasar Online UMKM Kabupaten Kendal.
- SOP (Standard Operation Procedure) dan Aplikasi Pasar Online UMKM 4. Paten Domain Web Pasar Online UMKM Kabupaten Kendal.
Paguyuban memiliki domain, web server dan aplikasi e-commerce pasar online UMKM Kabupaten Kendal.
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kendal Menuju Pasar Global dituangkan kedalam beberapa tahapan seperti terlihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.
Gambar 5 Metode Pelaksanaan Program KKN-PPM Langkah 1
Keterangan Gambar 5 adalah sebagai berikut:
Langkah 1 adalah Persiapan dan Pembekalan Mahasiswa KKN-PPM. Tahap ini merupakan kegiatan persiapan program KKN-PPM yang meliputi:
1. Sosialisasi Program KKN-PPM ke mitra
Kegiatan ini dalam upaya memberikan pemahaman terkait mekanisme pelaksanaan program, yaitu aturan dan tata tertib, target dan capaian program, dan kesiapan tempat tinggal mahasiswa di mitra atau kelompok sasaran program.
2. Pemaparan ke mahasiswa peserta KKN-PPM antara lain
- Mekanisme pelaksanaan program, yaitu tata tertib, pengisian form laporan, jadwal pelaksanaan, dan target / capaian program.
(adope photoshop) guna desain label dan kemasan produk UMKM.
- Akuntansi Dasar, yaitu pelatihan penggunaan alat bantu berupa aplikasi / piranti lunak guna pembuatan buku besar, neraca dan cash flow sebagai pembukuan keuangan dasar bagi UMKM.
- Pendampingan FGD (Focus Group Discussion), yaitu pelatihan bagi mahasiswa untuk dapat memimpin diskusi dalam upaya pencapain solusi didalam forum pertemuan dengan UMKM, yang dapat dipergunakan sebagai sarana pemberdayaan terhadap kelompok sasaran.
Langkah 1 menghasilkan Luaran I, antara lain:
1) Mitra dan mahasiswa memahami mekanisme pelaksanaan program 2) Pemetaan pendampingan mahasiswa pada kelompok mitra
3) Mahasiswa memiliki kompetensi dasar program
Langkah selanjutnya adalah Langkah 2 dan Langkah 3 yang dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Metode Pelaksanaan Program KKN-PPM Langkah 2
Gambar 6 yang merupakan tahapan langkah 2 berisi pelaksanaan program meliputi beberapa langkah operasional untuk mencapai hasil program KKN-PPM sebagai berikut:
berupa kuosioner dan form-form isian pendataan produk. 2. Pendampingan dan Pembuatan Desain Label dan Kemasan.
Mahasiswa melakukan pemberdayaan multimedia dasar bagi UMKM terkait desain label dan kemasan.
3. Pendampingan (FGD) Desain Label dan Kemasan dengan Pakar
Hasil desain dan kemasan produk UMKM dan mahasiswa dikonsultasikan dengan pakar ahli desain pada waktu yang disediakan tim pengusul, supaya mendapatkan pembinaan dan desain yang baik.
4. Pendampingan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pasar Online UMKM 5. Perancangan Aplikasi Pasar Online
6. Implementasi Hosting dan Domain Pasar Online UMKM Kab. Kendal 7. Pendampingan Unggah Produk UMKM Kendal Permai
8. Pendampingan Manajemen & Maintenance Pasar Online Kab. Kendal
Pada tahap ke-4 sampai dengan tahap ke-8 merupakan tahapan dalam upaya memberikan pemberdayaan dalam hal pasar online supaya mitra memiliki aplikasi e-commerce dengan proses bisnis yang sesuai dengan kesepakatan para anggota paguyuban, serta mampu mengelola pasar online tersebut secara mandiri.
Langkah 3, merupakan tahap penutupan yaitu dilaksanakan kegiatan pameran produk dan peresmian pasar online kabupaten Kendal dalam upaya memperkenalkan aplikasi pasar online sebagai pusat informasi produk UMKM potensi wilayah dan pusat transaksi dagang secara online khususnya bagi masyarakat kabupaten Kendal dan secara umum bagi wilayah di Indonesia bahkan manca negara. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menghasilkan kesepakatan pemahaman bersama (MOU) antara kabupaten Kendal dan Universitas Kristen Satya Wacana khususnya dalam pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta pembinaan dalam IPTEK yang lain guna tindak lanjut kegiatan program KKN-PPM.
(JKEM)
1. Dokumentasi Profil UMKM
a. Pendataan Profil 60 x 16 jam Minggu ke-1 b. Pelatihan Internet 60 x 24 jam
2. Dokumentasi Produk a. Pendataan produk 60 x 16 jam Minggu ke-2 b. Pengambilan gambar
produk
60 x 24 jam
3. Pemberdayaan Multimedia
4. Pendampingan SOP Pasar Online
a. FGD Proses Bisnis Pasar Online
60 x 8 jam Minggu ke-3 s.d. ke-5 pada hari
kerja tertentu b. Dokumentasi SOP Pasar
Online
60 x 16 jam
5. Implementasi Pasar Online a. Pendampingan Unggah produk
6. Pemberdayaan Pengelola Pasar
Online
a. Pembentukan Pengelola 60 x 16 jam Minggu ke-7 b. Pendampingan Simulasi b. Pelaksanaan Pameran 60 x 16 jam
Total Volume kegiatan n x JKEM
= 20.400
adalah dikelola dalam skema kurikulum pada matakuliah wajib Kerja Praktek. Matakuliah ini dibuka pada setiap semester untuk setiap program studi, sehingga bagi mahasiswa yang berminat pada Kerja Praktek model KKN-PPM dapat secara mandiri mendaftar di bagian P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
Sedangkan keberlanjutan hasil KKN-PPM ini bagi perguruan tinggi adalah memiliki target atau mitra Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal bidang usaha dan kewirausahaan bagi dosen maupun mahasiswa. Perguruan tinggi juga dapat melakukan pengelolaan maintenance portal bisnis e-commerce pasar online UMKM Kendal, sehingga dapat dipergunakan sebagai pusat data (obyek) riset bagi rumpun-rumpun penelitian khususnya yang dimiliki oleh Fakultas Teknologi Informasi dan bagi fakultas lain pada umumnya.
1) Pengembangan aplikasi dan implementasi serta pendampingan pada pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-learning) terhadap guru dan tenaga kependidikan di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat pada tahun 2011.
