• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDANAAN INDIKATIF

Dalam dokumen PERENCANAAN STRATEGIS (Halaman 108-138)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.3. PENDANAAN INDIKATIF

Tercapainya pelaksanaan program kerja yang telah disusun ini sangat tergantung peran aktif dan partisipasi semua aparat di jajaran Dinas Pertanian Kota Samarinda, dengan dukungan dana dan kegiatan kegiatan yang dituangkan dalam tahun 2016-2021, dituangkan dalam tabel berikut :

DinasPertanian Kota Samarinda

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

1. Program Pelayanan Administrasi Peningkatan Sarana &

Prasarana Aparatur

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber

daya air dan listrik Bulan 12 345,600,000 12 356,000,000 12 356,000,000 12 356,000,000 12 356,000,000 12

Penyediaan Alat Tulis kantor

Tersedianya Alat Tulis

Kantor Bulan 12 40,000,000 12 60,000,000 12 60,000,000 12 60,000,000 12 60,000,000 12

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandan

Tersedianya barang dan Konsultasi ke Luar Daerah

Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah

Bulan 12 200,000,000 12 300,000,000 12 300,000,000 12 300,000,000 12 300,000,000 12

Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

Tersedianya jasa

administrasi perkantoran Bulan 12 1,309,450,000 12 1,675,850,000 12 1,675,850,000 12 1,675,850,000 12 1,675,850,000 12

Penyediaan Peralatan &

Perlengkapan Kantor

Tersedianya peralatan

dan perlengkapan kantor Bulan 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12

Penyediaan makanan dan minuman

Berkala Gedung Kantor

Terpeliharanya gedung pembeliaan BBM, Oli serta Suku Cadang

Unit 62 242,592,000 152 950,000,000 152 950,000,000 152 950,000,000 152 950,000,000 152

Pemeliharaan Rutin/

Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Terpeliharanya perlengkapan peralatan

kantor Bulan 12 19,500,000 12 25,000,000 12 25,000,000 12 25,000,000 12 25,000,000 12

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

3. Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Terselenggaranya peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur Bulan

12 - 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12

4. Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Peningkatan SDM dan penataan pengelolaan administrasi

Jumlah peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan

Orang

- 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34

Laporan Kinerja dan keuangan (Renstra, Renja, RKT (RKA&DPA), Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Pengendalian, LKjIP) dan laporan keuangan

Dokumen

- 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8

Pembuatan Profil Statistik Pertanian

Tersedianya data

statistik pertanian Dokumen

6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6

Pelaksanaan disiplin

Aparatur Bulan

12 49,200,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12

Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapan

Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas Beserta kelengkapannya

Jumlah petani yang menerapkan teknologi modern pada tahapan proses produksi

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Panjang saluran irigasi tersier dengan kondisi baik

Km 0.75 - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Panjang jalan pertanian yang bisa dilalui kendaraan

Km 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Pengembangan hortikultura lahan sempit

Tersedianya aneka

tanaman hortikultura Unit

1 100,000,000 1 310,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1

Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna

Tersedianya sarana

Jumlah petani yang menguasai teknologi

Jumlah petani yang menguasai teknologi

Jumlah petani yang menguasai teknologi budidaya moderen

Orang

- - 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60

Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dan ekonomi hijau

Jumlah luas PIR dan petani yg menerapkan ekonomi hijau

ha - - 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5

Pembangunan Irigasi Pertanian

Panjang jaringan irigasi tersier & kuartier

Km

1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1

Jumlah dam parit yang

dibangun Unit 1 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2

Jumlah embung yang

dibangun Unit

2 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1

Pipanisasi

Meter

1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000

Pintu air

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Pembangunan Jalan Usaha Tani

