3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN
3.6.3. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
Pencapaian kinerja juga dapat dilihat dari dapat dilihat dari perkembangan Pendapatan Asli daerah (PAD).
Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai unit ekonomi yang memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bantul yaitu dari Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Hasil Perikanan, Pengelolaan Dana Bergulir Budidaya Ikan dan Pemanfaatan Aset Daerah. Capaian penerimaan PAD pada tahun 2013 sebesar Rp 217.866.850,- mengalami peningkatan sebesar 13% dari tahun 2012. Hal tersebut disumbang oleh pendapatan dari kerjasama pemanfaatan BAT dan optimalisasi Balai Benih Ikan (BBI) .
Grafik 7. Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2013
Tabel 30. Realisasi PAD
Dari grafik diatas dapat terlihat kecenderungan peningkatan PAD dari basis data tahun 2009 sampai tahun 2013. Peningkatan ini merupakan cerminan semakin meningkatnya kegiatan perekonomian di sektor kelautan dan perikanan. Pendapatan dari retribusi penjualan produksi usaha daerah tahun 2013, terlihat capaian penerimaan melebihi target atau sebesar 102,67 %.
No Jenis PAD 2009 2010 2011 2012 2013
Target Realisasi % 1 Retribusi Penjualan Produksi
Usaha Daerah 35.014.900 37.051.500 40.864.000 70.077.000 70.000.000 75.459.300 107,80 2 Hasil Pengelolaan Dana
Bergulir dari Masyarakat - - - 5.040.000 4.000.000 4.200.000
105,00 3 Penerimaan Lain-Lain a. Sewa Kapal 20.438.000 21.123.400 28.510.800 33.881.100 47.776.000 47.776.000 100,00 b. Sewa Kawasan BAT - - -
83.372.180,00 90.431.550 90.431.550 100,00 Jumlah 55.452.900 58.174.900 69.374.800 192.370.280 212.207.550 217.866.850 102,67
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2013 berbobot 86,67 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan untuk akuntabilitas keuangan berbobot 79,9 dengan kategori Berhasil.
4.2 EVALUASI
Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut.
Berikut ini disampaikan beberapa permasalahan dan solusi yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan program-kegiatan dalam urusan Kelautan dan Perikanan
Tabel . Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan
No. Permasalahan Solusi
1 masih terbatasnya personil Dinas yang memiliki Setifikasi Pengadaan Barang dan Jasa sehingga dalam pengadaan barang dan jasa bergantung dengan personil dari Instansi lain
Pengiriman personil DKP untuk mengikuti Bintek maupun ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa
2 Masih kurangnya ketersediaan
sarana dan prasarana yang memadai bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah dan pemasar ikan
Pemberian stimulan untuk usaha
3 Masih kurangnya minat masyarakat untuk makan ikan
Penyebarluasan/kampanye/sosialisasi mengkonsumsi ikan di masyarakat 4 masih kurangnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan informasi teknis pembudidayaan
peningkatan kemampuan pembudidaya melalui pelatihan
5 sarpras pengembangan usaha budidaya belum memadai khususnya air yang tercemar yang menyebabkan
Peningkatan pemberian bantuan/ fasilitas untuk bidang usaha budidaya dan
faktor kematian ikan masih tinggi lingkungan 6 Keterbatasan pemanfaatan teknologi
pengolahan dan penanganan ikan belum menggunakan sistem rantai
dingin sehingga produk yang
dihasilkan relatif menurun kualitasnya
peningkatan kemampuan penguasaan teknologi melalui pelatihan
7 Akses pasar produk perikanan masih rendah
Perluasan jaringan pemasaran ikan di luar wilayah kabupaten Bantul melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan konsumsi DIY dan sekitarnya, serta di luar propinsi. Seluruh sentra produksi kelautan perikanan memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.
8 Rendahnya frekuensi pembinaan kepada kelompok – kelompok masyarakat baik kelompok nelayan, kelompok pesisir, kelompok
konservasi, dan lain sebagainya
mengagendakan kegiatan pembinaan
beserta anggaran pembinaan
9 Penangkapan ikan di laut sangat tergantung pada kondisi alam
Mempermudah akses informasi kondisi cuaca dan iklim bagi para nelayan 10 Masih rendahnya tingkat kesadaran
masyarakat pesisir untuk
melaksanakan kegiatan konservasi baik konservasi vegetasi pesisir, satwa langka, maupun ekosistem
Melaksanakan sosialisasi dan penerapan sanksi bagi pelanggar kaidah konservasi
11 Ketersediaan benih ikan yang masih terbatas
peningkatan produksi benih dengan
memperhatikan kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul
Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan, staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP Tahun 2013 ini juga akan digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
(Berdasarkan PERMENPAN-RB No. 29 Tahun 2010)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Tahun Anggaran : 2013
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat 1 Produksi Benih 176.876 x 1.000 ekor 121.621 x 1.000 ekor 68,8 2 Produksi Perikanan Tangkap
1.643
Ton 1.202 Ton
73,2 3 Produksi perikanan budidaya 15.691 Ton 11.807 Ton
75,2 4 Jumlah TPI
6
unit 5 unit
83,3 5 ketersediaan ikan 21,31 kg/kapita/th 21,49 kg/kapita/th
100,8 Tercapainya peningkatan
kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya
kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis
6 Pendapatan nelayan 1.670.000 Rp 1.320.000 Rp
79,0 7 Jumlah KUB Tangkap
13 kelompok 29 kelompok 223,1 8 Pendapatan pembudidaya ikan 1.397.550 Rp 1.925.000 Rp 137,7 9 Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) 410 kelompok 815 kelompok 198,8 10 Pendapatan pengolah/pemasar 1.577.235 Rp 1.809.995 Rp 114,8 11 Jumlah poklasar 40 kelompok 85 kelompok 212,5 Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
12 Jumlah benih yg ditebar 70.000 ekor 108.000 ekor
154,3 13 Jumlah kelompok masyarakat
pengawas (pokmaswas)
27
kelompok 27 kelompok
100,0
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2013 (DPPA-2013) : Rp.
6.453.600.300
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2013 : Rp.
5.158.502.411
LAKIP DKP BANTUL
PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA
DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Tahun Anggaran : 2013
Capaian Sasaran = jumlah indiktor untuk tiap kategori x nilai mean setiap kategori
jumlah indikator sasaran
Sasaran Strategis
1 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat 1 Produksi Benih 176.876 x 1.000 ekor 121.621 x 1.000
ekor 68,8 cukup berhasil 2 Produksi Perikanan Tangkap 1.643 Ton 1.202 Ton 73,2 berhasil 3 Produksi perikanan budidaya 15.691 Ton 11.807 Ton 75,2 berhasil 4 Jumlah TPI 6 unit 5 unit 83,3 berhasil 5 ketersediaan ikan 21,31 kg/kapita/th 21,49 kg/kapita/th
100,8 sangat berhasil
capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (1x92,0)/5 = 18,5
capaian sasaran (kategori berhasil) = (3x77,5)/5 = 46,5
capaian sasaran (kategori cukup berhasil) = (1x62,5)/5 = 12,5
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 1 = 77,5
Sasaran Strategis
LAKIP DKP BANTUL