2) Kegiatan pembentukan dan pendampingan program Tamohon Cyber City yang menekankan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada sektor pemerintahan (e-Government), pendidikan (e-Education), pertanian (e-Agriculture) dan pariwisata (e-Tourism) di kota Tamohon, Sulawesi Utara pada tahun 2011.
3) Pengadaan dan pendampingan komunitas klaster kabupaten Demak melalui sistem Forum Komunikasi Komunitas Klaster Demak berbasis Web tahun 2011-2012.
4) Pendampingan penerapan teknologi informasi terhadap Klaster di beberapa kabupaten provinsi Jawa Tengah antara lain kabupaten Demak, Pemalang, Wonosobo dan Kendal mengenai Sistem Jejaring Bisnis Koperasi dan UMKM berbasis Klaster pada tahun 2012-2013.
5) Pengembangan aplikasi basis data untuk BLH (Badan Lingkungan Hidup) Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012.
6) Pendampingan dan pengembangan Pasar Digital Desa Mlatiharjo melalui program hibah Iptek Bagi Masyarakat (IbM) Desa Mlatiharjo dari Pasar Desa Menuju Pasar
Digital Ditlitabmas Dikti tahun 2012 didanai tahun 2013.
Untuk hasil tema KKN-PPM yang telah dicapai oleh LP/LPM/LPPM Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana dalam jangka panjang untuk suatu seri Program KKN-PPM dalam tema tertentu yang dilaksanakan secara berkelanjutan belum pernah ada, karena didalam kurikulum tidak ada program KKN.
sebagai sasaran program yang tergabung didalam paguyuban UMKM Kendal Permai Kabupaten Kendal, menghasilkan 10 (Sepuluh) jenis luaran, antara lain:
1. Buku Panduan Pembekalan Program KKN-PPM
Buku ini merupakan hasil karya dari beberapa dosen dan praktisi yang telah menjadi instruktur dalam kegiatan pembekalan program KKN-PPM 2014 kepada para peserta. Buku ini berisi tentang konsep pemberdayaan masyarakat, tutorial desain, konsep dasar Standard Operational Procedure (SOP), tutorial blog, dan pengelolaan website, sehingga diharapkan dapat dipergunakan sebagai panduan dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Buku Panduan Pembekalan Program KKN-PPM dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Mesin Cetak Sablon Label Otomatis
3. Desain Logo
Pada pelaksanaan program KKN-PPM ini juga dilakukan layanan konsultasi desain yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen pembimbing. Layanan ini cukup diminati oleh beberapa UMKM terutama UMKM yang belum memiliki logo atau UMKM memiliki logo yang sudah ada tetapi kurang sesuai dengan brend bisnis yang diinginkan. Beberapa UMKM yang memiliki logo baru sebagai hasil program antara lain:
- Logo Mekar Sari - Logo Batik Linggo - Logo Tha-Tha - Logo Selera Wahid - Logo Wahyu Collection - Logo Diana IceCream
4. Desain Label
Gambar 9a. Desain Logo dan Label Kemasan
membuat kemasan baru bagi produk UMKM yang didampingi. Program KKN-PPM ini telah menghasilkan sebanyak 15 kemasan dari 10 UMKM. Hasil desain kemasan yang telah diimplementasikan dapat dilihat pada gambar 10 dan gambar 11.
Gambar 10. Kemasan pada Produk Makanan
UMKM tersebut. Geliat usaha ditampilkan dalam format video yang memanfaatkan server video youtube. Daftar blog hasil karya program KKN-PPM ini dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Daftar Blog UMKM Hasil Program KKN-PPM DIKTI 2014
No Nama UMKM Alamat BLOG
1 Raja Bandeng http://rajabandengkendal.blogspot.com
2 Sanggar Kreasi Kendal http://sanggarkreasikendal.blogspot.com
3 Surya Gorden http://gordensurya.blogspot.com
4 Wahyu Collection http://wahyucollectiongembyang.blogspot.com
5 Diana Ice Cream http://dianaicecream.blogspot.com
6 Gardenia http://gardeniakendal.blogspot.com
7 Sekar Abadi http://sekar-abadi.blogspot.com
8 KUB Mina Sejahtera (Dulu: Karya Makmur)
http://cabutduribandeng.blogspot.com
9 Ainun http://cemilanainun.blogspot.com
10 Lezaaat http://lezaaat-kue-kering.blogspot.com
11 KUB Kenanga http://kub-kenanga.blogspot.com
12 Ayu Collection http://ayu-smockhandmade.blogspot.com
13 ACC http://acc-ukm.blogspot.com
14 Anis Crispy http://anis-crispy.blogspot.com
15 Batik Linggo http://batiklinggokendal.blogspot.com
16 Thatha http://th-abadi.blogspot.com
17 Flanellow Accessories, Dulu: Ceria
http://flanellow.blogspot.com
18 Selera Wahid http://selerawahid.blogspot.com
19 Sanggar Daur Ulang Al-Marjinal Dulu: Andi Craft
http://sanggaralmarginal.blogspot.com
20 Prima Permai Collection http://primapermaiproduction.blogspot.com
21 Aneka Toga http://anekatoga.blogspot.com
25 Adios http://adios-bakery.blogspot.com
26 Tigos
(Gabung bersama Sanggar Kreasi Kendal )
http://sanggarkreasikendal.blogspot.com
8. SOP Pasar UMKM Online Kab. Kendal
Untuk dapat mewujudkan sebuah aplikasi e-commerce Pasar UMKM Online Kabupaten Kendal, maka diperlukan acuan proses yang dituangkan kedalam Standard Operational Procedure (SOP). SOP yang dimiliki dalam Pasar UMKM Online Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut:
a. SOP Registrasi Pembeli b. SOP Aturan Belanja c. SOP Pembayaran
d. SOP Pengiriman Barang e. SOP Retur Produk f. SOP Komplain
Dokumen 6 (enam) SOP tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.