Panjang jalan usaha tani

Km 5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5

Pembangunan Kebun Hortikultura

Perluasan areal balai

pembibitan Ha 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8

Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur

Tersedianya gedung

benih Unit 2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2

Penyediaan Sarana Pasca Panen (destilasi) Minyak Atsiri

Jumlah peralatan yang

digunakan Unit

1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1

Penyediaan Sarana dan prasarana pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

jumlah alat dan mesin

pertanian unit

- - 20

Jumlah sarana &

prasarana teknologi

pasca panen tepat guna Unit

20 Unit 350,000,000 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit

P3A dan Pengairan Jumlah petani pengguna air tanaman pangan dan

Persen 3 tanaman pangan utama

ton 14,294 14,722 15,163 15,617 16,085 16,438

Produksi pertanian tanaman hortikultura utama

- Cabe besar (kw) ton 96 98 100 103 106 110

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

1. Peningkatan indeks pertanaman (IP)

2. Peningkatan produksi

per satuan luas Ton 4 4 4

4 4 4

Peningkatan Intensifikasi Ekstensifikasi Hortikultura

Jumlah produksi tanaman ramah

lingkungan Kg 716

kawasan bawang merah Hektar

0 - 5

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Jumlah Poktan yang difasilitasi oleh Fasda (Fasilitator Daerah)

Poktan 0 15 15 15 15 15

Perlindungan Tanaman pangan

Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik

kelompok

Persentase luas lahan yang tertangani

Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik

kelompok 20 tanaman pangan yang terlindungi

Persentase luas lahan perkebunan yang

Fasilitasi pupuk bersubsidi

& pestisida

Terserapnya pupuk

bersubsdi Ton

3,222 3,866 pupuk & pestisda Kali

- 4 4 4 4 4

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Penangkar padi dan palawija

tersedianya benih unggul padi

ton

- 32 159,135,000 32 159,135,000 33 163,909,050 34 168,826,322 35

Penangkar bibit unggul hortikultura

tersedianya bibit unggul

hortikultura pohon

- 10,000 210,000,000 10,000 210,000,000 10,000 220,000,000 12,000 225,000,000 12,000

Pengawasan dan sertifikasi peredaran bibit unggul perkebunan

tersedianya bibit unggul

perkebunan pohon

- 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 85,000,000 20,000

1. Pelayanan Usaha Jumlah pembinaan

POKTAN/GAPOKTAN Kelompok

10 500,000,000 17 850,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34

2. Penyediaan Informasi Masyarakat

Perluasan informasi masyarakat

Kali 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 6 400,000,000 6

Fasilitasi kemitraan dan permodalan usaha tani

Jumlah komoditas pertanian

Komoditas - - 10 100,000,000 10 100,000,000 11 110,000,000 11 110,000,000 12

PEDA-KTNA Jumlah Petani yang

mengikuti PEDA -KTNA Orang

60 500,000,000 - - - - 100 1,000,000,000 - -

PENAS-KTNA Jumlah petani yang

mengikuti PENAS-KTNA Orang

- - 100 1,000,000,000 - - - - 150 1,200,000,000 dan perkebunan yang diikuti

Persen

100 250,000,000 100 1,800,000,000 100 1,550,000,000 100 1,750,000,000 100 1,750,000,000 100

Fasilitasi Pelaksanaan Pasar Tani

Jumlah pasar tani Kali - - 48 350,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48

Penanganan pasca panen dan peningkatan mutu hasil produksi tanaman pangan

Jumlah komoditas tanaman pangan yang

ditangani Komoditas

5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5

Penanganan pasca panen diversifikasi produk olahan dan peningkatan mutu hasil hortikultura

Jumlah komoditas tanaman hortikultura

yang ditangani Komoditas

7 250,000,000 14 250,000,000 21 250,000,000 28 250,000,000 35

Penanganan pasca panen dan peningkatan mutu hasil produksi tanaman perkebunan

Jumlah komoditas tanaman perkebunan

yang ditangani Komoditas -

- 3 150,000,000 5 200,000,000 7 250,000,000 7 250,000,000 7

Promosi dan pengembangan pemasaran produk pertanian

Jumlah event promosi yang diikuti

Kali 12 Kali 250,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Produksi daging ton 10057 10559.85 11087.843

11642.2346 12224.346 12835.5637

Konsumsi Daging

2. Penyediaan wilayah pakan ternak dan pengelolaan lahan penggembalaan

luas wilayah pakan ternak dan pengelolaan lahan penggembalaan yang tersedia

ha 150 - 150 300,000,000 175 400,000,000 200 500,000,000 225 600,000,000 250

3. Pengembangan pembibitan dan populasi ternak

Jumlah bibit sapi yang dikembangkan

ekor 200 - 250 1,000,000,000 300 1,500,000,000 350 2,000,000,000 400 2,500,000,000 450

