• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya pelestarian Kembang Setaman

4.2. Hasil Penelitian

4.2.2 Upaya pelestarian Kembang Setaman

langsung dirasakan adalah menjadikan pencak silat menjadi sebuat olah raga kebugaran jasmani maupun rohani.45

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran pencak silat Kembang Setaman bagi masyarakat di Magelang 1974-2006 adalah menjaga diri sendiri yang menimbulkan rasa lebih aman dan nyaman, melindungi lingkungan sekitar Magelang maupun hal yang lebih besar yakni menjaga kedaulatan bangsa.

Bagi masyarakat Magelang pencak silat Kembang Setaman telah menorehkan atlet atlet berprestasi dalam kejuaraan pencak silat ditingkatan umum, nasional hingga dunia.

Sebagai manusia harus mampu menghormati dan menjaga kelestarian suatu warisan leluhur, maka dapat dikatakan bahwa dirinya sudah menjiwai pencak silat.

Berikut ini kutipan wawancara dengan informan tentang cara masyarakat dalam usaha pelestarian pencak silat:

...“Dalam usaha pelestarian pencak silat mengambil cara sebagai beriku: 1) Pencak silat sudah masuk di kurikulum sekolah sekolah, hal itu adalah upaya pelestarian yang dilakukan pencak silat supaya eksistensinya tidak hilang, dan itu dipertandingkan. Tidak melulu tentang fighting-nya akan tetapi megenai seninya dan olah raganya. 2) Di setiap Kabupaten/Kota pasti ada naungan IPSI, kemudian IPSI ini mempunyai berkuajiban bahwa melalui pencak silat diharapkan dapat mengolah ragakan masyarakat, dan disukai masyarakat” (Wawancara dengan Sumekto (Pelatih/Anggota Pencak Silat Kembang Setaman) 18 November 2020).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dijelaskan bahwa dalam usaha pelestarian pencak silat mengambil cara sebagai beriku: 1) Pencak silat sudah masuk di kurikulum sekolah-sekolah, hal tersebut adalah upaya pelestarian yang dilakukan pencak silat supaya eksistensinya tidak hilang, dan dipertandingkan.

Tidak hanya tentang fighting-nya akan tetapi megenai seninya dan olah raganya. 2) Pada setiap kabupaten/kota pasti ada naungan IPSI, kemudian IPSI ini mempunyai berkewajiban bahwa melalui pencak silat diharapkan dapat mengolah ragakan masyarakat, dan disukai masyarakat. 46

Sedangkan menurut Sudrajat, dalam usaha melestarikan pencak silat Kembang Setaman khususnya, masuknya ektrakurikuler di sekolah baik di Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), kemudian pelatihan di luar

46 Sumekto Hendro Kustanto.” IPSI sarankan Bela Diri jadi olah raga wajib”.Jateng post. 11 Januari 2006.

Padepokan seperti Gunung Tidar dan Rindam adalah sebagai metode agar masyarakat luar mengetahui akan adanya Pencak Silat Kembang Setaman.

Kemudian adanya infomasi secara media sosial mulai dari Facebook, Instagram maupun website juga tersedia. Kemudian menurut Agus, pencak silat adalah bagian dari jati diri bangsa Indonesia, sudah sepatutnya bahwa pelestarian pencak silat harus dan wajib dilakukan.

Gambar 3. Artikel Kawasan Air Terjun untuk Berlatih Silat

Sumber: Jateng Pos 13 Maret 2006

Pelatih melakukan beberapa hal untuk melestarikan pencak silat Kembang Setaman, hal tersebut meliputi promosi baik di media sosial, di sekolah ataupun masyarakat umum. Hal tersebut didukung oleh Sumini, sebagai warisan budaya

sudah sepatutnya masyarakat ikut serta dalam melestarikan pencak silat. Banyak hal yang dilakukan dalam usaha melestarikan pencak silat, contohnya adalah adanya ektrakurikuler di lingkungan sekolah adalah salah satu cara yang efektif dalam pelestarian pencak silat. Sedangkan untuk di lingkungan masyarakat sendiri saat ini pencak silat semakin gigih dalam membuka tempat-tempat latihan yang dapat dikatakan nyaman untuk berlatih, fasilitas yang tersedia juga cukup baik jika dibandingkan pada zaman dulu. dilakukannya pelatihan di luar padepokan juga adalah salah satu hal yang dapat dilakukan guna menarik minat bagi masyarakat.47 Contohnya seperti gambar diatas latihan di Air Terjun Menjadi salah satu cara mempromosikan Pencak silat Kembang Setaman Bagi masyarakat Umum.