9. Aplikasi e-commerce: kendal-marketplace.com
service. Petugas Pengepakan dan Pengiriman barang adalah aktor yang bertugas memvalidari proses pengiriman barang kepada pembeli. Tampilan aplikasi Pasar UMKM Online Kab. Kendal dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Tampilan Beranda kendal-marketplace.com
10. Draft Jurnal Publikasi
program KKN-PPM Hibah DIKTI 2014, yaitu pemberdayaan UMKM berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi dalam upaya mendukung kabupaten Kendal menuju Pasar Global adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program KKN-PPM yang didukung oleh kegiatan akademik berupa Kerja Praktek dapat memberikan motivasi bagi memahasiswa, dalam upaya menerapkan dan mengembangan kompetensi keilmuan yang aplikatif dan tepat guna, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Skema Pemberdayaan UMKM dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Program KKN-PPM, merupakan metode pemberdayaan yang mampu memberikan motivasi dan harapan mendapatkan solusi yang tepat bagi para pelaku usaha khususnya usaha mikro dan kecil.
http://kendalkab.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=1, Diakses pada tanggal 2 Desember 2013
Mardiana D., 2012, Untuk Kendal Maju – Profil Paguyuban Kendal Permai, Kendal: Paguyuban Kendal Permai
RKPD Kendal, 2013, RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
KENDAL TAHUN ANGGARAN 2013, http://bappeda.kendalkab.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=categ
ory&download=52:rkpd-2013&id=11:dokumenperencanaan&Itemid=104, Diakses pada tanggal 3 Desember 2013
Suara Merdeka, 2013, Bupati Kendal Terima Penghargaan Pin Emas, http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/09/04/170732/Bupati-Kendal-Terima-Penghargaan-Pin-Emas, Diakses pada tanggal 2 Desember 2013
PEMBERDAYAAN UMKM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI KABUPATEN KENDAL
MENUJU PASAR GLOBAL
Periode ke 1 dari rencana 1 periode
Ketua/Anggota Tim
Suprihadi, S.Si., M.Kom - 0615087005
Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs - 0616088602 Birmanti Setia Utami, M.Sn - 0631058102
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
sehingga dapat membuat Modul Pembekalan program pengabdian kepada masyarakat KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) DIKTI tahun anggaran 2014, yang berjudul Pemberdayaan UMKM Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi: Kabupaten Kendal Menuju Pasar Global, di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Ucapan terimakasih penulis disampaikan juga kepada banyak pihak yang telah membantu dalam mewujudkan Modul Pembekalan Program Hibah KKN-PPM ini, yaitu :
1. Ditlitabmas DIKTI selaku pemberi dana hibah program KKN-PPM tahun anggaran 2014
2. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D selaku Rektor Universitas Kristen Satya Wacana. 3. Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D selaku Pembantu Rektor V Bidang
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
4. Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
5. H. Sutiyono, S.Sos selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kabupaten Kendal.
6. Dian Mardiana selaku Ketua Paguyuban UMKM Kendal Permai Kabupaten Kendal, sebagai mitra Program KKN-PPM 2014 ini.
7. Para penulis naskah dalam modul pembekalan, yang juga merupakan para pembicara dalam kegiatan Pembekalan Program KKN-PPM 2014 ini.
8. Semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan Program KKN-PPM DIKTI 2014 FTI-UKSW di Kabupaten Kendal.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan modul pembekalan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangatlah diperlukan untuk penyempurnaan dan peningkatan kualitas penulisan modul pembekalan program pengabdian kepada masyarakat KKN-PPM DIKTI 2014 FTI-UKSW ini.
Halaman Sampul ... i
Prakata ... ii
Daftar isi ... iii
Daftar Tabel ... iv
Daftar Gambar ... v
Daftar Lampiran ... vii
BAB 1 SELAYANG PANDANG MITRA PROGRAM KKN-PPM ... 1
BAB 2 MANAJEMEN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN
FASILITASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ... 11
BAB 3 DESAIN KEMASAN PRODUK ... 31
BAB 4 PANDUAN MEMBANGUN BLOG ... 39
BAB 5 PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) ... 57
BAB 6
PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG ... 69
BAB 7 MENGELOLA WEB HOSTING DENGAN CPANEL ... 91
Lampiran 1. Laporan Observasi ... 99
Lampiran 2. Desain Kemasan ... 117
Lampiran 3. Pengolahan Gambar dengan PhOTOSOP ... 131
Tabel 2.1 Dua Perspektif Pengembangan Masyarakat ... 13
Tabel 2.2 Model-model Pengembangan Masyarakat ... 14
Tabel 5.1 Simbol-simbol dari Bagan Arus (flowchart) ... 64
Tabel 5.2 Contoh SOP dengan Teknik Penyusunan Tabular ... 66
Tabel 6.1Tabel Neraca Saldo ... 82
Tabel 6.2 Jurnal Penyesuaian ... 86
Tabel 6.3 Neraca Lajur ... 87
Gambar 1.1 Lambang Kabupaten Kendal ... 3
Gambar 1.2 Bupati Kabupaten Kendal (dr. Widya Kandi Susanti, MM) ... 3
Gambar 1.3 Wakil Bupati Kab. Kendal (H. Muh. Mustamsikin, S.Ag. M.Si) ... 3
Gambar 4.1 Create Account E-Mail ... 41
Gambar 4.2 Form Pendaftaran Wordpress ... 41
Gambar 4.3 Form Login Wordpress ... 42
Gambar 4.9 Konfigurasi Appearance... 46
Gambar 4.10 Konfigurasi Settings ... 48
Gambar 4.11 Tampilan Add New Post ... 49
Gambar 4.12 Tampilan Konfigurasi Publish ... 49
Gambar 4.13 Tampilan Konfigurasi Publish Konten... 50
Gambar 4.14 Tampilan Konfigurasi Publish Konten... 50
Gambar 4.15 Tampilan Insert/Edit Link ... 51
Gambar 4.16 Tampilan Login Blogspot ... 53
Gambar 4.17 Tampilan Perintah Ciptakan BLOG ... 53
Gambar 4.18 Tampilan Perintah Pemberian Nama BLOG ... 54
Gambar 4.19 Tampilan Pilih Template BLOG ... 54
Gambar 4.20 Tampilan Informasi BLOG Sudah Jadi... 55
Gambar 4.21 Konfigurasi Entry Post ... 55
Gambar 5.1 Langkah-langkah Penyusunan SOP (Siklus Penyusunan SOP) ... 61
Gambar 5.2 Contoh Bagan Arus dari Proses Bisnis Registrasi Pembeli ... 65
Gambar 6.1 Akuntansi Perusahaan Dagang ... 69
Gambar 6.2 Prosedur laba (rugi) untuk perusahaan dagang ... 70
Gambar 7.1 cPanel: Menu Databases ... 96
Gambar 7.2 cPanel: Create New Database ... 96
Gambar 7.3 cPanel: Add New User ... 97
Gambar 7.4 cPanel: Add User To Database ... 97
LAMPIRAN 1: Laporan Observasi... 99
LAMPIRAN 2: Desain Kemasan ... 117
BAB 1
SELAYANG PANDANG MITRA PROGRAM KKN-PPM
PAGUYUBAN UMKM KENDAL PERMAI
Oleh: Dian Mardiana
GAMBARAN UMUM KABUPATEN KENDAL
Kabupaten Kendal adalah salah satu wilayah Kabupaten di Jawa Tengah. Kendal juga dikenal sebagai Kota Santri, karena terdapat banyak sekali Pon-Pes (Pondok Pesantren), terutama di Kecamatan Kaliwungu.
