• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA

Dalam dokumen PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN (Halaman 42-47)

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Beban masih harus dibayar terdiri dari:

20. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA

Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Pendapatan dari penjualan bahan pipa

Penguliran 79.063.723 103.802.156

Pipa bor 2.403.812 6.896.023

Sub-jumlah 81.467.535 110.698.179

Pendapatan dari jasa pemrosesan pipa dan penjualan asesoris pipa

Divisi penguliran Penguliran 16.493.707 18.680.479 Coupling 1.550.499 714.689 Protector/Econo-rap 606.051 647.257 Lain-lain 1.711.617 4.753.741 20.361.874 24.796.166

Divisi perawatan panas

Perawatan panas 9.383.764 11.107.984 Upsetting 881.355 797.367 Lain-lain 256.198 524.084 10.521.317 12.429.435 Pengelasan pipa 13.886.218 17.830.231

Sambungan pipa ulir 1.757.218 521.828

Lain-lain - 1.807.855 15.643.436 20.159.914 Sub-jumlah 46.526.627 57.385.515

Jumlah pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa

pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa 127.994.162 168.083.694

Pendapatan dari jasa dukungan teknik 22.678.616 2.853.708

Pendapatan dari jasa pengangkutan 10.749.148 10.273.597

Pendapatan dari jasa perbaikan dan perawatan rigs 5.954.877 318.002

Jumlah 167.376.803 181.529.001

42

Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah sebagai berikut:

2010 2009

Bahan baku yang digunakan 76.044.526 122.254.106

Upah buruh langsung 2.772.902 2.336.535

Beban pabrikasi 23.894.244 19.110.620

Jumlah beban produksi 102.711.672 143.701.261

Persediaan barang dalam proses

Awal periode 2.444.896 6.126.848

Akhir periode (4.998.112) (4.755.830)

Beban pokok produksi 100.158.456 145.072.279

Persediaan barang jadi

Awal periode 3.939.130 6.272.445

Akhir periode (4.646.358) (6.007.292)

Beban pokok pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris

pipa 99.451.228 145.337.432

Beban pokok jasa dukungan teknik 17.930.777 952.076

Beban pokok jasa pengangkutan 7.282.820 7.423.911

Beban pokok jasa perbaikan dan perawatan rigs 5.080.575 984.930

Jumlah 129.745.400 154.698.349

43 22. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban umum dan administrasi

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan

(Catatan 26) 7.586.229 5.412.224

Jasa tenaga ahli 1.994.165 326.894

Penyusutan 1.442.466 795.416

Beban piutang tak tertagih 812.070 -

Perbaikan dan pemeliharaan 783.672 737.408

Perjalanan 319.788 276.056

Air dan listrik 265.630 241.454

Telekomunikasi 243.245 181.295 Biaya keamanan 235.674 157.143 Sewa kantor 232.051 230.843 Perizinan 170.590 84.339 Pengangkutan 122.173 133.962 Fasilitas kantor 118.431 58.173

Pendidikan dan pelatihan 102.611 18.221

Asuransi 98.412 97.910

Transportasi 88.572 22.984

Alat tulis dan cetakan 84.249 68.038

Jamuan dan perayaan 65.283 38.081

Pos 41.487 39.666

Iklan dan publikasi 22.291 37.204

Lain-lain 1.435.782 1.290.414 16.264.871 10.247.725 Beban penjualan Pengiriman 1.616.026 403.496 Royalty 402.348 138.923 Lain-lain 62.408 10.586 2.080.782 553.005 Jumlah 18.345.653 10.800.730 23. PERJANJIAN-PERJANJIAN

a. Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN). Berdasarkan perjanjian tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke Perusahaan untuk jangka waktu lima belas (15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak. Berlaku efektif 1 April 2010, Perusahaan akan membayar tarif gas sebagai imbalan sebesar AS$4,22/MMBTU + Rp700/m3, yang dihitung berdasarkan pemakaian gas dengan pemakaian minimum bulanan sebesar 300.000m3. Biaya gas yang dibebankan pada usaha dicatat sebagai bagian “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

44

b. Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Tuboscope (UK) Ltd., di mana Perusahaan akan menyewakan kepada Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan biaya sendiri untuk keperluan Tuboscope atau perusahaan asosiasinya, PT Imeco untuk jangka waktu 20 tahun, dimulai pada tanggal 1 April 2001. Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah disepakati bersama dan telah diselesaikan pada Juni 2001. Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco akan membayar sewa, setara dengan tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil penjualan produknya dengan minimum sewa tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum sebesar AS$252.000. Para pihak akan menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3) tahun. Penghasilan sewa dicatat pada akun “Penghasilan lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. c. Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan

Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 6 Januari 2007. Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjian-perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu. Perusahaan menerima imbalan jasa pemrosesan sebagai imbalan, yang dihitung berdasarkan tarif yang disetujui bersama setiap tahunnya. Pendapatan jasa pemrosesan dicatat sebagai bagian “Pendapatan dari Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi. d. Pada tanggal 22 April 2004, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian manajemen offshore

port dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam untuk mengembangkan offshore Port Kabil seluas 58,6 Hektar. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun.

e. Pada tanggal 10 Maret 2009, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan PT Hutama Karya untuk membangun konstruksi jetty di Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam senilai AS$15.200.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Juni 2010 dan konstruksi tersebut dalam tahap uji coba pada tanggal 13 Juni 2010.

f. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan mengadakan Perjanjian Bantuan Teknis dan Hak Paten, Alih Teknologi dan Pemakaian Lisensi Merek Dagang dengan Sumitomo Metal Industries Ltd., untuk memproduksi produk-produk dengan merek dagang VAM. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 24 Januari 2007 dan secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya, kecuali diakhiri. Perusahaan membayar royalti sebagai imbalan, berdasarkan persentase tertentu dari jumlah faktur penjualan yang diterbitkan ke pemakai akhir pipa-pipa yang telah dilengkapi dengan produk VAM yang diproduksi sesuai dengan perjanjian ini. Royalti yang dibebankan ke usaha dicatat sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, perjanjian ini belum diakhiri.

g. Pada tanggal 22 Juni 1987, HPU, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian machine shop service agreement dengan Hydril Private Ltd. (Hydril), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian tersebut, HPU akan menerima lisensi untuk penggunaaan teknologi Hydril pada fasilitas perbaikan di Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Sebagai kompensasi, HPU akan membayar royalti yang dihitung berdasarkan kuantitas penjualan produk. Lisensi ini telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2009 dan kemudian dihentikan. Pembayaran royalti yang dibebankan ke operasi dicatat sebagai bagian akun “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi. Beban royalti yang dibebankan ke operasi periode 2010 merupakan semua order penjualan yang diperoleh HPU sebelum tanggal 30 Juni 2009.

45 24. IKATAN

Fasilitas perbankan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM)

Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan “Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury” dengan BM, dimana BM setuju untuk menyediakan fasilitas Treasury Line kepada Perusahaan dan CTE, Anak Perusahaan, yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi produk-produk treasury untuk tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 29 Oktober 2010 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 30 September 2010.

Pada tanggal 22 Oktober 2009, Perusahaan mendapatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$10.000.000 dari BM. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CTE dan DSAW, Anak Perusahaan, dengan ketentuan tanggung jawab pelunasan terhadap fasilitas tersebut tetap berada pada Perusahaan. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2010 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM (Catatan 10a). Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar AS$ 1.879.816.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas performance bond, tender bond dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC, dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$11.500.000.

Fasilitas ini berakhir pada tanggal 31 Juli 2010. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Anak Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan masih dalam proses perpanjangan fasilitas ini. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Anak Perusahaan. Setiap pemakaian fasilitas ini disertai dengan pemasukan faktur penjualan (didukung dengan penerimaan) oleh Perusahaan atau CPPI dari ConocoPhillips, BP Group, Premier Oil Plc dan PT Energy Mega Persada Tbk. Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar AS$ 2.629.817.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (lanjutan)

Pada tanggal 1 Februari 2010 yang kemudian dirubah pada tanggal 30 Juni 2010, CTI, Anak Perusahaan, mendapatkan beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari fasilitas bank garansi dengan fasilitas maksimun sebesar AS$5.000.000 dan trade facility dengan fasilitas maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas di atas tidak memiliki jaminan dan akan berlaku kecuali dihentikan oleh HSBC. Pada tanggal 30 September 2010, CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar AS$5.342.091.

PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)

Pada bulan Maret 2006, Perusahaan membuat “Perjanjian Bank Garansi” dengan BMI, dimana BMI setuju untuk menyediakan fasilitas jaminan bank kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$7.000.000 dan AS$3.000.000. Fasilitas sebesar AS$7.000.000 merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama (Catatan 10c). Fasilitas ini berakhir pada tanggal 3 Maret 2011. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 30 September 2010.

46

Fasilitas perbankan (lanjutan)

Standard Chartered Bank, Singapura (SC)

Pada tanggal 24 November 2009, Perusahaan dan CTI, Anak Perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari bid dan performance bond, letters of credit dan fasilitas perbankan lainnya dari Standard Chartered Bank, Singapura dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas perbankan yang diperoleh CTI dijamin oleh Perusahaan dan sebaliknya. Pada tanggal 30 September 2010 Perusahaan tidak menggunakan fasilitas perbankan ini sedangkan CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar AS$ 705.633.

Dalam dokumen PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN (Halaman 42-47)

Dokumen terkait