4. Peningkatan sarana

dan prasarana peternakan Jumlah Peternak yang mendapatkan bantuan sarana dan prasarana peternakan peternakan yang dapat bersaing pada skala nasional

kali 0 0.00 4 600,000,000.00 5 550,000,000.00 6 600,000,000.00 7 650,000,000.00 8

Jumlah kelompok yang sudah memenuhi standarisasi Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)

kelompok 0 7 10 13 16 20

Penyuluhan pemasaran

produksi peternakan Jumlah unit usaha unit usaha - - 30 400,000,000 40 450,000,000 45 500,000,000 50

Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah

Jumlah Pameran yang

diikuti event - 6 500,000,000 - - -

Penyusunan infromasi pasar atas hasil produksi

peternakan masyarakat Tersedianya data

informasi Buku 0 - 1 100,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1

2. Pengujian, identifikasi dan pemetaan kasus penyakit hewan

Jumlah sampel yang diidentifikasi

sampel 550 - 600 350,000,000 600 350,000,000 600 400,000,000 600 400,000,000 600

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

3. Pengawasan lalu lintas perdagangan ternak antar daerah

Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna

Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan pengelolaan pakan ternak

Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan perkandangan kelompok

Kelompok

3 3 3 3 3

Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan pengelolaan limbah sebagai bahan pembuat kompos

Kelompok 0 -

5 5 5 5 5

Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan limbah peternakan

Jumlah bantuan sarana dan prasarana pengelolaan limbah

Unit

5 150,000,000 5 150,000,000 5 150,000,000 5 150,000,000 5

Operasional RPH Kota Samarinda

Terpenuhinya operasional RPH

%

100 550,760,000 100 550,760,000 100 550,760,000 100 550,760,000 100

Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan pakan ternak

Jumlah bantuan sarana dan prasarana pakan ternak Lapangan (PPL) PNS dan Non PNS

orang - 100% 3,200,000,000 100% 3,350,000,000 100% 3,595,000,000 100% 3,445,000,000 100%

Jumlah kelembagaan petani yang meningkat kapasitasnya

Program Kegiatan Indikator Satuan

2016 (Tahun Awal)

2017 2018 2019 2020

Jumlah Kelompok Tani yang diberdayakan

Jumlah Gapoktan yang diberdayakan

Gapoktan 25 25 25 25 25

Jumlah BP3K yang diberdayakan

Unit 4 4 4 4 4

Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Penyuluhan & Petugas Teknis Lapangan

Jumlah Penyuluh &

Petugas Teknis database dan website

Aplikasi 1 1 1 1 1

Jumlah Lokasi BP3K Pengembangan Demplot Terpadu

Lokasi 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4

Bimtek Penyuluh Jumlah penyuluh yang mengikuti bimtek

Orang 25 250,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50

Forum Penyuluhan Kota Samarinda

2021 Rp 18

3,006,850,000

356,000,000

60,000,000

70,000,000

25,000,000

300,000,000

1,675,850,000

500,000,000

20,000,000

1,055,000,000

80,000,000

950,000,000

25,000,000

2021 Rp 18 340,000,000

340,000,000

500,000,000

200,000,000

300,000,000

72,000,000

72,000,000 6,905,000,000

2021 Rp 18

320,000,000

350,000,000

115,000,000

115,000,000

100,000,000

200,000,000

1,500,000,000

150,000,000 150,000,000

125,000,000

150,000,000

650,000,000

20,000,000

100,000,000

2021 Rp 18 500,000,000

1,300,000,000 600,000,000

50,000,000

1,060,000,000

150,000,000

100,000,000

3,873,891,111

2021 Rp 18

290,000,000

1,000,000,000

2021 Rp 18

550,000,000

250,000,000

150,000,000

300,000,000

350,000,000

95,000,000

400,000,000

2021 Rp 18 173,891,111

230,000,000

85,000,000

2,820,000,000

1,700,000,000

1,000,000,000

120,000,000

-

-

1,850,000,000

50,000,000

250,000,000

250,000,000

300,000,000

1,000,000,000

6,350,000,000

2021 Rp 18

2,000,000,000

700,000,000

3,000,000,000

650,000,000

700,000,000.00

550,000,000

150,000,000

1,350,000,000

800,000,000

400,000,000

2021 Rp 18

150,000,000

1,300,760,000

400,000,000

150,000,000

550,760,000

200,000,000

3,620,000,000

2021 Rp 18

1,150,000,000

400,000,000

150,000,000

420,000,000

150,000,000

350,000,000

300,000,000

500,000,000

200,000,000

ALASAN FORMULASI

1 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian

Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk.