Kondisi Geografis
Kabupaten Kendal terletak pada 109°40' - 110°18' Bujur Timur dan 6°32' - 7°24' Lintang
Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi :
• Utara : Laut Jawa • Timur : Kota Semarang
• Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung • Barat : Kabupaten Batang
Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km,
sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km.
Kabupaten Kendal terletak 25 km di sebelah barat Kota Semarang Kendal dilalui jalan Pantura (jalan negara) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 untuk daratan dan luas wilayah sebesar 313,20 Km2, totalnya seluas 1315,43 Km2 yang terbagi kedalam 20 (duapuluh) Kecamatan, dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.
Kabupaten Kendal mempunyai pantai sepanjang 41,0 Km2, terbentang di 25 Kelurahan/Desa yaitu desa Mororejo, Wonorejo (Kecamatan Kaliwungu), kemudian Desa Purwokerto,
Turunrejo (Kecamatan Brangsong), kemudian Kelurahan Banyutowo, Karangsari,
Bandengan, Balok, Kalibuntu (Kecamatan Kendal), kemudian Desa Wonosari, Kartika Jaya,
Pidodo Wetan, Pidodo Kulon (Kecamatan Patebon), kemudian Desa Margorejo, Korowelang
Anyar, Korowelang Kulon, Kalirandu Gede, Kali Ayu, Juwiring, Sidomulyo (Kecamatan
Cepiring), selanjutnya Desa Kali Rejo, Tanjung Mojo, Jungsemi, Sendang Kulon (Kecamatan
Kondisi Topografi
Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu
daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten
Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 10 meter
dpl, yang meliputi Kecamatan :
1. Weleri.
12.Kaliwungu, Kendal.
Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas
tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter dpl, meliputi Kecamatan :
1. Plantungan.
Lambang dan Kepala Pemerintahan
Gambar 1.1 Lambang Kabupaten Kendal
Gambar 1.2 Bupati Kabupaten Kendal (dr. Widya Kandi Susanti, MM)
GAMBARAN UMUM UMKM
Berdasarkan Undang-Undang No.20/2008 tentang UMKM, UMKM tergolong pada: Usaha Besar/Konglomerat
• Kekayaan bersih per tahun lebih dari 10 Milyar • Hasil penjualan lebih dari 50 Milyar
Usaha Menengah
• Kekayaan bersihper tahun > Rp.500 juta s/d 10 Milyar • Hasil penjualan > Rp. 2,5 Milyar s/d 50 Milyar
Usaha Kecil
• Kekayaan bersih per tahun > Rp. 50 juta s/d Rp.500 juta • Hasil penjualan > Rp. 300 juta s/d Rp. 2,5 Milyar Usaha Mikro
• Kekayaan bersih per tahun < Rp. 50 juta • Hasil penjualan < Rp. 300 juta
Potensi dan peluang UMKM
1. UMKM merupakan mayoritas pelaku usaha di Indonesia 2. Masih besarnya pasar dalam negeri bagi produk umkm
3. UMKM lebih banyak menggunaan bahan baku loka dengan dukungan sumber kekayaan alam Indonesia
4. Komposisi modal sendiri lebih besar daripada modal luar 5. Kebutuhan pembiayaan tidak terlalu besar
6. NPL kredit perbankan umkm masih dibawah 5% 7. Lebih lentur terhadap krisis gejolak ekonomi global
Permasalahan umum UMKM
1. Pengelolaan usaha umumnya masih tradisional 2. Kualitas SDM rendah
3. Terbatasnya kemampuan manajemen dan penggunaan teknologi informasi modern 4. Kemampuan pemasaran terbatas
5. Akses informasi yang rendah
6. Legalitas formal dan perlindungan usaha yang belum memadai
UMKM dalam Bangunan Perekonomian Nasional Atap rumah adalah Usaha besar
Pilar-pilar adalah usaha Menengah Pondasi adalah Usaha Kecil dan Mikro
Permasalahan Pembiayaan UMKM
1. Terbatasnya fasilitasi kredit mikro bagi UMKM dari perbankan 2. Prosedur dan persyaratan kredit perbankan relatif rumit dan birokratis 3. Ketidakmampuan dalam menyediakan jaminan tambahan
4. Tingginya bunga kredit perbankan terutama untuk modal investasi 5. Terbatasnya jangkauan pelayanan kredit perbankan di daerah
GAMBARAN UMUM PAGUYUBAN UMKM KENDAL PERMAI
Saat ini peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah – UMKM bagi perkembangan perekonomian bangsa tidak diragukan lagi, yaitu memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti : fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan fungsi pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar.
Untuk itu, perlu dilakukan beberapa usaha dalam memperkuat UMKM yaitu melalui pengadaan ruang pamer dan display bagi produk UMKM khususnya yang ada di Kabupaten Kendal sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No 518/17567 / 2011 Tanggal 21 September 2011 Tentang Pengembangan Pusat Belanja Souvenir dan Makanan Khas di Kab Kota Se-Jawa Tengah.Pasar Kendal Permai Baru di lantai II yang berada di Jalan Sukarno Hatta Kendal memiliki peranan yang besar dalam memajukan UMKM karena melalui sarana inilah produk unggulan daerah ini dapat dipasarkan dan dipamerkan.
NAMA PAGUYUBAN
VISI DAN MISI
VISI : Memajukan UMKM Kabupaten Kendal
MISI : Menjadikan UMKM Kendal lebih tangguh ,mandiri , inovatif , berdaya saing dan memiliki sikap mental yang baik dengan penuh keikhlasan
TUJUAN
Dengan dibentuknya Paguyuban UMKM Kendal Permai diharapkan akan tercapai tujuan bersama yaitu :
Sebagai tali silaturahmi serta menjadi media komunikasi dan UKM center bagi para pedagang produk UMKM Kendal yang mengisi ruang pamer dan display di Kendal Permai Baru Lantai II beserta konsultasi dan pendampingan ukm.