Pelestarian pencak silat sendiri dirasa dapat diterima dengan baik oleh masyarakat umum karena banyak hal positif yang dilakukan. Hal tersebut ditambahkan Sutejo, menurutnya banyak hal yang dilakukan masyarakat guna melestarikan pencak silat, mendorong anak untuk mengikuti latihan pencak silat salah satu contoh masyarakat untuk melestarikannya. Karena pada saat ini pencak silat sudah dijadikan sebagai olah raga dalam bidang prestasi baik untuk seni maupun laga, masyarakat juga sangat antusias dalam berbagai ajang bela diri baik di tingkat sekolah, tingkat umum, ataupun tingkat SEA Games.

Berikut ini kutipan wawancara dengan informan tentang dampak pencak silat Kembang Setaman terhadap kehidupan dan budaya masyarakat setempat:

...“Dampak dari adanya pencak silat teruntuk masyarakat adalah pencak silat menimbulkan rasa aman, mengurangi rasa was-was dalam kehidupan sehari hari, hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang

47Sumekto Hendro Kustanto.” Kawasan Air Terjun untuk Berlatih Silat”.Jateng Pos.13 Maret 2006.

memiliki keterampilan pencak silat akan berbeda baik fisik ataupun rohani.

Kegiatan kegiatan postif pencak silat juga menjadikan masyarakat terhibur dengan adanya demo setiap acara 17 Agustusan misalnya” 48

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dijelaskan bahwa dampak dari adanya pencak silat teruntuk masyarakat adalah pencak silat menimbulkan rasa aman, mengurangi rasa khawatir dalam kehidupan sehari hari. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang memiliki keterampilan pencak silat akan berbeda baik fisik ataupun rohani. Selain itu, kegiatan kegiatan postif pencak silat juga menjadikan masyarakat terhibur dengan adanya demo setiap acara 17 Agustus-an.

Kemudian menurut Sudrajat, untuk dampak dari adanya pencak silat Kembang Setaman sebenarnya cukup banyak, contoh seperti Padepokan, di Padepokan tidak hanya difungsikan sebagai tempat untuk berlatih pencak silat, akan tetapi Padepokan menjadi multifungsi bagi masyarakat contohnya untuk senam, perkumpulan desa sekitar ketika ada acara. Hal itu menunjukan bahwa pencak silat bersifat fleksibel dan dapat digunakan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.

Menurutnya dalam sebuat bela diri pencak silat, persaudaraan menjadi poin nomer satu. Sedangkan menurut Agus, dampak adanya pencak silat Kembang Setaman sendiri dapat dirasakan baik anggota ataupun masyarakat umum, karena pencak silat identik dengan bela diri sudah jelas bahwa rasa aman yang dirasakan oleh lingkungan sangat terasa.

Adapun dampak lainnya bagai masyarakat adalah rasa kekeluargaan atau keakraban antar anggota dengan masyarakat yang terjalin baik, saling menolong

48 Wawancara dengan Sumini di Padepokan Kembang Setaman pusat magelang pada 21 November 2020).

dengan hal-hal kecil ataupun besar karena pencak silat Kembang Setaman sangat menjunjung tinggi nilai persaudaraan.

Bagi pencak silat Kembang Setaman rasa persaudaraan adalah hal yang utama. Hal tersebut ditambahkan oleh Sumekto, dampak pencak silat adalah lebih percaya diri, kemudian dampak untuk masyarakat pencak silat dapat dijadiakan sebagai olah raga prestasi49. Sehingga pencak silat dapat membawa nama harus lingkungan sekitar bahkan bangsa ditingkatan SEA GAMES dan PON, kemudian pencak silat menjadi olah raga yang populer, dan digandrungi oleh masyarakat. Hal berbeda yang disampaikan Sutejo, karena pencak silat Kembang Setaman dirinya dapat menyatu dan berbaur dengan masyarakat secara luas dan tidak terikat oleh suatu golongan, ras, etnik, maupun agama tertentu. Dampak pencak silat Kembang Setaman dapat pula dirasakan oleh masyarakat secara luas. Hal tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat Magelang khusunya lingkungan padepokan. Dalam hal bergotong royong, misalnya, keaktifan anggota Kembang Setaman dalam gerakan sosial kepada setiap masyarakat, tolong-menolong dalam berbagai hal dan mengutamakan persaudaraan menjadikan pencak silat dicintai oleh masyarakat.