Peningkatan produksi padi dilakukan dalam rangka mencapai swasembada pangan (beras)

Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan

Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.

Untuk itu dilakukan upaya menjaga kestabilan produksi aneka cabe di Kota Samarinda.

Cara pengukuran adalah dengan menghitung produksi aneka cabe selama setahun

Bidang Hortikultura

Produksi komoditi perkebunan utama

ton Peningkatan produksi perkebunan dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan non migas, khususnya kelapa sawit dan karet

Cara pengukuran adalah dengan menghitung total produksi komoditi perkebunan utama selama setahun

Bidang Perkebunan

Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan salah satu program Pemerintah Pusat dalam rangka swasembada produksi daging sapi.

Formulasi Penghitungan : Populasi = Po + Kelahiran - kematian - Pemotongan - Pengeluaran + Pemasukan

Bidang Peternakan Balai Karantina Hewan

2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis

Jumlah kasus penyakit zoonosis di Kota Samarinda

kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran penyakit hewan yang menular kepada manusia di Kota Samarinda

Jumlah kejadian kasus yang ditargetkan tidak akan lebih dari 11 kasus (rabies : 1 kasus dan flu burung : 11 kasus) penyakit zoonosis di Kota Samarinda dalam satu tahun ?

Bidang Peternakan

3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian

Jumlah pelaku usaha olahan sektor pertanian

orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani

Jumlah pelaku usaha olahan yang mendapatkan pembinaan

Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan dan Bidang Peternakan

Peternakan

4 Meningkatnya ketersediaan teknologi pertanian

Jumlah alat mesin pertanian budidaya

unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan mesin budidaya

Jumlah ketersediaan alsintan budidaya

Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang Peternakan

Jumlah alat pasca panen/Pengolahan

unit Kurang kompetitifnya mutu produk olahan hasil pertanian

Jumlah ketersediaan alat pasca panen

Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang Peternakan

Kotak warna :

NB YG Jelas/Pasti ?

Apakah memang bisa diukur jika Indikator tsb masih gabung untuk semua bidang ?

Jikahanyabisadiukurperbidangmakaharusdipisahindikatorperbidang.

Peningkatan produktivitas padi dapat dilakukan melalui optimasi lahan, penambahan dan perbaikan jaringan irigasi, penggunaan saprodi serta sarana pendukung pertanian lainnya.

Pengembangan kawasan cabe di beberapa wilayah di Samarinda diantaranya cabe rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam upaya menekan laju inflasi di Kota Samarinda.

komoditi perkebunan utama

Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging di Kota Samarinda masih ketergantungan dari luar daerah

Pengakit zoonosis merupakan penyakit atau infeksi pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia, misalnya flu burung, rabies, Anthrax dan lain-lain.

Usaha Pengolahan hasi pertanian merupaka upaya meningkatkan industri rumahtangga yg merupakan bagian hilir dari proses produksi pertanian (off farm)

produk olahan pangan seperti Nomor Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi packaging dan badan hukum usaha

Alsin yang menunjang produktivitas pertanian alat pengolah lahan, alat penanaman hingga alat panen

Produk olahan yang beredar luas didominasi produk luar daerah

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021

NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN KONDISI AWAL

(2016) 2017 2018 2019 2020 TARGET AKHIR (2021)

1 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian

Produktivitas tanaman padi kw/ha 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0

Produksi cabe ton 229 234 240 247 254 262

Pemanfaatan lahan pekarangan KK - 250 350 350 350 350

Produksi komoditi perkebunan utama ton 7,399.7 7,621.7 7,850.3 8,085.9 8,328.4 8,578.3

Populasi sapi ekor 3,968 4,008 4,018 4,028 4,038 4,048

2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis Penanganan kasus penyakit zoonosis di Kota Samarinda

kasus 3 3 3 3 3 3

3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian

Pelaku usaha olahan sektor pertanian orang 20 25 30 35 40 45

Pelaku usaha yang menjalin kerjasama dengan Pihak Ketiga (Kemitraan)

orang 3 6 9 12 15 18

4 Meningkatnya ketersediaan teknologi pertanian

Alat mesin pertanian budidaya unit 299 304 309 314 319 324

Alat pasca panen/pengolahan unit 117 122 127 132 137 142

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN

SUMBER DATA

ALASAN FORMULASI

1 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian

Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk.

