C. METODE PENELITIAN
8. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis didasarkan asumsi: Ha diterima jika Sig. thitung < 0,05 (5%), (pengaruh variabel eksogen terhadap endogen signifikan). Ha ditolak jika Sig thitung > 0,05 (5%), (pengaruh variabel eksogen terhadap endogen tidak signifikan).
Pengujian menggunakan degree of freedom 95%.
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh brand community terhadap brand loyalty (H1)
2. Ada pengaruh brand community terhadap kepuasan konsumen (H2) 3. Ada pengaruh brand product terhadap brand loyalty (H3)
4. Ada pengaruh brand community terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen (H4)
19 5. Ada pengaruh brand product terhadap brand loyalty melalui kepuasan
konsumen (H5)
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Malang Yaris Community yang di singkat MYC merupakan komunitas pengguna Toyota Yaris yang berada di Malang dan sekitarnya. Malang Yaris Community berdiri sejak 1 April 2012 yang beranggotakan 6 orang pendiri. Sejak didirikan, klub ini terbilang aktif mengadakan kegiatan-kegiatan internal yang meliputi jambore, touring, bakti sosial serta turut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh penggurus. Keanggotaannya bersifat terbuka yaitu Selain harus memiliki kendaran Toyota Yaris, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan melunasi kewajiban administrasi. Tidak ada syarat khusus dan memberatkan untuk bergabung dengan komunitas ini. Sampai saat ini pada tahun 2017 jumlah member Malang Yaris Community telah mencapai 110 orang. Semua keaggotaan MYC memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari siswa SMA, mahasiswa, PNS, anggota TNI & Polri bahkan sampai dengan wirausaha sekalipun.
Malang Yaris Community bertujuan untuk memberikan nilai tambah kepada para anggotanya sebagai pemilik dan atau pengguna kendaraan Toyota Yaris atau penggemar otomotif di Indonesia, mewujudkan rasa kebersamaan dan persaudaraan antar anggota Malang Yaris Community, menjadi sarana komunikasi dan interaksi para anggota Malang Yaris Community, membangun hubungan kerjasama antara Malang Yaris Communtity dengan organisasi atau komunitas otomotif sejenis lainnya, serta menjalin kerjasama antara anggota Malang Yaris Community dengan ATPM (agen tunggal pemegang merek) maupun perusahaan atau badan usaha lain yang akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
2. Gambaran Karakteristik Responden
Hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan kepada 100 responden yaitu anggota Malang Yaris Community dan dapat dikelompokkan berdasarkan jenis
20 kelamin, pendidikan terakhir dan usia berdasarkan hasil tersebut maka karakteristik responden dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin Responden
Jumlah masing-masing jenis kelamin Anggota Malang Yaris Community, dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase Pria
Berdasarkan hasil tersebut dapat membuktikan bahwa sebagain besar responden adalah pria, banyaknya responden pria tersebut dikarenakan kelompok responden memiliki keinginan untuk berpetualang yang tinggi sehingga dengan mengikuti Malang Yaris Community dapat menyalurkan hobi yang diinginkan.
b. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden
Untuk mengetahui tingkat pendidikan terakhir yang dimiliki oleh responden yaitu Anggota Malang Yaris Community secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Prosentase SMP Community dapat diketahui bahwa yang memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama yaitu sebanyak 1 responden atau 1%, sebanyak 18 responden atau 18% mempunyai tingkat pendidikan Sekolah Menengah Umum, sebanyak
21 67 responden atau 67% memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi (S1) serta sebanyak 14 responden atau 14% memiliki tingkat pendidikan S2, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi (S1).
c. Tingkat Usia Responden
Karakteristik usia responden yaitu Anggota Malang Yaris Community dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Prosentase
21 – 30 tahun
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 4.3 maka dapat diketahui bahwa dari 100 responden yaitu anggota Malang Yaris Community menunjukkan bahwa sebanyak 43 responden atau sebesar 43% berusia 21 – 30 tahun, 31 responden atau 31%
berusia 31 – 40 tahun dan sebanyak 23 responden atau 23% berusia 41 – 40 tahun serta sebanyak 3 responden atau karyawan berusia >40 tahun dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar anggota Malang Yaris Community adalah berusia 21-30 tahun yaitu sebanyak 43 responden atau 43%. Hasil karakteristik responden berdasarkan usia tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Malang Yaris Community memiliki usia produktif yang mendukung aktivitas komunitas yang akan dilakukan.
