• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan lapangan menggambarkan mengenai pendekatan penelitian yang digunakan di lapangan. Pendekatan lapangan meliputi lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan dan analisis data. Lokasi dan waktu penelitian menggambarkan mengenai pemilihan lokasi dan waktu yang diperlukan untuk penelitian mulai penyusunan proposal hingga laporan penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan cara pengumpulan data baik data kualitatif maupun data kuantitatif. Teknik pengolahan dan analisis data merupakan pendekatan untuk menggambarkan cara pengolahand data yang diperoleh dari hasil penelitian yang kemudian dianalisis sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan hasil penelitian oleh peneliti sebelumnya terhadap lokasi tersebut. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa Kecamatan Ciampea merupakan kawasan pengembangan perkotaan yang telah mengalami konversi lahan. Konversi lahan yang terjadi di Kecamatan Ciampea dialami oleh beberapa desa yang dekat dengan lingkungan kampus. Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa yang terkena konversi lahan pertanian dalam skala besar yang dilakukan oleh pihak luar atau pengembang perumahan. Pembangunan perumahan telah dilakukan sejak tahun 1990-an (masa orde baru) hingga saat ini. Berdasarkan kondisi lokasi, peneliti memperoleh gambaran bahwa di desa ini dapat diteliti mengenai pola konversi serta pemanfaatan lahan yang dikonversi, faktor penyebab konversi lahan, dampak konversi lahan pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi petani sekaligus melihat sikap petani terhadap konversi lahan pertanian.

Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan mulai dari penyusunan proposal skripsi hingga penulisan laporan penelitian. Penelitian di lapang dilakukan selama dua bulan. Rincian waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 2. Rincian penelitian meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data di lapangan, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian.

26

Tabel 2 Jadwal pelaksanaan penelitian tahun 2012-2013

Kegiatan Mei Juni

Septem- ber Novem- ber Desem- ber Januari Penyusunan proposal skripsi Kolokium Pengambil- an data lapangan Pengolahan dan analisis data Penulisan draft skripsi Sidang skripsi Perbaikan laporan penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif diperlukan untuk pengambilan data berupa angka. Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan sikap petani terhadap konversi lahan pertanian. Data kuantitatif diperoleh melalui metode survai, yaitu pengambilan data dari responden yang merupakan sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner (Singarimbun, 1989).

Penentuan responden dilakukan dengan mengambil populasi petani di RW 01 Desa Cihideung Ilir. Penentuan populasi dilakukan dengan mendata penduduk RW 01 Desa Cihideung Ilir yang bekerja sebagai petani dan buruh tani. Data petani dan buruh tani diperoleh melalui data yang tercatat di keanggotaan kelompok tani dan pendataan secara langsung oleh masing-masing ketua RT.

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan cara sampel acak stratifikasi (stratified random sampling) karena populasi bersifat heterogen. Responden dikategorikan menjadi tiga lapisan berdasarkan luas dan penguasaan terhadap lahan, yaitu petani berlahan luas, petani berlahan sempit, dan petani tak berlahan (buruh tani). Jumlah responden adalah 60 orang, sehingga masing- masing lapisan diambil sebanyak 20 responden. Hal ini dilakukan agar responden pada setiap lapisan memiliki proporsi yang relatif setara. Populasi penelitian merupakan kerangka sampling yang akan digunakan untuk pengambilan sampel. Kerangka sampling dibedakan menjadi tiga lapisan berdasarkan kategori responden. Kemudian sampel diambil secara acak pada kerangka sampling yang telah dibuat sesuai dengan proporsi masing-masing lapisan. Dua puluh sampel

27 yang terpilih pada masing-masing lapisan adalah responden yang digunakan dalam penelitian.

Pendekatan kualitatif diperlukan untuk pengambilan data yang bersifat deskriptif. Pendekatan ini digunakan sebagai data pendukung bagi data yang bersifat kuantitatif. Tujuan pendekatan ini adalah untuk mengetahui informasi yang lebih dalam mengenai pola konversi lahan serta pemanfaatan lahan yang dikonversi, faktor-faktor penyebab konversi lahan, dan dampak konversi lahan terhadap kondisi sosial ekonomi petani. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan studi kasus. Studi kasus sekaligus wawancara mendalam dilakukan pada individu yang pernah melakukan konversi lahan pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung (dilakukan alih penguasaan lahan terlebih dahulu).

Penelitian ini menggunakan lima kasus sebagai gambaran mengenai berbagai kasus konversi lahan yang telah dilakukan. Lima kasus tersebut dipilih secara purposive melalui informasi yang diperoleh dari informan. Informan yang dimaksud adalah orang-orang yang mengetahui tentang permasalahan konversi lahan pertanian di Desa Cihideung Ilir. Informan tersebut meliputi aparat pemerintahan desa dan ketua kelompok tani.

Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuesioner diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan SPSS 16.0 for windows. Pengolahan data meliputi memasukkan data, membuat tabel frekuensi atau tabel silang, dan mengedit data (Effendi et al, 1989). Data yang diperoleh dimasukkan dalam buku kode (Microsoft Excel 2010) yang disusun berdasarkan variabel penelitian. Setelah data tersusun, dilakukan pengecekan dan pengeditan terhadap data yang salah. Tahap selanjutnya adalah menganalisis data melalui SPSS 16.0 for windows. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Ranking Spearman untuk data yang bersifat ordinal dan Chi Square untuk data yang bersifat nominal.

Teknik pengolahan data kualitatif dilakukan dengan empat tahap analisis data yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dalam bentuk deskriptif, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992: 20 dalam Satori dan Komariah, 2010). Tahap pengumpulan data yaitu proses memasuki lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data penelitian. Tahap reduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan. Tahap penyajian data yaitu penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Tahap penarikan kesimpulan/ verifikasi yaitu penarikan kesimpulan dari data yang telah dianalisis.

29