SUSUNAN PENGURUS :
Susunan Pengurus Paguyuban UMKM Kendal Permai Baru Lantai II PERIODE 2012 – 2015 adalah sebagai berikut :
Pelindung : Bupati Kendal
Penasehat/Pengawas : Ka.Disperindag,Ka.Dinkop&UMKMKab.kendal Ketua : Dian Mardiana (BDS-P)
Sekretaris : Novi Rahmawati(Vinoza Colct.) Bendahara : Siti Iqlimah (Raja Bandeng) Bid.Tek. Prod.Klnr dan Hub. Luar : Deddy Rosjidin (MIR) Bid.Teknik Produksi-Non Kuliner : Casmuri (Permai Digital)
Bid.Promosi dan event : Andi (Kupu),Yulia(coffepaste)Ngarpiyah(PnPm) Bid.Marketing/Pemasaran : Mohammad Riza (BDS-P)
PENDAMPING
Paguyuban UMKM Kendal Permai didampingi oleh tim BDS-P Kendal Permai yang sudah bersertifikasi sebagai pendamping yang telah terdaftar di KemenKop.RI yang diketuai oleh Dian Mardiana dengan No.Reg.Pendamping 33.24.018456 dengan Kompetensi Akuntansi perpajakan serta Manajemen Pemasaran.
DASAR HUKUM
1.Paguyuban UMKM Kendal Permai mempunyai dasar hukum Nomor : 570/1196/DKUMKM tanggal 19 Agustus 2013 tentang rekomendasi Paguyuban UMKM Kendal Permai.
2.Surat Disposisi BUPATI No.518/17567 tanggal 28/09/2011 tentang pemakaian Kendal Permai Lt.2 sebagai pusat oleh-oleh dan souvenir.
3.Surat Keterangan No.511.2/167/Disperindag tanggal 18 Maret 2014 tentang Pemakaian Kendal Permai Lt.2 sebagai ruang pamer dan sekretariat Koperasi UKM(Usaha Kiat Mandiri)milik paguyuban UMKM Kendal Permai.
BADAN USAHA MILIK PAGUYUBAN UMKM KENDAL PERMAI
Untuk memantapkan diri sebagai lembaga resmi/diakui, paguyuban UMKM memiliki badan usaha yaitu dalam bentuk Koperasi dengan nama Koperasi Usaha Kiat Mandiri (UKM) dengan No. 80 Tahun 2013 Notaris SULISTYANI,S.H,M.Kn. di Kendal. Koperasi UKM juga disahkan oleh Surat Keputusan dari Dinas Koperasi dan UMM Kab.Kendal No. 518/BH/XIV.13/11/2013/DKUMKM
Adapun susunan kepengurusannya adalah; Ketua : Dian Mardiana Sekretaris : Yusrul Wafa Bendahara : Kasmini Pengawas : Casmuri Rekening BRI
UMKM PESERTA PROGRAM KKN-PM UKSW SALATIGA
Berdasarkan gambaran umum tentang UMKM tersebut diatas, mayoritas atau sekitar 60 % golongan UKM di Kendal khususnya anggota paguyuban masuk dalam Usaha Mikro dan 40 % nya masuk pada golongan Usaha Kecil. Sedangkan untuk peserta program KKN-PM UKSW sendiri terdiri dari 50% Usaha Mikro dan 50% Usaha Kecil.
UKM yang tergabung di Paguyuban UMKM Kendal Permai mempunyai produksi yang bervarian. Dari hasil bumi yang diolah menjadi hasil karya bernilai jual hingga hasil karya kerajinan dan buah tangan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan Usaha Kecil Mikro dan Menengah, khususnya di Kabupaten Kendal yaitu;
1. Letak Geografis
Sebenarnya letak geografis wilayah Kabupaten Kendal adalah sangat strategis dan
menguntungkan karena ada dua wilayah dataran tinggi yang banyak menghasilkan
tumbuh-tumbuhan dan kaya akan hasil bumi dimana hasil bumi tersebut sangat
bermanfaat bagi masyarakat yang dalam hal ini terkait dengan produk UKM adalah
Buah Jambu biji getas merah yang sekarang menjadi produk unggulan Kabupaten
Kendal karena produknya yang melimpah di daerah atas di 4 Kecamatan dan bisa
diolah menjadi aneka olahan makanan seperti sirup,dodol,manisan,krupuk,selai dll
Di dataran rendah yaitu sepanjang jalur pantura(pantai utara) dimana hasil laut yang
sangat melimpah untuk mata pencaharian para masyarakatnya dimana salah satu
produk unggulannya adalah Bandeng yang diolah menjadi olahan bandeng tanpa duri
dengan berbagai variannya yaitu pepes ,otak-otak,bakso,nuget,dendeng,presto dll.
2. Kondisi SDM
3. POLA PIKIR/Mindset
Perkataan “begini aja sudah laku” menjadikan UKM khususnya di Kendal kurang mempunyai daya saing tinggi karena para pelaku menganggap tanpa repot melalukan perubahan barang dagangan sudah laku dan cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan tanpa harus membutuhkan waktu banyak untuk merubah tampilan ,kemasan ,desain untuk membuat produk mempunyai harga jual lebih tinggi.Dengan menjual di sekitar lingkungan mereka merasa sudah laku tanpa harus menawarkan ke tempat yang lebih jauh atau menggunakan metoda yang lebih modern dan canggih karena keterbatasan ilmu tentang pengetahuan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
BPS Kendal, 2013, Kabupaten Kendal Dalam Angka 2013,
http://kendalkab.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=1, Diakses pada tanggal 2 Desember 2013
Mardiana D., 2012, Untuk Kendal Maju – Profil Paguyuban Kendal Permai, Kendal: Paguyuban Kendal Permai
RKPD Kendal, 2013, RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
KENDAL TAHUN ANGGARAN 2013,
BAB 2
MANAJEMEN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN
FASILITASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Oleh : Bening Dwiono
MANAJEMEN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Apa itu Pengembangan Masyarakat?
Ada dua kata kunci, yaitu “pengembangan” dan “masyarakat”. Secara singkat, pengembangan atau pembangunan merupakan usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Bidang-bidang pembangunan biasanya meliputi beberapa sektor, yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial-budaya.
Masyarakat dapat diartikan dalam dua konsep, yaitu (Mayo, 1998:162)
Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah wilayah geografi yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga, perumahan di daerah perkotaan atau sebuah kampung di wilayah pedesaan.
Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas. Sebagai contoh, kepentingan bersama pada masyarakat etnis minoritas atau kepentingan bersama berdasarkan identifikasi kebutuhan tertentu seperti halnya pada kasus para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus (anak cacat phisik) atau bekas para pengguna pelayanan kesehatan mental.
Istilah masyarakat dalam PM biasanya diterapkan:
Pelayanan-pelayanan sosial kemasyarakatan yang membedakannya dengan pelayanan-pelayanan sosial kelembagaan.
kemasyarakatan. Sedangkan perawatan manula di sebuah rumahsakit khusus manula adalah contoh pelayanan sosial kelembagaan.