3. Deskripsi Jawaban Responden
Hasil deskripsi jawaban responden dan hasil angka rentang skala secara lengkap dapat diuraikan sebagai berikut:
22 a. Brand community (X1)
Tabel 4.4
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Sistem Brand community (X1)
Item Jawaban Responden Rentang
Skala
Keterangan
SS % S % N % TS % STS %
X1.1 3 3% 67 67% 30 30% 0 0 0 0 373 Baik
X1.2 5 5% 60 60% 35 35% 0 0 0 0 370 Baik
X1.3 3 3% 73 73% 24 24% 0 0 0 0 379 Baik
Rata-Rata 374 Baik
Sumber : Data primer diolah
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai memiliki kesadaran untuk mengikuti Malang Yaris Community. Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa memiliki kesadaran untuk mengikuti Malang Yaris Community dengan skor rentang skala sebesar 373 yang masuk dalam kategori baik.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai selalu mengikuti segala bentuk ketentuan yang ditetapkan oleh Malang Yaris Community. Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa selalu mengikuti segala bentuk ketentuan yang ditetapkan oleh Malang Yaris Community, dengan skor rentang skala sebesar 370 yang masuk dalam kategori baik.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai memiliki rasa tanggung jawab terhadap Malang Yaris Community. Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa memiliki rasa tanggungjawab terhadap Malang Yaris Community, dengan skor rentang skala sebesar 379 yang masuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata brand community diperoleh skor sebesar 374 yang masuk dalam kategori baik.
23 b. Brand Product (X2)
Tabel 4.5
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Brand Product (X2)
Item Jawaban Responden Rentang
Skala
Keterangan
SS % S % N % TS % STS %
X2.1 6 6% 73 73% 21 21% 0 0 0 0 385 Baik
X2.2 3 3% 65 65% 32 32% 0 0 0 0 371 Baik
X2.3 3 3% 67 67% 30 30% 0 0 0 0 373 Baik
X2.4 7 7% 61 61% 32 32% 0 0 0 0 375 Baik
X2.5 6 6% 69 69% 25 25% 0 0 0 0 381 Baik
X2.6 13 13% 69 69% 18 18% 0 0 0 0 395 Baik
Rata-Rata 380 Baik
Sumber : Data primer diolah
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai pernyataan bahwa merek Toyota Yaris memiliki nama yang khas atau unik. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa merek Toyota Yaris memiliki nama yang khas atau unik, dengan skor rentang skala sebesar 385 yang masuk dalam kategori baik.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai Toyota Yaris menggambarkan sesuatu yang mampu memberikan manfaat secara maksimal kepada konsumen. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa Toyota Yaris menggambarkan sesuatu yang mampu memberikan manfaat secara maksimal kepada konsumen, dengan skor rentang skala sebesar 371 yang masuk dalam kategori baik.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai Toyota Yaris merupakan merek yang menggambarkan kualitas produk. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa Toyota Yaris merupakan merek yang menggambarkan kualitas produk, dengan skor rentang skala sebesar 373 yang masuk dalam kategori baik.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai Toyota Yaris merupakan merek sering diucapkan, dikenali, dan diingat. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa Toyota Yaris merupakan merek sering diucapkan, dikenali, dan diingat, dengan skor rentang skala sebesar 375 yang masuk dalam kategori baik.
24 Tanggapan responden atas pernyataan mengenai merk tidak mengandung arti buruk di negara dan bangsa Menurut lain. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa merk tidak mengandung arti buruk di negara dan bangsa, dengan skor rentang skala sebesar 381 yang masuk dalam kategori baik.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai Toyota Yaris memiliki jaminan atas manfaat utama dan mendukung penampilan konsumen. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa Toyota Yaris memiliki jaminan atas manfaat utama dan mendukung penampilan konsumen, dengan skor rentang skala sebesar 395 yang masuk dalam kategori baik.
