• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang penting untuk memahami suatu fenomena sosial dan perspektif individu yang diteliti.1 Tujuan pokoknya dalah menggambarkan, mempelajari, dan menjelaskan fenomena itu. Pemahaman fenomena ini dapat diperoleh dengan cara mendeskripsikan dan mengeksplorasikannya dalam sebuah narasi.2 Dalam penelitian ini yang dijadikan objek penelitian yaitu teks berita siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan afiksasi pembentuk verba dalam teks berita siswa.

1 Syamsuddin AR, dan Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. II, h. 74.

C. Data dan Sumber Data

Data adalah keterangan atau bahan nyata yg dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).3 Analisis data kualitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap data non angka, seperti hasil wawancara, laporan bacaan dari buku-buku, artikel, foto, gambar, film, dan sebagainya.4 Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data primer yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah teks berita siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien. Selain sumber data primer, penulis juga menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah beberapa buku kajian morfologi.

D. Korpus Data

Korpus data dalam penelitian ini adalah seluruh temuan berupa kata yang mengandung afiks pembentuk verba di teks berita siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis dokumen yang berupa kajian morfologis dengan teknik catat, yaitu mencatat dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan yaitu sebagai berikut: Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi. Melalui observasi, peneliti dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di salah satu kelas VIII Darul Muttaqien Jakarta. Selain mengambil

3 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia, 2008), Edisi ke-IV. Cet. I, h. 544.

4 Abdul Halim Hanafi, Metode Penelitian Bahasa Untuk Penelitian, Tesis, dan Disertasi, (Jakarta, Diadit Media Press, 2011), Cet. I, h. 144.

data yang berbentuk teks berita siswa untuk diteliti lebih lanjut, peneliti juga mengambil data tentang profil sekolah SMP Darul Muttaqien Jakarta.

Teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu dengan memberikan tes kepada

siswa untuk menulis teks berita dengan tema dan judul yang tidak ditentukan. Setelah data terkumpul, peneliti membaca hasil tulisan siswa yang berbentuk teks berita tersebut, kemudian peneliti mencatat dan menggolongkan kata yang berbentuk afiksasi verba berdasarkan jenis afiksnya untuk dijadikan data penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa. Data yang terkumpul sebanyak 30 data, tetapi peneliti hanya mengambil 12 data untuk dianalisis berdasarkan pertimbangan banyaknya penggunaan afiksasi verba di dalam data tersebut. Data tersebut dianalisis menggunakan teori afiksasi pembentuk verba. Hal ini dilakukan karena data yang diperoleh berupa karangan yang berbentuk teks berita dengan tema yang tidak ditentukan. Peneliti mengklasifikasikan data; menganalisis data, dan menarik kesimpulan sesuai hasil analisis yang telah dilakukan.

36

Bab ini menyajikan temuan afiks pembentuk verba dalam teks berita yang ditulis oleh siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien. Dalam data penelitian ditemukan banyak ketidaktepatan dalam menggunaan EYD dan tanda baca, tetapi dalam penelitian ini penulis hanya menganalisis ketidaktepatan afiks pembentuk verba saja. Proses pembentukan afiks pembentuk verba dibahas guna memudahkan penulis dalam menganalisis ketepatan pembentukkan kata apakah memenuhi kriteria bahasa Indonesia yang baku.

Dengan demikian, penulis bisa menyimpulkan apakah siswa sudah tepat dalam

menggunakan afiks pembentuk verba dalam teks berita. Bab ini mengemukakan temuan penelitian yang merupakan hasil akhir penelitian dan pembahasan yang berlandaskan pada teori-teori yang dipakai.

Pada bagian deskripsi data ini, penulis akan menguraikan hasil pembahasan

temuan yang ada. Temuan yang muncul dianalisis serta dibahas berdasarkan teori yang terkait. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel-tabel disertai keterangan yang menjelaskan temuan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar hasil penelitian lebih mudah untuk dideskripsikan.

