RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.3. PENDANAAN INDIKATIF
Tercapainya pelaksanaan program kerja yang telah disusun ini sangat tergantung peran aktif dan partisipasi semua aparat di jajaran Dinas Pertanian Kota Samarinda, dengan dukungan dana dan kegiatan kegiatan yang dituangkan dalam tahun 2016-2021, dituangkan dalam tabel berikut :
DinasPertanian Kota Samarinda
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
1. Program Pelayanan Administrasi Peningkatan Sarana &
Prasarana Aparatur
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber
daya air dan listrik Bulan 12 345,600,000 12 356,000,000 12 356,000,000 12 356,000,000 12 356,000,000 12
Penyediaan Alat Tulis kantor
Tersedianya Alat Tulis
Kantor Bulan 12 40,000,000 12 60,000,000 12 60,000,000 12 60,000,000 12 60,000,000 12
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandan
Tersedianya barang dan Konsultasi ke Luar Daerah
Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
Bulan 12 200,000,000 12 300,000,000 12 300,000,000 12 300,000,000 12 300,000,000 12
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Tersedianya jasa
administrasi perkantoran Bulan 12 1,309,450,000 12 1,675,850,000 12 1,675,850,000 12 1,675,850,000 12 1,675,850,000 12
Penyediaan Peralatan &
Perlengkapan Kantor
Tersedianya peralatan
dan perlengkapan kantor Bulan 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12
Penyediaan makanan dan minuman
Berkala Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung pembeliaan BBM, Oli serta Suku Cadang
Unit 62 242,592,000 152 950,000,000 152 950,000,000 152 950,000,000 152 950,000,000 152
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Terpeliharanya perlengkapan peralatan
kantor Bulan 12 19,500,000 12 25,000,000 12 25,000,000 12 25,000,000 12 25,000,000 12
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
3. Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Terselenggaranya peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur Bulan
12 - 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12
4. Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Peningkatan SDM dan penataan pengelolaan administrasi
Jumlah peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan
Orang
- 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34
Laporan Kinerja dan keuangan (Renstra, Renja, RKT (RKA&DPA), Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Pengendalian, LKjIP) dan laporan keuangan
Dokumen
- 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8
Pembuatan Profil Statistik Pertanian
Tersedianya data
statistik pertanian Dokumen
6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6
Pelaksanaan disiplin
Aparatur Bulan
12 49,200,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12
Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapan
Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas Beserta kelengkapannya
Jumlah petani yang menerapkan teknologi modern pada tahapan proses produksi
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Panjang saluran irigasi tersier dengan kondisi baik
Km 0.75 - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Panjang jalan pertanian yang bisa dilalui kendaraan
Km 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Pengembangan hortikultura lahan sempit
Tersedianya aneka
tanaman hortikultura Unit
1 100,000,000 1 310,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna
Tersedianya sarana
Jumlah petani yang menguasai teknologi
Jumlah petani yang menguasai teknologi
Jumlah petani yang menguasai teknologi budidaya moderen
Orang
- - 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60
Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dan ekonomi hijau
Jumlah luas PIR dan petani yg menerapkan ekonomi hijau
ha - - 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5
Pembangunan Irigasi Pertanian
Panjang jaringan irigasi tersier & kuartier
Km
1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1
Jumlah dam parit yang
dibangun Unit 1 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2
Jumlah embung yang
dibangun Unit
2 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1
Pipanisasi
Meter
1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000
Pintu air
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Pembangunan Jalan Usaha Tani
Panjang jalan usaha tani