Hasil baik menunjukkan bahwa selama ini responden memberikan tanggapan yang baik mengenai brand product, hasil baik dapat diartikan bahwa merek menurut responden adalah khas atau unik, merek dapat menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk atau pemakainnya, merek dapat menggambarkan kualitas produk.
Menurut responden merek mudah diucapkan, dikenali, dan diingat, merek tidak mengandung arti buruk di negara dan bangsa lain.
c. Kepuasan Konsumen (Z)
Tabel 4.6
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kepuasan konsumen (Z)
Item Jawaban Responden Rentang
Skala
Sumber : Data primer diolah
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai merasakan kinerja Toyota Yaris sesuai dengan harapan. Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa merasakan kinerja Toyota Yaris sesuai dengan harapan, dengan skor rentang skala sebesar 386 yang masuk dalam kategori tinggi.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai memiliki pengalaman yang baik dengan kinerja Toyota Yaris. Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa memiliki pengalaman yang baik dengan kinerja
25 Toyota Yaris, dengan skor rentang skala sebesar 379 yang masuk dalam kategori tinggi.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai merasakan kinerja Toyota Yaris melebihi harapan. Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa merasakan kinerja Toyota Yaris melebihi harapan, dengan skor rentang skala sebesar 394 yang masuk dalam kategori tinggi.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai merasakan bahwa Toyota Yaris memilik kinerja yang secara nyata mendukung kepuasan terhadap produk.
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa Toyota Yaris memilik kinerja yang secara nyata mendukung kepuasan terhadap produk, dengan skor rentang skala sebesar 375 yang masuk dalam kategori tinggi.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai mendapatkan kepuasan secara maksimal dengan menggunakan Toyota Yaris. Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa mendapatkan kepuasan secara maksimal dengan menggunakan Toyota Yaris, dengan skor rentang skala sebesar 376 yang masuk dalam kategori tinggi. Hasil tinggi menunjukkan bahwa selama ini responden memiliki kepuasan yang tinggi dalam menggunakan Toyota Yaris.
d. Brand loyalty (Y)
Tabel 4.7
Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Brand Loyalty (Y)
Item Jawaban Responden Rentang
Skala Keterangan
SS % S % N % TS % STS %
Y1.1 11 11% 59 59% 29 29% 1 1% 0 0 380 Tinggi
Y1.2 7 7% 64 64% 29 29% 0 0 0 0 379 Tinggi
Y1.3 10 10% 64 64% 24 24% 2 2% 0 0 382 Tinggi
Rata-Rata 380,33 Tinggi
Sumber : Data primer diolah
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai tetap setia untuk menggunakan Toyota Yaris. Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa tetap setia untuk menggunakan Toyota Yaris, dengan skor rentang skala sebesar 380 yang masuk dalam kategori tinggi.
26 Tanggapan responden atas pernyataan mengenai membicarakan hal-hal yang positif mengenai keunggulan Toyota Yaris. Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagain besar responden menyatakan setuju bahwa membicarakan hal-hal yang positif mengenai keunggulan Toyota Yaris, dengan skor rentang skala sebesar 379 yang masuk dalam kategori tinggi.
Tanggapan responden atas pernyataan mengenai memberikan informasi dengan benar atas keunggulan Toyota Yaris kepada orang lain. Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa memberikan informasi dengan benar atas keunggulan Toyota Yaris kepada orang lain, dengan skor rentang skala sebesar 382 yang masuk dalam kategori tinggi.
Hasil loyalitas yang tinggi menunjukkan bahwa tidak akan menggunakan produk dengan merek yang lain, akan merekomendasikan kepada orang lain dan akan melakukan pembelian ulang apabila terdapat produk yang baru. Adanya loyalitas yang tinggi menunjukkan bentuk dukungan yang diberikan responden untuk tetap menggunakan Toyota Yaris.
4. Uji Instrumen a. Uji Validitas
Hasil uji validitas pada pengujian ini untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Brand Community
Variabel Item Koefisien Korelasi r tabel Keterangan
Brand Community X1.1 0,653 0,195 Valid
X1.2 0,781 0,195 Valid
X1.3 0,546 0,195 Valid
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel 4.8 memberikan kesimpulan koefisien korelasi memenuhi kriteria valid (rhit>rtab; sig<5%). Dengan demikian semua instrumen pada variabel brand community dapat menjelaskan variabel yang digunakan.