A. Profil Sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP DARUL MUTTAQIEN Alamat : Jalan H. Kasan Misin No.126

Desa : Petukangan Utara

Kecamatan : Pesanggrahan Kab./Kodya : Jakarta Selatan

Jenjang Akreditasi : DIAKUI Tahun Pendirian : 1986 Tahun Beroperasi : 1986

KepemilikanTanah : Milik Yayasan Status Tanah : Sertifikat H.M Luas Tanah : 3.000 M2 Status Bangunan : Milik Pribadi

2. Visi, Misi, dan Tujuan Visi sekolah

SMP DARUL MUTTAQIEN MENCETAK PESERTA DIDIK UNTUK MENJADI INSAN YANG “CERDAS, TERAMPIL, BERIMTAQ DAN BERBUDI PEKERTI LUHUR”

Misi Sekolah

a. Menumbuh kembangkan nilai-nilai ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Menanamkan nilai-nilai Agama kepada siswa siswi agar memiliki akhlakul karimah.

c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif guna menciptakan pengetahuan dan keterampilan, serta mengenali potensi siswa sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

d. Menumbuhkan semangat disiplin dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.

e. Mempersiapkan dan mengarahkan siswa/i untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Tujuan Sekolah

a. Sekolah mampu memenuhi standar pendidik meliputi semua guru berkualifikasi S1, semua mengajar sesuai dengan bidangnya dan semua mampu mengoperasikan komputer.

b. Sekolah mampu memenuhi standar tenaga kependidikan meliputi kepala TU, tenaga administrasi keuangan dan tenaga administrasi Sarpras telah mengikuti penataran yang relevan dan mampu mengoperasikan komputer.

c. Sekolah mampu memenuhi standar tenaga kependidikan meliputi tenaga tata usaha sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan. d. Sekolah mampu memenuhi standar tenaga pustakawan, laboran, dan

teknisi komputer yang sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan. e. Sekolah mampu menyiapkan guru yang kompeten.

f. Sekolah mampu menyiapkan pegawai Tata Usaha yang kompeten. g. Sekolah mampu memenuhi standar kelulusan.

h. Sekolah mampu menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap mutakhir dan berwawasan ke depan.

i. Sekolah mampu menghasilkan perangkat silabus yang telah dikembangkan untuk kelas 7, 8, dan 9 semua mata pelajaran.

j. Sekolah mampu menghasilkan RPP yang berkarakter untuk kelas 7,8 dan 9 semua mata pelajaran dan semua guru.

k. Sekolah mampu menghasilkan perangkat program perbaikan dan pengayaan untuk semua guru mata pelajaran.

l. Sekolah mampu melaksanakan pembelajaran CTL.

m. Sekolah mampu menyelenggarakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

o. Sekolah mampu menghasilkan bahan dan sumber pembelajaran yang relevan.

p. Sekolah mampu mencapai nilai ujian nasional rata-rata 7,00.

q. Sekolah mampu menghasilkan peserta didik yang berakhlak mulia dan memperkuat iman dan taqwa.

r. Sekolah mampu menyediakan bahan dan sumber pembelajaran yang relevan.

s. Sekolah mampu menyediakan media pembelajaran yang relevan. t. Sekolah mampu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.

Sekolah mampu menyediakan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir dan berwawasan ke depan.

u. Sekolah mampu menata lingkungan sebagai pusat komunikasi belajar. v. Sekolah mampu menjadi sekolah yang sehat.

w. Sekolah mampu menjadi sekolah yang inovatif.

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang ada di SMPI Darul Muttaqien, yaitu: a. Ruang Kelas

b. Perpustakaan c. Lab. IPA

d. Lapangan Olah Raga e. Musholla

f. Kantin g. Toilet

Di SMPI Darul Muttaqien terdapat 15 Ruang Kelas, 1 Ruang Guru, 1 Ruang Kepala Sekolah. Di sekolah ini terdapat 20 unit komputer dan alat-alat praktikum IPA sudah lengkap, misalnya mikroskop, dan gelas piala. Sarana lain misalnya, toilet guru dan siswa berbeda. Siswa mempunyai

toilet sendiri sedangkan toilet guru masih bersatu dengan toilet kepala sekolah.

Alat perlengkapan pendidikan yang berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar, seperti papan tulis, 300 pasang meja dan kursi, buku-buku yang dimiliki oleh sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar sudah lengkap, karena pemerintah sudah menunjang semua kebutuhan sekolah. Alat olah raga yang tersedia, seperti tenis meja, bola basket, voli, bulu tangkis, dan futsal. Alat keseniannya, seperti marawis, kosidah, dan band.

Alat pendidikan yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar seperti jumlah meja dan kursi siswa maksimal 20 pasang perkelas, meja dan kursi guru berjumlah 33 pasang dan peralatan lain seperti papan absen, lemari, buku agenda dan absensi tersedia.

4. Kurikulum yang Digunakan

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan, yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh. SMP

Darul Muttaqien pada tahun ajaran ini telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas VII, VIII, dan kelas IX.