Istilah masyarakat juga sering dikontraskan dengan “negara”.
Misalnya, “sektor masyarakat” sering diasosiasikan dengan bentuk-bentuk pemberian pelayanan sosial yang kecil, informal dan bersifat bottom-up. Sedangkan lawannya, yakni “sektor publik”, kerap diartikan sebagai bentuk-bentuk pelayanan sosial yang relatif lebih besar dan lebih birokratis.
PM yang berbasis masyarakat seringkali diartikan dengan pelayanan sosial gratis dan swadaya yang biasanya muncul sebagai respon terhadap melebarnya kesenjangan antara menurunnya jumlah pemberi pelayanan dengan meningkatnya jumlah orang yang membutuhkan pelayanan.
PM juga umumnya diartikan sebagai pelayanan yang menggunakan pendekatan-pendekatan yang lebih bernuansa pemberdayaan (empowerment) yang memperhatikan keragaman pengguna dan pemberi pelayanan.
Dengan demikian, PM dapat didefinisikan sebagai berikut, yaitu
• Metoda yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta
mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi kehidupannya (AMA, 1993).
• “The process of assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective actions” (Twelvetrees, 1991:1).
Apa Saja Model Dalam Pengembangan Masyarakat?
Secara garis besar ada dua model atau pendekatan (Twelvetrees; 1991), yaitu : “Profesional” dan “Radikal”.
1. Pendekatan professional
Umumnya menunjuk pada upaya untuk meningkatkan kemandirian dan memperbaiki sistem pemberian pelayanan dalam kerangka relasi-relasi sosial.
2. Pendekatan Radikal
Berpijak pada teori struktural neo-Marxis, feminisme dan analisis anti-rasis, pendekatan radikal lebih terfokus pada upaya mengubah ketidakseimbangan relasi-relasi sosial yang ada melalui pemberdayaan kelompok-kelompok lemah, mencari sebab-sebab kelemahan mereka, serta menganalisis sumber-sumber ketertindasannya.
Tabel 2.1. Dua Perspektif Pengembangan Masyarakat (Mayo, 1998:166)
Perspektif Tujuan / Asumsi
Profesional
(Tradisional, Netral Teknikal)
•Meningkatkan inisiatif masyarakat, termasuk kemandirian.
•Memperbaiki pemberian pelayanan social dalam kerangka relasi social yang ada.
Radikal
(Transformasial)
•Meningkatkan inisiatif masyarakat, memperbaiki pemberian pelayanan social.
•Pemberdayaan masyarakat guna mencari akar penyebab ketertindasan dan diskriminasi.
•Mengembangkan strategi dan membangun kerjasama dalam melakukan perubahan sosial sebagai bagian dari upaya mengubah relasi sosial yang menindas, diskriminatif, dan eksploitatif.
Tabel 2.2. Model-model Pengembangan Masyarakat (Mayo, 1998:167)
Perspektif Model
Aksi Masyarakat Berdasarkan Kelas Aksi Masyarakat Berdasarkan Jender
PM Membutuhkan Knowledge dan Skiil, antara lain:
1. Engagement (dengan beragam individu, kelompok, dan organisasi) 2. Assessment (termasuk assessment kebutuhan dan profile wilayah) 3. Penelitian (termasuk penelitian aksi-partisipatif dengan masyarakat).
4. Groupwork (termasuk bekerja dengan kelompok pemecah masalah maupun kelompok-kelompok kepentingan)
5. Negosiasi (termasuk bernegosiasi secara konstruktif dalam situasi-situasi konflik). 6. Komunikasi (dengan berbagai pihak dan lembaga).
7. Konseling (termasuk bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat dengan beragam latar kebudayaan)
8. Manajemen sumber (termasuk manajemen waktu dan aplikasi-aplikasi untuk memperoleh bantuan)
9. Pencatatan dan pelaporan
10. Monitoring dan evaluasi (Monev)
Perangkat Pendukung Lainnya PM antara lain, yaitu:
pengetahuan mengenai kebijakan sosial, sistem negara kesejahteraan (welfare state), dan hak-hak sosial masyarakat
termasuk pengetahuan-pengetahuan khusus dalam bidang-bidang dimana praktek pekerjaan sosial beroperasi, seperti: kebijakan kesejahteraan sosial dan kesehatan, praktek perawatan masyarakat, peraturan dan perundang-undangan perlindungan anak, serta perencanaan sosial termasuk perencanaan wilayah (perkotaan dan pedesaan) dan perumahan
Manajemen Perencanaan dalam Pengembangan Masyarakat
Setidaknya ada 7 langkah, yaitu : 1. Perumusan masalah
2. Penetapan program
Setelah masalah dapat diidentifikasi dan disepakati sebagai prioritas yang perlu segera ditangani, maka dirumuskanlah program penanganan masalah tersebut
3. Perumusan tujuan
Agar program dapat dilaksanakan dengan baik dan keberhasilannya dapat diukur perlu dirumuskan apa tujuan dari program yang telah ditetapkan. Tujuan yang baik memiliki karakteristik jelas dan spesifik sehingga tercermin bagaimana cara mencapai tujuan tersebut sesuai dengan dana, waktu dan tenaga yang tersedia.
4. Penentuan kelompok sasaran
Kelompok sasaran adalah sejumlah orang yang akan ditingkatkan kualitas hidupnya melalui program yang telah ditetapkan.
5. Identifikasi sumber dan tenaga pelaksana
Sumber adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang program kegiatan, termasuk didalamnya adalah sarana, sumber dana, dan sumber daya manusia.
6. Penentuan strategi dan jadual kegiatan
Strategi adalah cara atau metoda yang dapat digunakan dalam melaksanakan program kegiatan.
7. Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memantau proses dan hasil pelaksanaan program. Apakah program dapat dilaksanakan sesuai dengan strategi dan jadwal kegiatan? Apakah program sudah mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan? suatu kegiatan indikator keberhasilan.
FASILITASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
A. FASILITASI
Dalam melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat, masyarakat difasilitasi atau dipandu oleh Fasilitator. Fasilitasi mengandung pengertian membantu dan menguatkan masyarakat agar dapat dan mampu mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat diperlukan cara atau teknik fasilitasi.