Km 5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5
Pembangunan Kebun Hortikultura
Perluasan areal balai
pembibitan Ha 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8
Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur
Tersedianya gedung
benih Unit 2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2
Penyediaan Sarana Pasca Panen (destilasi) Minyak Atsiri
Jumlah peralatan yang
digunakan Unit
1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1
Penyediaan Sarana dan prasarana pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
jumlah alat dan mesin
pertanian unit
- - 20
Jumlah sarana &
prasarana teknologi
pasca panen tepat guna Unit
20 Unit 350,000,000 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit
P3A dan Pengairan Jumlah petani pengguna air tanaman pangan dan
Persen 3 tanaman pangan utama
ton 14,294 14,722 15,163 15,617 16,085 16,438
Produksi pertanian tanaman hortikultura utama
- Cabe besar (kw) ton 96 98 100 103 106 110
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
1. Peningkatan indeks pertanaman (IP)
2. Peningkatan produksi
per satuan luas Ton 4 4 4
4 4 4
Peningkatan Intensifikasi Ekstensifikasi Hortikultura
Jumlah produksi tanaman ramah
lingkungan Kg 716
kawasan bawang merah Hektar
0 - 5
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Jumlah Poktan yang difasilitasi oleh Fasda (Fasilitator Daerah)
Poktan 0 15 15 15 15 15
Perlindungan Tanaman pangan
Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik
kelompok
Persentase luas lahan yang tertangani
Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik
kelompok 20 tanaman pangan yang terlindungi
Persentase luas lahan perkebunan yang
Fasilitasi pupuk bersubsidi
& pestisida
Terserapnya pupuk
bersubsdi Ton
3,222 3,866 pupuk & pestisda Kali
- 4 4 4 4 4
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Penangkar padi dan palawija
tersedianya benih unggul padi
ton
- 32 159,135,000 32 159,135,000 33 163,909,050 34 168,826,322 35
Penangkar bibit unggul hortikultura
tersedianya bibit unggul
hortikultura pohon
- 10,000 210,000,000 10,000 210,000,000 10,000 220,000,000 12,000 225,000,000 12,000
Pengawasan dan sertifikasi peredaran bibit unggul perkebunan
tersedianya bibit unggul
perkebunan pohon
- 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 85,000,000 20,000
1. Pelayanan Usaha Jumlah pembinaan
POKTAN/GAPOKTAN Kelompok
10 500,000,000 17 850,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34
2. Penyediaan Informasi Masyarakat
Perluasan informasi masyarakat
Kali 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 6 400,000,000 6
Fasilitasi kemitraan dan permodalan usaha tani
Jumlah komoditas pertanian
Komoditas - - 10 100,000,000 10 100,000,000 11 110,000,000 11 110,000,000 12
PEDA-KTNA Jumlah Petani yang
mengikuti PEDA -KTNA Orang
60 500,000,000 - - - - 100 1,000,000,000 - -
PENAS-KTNA Jumlah petani yang
mengikuti PENAS-KTNA Orang
- - 100 1,000,000,000 - - - - 150 1,200,000,000 dan perkebunan yang diikuti
Persen
100 250,000,000 100 1,800,000,000 100 1,550,000,000 100 1,750,000,000 100 1,750,000,000 100
Fasilitasi Pelaksanaan Pasar Tani
Jumlah pasar tani Kali - - 48 350,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48
Penanganan pasca panen dan peningkatan mutu hasil produksi tanaman pangan
Jumlah komoditas tanaman pangan yang
ditangani Komoditas
5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5
Penanganan pasca panen diversifikasi produk olahan dan peningkatan mutu hasil hortikultura
Jumlah komoditas tanaman hortikultura
yang ditangani Komoditas
7 250,000,000 14 250,000,000 21 250,000,000 28 250,000,000 35
Penanganan pasca panen dan peningkatan mutu hasil produksi tanaman perkebunan
Jumlah komoditas tanaman perkebunan
yang ditangani Komoditas -
- 3 150,000,000 5 200,000,000 7 250,000,000 7 250,000,000 7
Promosi dan pengembangan pemasaran produk pertanian
Jumlah event promosi yang diikuti
Kali 12 Kali 250,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Produksi daging ton 10057 10559.85 11087.843
11642.2346 12224.346 12835.5637
Konsumsi Daging
2. Penyediaan wilayah pakan ternak dan pengelolaan lahan penggembalaan
luas wilayah pakan ternak dan pengelolaan lahan penggembalaan yang tersedia
ha 150 - 150 300,000,000 175 400,000,000 200 500,000,000 225 600,000,000 250
3. Pengembangan pembibitan dan populasi ternak