Konsep dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang lebih mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP No. 19/2005. Akan tetapi, esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran tetap masih bercirikan tercapainya paket-paket kompetensi (dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah

subject matter), yaitu:

1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.

2. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman. 3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode

yang bervariasi.

4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.

5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

Sejauh ini, hasil yang telah dicapai oleh sekolah tersebut sebagian telah sesuai dengan tujuan digunakannya kurikulum tersebut. Dari kurikulum yang diterapkan tersebut terdapat kekurangan-kekurangan yang salah satunya, yaitu terlalu banyaknya materi yang harus dipelajari oleh para peserta didik. Hal ini mengakibatkan banyaknya konsep atau materi yang tidak bisa dipahami oleh siswa, serta dapat membingungkan siswa untuk menyerap seluruh materi pelajaran yang diberikan, khususnya di SMPI Darul Muttaqien. Keunggulan dari kurikulum tersebut akan dapat dirasakan apabila siswa memiliki kemampuan lebih dalam menyerap materi yang diberikan, dan tentunya pengetahuan mereka akan lebih bertambah.

5. Data Keadaan Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa Jumlah Personal di SMPI Darul Muttaqien.

Tabel 4.1 NO PERSONAL JUMLAH Lk Pr Total 1. Kepala Sekolah 1 1 2. Guru PNS 0 3. Guru PNS lainnya 0

4. Guru kontrak / bantuan / honda 0

5. Guru tetap sekolah 17 12 29

6. Guru honor / tidak tetap 2 2 4

7. Administrasi (TU) 1 2 3 8. Pustakawan 2 2 9. Petugas BP / BK 3 3 10. Laboran 1 1 2 11. Tenaga keterampilan 1 2 3 12. Personal lainnya 0 Total 22 25 47

Tenaga struktural mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi di suatu unit organisasi. Pengembangan dan pembinaan karier kelompok tenaga struktural tergantung pada beban tugas pokok dan fungsi unit organisasi

tempat mereka bekerja. Tenaga fungsional dalam kariernya tergantung pada kemampuan profesi mereka yang lebih spesifik.

Dalam hal ini kesempatan ada pada kemampuan dalam mengembangkan dirinya secara luas tanpa terikat dan terbatas pada stuktur organisasi di mana mereka betugas. Sampai saat ini setiap pegawai atau personal di SMPI Darul Muttaqien sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tugas, hak dan kewajibannya masing-masing. Dalam pengelolaan bidang administrasi ketenagaan ini setiap personal fungsinya adalah mencari, mengevaluasi, mengadakan persetujuan, menempatkan, mengorientasikannya pada posisi tugas yang dibutuhkan dalam unit organisasi sekolah.

Jumlah siswa di SMPI Darul Muttaqien dapat dilihat dan dihitung dari jumlah kelasnya. Tabel 4.2 Tahun Pelajaran Jumlah Pendaftar Calon Siswa Baru

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah

Jml siswa Jml rombel Jml siswa Jml rombel Jml siswa Jml rombel Jml siswa Jml rombel Th 2009-2010 630 190 5 208 5 212 5 610 15 Th 2010-2011 615 232 6 187 5 192 5 607 15 Th 2011-2012 692 280 7 221 6 170 4 671 17 Th 2012- 860 364 9 274 7 208 5 846 21

2013 Th 2013-2014

1020 280 7 375 9 360 9 1015 25

B. Deskripsi Data Secara Umum

Data penelitian mencakup 10 jenis temuan, yaitu prefiks me-, prefiks ber-,

prefiks di-, prefiks ter-, prefiks ke-, sufiks –kan, sufiks -i, konfiks ber-an, konfiks

ke-an, danklofiks ber-an.

C. Analisis

Subbab ini membahas hasil analisis penggunaan afiks pembentuk verba dalam teks berita siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien Jakarta Selatan. Data-data yang telah diperoleh, yaitu berupa teks berita siswa. Siswa yang dijadikan subjek penelitian sebanyak 30, tetapi yang dianalisis hanya 12 teks berita siswa. Berikut ini peneliti akan melampirkan data-data teks berita siswa, data dilampirkan sesuai dengan yang ditulis oleh siswa tanpa melebihi dan mengurangi bentuk aslinya.

Data 4.1

Bencana Gunung Meletus

Sejumlah Warga dibukit tinggi terpaksa harus mengungsi di pengusian. Gunung merapi kembali menyemburkan hawa panas. banyak warga yang terluka-luka akibat semburan api dan banyak warga yang meninggal dunia. kini polisi sedang menyari

Menurut kepala desa gunung itu sudah tidak aman lagi, dan kepala desa

memberitahukan kepada warga bahwa harus waspada, banyak sekolah yang rubuh

akibat gunung meletus.