A.1. Fungsi dan Kemampuan Fasilitator
Secara umum pelaku proses fasilitasi sering disebut fasilitator. Dalam pemberdayaan masyarakat dipahami sebagai pendamping. Sedangkan Pendamping Lokal, Kader Pemberdayaan Masyarakat serta seluruh pelaku Program Pemberdayaan Masyarakat yang berasal dari masyarakat setempat juga berperan sebagai fasilitator yang dipahami sebagai
Kader Pemberdayaan. Sebagai pendamping masyarakat, pada waktu tertentu harus siap mundur dari perannya dan memandirikan para Kader Pemberdayaan.
Fungsi Fasilitator
Agar dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik maka seorang Fasilitator perlu menyadari dan memahami empat fungsi seorang fasilitator di masyarakat yaitu : (a) Sebagai Narasumber
Artinya seorang fasilitator harus mampu menyediakan dan siap dengan informasi-informasi termasuk pendukungnya yang berkaitan dengan program. Seorang fasilitator harus mampu menjawab pertanyaan, memberikan ulasan, gambaran analisis maupun memberikan saran atau nasehat yang kongkrit dan realistis agar mudah diterapkan.
(b) Sebagai Guru
(c) Sebagai Mediator
(i) Mediasi potensi
Seorang fasilitator diharapkan dapat membantu masyarakat memediasi sehingga masyarakat bisa mengakses potensi–potensi dan sumber daya yang dapat mendukung pengembangan dirinya, misalnya: sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, peluang pasar.
(ii) Mediasi berbagai kepentingan
Seorang fasilitator diharapkan juga dapat berperan sebagai orang yang dapat menengahi apabila diantara kelompok atau individu di masyarakat terjadi perbedaaan kepentingan. Perlu diingat fungsi ini bukan berarti fasilitator yang memutuskan tetapi hanya perlu mengingatkan masyarakat tentang konsistensi terhadap berbagai kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Arti lain adalah menyesuaikan berbagai kepentingan untuk mencapai tujuan bersama. Jika diperlukan seorang fasilitator bisa membantu masyarakat dengan memberikan berbagai alternatif kesepakatan dalam menyesuaikan berbagai kepentingan demi tercapainya tujuan bersama. Untuk itu seorang fasilitator harus netral dan tidak memihak kepada salah satu kelompok saja.
(iii) Sebagai Perangsang atau Penantang (Challenger)
Kemampuan Fasilitator
Agar dapat menjalankan fungsi-fungsi diatas maka seorang fasilitator perlu dibekali dan memiliki beberapa kemampuan antara lain :
(a) Kepemimpinan
Seorang fasilitator juga akan menjalankan fungsi kepemimpinan di masyarakat sehingga seharusnya memiliki kapasitas untuk membuka visi, membimbing, memberi motivasi, menggerakkan sekaligus berperan sebagai mediator antar warga masyarakat danpihak lain yang diperlukan. Beberapa upaya yang dapat dilakukanuntuk meningkatkan kepemimpinan antara lain:
(i) Dengan menambah pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan.
(ii) Belajar sendiri dengan banyak membaca buku.
(iii) Banyak menimba atau mempelajari pengalaman dari luar (studi banding, seminar- seminar)
(iv) Harus tanggap, dapat menjabarkan ide-ide, konsep dan kebijakan.
(v) Melatih diri dengan berpikir kreatif, berpikir orisinal dan selalu berwawasan masa depan – visionary.
(vi) Tahan dan berjiwa besar menerima kritik dari luar. (b) Konseptual
Yang dimaksud kemampuan konseptual adalah kemampuan menerjemahkan pemikiran dan konsep yang rumit menjadi mudah diterima/dipahami oleh masyarakat serta merangsang lahirnya ide-ide baru untuk perubahan di masyarakat yang positif.
(c) Komunikasi
Termasuk dalam kemampuan komunikasi yang dibutuhkan adalah:
(i) Kemampuan menyampaikan pesan atau informasi
Fasih dan jelas dalam menyampaikan pesan, informasi, ide atau gagasan (intervensi informasi) kepada masyarakat merupakan syarat mutlak seorang fasilitator dalam menjalankan proses fasilitasi. Dengan kemampuan itulah fasilitator akan dapat menjelaskan dan memberikan kontribusi kepada anggota dan kelompok masyarakat.
Jika seorang fasilitator mampu menjadi pendengar yang aktif maka sangat memungkinkan akan tahu apa yang terjadi dan peka terhadap perasaan dan emosi dibalik ungkapan kata yang disampaikan oleh masyarakat. Dengan mengetahui apa yang terjadi dan peka terhadap perasaan dan emosi dibalik ungkapan kata yang disampaikan oleh masyarakat menjadi dasar untuk mengambil sikap dan tindakan apa yang seharusnya dilakukan. Untuk menjadi pendengar yang baik dan aktif diperlukan suatu pengendalian terhadap emosi atau perasaan diri serta bisa menghargai setiap pendapat dan gagasan yang disampaikan masyarakat.
(iii) Bertanya efektif dan terarah
Dengan bertanya secara efektif akan memudahkan seorang fasilitator untuk belajar dan mengerti apa yang terjadi serta sekaligus dapat memberi pemahaman untuk dapat memilih dan menemukan alternatif tindakan. Bertanya efektif dan terarah dapat dilakukan jika fasilitator telah menguasai dan memahami program yang disampaikan.
(iv) Kemampuan dalam pengembangan masyarakat
Beberapa kemampuan yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
1) Mengenal isu-isu lokal
Seorang fasilitator perlu memahami benar serta menghayati isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan sehingga mengenal apa yang harus dan bisa dilakukan oleh masyarakat.
2) Kemampuan identifikasi
Kemampuan mengidentifikasi potensi, masalah, hambatan dan fenomena yang terjadi merupakan awal dan bekal seorang fasilitator dalam melakukan pemberdayaan dan fasilitasi di masyarakat. Kemampuan ini diperlukan untuk pendekatan kepada masyarakat agar program pemberdayaan masyarakat berjalan optimal.
3) Kemampuan analitis
4) Adaptasi partisipatif
Menyesuaikan diri dengan kondisi, harapan dan karakteristik masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat, merupakan bekal yang sangat positif dalam fasilitasi. Hal tersebut diharapkan dapat memberi manfaat berupa keterlibatan dan rasa memiliki dari masyarakat terhadap program serta dapat mendorong keberhasilan pelaksanaan program. Di sisi lain keberadaan masyarakat sebagai orang dewasa menuntut fasilitator untuk dapat melibatkan pemikiran dan aksi mereka agar dapat memberi kontribusi terhadap pelaksanaan program.