Pengujian validitas instrumen brand product dapat dilihat pada tabel 4.9
27 Tabel 4.9
Uji Validitas Brand Product
Variabel Item Koefisien Korelasi r tabel Keterangan
Brand
Tabel 4.9 memberikan kesimpulan koefisien korelasi memenuhi kriteria valid (rhit>rtab; sig<5%). Dengan demikian semua instrumen pada variabel brand product dapat menjelaskan variabel yang digunakan.
Selanjutnya adalah hasil validitas instrumen untuk variabel kepuasan konsumen, disajikan pada tabel 4.10.
Tabel 4.10
Uji Validitas Kepuasan Konsumen (Z)
Variabel Item Koefisien Korelasi r tabel Keterangan Kepuasan
Tabel 4.10 memberikan kesimpulan koefisien korelasi memenuhi kriteria valid (rhit>rtab; sig<5%). Dengan demikian semua instrumen pada variabel kepuasan konsumen dapat menjelaskan variabel yang digunakan.
Tabel 4.11
Uji Validitas Brand Loyalty
Variabel Item Koefisien Korelasi r tabel Keterangan
Brand
Tabel 4.11 memberikan kesimpulan koefisien korelasi memenuhi kriteria valid (rhit>rtab; sig<5%). Dengan demikian semua instrumen pada variabel brand product dapat menjelaskan variabel yang digunakan.
28 b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah:
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas
Item Koefisien Reliabilitas Hasil Uji Brand community
Brand product Kepuasan konsumen Brand loyalty
0,749 0,721 0,733 0,774
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah
Hasil uji reliabilitas menunjukkan seluruh variabel memiliki Cronbach’s Alpha diatas 0,6 sehingga disimpulkan bahwa semua instrumen dalam penelitian ini reliabel.
5. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data menggunakan metode uji sampel Kolmogorov-Smirnov dengan test distribution normal dimana kriteria yang digunakan yaitu:
jika Sig >5% (α= 0,05) maka data penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas Data
Sumber: Data Primer Diolah, Tahun 2017
Pengujian menunjukkan nilai sig. sebesar 0,180 berdasarkan hasil tersebut maka data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
29 b. Uji Multikolinearitas
Berikut ini akan disajikan hasil pengujian multikolinearitas yang dilakukan dengan bantuan SPSS for windows, secara lengkap hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.14
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel Nilai VIF Tolerance
Brand community (X1) Brand product (X2)
1,056 1,044
0,960 0,970
Sumber: Data Primer Diolah, Tahun 2017
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas dapat diketahui bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas di sekitar angka satu dan nilai tolerance mendekati angka 1, sehingga memberikan kesimpulan bahwa model regresi yang digunakan bebas multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat disajikan pada gambar 4.1.
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil tersebut membuktikan bahwa pengaruh variabel independent yaitu variabel brand community dan brand product mempunyai varian yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen atau memenuhi kriteria non heterokedastisitas.
30 6. Hasil Uji Analisis Path (Path Analysis)
a. Koefisien jalur pengaruh brand community terhadap kepuasan konsumen
Hasil pengujian pengaruh secara parsial brand community terhadap kepuasan konsumen dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Jalur Pengaruh Brand Community Terhadap Kepuasan Konsumen
Variabel Eksogen Variabel Endogen Beta t Probabilitas Keputusan Brand community Kepuasan konsumen 0,751 11,250 0,000 Signifikan Koefisien Determinasi (R2) : 0,564 = 56,4%
N= 100
Hasil tersebut menunjukkan bahwa brand community berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Koefisien determinasi sebesar 0,564 menunjukkan bahwa kontribusi brand community dalam membangun kepuasan konsumen adalah sebesar 56,4%.
b. Koefisien jalur pengaruh brand product terhadap kepuasan konsumen Hasil pengujian pengaruh antara brand product terhadap kepuasan konsumen dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Jalur pengaruh brand product terhadap kepuasan konsumen
Variabel Eksogen Variabel Endogen Beta t Probabilitas Keputusan
Brand product Kepuasan 0,727 10,468 0,000 Signifikan
Koefisien Determinasi (R2) : 0,528= 52,8%
N= 100
Hasil tersebut menunjukkan bahwa brand product berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Koefisien determinasi sebesar 0,528 menunjukkan bahwa kontribusi brand product dalam membangun kepuasan konsumen adalah sebesar 52,8%.
c. Koefisien jalur Pengaruh Brand Community terhadap Brand loyalty Hasil pengujian pengaruh brand community terhadap brand loyalty dapat dilihat pada Tabel 4.17.