Di pengungsian warga sangat membutuhkan pakaian yang layak di gunakan, seperti obat-obatan, makanan, susu untuk bayi, dan Selimut. Sampai Saat ini warga masih waspada pada gunung meletus dan sebagian warga masih bertahan di pengungsian tersebut.

Data 4.2

Bencana Banjir

Diwilayah jawa terendam banjir cukup dalam, dan disana cukup mengenaskan. lebih dari 1 meter rumah-rumah kemasukan air. Beberapa orang yang masih bertahan

dirumah mereka masing-masing.

Saat ini, warga sementara mengungsi di pertendaan yang sudah di pasang oleh petugas kesehatan. Namun, dipertendaan itu sebenarnya tidak layak untuk anak-anak maupun balita yang masih kecil. dan disana sangat kekurang air bersih. Dan mereka juga kekurangan bahan-bahan makanan.

Sejumlah warga sangat kebingun memikirkan anak-anak mereka yang

memerlukan bahan makanan yang akan untuk anak-anaknya.

Dari sejumlah warga lain menyumbangkan sedikit bahan-bahan makanan yang mereka butuhkan, dan baju-baju yang untuk mereka gunakan selama di pengungsian sementara. Tapi ada juga warga yang nekat untuk pulang kerumah untuk melihat

Data 4.3

Pencurian Motor

Telah terjadi pencurian sebuah motor diwilayah Jakarta Barat (Ciledug, Jl. Gotong Royong 07 rt 03 rw 01). Sebuah motor bermerek Mio. Sabtu (3/11), sang pemilik motor meningglkn motornya diluar rumah dgn keadaan tdk dimatikn. Karena, sang pemilik ingin mengambil dompet didlm rumah dan beberapa menit kemudian sang pemilik kembali kedepan rumah karna curiga dgn adanya seseorang diluar. Ketika kembali keluar ditemukan motornya hilang. Dan sang pencuri kabur dgn motor itu. Alhasil sang pencuri tertangkap dan digebukin oleh orang2 disekitar itu. Dan pencuri itu dibawa kekantor polisi untuk diperiksa. Sebut saja inisialnya D. D

pun diamankan oleh polisi.

D mengaku nekat mencuri motor itu karena kekurangan biaya untuk menghidupi

ke-tiga anaknya dan seorang istri. Sang pemilik motor sangat marah dan ingin sekali sang pencuri di penjara.

Setelah diperiksa oleh polisi dan mendapatkan bukti bukti, akhirnya Si pencuri

terpaksa dikurung di penjara selama tiga tahun lebih. Motor pun kembali kepada

Sang pemilik.

Data 4.4

Bencana Banjir.

Sejumlah warga terkena musibah banjir. Di wilayah selatan sering di sebut (Cipulir). Sudah lama dia mengungsi di petukangan dari hari selasa.11,12,2013 s/d sekarang belum surut juga banjir di Cipulir. Sampai sodara saya mendatangi korban

banjir, dia bernama, Dr.sutimin, dia berbicara kepada korban banjir. Dan sayapun tidak tau apa yg di bicarakan kepada korban banjir.

Dan dahulu juga sering terkena banjir sampai dua bulan belum surut surut juga sampai Rumah Pak RT (jono) kehanyut arus banjirnya dari cipulir. dan dua orang tewas kebawa arus banjir. dan sampai kini belum ketemu mayat orangnya itu. Sampai orang tuanya menangis nangis kejer, sampe warga kampunya terharu dengar ceritanya itu.

Dan banyak yg bilang air banjirnya itu datang dari bogor sampai sini. dan Makannya di sini sering terkena banjir. Setahun 3 kali berturut-turut sampai Perbatasan banjir sudah di tutup tetapi masih bisa kebobol karena terkena arus banjir dari air kali bogor.

Dan sampai kini warga cipulir sudah pada pindah karena Menahan air banjir dari bogor itu. Dan sekarang warga yg tinggal disitu sudah aman. dan sering anak anak

bermain layangan, Bola. Dan selamat lah warga cipulir sekarang yg masih disitu.

warganya tentram, sopansantun, dan sering bergotong royong.