Pencak silat sendiri adalah warisan leluhur yang sangat penting untuk diperdalam dan dijaga kelestariannya baik secara ilmu (seni bela diri) maupun spiritual. Oleh karena itu, dalam usaha pelestarian pencak silat bahwa pencak silat sudah masuk di kurikulum sekolah-sekolah, hal tersebut adalah upaya pelestarian yang dilakukan pencak silat supaya eksistensinya tidak hilang, dan dipertandingkan. Pada setiap kabupaten/kota yang dinaungi IPSI ini mempunyai

49 Op. Cit,. hlm.51.

berkewajiban bahwa melalui pencak silat diharapkan dapat mengolahragakan masyarakat, dan disukai masyarakat.50 Sampai saat ini pencak silat telah berdampak positif pada masyarakat, yaitu menimbulkan rasa aman, lebih percaya diri, melatih kesabaran, melatih kepekaan, melatih konsentrasi, melatih kedisiplinan serta menambah pengetahuan, mengurangi rasa khawatir dalam kehidupan sehari hari, sebagai media hiburan, kesehatan fisik ataupun rohani, meningkatkan nilai persaudaraan, adananya gerakan sosial di masyarakat, dan membawa harum nama Indonesia di kacah dunia internasional. Belajar Pencak silat bukan hanya sekedar adu kekuatan ataupun ketangkasan. Lebih dari itu, ada banyak sekali kriteria yang harus dipenuhi dalam belajar pencak silat. nilai agama menjadi salah satu pedoman yang harus di perhatikan dalam mempelajari pencak silat. Nilai-nilai luhur pun tidak dapat dipisahkan dari pencak silat oleh karena itu tidakan, perilaku, moral sangat ditekankan pada hakikat pencak silat menjalin persaudaraan di masyarakat juga menjadi sebuah arti pentingnya pencak silat, sebagai tujuan utamannya adalah kedamaian.

Saat ini, pencak silat telah diakui sebagai sebuah cabang olahraga tradisional, warisan budaya luhur bangsa Indonesia adalah kewajiban khususnya insan olahraga untuk melestarikannya dan mengembangkannya. Proses pelestarian dan pengembangan itu dilaksanakan melalui upaya pendidikan. Menurut Muhtar pencak silat merupakan salah satu bentuk kebudayaan Indonesia, juga merupakan warisan dari nenek moyang perlu disebarluaskan.51 Jadi pencak silat merupakan

50 Op. Cit,. hlm 48.

51 Op. Cit,. hlm,. 19

bentuk kebudayaan dari nenek moyang yang perlu dilestarikan agar keberadaannya tidak punah tertinggalnya zaman. Bahwa pencak silat merupakan seni bela diri yang diwariskan okeh nenek moyang, sehinga pencak silat selalu dilestarikan agar tidak punah keberadaanya, pencak silat juga merupakan seni bela diri yang bertujuan untuk mempertahan kan diri sendiri dan juga dapat digunakan dalam acara pertandingan. Hal ini dikarenakan dalam pencak silat terkandung aspek mental spritual. Aspek mental spiritual meliputi sikap dan sifat takwa kepada Tuhan YME dan akhlak mulia, cinta tanah air, penuh persaudaraan dan tanggung jawab, suka memaafkan, serta memiliki rasa solidaritas yang tinggi dengan menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran dan keadilan. Aspek seni pencak silat merupakan wujud kebudayaan berupa gerak dan irama, sehingga tercipta keserasian, keseimbangan dan keselarasan antara tubuh, irama dan rasa.

Aspek bela diri meliputi sifat dan sikap kesiagaan mental dan fisik yang dilandasi kesopanan, ketanggapan dan selalu melaksanakan atau mengamalkan bela diri dengan benar kesadaran diri dan perilaku diri serta perilaku dari rasa dendam dan aspek olahraga meliputi sifat dan sikap menjamin kesehatan jasmani dan rohani serta prestasi di bidang olahraga. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan peragaan bentuk gerakan baik tunggal, ganda maupun beregu.

Dokumen terkait