31 Tabel 4.17
Hasil Uji Koefisien Jalur Pengaruh Brand community Terhadap Brand loyalty
Variabel Eksogen Variabel Endogen Beta t Probabilitas Keputusan Brand community brand loyalty 0,755 11,396 0,000 Signifikan Koefisien Determinasi (R2) : 0,570 = 57%
N= 100
Hasil tersebut menunjukkan bahwa brand community berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Koefisien determinasi sebesar 0,570 menunjukkan bahwa kontribusi brand community dalam membangun brand loyalty adalah sebesar 57%.
d. Koefisien jalur pengaruh brand product terhadap Brand loyalty
Hasil pengujian pengaruh antara brand product terhadap brand loyalty dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Jalur pengaruh brand product terhadap brand loyalty
Variabel Eksogen Variabel Endogen Beta t Probabilitas Keputusan Brand product brand loyalty 0,575 6,959 0,000 Signifikan Koefisien Determinasi (R2) : 0,331= 33,1%
N= 100
Hasil tersebut menunjukkan bahwa brand product berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Koefisien determinasi sebesar 0,331 menunjukkan bahwa kontribusi brand product dalam membangun brand loyalty adalah sebesar 33,1%.
e. Koefisien jalur pengaruh kepuasan terhadap Brand loyalty
Hasil pengujian pengaruh antara kepuasan terhadap brand loyalty dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19
Hasil Uji Koefisien Jalur pengaruh kepuasan terhadap brand loyalty
Variabel Eksogen Variabel Endogen Beta t Probabilitas Keputusan
Kepuasan brand loyalty 0,636 8,153 0,000 Signifikan
Koefisien Determinasi (R2) : 0,404= 40,4%
N= 100
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Koefisien determinasi sebesar 0,404 menunjukkan bahwa kontribusi kepuasan konsumen dalam membangun brand loyalty adalah sebesar 40,4%.
32 f. Hubungan Antar Jalur
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat diperoleh jalur seperti pada gambar 4.2 berikut:
Gambar 4.2
Diagram Hasil Analisis Jalur Pengaruh Brand Community dan Brand Product Terhadap Brand Loyalty Melalui Kepuasan (Studi Pada Anggota Malang Yaris
Community)
Gambar 4.2 menampilkan diagram analisis jalur secara keseluruhan yang mencakup:
a. Pengaruh langsung brand community terhadap brand loyalty b. Pengaruh langsung brand product terhadap brand loyalty c. Pengaruh brand loyalty terhadap kepuasan konsumen d. Pengaruh brand product terhadap kepuasan konsumen e. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap brand loyalty
f. Pengaruh tidak langsung brand community terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen
g. Pengaruh tidak langsung brand product terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen
Berdasarkan kriteria tentang jalur regresi, dapat disajikan tabulasi sebagai berikut:
Brand community (X1)
0,755
0,751
Brand loyalty (Y) Kepuasan
Konsumen (Z) 0,727
0,575 Brand product
(X2)
0,636
33 Tabel 4.20
Rekapitulasi Koefisien Jalur
Variabel Varaibel Endogen Koefisien Sig. Kep.
Brand community Kepuasan Konsumen 0,751 0,000 Signifikan Brand product Kepuasan Konsumen 0,727 0,000 Signifikan
Brand community brand loyalty 0,755 0,000 Signifikan
Brand product brand loyalty 0,575 0,000 Signifikan
Kepuasan brand loyalty 0,636 0,000 Signifikan
N= 100
Selanjutnya berdasarkan Tabel 4.20 dikembangkan analisis jalur untuk menguraikan pengaruh langsung, tidak langsung, maupun pengaruh total sebagai berikut:
Tabel 4.21
Rekapitulasi Pengaruh Langsung Brand Community dan Brand Product terhadap Brand Loyalty
Variabel Varaibel Endogen Direct Effect Sig. Kep.