Peningkatan produksi padi dilakukan dalam rangka mencapai swasembada pangan (beras).

Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan

Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.

Untuk itu dilakukan upaya menjaga kestabilan produksi aneka cabe di Kota Samarinda.

Jumlah produksi aneka cabe selama setahun

Bidang Hortikultura

Pemanfaatan lahan pekarangan

KK Adanya potensi pekarangan rumah tangga di Kota Samarinda untuk ditanami beberapa jenis tanaman buah dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan produksi hortikultura.

Jumlah Rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan

Bidang Hortikultura

Produksi komoditi perkebunan utama

ton Peningkatan produksi perkebunan dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan non migas, khususnya kelapa sawit dan karet.

Jumlah produksi komoditi perkebunan utama

Bidang Perkebunan

Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan salah satu program Pemerintah Pusat dalam rangka swasembada produksi daging sapi.

Populasi = Po + Kelahiran - kematian - Pemotongan - Pengeluaran + Pemasukan

Bidang Peternakan Balai Karantina Hewan

2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis

Penanganan kasus penyakit zoonosis di Kota Samarinda

kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran penyakit hewan yang menular kepada manusia di Kota Samarinda.

Jumlah kasus penyakit zoonosis Bidang Peternakan

3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian

Pelaku usaha olahan sektor pertanian

orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.

Jumlah pelaku usaha olahan Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan dan Bidang Peternakan

Pelaku usaha yang menjalin kerjasama dengan Pihak Ketiga (Kemitraan)

orang Pelaku usaha lokal perlu memiliki daya saing dalam berusaha terutama dalam hal penetrasi pasar modern.

Jumlah pelaku usaha yang mampu bermitra dengan pihak ketiga (pasar modern)

Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, dan Bidang Peternakan

4 Meningkatnya ketersediaan teknologi pertanian

Alat mesin pertanian budidaya

unit Mekanisasi pertanian modern. Jumlah ketersediaan alsintan budidaya

Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang Peternakan

Alat pasca panen/pengolahan

unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan mesin pasca panen untuk meningkatkan mutu produk olahan hasil pertanian.

Jumlah ketersediaan alat pasca panen

Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang Peternakan

Samarinda,

Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda

KETERANGAN /KRITERIA

Peningkatan produktivitas padi dapat dilakukan melalui optimasi lahan, penambahan dan perbaikan jaringan irigasi, penggunaan saprodi serta sarana pendukung pertanian lainnya.

Pengembangan kawasan cabe di beberapa wilayah di Samarinda diantaranya cabe rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam upaya menekan laju inflasi di Kota Samarinda.

Tanaman buah yang bisa ditanam di pekarangan

Komoditi perkebunan utama yang menjadi sasaran yaitu : Kelapasawit, Karet, kelapa dalam, Lada dan Kemiri.

Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging di Kota Samarinda masih ketergantungan dari luar daerah.

Penyakit zoonosis merupakan penyakit atau infeksi pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia, misalnya flu burung, rabies, Anthrax dan lain-lain.

Usaha Pengolahan hasil pertanian merupakan upaya meningkatkan industri rumahtangga yg merupakan bagian hilir dari proses produksi pertanian (off farm).

Produk yang berdaya saing adalah hasil dari pasca panen produksi pertanian yang mampu memenuhi standarisasi industri produk olahan pangan seperti Nomor Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi packaging dan badan hukum usaha.

Alsin yang menunjang produktivitas pertanian alat pengolah lahan, alat penanaman hingga alat panen, meliputi Hand Traktor, Pompa Air, Hand Sprayer, Cultivator, APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik), Rice Transplanter dan lain lain.

Alsin yang menunjang peningkatan mutu hasilolahanmeliputi PowerThreser, RMU (Rice Milling Unit), Dryer, Combine Harvester, Perajang Umbi,Vacuum Frying, corn sealer dan lain lain.

amarinda,

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

Dalam dokumen PERENCANAAN STRATEGIS (Halaman 108-138)

Dokumen terkait