Jumlah bibit sapi yang dikembangkan
ekor 200 - 250 1,000,000,000 300 1,500,000,000 350 2,000,000,000 400 2,500,000,000 450
4. Peningkatan sarana
dan prasarana peternakan Jumlah Peternak yang mendapatkan bantuan sarana dan prasarana peternakan peternakan yang dapat bersaing pada skala nasional
kali 0 0.00 4 600,000,000.00 5 550,000,000.00 6 600,000,000.00 7 650,000,000.00 8
Jumlah kelompok yang sudah memenuhi standarisasi Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)
kelompok 0 7 10 13 16 20
Penyuluhan pemasaran
produksi peternakan Jumlah unit usaha unit usaha - - 30 400,000,000 40 450,000,000 45 500,000,000 50
Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
Jumlah Pameran yang
diikuti event - 6 500,000,000 - - -
Penyusunan infromasi pasar atas hasil produksi
peternakan masyarakat Tersedianya data
informasi Buku 0 - 1 100,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1
2. Pengujian, identifikasi dan pemetaan kasus penyakit hewan
Jumlah sampel yang diidentifikasi
sampel 550 - 600 350,000,000 600 350,000,000 600 400,000,000 600 400,000,000 600
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
3. Pengawasan lalu lintas perdagangan ternak antar daerah
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna
Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan pengelolaan pakan ternak
Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan perkandangan kelompok
Kelompok
3 3 3 3 3
Jumlah kelompok yang mengikuti pelatihan pengelolaan limbah sebagai bahan pembuat kompos
Kelompok 0 -
5 5 5 5 5
Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan limbah peternakan
Jumlah bantuan sarana dan prasarana pengelolaan limbah
Unit
5 150,000,000 5 150,000,000 5 150,000,000 5 150,000,000 5
Operasional RPH Kota Samarinda
Terpenuhinya operasional RPH
%
100 550,760,000 100 550,760,000 100 550,760,000 100 550,760,000 100
Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan pakan ternak
Jumlah bantuan sarana dan prasarana pakan ternak Lapangan (PPL) PNS dan Non PNS
orang - 100% 3,200,000,000 100% 3,350,000,000 100% 3,595,000,000 100% 3,445,000,000 100%
Jumlah kelembagaan petani yang meningkat kapasitasnya
Program Kegiatan Indikator Satuan
2016 (Tahun Awal)
2017 2018 2019 2020
Jumlah Kelompok Tani yang diberdayakan
Jumlah Gapoktan yang diberdayakan
Gapoktan 25 25 25 25 25
Jumlah BP3K yang diberdayakan
Unit 4 4 4 4 4
Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Penyuluhan & Petugas Teknis Lapangan
Jumlah Penyuluh &
Petugas Teknis database dan website
Aplikasi 1 1 1 1 1
Jumlah Lokasi BP3K Pengembangan Demplot Terpadu
Lokasi 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4
Bimtek Penyuluh Jumlah penyuluh yang mengikuti bimtek
Orang 25 250,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50
Forum Penyuluhan Kota Samarinda
2021 Rp 18
3,006,850,000
356,000,000
60,000,000
70,000,000
25,000,000
300,000,000
1,675,850,000
500,000,000
20,000,000
1,055,000,000
80,000,000
950,000,000
25,000,000
2021 Rp 18 340,000,000
340,000,000
500,000,000
200,000,000
300,000,000
72,000,000
72,000,000 6,905,000,000
2021 Rp 18
320,000,000
350,000,000
115,000,000
115,000,000
100,000,000
200,000,000
1,500,000,000
150,000,000 150,000,000
125,000,000
150,000,000
650,000,000
20,000,000
100,000,000
2021 Rp 18 500,000,000
1,300,000,000 600,000,000
50,000,000
1,060,000,000
150,000,000
100,000,000
3,873,891,111
2021 Rp 18
290,000,000
1,000,000,000
2021 Rp 18
550,000,000
250,000,000
150,000,000
300,000,000
350,000,000
95,000,000
400,000,000
2021 Rp 18 173,891,111
230,000,000
85,000,000
2,820,000,000
1,700,000,000
1,000,000,000
120,000,000
-
-
1,850,000,000
50,000,000
250,000,000
250,000,000
300,000,000
1,000,000,000
6,350,000,000
2021 Rp 18
2,000,000,000
700,000,000
3,000,000,000
650,000,000
700,000,000.00
550,000,000
150,000,000
1,350,000,000
800,000,000
400,000,000
2021 Rp 18
150,000,000
1,300,760,000
400,000,000
150,000,000
550,760,000
200,000,000
3,620,000,000
2021 Rp 18
1,150,000,000
400,000,000
150,000,000
420,000,000
150,000,000
350,000,000
300,000,000
500,000,000
200,000,000
ALASAN FORMULASI
1 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Peningkatan produksi padi dilakukan dalam rangka mencapai swasembada pangan (beras)
Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan
Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.