Brand community Brand Loyalty 0,755 0,000 Signifikan Brand Product Brand Loyalty 0,575 0,000 Signifikan
Tabel 4.21 secara umum menunjukkan bahwa brand community maupun brand product masing-masing memiliki pengaruh langsung terhadap brand loyalty yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Brand community berpengaruh langsung dan signifikan terhadap brand loyalty, dengan koefisien sebesar 0,755 (p<0,05)
b. Brand product berpengaruh langsung dan signifikan terhadap brand loyalty, dengan koefisien sebesar 0,575 (p<0,05)
Tabel 4.22
Rekapitulasi Pengaruh tidak Langsung Brand Community dan Brand Product terhadap Brand Loyalty melalui
Kepuasan Konsumen sebagai mediasi
Variabel Variabel Endogen Indirect Effect Sig. Kep.
Brand community Brand Loyalty 0,751 x 0,636 = 0,477 0,000 Signifikan Brand Product Brand Loyalty 0,727 x 0,636 = 0,462 0,000 Signifikan
Sebelum masuk pada pemaparan tentang pengaruh tidak langsung brand community dan brand product terhadap brand loyalty melalui kepuasan
34 konsumen, maka terlebih dulu akan dipaparkan jalur pengaruh antar variabel yang terkait.
Pengaruh tidak langsung brand community terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen terbentuk dari dua jalur regresi yaitu brand community terhadap kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen terhadap brand loyalty. Demikian halnya dengan brand product terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen.
Berdasarkan tabel 4.22 dapat dipaparkan bahwa brand loyalty berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan koefisien sebesar 0,751 sedangkan kepuasan konsumen signifikan terhadap brand loyalty dengan koefisien sebesar 0,636. Demikian halnya dengan jalur brand product terhadap kepuasan konsumen (0,727). Hal tersebut memberikan indikasi bahwa kepuasan konsumen dapat menjadi variabel mediasi.
Tabel 4.22 secara umum menunjukkan bahwa brand community maupun brand product masing-masing memiliki pengaruh langsung terhadap brand loyalty yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Brand community berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap brand loyalty melalui mediasi kepuasan konsumen, dengan koefisien sebesar 0,477 b. Brand product berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap brand
loyalty melalui mediasi kepuasan konsumen, dengan koefisien sebesar 0,575 (p<0,05)
g. Ketepatan Model
Ketepatan model diukur menggunakan koefisien determinasi (R2) pada kedua persamaan. Hasil model yaitu sebagai berikut:
R2= 1- (1-R21) (1-R22)
= 1-(1-0,570) (1-0,331)
= 1- (0,430) (0,669)
= 1-0,712
= 0,2877 atau 28,77%
Hasil perhitungan ketepatan model sebesar 28,77% menerangkan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari kedua variabel
35 yang diteliti yaitu sebesar 28,77%. Sedangkan sisanya sebesar 71,23%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
h. Pengujian Hipotesis
Secara umum hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat diuji berdasarkan paparan hasil penelitian sehingga diperoleh keputusan sebagai berikut:
a. Brand community berpengaruh langsung terhadap brand loyalty dengan koefisien regresi sebesar 0,755 dan signifikansi < 0,05. Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung brand community terhadap brand loyalty diterima.
b. Brand product berpengaruh langsung terhadap brand loyalty dengan koefisien regresi sebesar 0,575 dan signifikansi < 0,05. Dengan demikian hipotesis 2 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung brand community terhadap brand loyalty diterima.
c. Kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty dengan koefisien regresi sebesar 0,636 dan signifikansi < 0,05. Dengan demikian hipotesis 3 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh kepuasan konsumen terhadap brand loyalty diterima.
d. Brand community berpengaruh terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen dengan koefisien regresi tidak langsung sebesar 0,477 dan signifikansi < 0,05. Dengan demikian hipotesis 4 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung brand community terhadap brand loyalty melalui kepuasan konsumen diterima.
e. Brand product berpengaruh terhadap brand loyalty melalui kepuasan
e. Brand product berpengaruh terhadap brand loyalty melalui kepuasan