5) Berpandangan positif ke depan (visioner)
Selalu berpandangan secara positif dalam banyak hal sehingga tidak mudah terjebak pada pengambilan posisi pada setiap masalah secara sebagian–sebagian dan hanya didasarkan pada kepentingan sesaat/jangka pendek saja, tetapi segala sesuatu dipandang secara utuh didasarkan pada tujuan yang jauh ke depan.
6) Kemampuan melakukan aksi sebagai akumulasi kemampuan teknis
Seringkali “dengan kata” saja dirasa tidak cukup karena di beberapa hal menuntut bukti. Begitupun dengan masyarakat, seorang fasilitator perlu sesekali melakukan sesuatu sebagai wujud sebuah pernyataan untuk bukti keberadaan dan kepedulian terhadap masyarakat. Untuk itu, fasilitator perlu memiliki kemampuan teknis sbb:
a. Tahu dan mampu bagaimana sesuatu harus dikerjakan b. Ahli dalam bidangnya dan berpengalaman
c. Paham akan ketentuan/peraturan yang berlaku
d. Mampu mengendalikan proses pelaksanaan pekerjaan e. Secara fisik dan mental siap menghadapi tugas operasional
f. Memiliki daya tahan, ketekunan, keuletan dalam penyelesaian tugas.
7) Kemampuan hubungan antar manusia (human relationship)
memperlakukan dan berinteraksi dengan mereka serta menempatkan mereka dengan prinsip kesetaraan.
A.2. Proses Fasilitasi di Masyarakat
A.2.1 Tahap Identifikasi dan Penjajakan Awal
Proses awal dari fasilitasi yang harus dilakukan fasilitator adalah menemukenali masyarakat, mencakup pemahaman tentang kondisi permasalahan, potensi yang dimiliki serta lingkungan sosial, ekonomi dan budayanya dalam rangka mendapatkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat terhadap program pemberdayaan. Bagi Fasilitator yang biasanya berasal dari luar lokasi penerima program, tahap ini sangat penting dan sangat membantu dalam kelancaran menjalankan tugas-tugasnya. Identifikasi wilayah dapat dilakukan melalui kunjungan untuk mengamati (observasi) maupun mewawancarai masyarakat guna mengetahui kondisi, potensi serta kebiasaan yang berkembang di masyarakat tersebut. Pada tahap ini fasilitator sekaligus dapat memperkenalkan dirinya kepada masyarakat, melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh kunci yang berpengaruh, serta menjelaskan keberadaan dirinya sebagai seorang fasilitator yang akan membantu masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat.
Tujuan Identifikasi/Penjajagan Awal
a. Menemukenali hubungan sebab akibat masalah kemasyarakatan, serta memahami arah kecenderungan perubahan yang berlangsung didalamnya.
b. Menyusun kriteria untuk menetapkan prioritas penanganan masalah dengan perhitungan peluang dan daya dukung pembangunan terhadap pengembangan kesejahteraan masyarakat dan menjadi masukan dalam menyusun prioritas penanganan masalah secara berjenjang serta menyusun rencana penataan kawasan.
d. Menyusun aturan main dan mekanisme kerja sama dengan pihak ketiga serta penentuan instansi atau pelaku terkait dalam penanganan masalah.
e. Menyusun rencana detail penanganan program jangka pendek dan menengah yang meliputi aspek teknis, mobilisasi sumber daya dan mekanisme pelaksanaan pembangunan, pengelolaan fisik, pemantauan keuangan serta pertanggungjawaban pelaksanaan.
f. Menetapkan standar proposal kegiatan di wilayah program (desa/kelurahan).
Catatan Khusus:
1. Sebelum melakukan penjajakan awal, fasilitator sebaiknya perlu mengetahui gambaran
umum kondisi dusun/desa/kecamatan, terutama yang berkenaan dengan aspek-aspek yang
khas dari masyarakat bersangkutan, seperti tradisi/adat, budaya, kebiasaan, pola perilaku, struktur sosial masyarakat.
2. Pada tahap awal, tanggapan masyarakat secara umum cenderung menilai PNPM Mandiri Perdesaan adalah “bantuan dan masyarakat hanya tinggal pakai”. Oleh karena itu, fasilitator perlu secara jelas dan bertahap menerangkan, secara formal maupun informal, tentang pembangunan yang bersifat top down dan bottom up, dengan contoh-contoh nyata dan mudah dipahami, Hal ini bisa dilakukan dengan cara membandingkan terhadap hal-hal yang pernah terjadi di lingkungan dusun/desa sendiri berkenaan dengan dua pendekatan pembangunan tersebut.
3. Jika Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (KMPD/K) telah terbentuk, dalam pertemuan berkala tim pelaku, sebaiknya terdapat agenda acara untuk mengkaji tanggapan atas perkembangan lapangan. Pembahasan dilaksanakan dengan mengkaitkan perkembangan lapangan dan prinsip-prinsip serta tata cara penyelenggaraan PNPM Mandiri Perdesaan. Hal itu dimaksudkan untuk mempertajam pemahaman dari anggota tim pelaku , baik yang berkenaan dengan prinsip serta tata cara kegiatan maupun tentang kondisi komunitas itu sendiri serta tentang kemungkinan-kemungkinan langkah pemecahan/pendekatan kepada warga.
A.2.2 Tahap Penyebarluasan Informasi
Sosialisasi Penyebarluasan informasi merupakan salah satu tahap awal proses kegiatan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat yang menyangkut keseluruhan aspek program, yang dilakukan oleh Fasilitator dan Pendamping Lokal. Dengan penyebarluasan informasi ini diharapkan, setelah masyarakat memahami program dan tumbuh kesadaran serta motivasi untuk mendukung dan melaksanakan program dengan penuh tanggung jawab.
Tujuan Sosialisasi dan Penyebarluasan Informasi
a. Masyarakat memahami secara umum kondisi, masalah dan potensi lokasi yang meliputi aspek sosioekonomi, dan fisik lingkungannya.
b. Masyarakat memahami kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan di wilayahnya.
c. Masyarakat bersedia menindaklanjuti pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui program bidang sarana prasarana dasar, pendidikan, kesehatan, sosioekonomi dan peningkatan kapasitas.
A.2.3 Tahap Pendampingan A.2.3.1 Tujuan Pendampingan
a. berkembangnya kemampuan tokoh masyarakat menjadi perintis, penggerak dan pelaksana pembangunan.
b. tumbuhnya kemampuan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan yang dilandasi semangat kebersamaan.
c. berkembangnya kemampuan organisasi/kelembagaan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan.
d. meningkatnya kemampuan masyarakat dalam menggali dan menghimpun potensi lokal dalam suatu organisasi.