Untuk itu dilakukan upaya menjaga kestabilan produksi aneka cabe di Kota Samarinda.
Cara pengukuran adalah dengan menghitung produksi aneka cabe selama setahun
Bidang Hortikultura
Produksi komoditi perkebunan utama
ton Peningkatan produksi perkebunan dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan non migas, khususnya kelapa sawit dan karet
Cara pengukuran adalah dengan menghitung total produksi komoditi perkebunan utama selama setahun
Bidang Perkebunan
Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan salah satu program Pemerintah Pusat dalam rangka swasembada produksi daging sapi.
Formulasi Penghitungan : Populasi = Po + Kelahiran - kematian - Pemotongan - Pengeluaran + Pemasukan
Bidang Peternakan Balai Karantina Hewan
2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis
Jumlah kasus penyakit zoonosis di Kota Samarinda
kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran penyakit hewan yang menular kepada manusia di Kota Samarinda
Jumlah kejadian kasus yang ditargetkan tidak akan lebih dari 11 kasus (rabies : 1 kasus dan flu burung : 11 kasus) penyakit zoonosis di Kota Samarinda dalam satu tahun ?
Bidang Peternakan
3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan sektor pertanian
orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani
Jumlah pelaku usaha olahan yang mendapatkan pembinaan
Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan dan Bidang Peternakan
Peternakan
4 Meningkatnya ketersediaan teknologi pertanian
Jumlah alat mesin pertanian budidaya
unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan mesin budidaya
Jumlah ketersediaan alsintan budidaya
Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang Peternakan
Jumlah alat pasca panen/Pengolahan
unit Kurang kompetitifnya mutu produk olahan hasil pertanian
Jumlah ketersediaan alat pasca panen
Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang Peternakan
Kotak warna :
NB YG Jelas/Pasti ?
Apakah memang bisa diukur jika Indikator tsb masih gabung untuk semua bidang ?
Jikahanyabisadiukurperbidangmakaharusdipisahindikatorperbidang.
Peningkatan produktivitas padi dapat dilakukan melalui optimasi lahan, penambahan dan perbaikan jaringan irigasi, penggunaan saprodi serta sarana pendukung pertanian lainnya.
Pengembangan kawasan cabe di beberapa wilayah di Samarinda diantaranya cabe rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam upaya menekan laju inflasi di Kota Samarinda.
komoditi perkebunan utama
Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging di Kota Samarinda masih ketergantungan dari luar daerah
Pengakit zoonosis merupakan penyakit atau infeksi pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia, misalnya flu burung, rabies, Anthrax dan lain-lain.
Usaha Pengolahan hasi pertanian merupaka upaya meningkatkan industri rumahtangga yg merupakan bagian hilir dari proses produksi pertanian (off farm)
produk olahan pangan seperti Nomor Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi packaging dan badan hukum usaha
Alsin yang menunjang produktivitas pertanian alat pengolah lahan, alat penanaman hingga alat panen
Produk olahan yang beredar luas didominasi produk luar daerah
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN KONDISI AWAL
(2016) 2017 2018 2019 2020 TARGET AKHIR (2021)
1 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi kw/ha 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0
Produksi cabe ton 229 234 240 247 254 262
Pemanfaatan lahan pekarangan KK - 250 350 350 350 350
Produksi komoditi perkebunan utama ton 7,399.7 7,621.7 7,850.3 8,085.9 8,328.4 8,578.3
Populasi sapi ekor 3,968 4,008 4,018 4,028 4,038 4,048
2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis Penanganan kasus penyakit zoonosis di Kota Samarinda
kasus 3 3 3 3 3 3
3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian
Pelaku usaha olahan sektor pertanian orang 20 25 30 35 40 45
Pelaku usaha yang menjalin kerjasama dengan Pihak Ketiga (Kemitraan)
orang 3 6 9 12 15 18
4 Meningkatnya ketersediaan teknologi pertanian
Alat mesin pertanian budidaya unit 299 304 309 314 319 324
Alat pasca panen/pengolahan unit 117 122 127 132 137 142
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN
SUMBER DATA
ALASAN FORMULASI
1 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Peningkatan produksi padi dilakukan dalam rangka mencapai swasembada pangan (beras).
Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan
Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.
Untuk itu dilakukan upaya menjaga kestabilan produksi aneka cabe di Kota Samarinda.
Jumlah produksi aneka cabe selama setahun
Bidang Hortikultura
Pemanfaatan lahan pekarangan
KK Adanya potensi pekarangan rumah tangga di Kota Samarinda untuk ditanami beberapa jenis tanaman buah dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan produksi hortikultura.
Jumlah Rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan
Bidang Hortikultura
Produksi komoditi perkebunan utama
ton Peningkatan produksi perkebunan dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan non migas, khususnya kelapa sawit dan karet.
Jumlah produksi komoditi perkebunan utama
Bidang Perkebunan
Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan salah satu program Pemerintah Pusat dalam rangka swasembada produksi daging sapi.
Populasi = Po + Kelahiran - kematian - Pemotongan - Pengeluaran + Pemasukan
Bidang Peternakan Balai Karantina Hewan
2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis
Penanganan kasus penyakit zoonosis di Kota Samarinda
kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran penyakit hewan yang menular kepada manusia di Kota Samarinda.
Jumlah kasus penyakit zoonosis Bidang Peternakan
3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian
Pelaku usaha olahan sektor pertanian
orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.
Jumlah pelaku usaha olahan Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan dan Bidang Peternakan
Pelaku usaha yang menjalin kerjasama dengan Pihak Ketiga (Kemitraan)
orang Pelaku usaha lokal perlu memiliki daya saing dalam berusaha terutama dalam hal penetrasi pasar modern.
Jumlah pelaku usaha yang mampu bermitra dengan pihak ketiga (pasar modern)
Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, dan Bidang Peternakan
4 Meningkatnya ketersediaan teknologi pertanian
Alat mesin pertanian budidaya
unit Mekanisasi pertanian modern. Jumlah ketersediaan alsintan budidaya
Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang Peternakan
Alat pasca panen/pengolahan
unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan mesin pasca panen untuk meningkatkan mutu produk olahan hasil pertanian.
Jumlah ketersediaan alat pasca panen
Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Sarana &
Prasarana dan Bidang Peternakan
Samarinda,
Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda
KETERANGAN /KRITERIA
Peningkatan produktivitas padi dapat dilakukan melalui optimasi lahan, penambahan dan perbaikan jaringan irigasi, penggunaan saprodi serta sarana pendukung pertanian lainnya.
Pengembangan kawasan cabe di beberapa wilayah di Samarinda diantaranya cabe rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam upaya menekan laju inflasi di Kota Samarinda.
Tanaman buah yang bisa ditanam di pekarangan
Komoditi perkebunan utama yang menjadi sasaran yaitu : Kelapasawit, Karet, kelapa dalam, Lada dan Kemiri.
Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging di Kota Samarinda masih ketergantungan dari luar daerah.
Penyakit zoonosis merupakan penyakit atau infeksi pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia, misalnya flu burung, rabies, Anthrax dan lain-lain.
Usaha Pengolahan hasil pertanian merupakan upaya meningkatkan industri rumahtangga yg merupakan bagian hilir dari proses produksi pertanian (off farm).
Produk yang berdaya saing adalah hasil dari pasca panen produksi pertanian yang mampu memenuhi standarisasi industri produk olahan pangan seperti Nomor Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi packaging dan badan hukum usaha.
Alsin yang menunjang produktivitas pertanian alat pengolah lahan, alat penanaman hingga alat panen, meliputi Hand Traktor, Pompa Air, Hand Sprayer, Cultivator, APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik), Rice Transplanter dan lain lain.
Alsin yang menunjang peningkatan mutu hasilolahanmeliputi PowerThreser, RMU (Rice Milling Unit), Dryer, Combine Harvester, Perajang Umbi,Vacuum Frying, corn sealer dan lain lain.
amarinda,