• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Dalam dokumen LAKIP 2013. (Halaman 78-84)

3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN

3.6.3. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Pencapaian kinerja juga dapat dilihat dari dapat dilihat dari perkembangan Pendapatan Asli daerah (PAD).

Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai unit ekonomi yang memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bantul yaitu dari Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Hasil Perikanan, Pengelolaan Dana Bergulir Budidaya Ikan dan Pemanfaatan Aset Daerah. Capaian penerimaan PAD pada tahun 2013 sebesar Rp 217.866.850,- mengalami peningkatan sebesar 13% dari tahun 2012. Hal tersebut disumbang oleh pendapatan dari kerjasama pemanfaatan BAT dan optimalisasi Balai Benih Ikan (BBI) .

Grafik 7. Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2013

Tabel 30. Realisasi PAD

Dari grafik diatas dapat terlihat kecenderungan peningkatan PAD dari basis data tahun 2009 sampai tahun 2013. Peningkatan ini merupakan cerminan semakin meningkatnya kegiatan perekonomian di sektor kelautan dan perikanan. Pendapatan dari retribusi penjualan produksi usaha daerah tahun 2013, terlihat capaian penerimaan melebihi target atau sebesar 102,67 %.

No Jenis PAD 2009 2010 2011 2012 2013

Target Realisasi % 1 Retribusi Penjualan Produksi

Usaha Daerah 35.014.900 37.051.500 40.864.000 70.077.000 70.000.000 75.459.300 107,80 2 Hasil Pengelolaan Dana

Bergulir dari Masyarakat - - - 5.040.000 4.000.000 4.200.000

105,00 3 Penerimaan Lain-Lain a. Sewa Kapal 20.438.000 21.123.400 28.510.800 33.881.100 47.776.000 47.776.000 100,00 b. Sewa Kawasan BAT - - -

83.372.180,00 90.431.550 90.431.550 100,00 Jumlah 55.452.900 58.174.900 69.374.800 192.370.280 212.207.550 217.866.850 102,67

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2013 berbobot 86,67 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan untuk akuntabilitas keuangan berbobot 79,9 dengan kategori Berhasil.

4.2 EVALUASI

Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut.

Berikut ini disampaikan beberapa permasalahan dan solusi yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan program-kegiatan dalam urusan Kelautan dan Perikanan

Tabel . Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan

No. Permasalahan Solusi

1 masih terbatasnya personil Dinas yang memiliki Setifikasi Pengadaan Barang dan Jasa sehingga dalam pengadaan barang dan jasa bergantung dengan personil dari Instansi lain

Pengiriman personil DKP untuk mengikuti Bintek maupun ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa

2 Masih kurangnya ketersediaan

sarana dan prasarana yang memadai bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah dan pemasar ikan

Pemberian stimulan untuk usaha

3 Masih kurangnya minat masyarakat untuk makan ikan

Penyebarluasan/kampanye/sosialisasi mengkonsumsi ikan di masyarakat 4 masih kurangnya penguasaan ilmu

pengetahuan dan informasi teknis pembudidayaan

peningkatan kemampuan pembudidaya melalui pelatihan

5 sarpras pengembangan usaha budidaya belum memadai khususnya air yang tercemar yang menyebabkan

Peningkatan pemberian bantuan/ fasilitas untuk bidang usaha budidaya dan

faktor kematian ikan masih tinggi lingkungan 6 Keterbatasan pemanfaatan teknologi

pengolahan dan penanganan ikan belum menggunakan sistem rantai

dingin sehingga produk yang

dihasilkan relatif menurun kualitasnya

peningkatan kemampuan penguasaan teknologi melalui pelatihan

7 Akses pasar produk perikanan masih rendah

Perluasan jaringan pemasaran ikan di luar wilayah kabupaten Bantul melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan konsumsi DIY dan sekitarnya, serta di luar propinsi. Seluruh sentra produksi kelautan perikanan memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.

8 Rendahnya frekuensi pembinaan kepada kelompok – kelompok masyarakat baik kelompok nelayan, kelompok pesisir, kelompok

konservasi, dan lain sebagainya

mengagendakan kegiatan pembinaan

beserta anggaran pembinaan

9 Penangkapan ikan di laut sangat tergantung pada kondisi alam

Mempermudah akses informasi kondisi cuaca dan iklim bagi para nelayan 10 Masih rendahnya tingkat kesadaran

masyarakat pesisir untuk

melaksanakan kegiatan konservasi baik konservasi vegetasi pesisir, satwa langka, maupun ekosistem

Melaksanakan sosialisasi dan penerapan sanksi bagi pelanggar kaidah konservasi

11 Ketersediaan benih ikan yang masih terbatas

peningkatan produksi benih dengan

memperhatikan kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul

Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan, staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP Tahun 2013 ini juga akan digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(Berdasarkan PERMENPAN-RB No. 29 Tahun 2010)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Tahun Anggaran : 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat 1 Produksi Benih 176.876 x 1.000 ekor 121.621 x 1.000 ekor 68,8 2 Produksi Perikanan Tangkap

1.643

Ton 1.202 Ton

73,2 3 Produksi perikanan budidaya 15.691 Ton 11.807 Ton

75,2 4 Jumlah TPI

6

unit 5 unit

83,3 5 ketersediaan ikan 21,31 kg/kapita/th 21,49 kg/kapita/th

100,8 Tercapainya peningkatan

kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya

kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis

6 Pendapatan nelayan 1.670.000 Rp 1.320.000 Rp

79,0 7 Jumlah KUB Tangkap

13 kelompok 29 kelompok 223,1 8 Pendapatan pembudidaya ikan 1.397.550 Rp 1.925.000 Rp 137,7 9 Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) 410 kelompok 815 kelompok 198,8 10 Pendapatan pengolah/pemasar 1.577.235 Rp 1.809.995 Rp 114,8 11 Jumlah poklasar 40 kelompok 85 kelompok 212,5 Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal

12 Jumlah benih yg ditebar 70.000 ekor 108.000 ekor

154,3 13 Jumlah kelompok masyarakat

pengawas (pokmaswas)

27

kelompok 27 kelompok

100,0

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2013 (DPPA-2013) : Rp.

6.453.600.300

Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2013 : Rp.

5.158.502.411

LAKIP DKP BANTUL

PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA

DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Tahun Anggaran : 2013

Capaian Sasaran = jumlah indiktor untuk tiap kategori x nilai mean setiap kategori

jumlah indikator sasaran

Sasaran Strategis

1 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat 1 Produksi Benih 176.876 x 1.000 ekor 121.621 x 1.000

ekor 68,8 cukup berhasil 2 Produksi Perikanan Tangkap 1.643 Ton 1.202 Ton 73,2 berhasil 3 Produksi perikanan budidaya 15.691 Ton 11.807 Ton 75,2 berhasil 4 Jumlah TPI 6 unit 5 unit 83,3 berhasil 5 ketersediaan ikan 21,31 kg/kapita/th 21,49 kg/kapita/th

100,8 sangat berhasil

capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (1x92,0)/5 = 18,5

capaian sasaran (kategori berhasil) = (3x77,5)/5 = 46,5

capaian sasaran (kategori cukup berhasil) = (1x62,5)/5 = 12,5

Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 1 = 77,5

Sasaran Strategis

LAKIP DKP BANTUL

Dalam dokumen LAKIP 2013. (Halaman 78-84)

Dokumen terkait