Data 4.5

Banjir di beberapa wilayah Dki Jakarta

Sejumlah Penduduk Dki Jakarta mengalami bencana Banjir. ketinggian air sudah

mencapai 3 meter. warga mengungsi di beberapa tempat yang aman dari genangan

Banjir. kejadian banjir itu terjadi pada Rabu, 3 januari 2013. hingga saat ini banjir masih menggenang di beberapa wilayah Dki Jakarta.

Akibat banjir warga terpaksa harus Pindah ke Tempat yang lebih aman dan

terjadi kemacetan. Selain itu Banjir juga mengakibatkan beberapa penyakit, antara

Peristiwa itu terjadi karena hujan yang sangat lebat dan menggenangi Wilayah Dki Jakarta karna selokan air mampet, warga membuang sampah ke kali / sembarangan. Akibat dari bencana itu Dinas Dki Jakarta menghimbau agar tidak

membuang sampah sembarangan.

Data 4.6

Bencana Banjir

Banjir melanda di kota Jakarta pada tgl 11 juli 2013. akibat hujan deras yg turun trus menerus hgga mengakibatkan banjir di kota Jakarta.

ketinggian banjr kurang lebih sepinggang orang dwasa kira” antara 1 meter hingga 2 mter

akibat banjir smua orang khilang harta benda termasuk orang yg di cintai*

kbanyakan warga khilangan anggota keluarganya ada yg hilang karena hanyut dan ada yg jga meninggal karna hanyut terbawa arus deras banjir

Data 4.7

Banjir di sejumlah daerah dijakarta

Banjir yg menggenangi diberbagai daerah dijakarta, mengganggu aktivitas warga yang Rumahnya terkena banjir. banjir Terjadi di berbagai Daerah, salah satunya kampung Pilo. banjir yg menggenangi kampung pulo membuat warga harus

mengungsi ke sejumlah posko pengungsian. dikarenakan air sudah mencapai

banjir Dikarenan curah hujan yang Tinggi. Sampah yg menyumbat sejumlah kanal dan penebangan Liar di Sejumlah daerah Jakarta. banjir juga menggenangi jalan2 protokol seperti jalan Jendral Sudirman. jalan gatot Subroto dan Bundara Hotel Indonesia. gubernur DKI Jakarta Jokowi mendatang keberbagai posko pengungsian

Dan memberikan sejumlah bantuan kepada pengungsi.

Para selebritis Juga mendatangi Posko Pengungsian di berbagai Daerah dan

memberikan sejumlah bantuan kepada pengungsi.

Data 4.8

Bencana Banjir

Sejumlah warga di Ibu kota Jakarta terpaksa mengungsi disejumlah tokoh-tokoh dan warung yang sudah tutup. dikarenakan banjir memasuki rumah mereka. ketinggiannya mencapai 1 meter. sejak pagi hingga siang ini hujan masih mengguyuri

wilayah Jakarta salah satunya dijalan patra, kebon jeruk, Jakarta Barat banyak motor yang mogok

Sampai dini hari banjir masih mengenangi jalanan dan banjir hingga saat ini ketinggian mencapai 2 meter banyak korban yang sakit sakit flu, batuk, demam, diare dan gatel-gatel. dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa terjadi ketika air naik yang berlebihan merendam daratan akibatnya mampu

merendam dan merusak jalanan

Data 4.9

Sejumlah peristiwa pembunuhan di Tangerang, Pada saat itu warga menemukan

menemukan barang bukti cerulit, polisi menyelidiki lebih dalam lagi dan warga korban mengetahui cerulit yang berumulan darah itu, yang tidak lain adalah teman dekat korban sendiri.

Polisi segera mencari teman dekatnya yang telah di ketahui namanya yaitu bapak Erwin Polisi Segera dateng kerumah Erwin. ternyata ada di toilet rumahnya polisi segera menyelidiki lebih dalam lagi. dan ternyata kejadiannya perebutan lahan.

Data 4.10

Bencana banjir di Jakarta

Sejumlah warga di Jakarta terpaksa mengungsi ke pos keamanan di dekat daerahnya. Di karenakan Hujan yg terus mengguyur daerah Jakarta ini akan

menambah naik. Di waspadakan kepada warga Jakarta untuk berhati2x dan tetap

sabar.

Gubernur DKI Jakarta; Joko widodo, Rabu (11-01-2014) mengungkapkan bahwa

kejadian itu di karenakan warga DKI Jakarta telah sering membuang sampah

sembarangan dan menjadi menyumbat selokan.

Saat ini, warga DKI Jakarta dan Tim sar berupaya untuk mengevakuasi warga untuk mengungsi di Pos keamanan, warga ada juga yg menjaga rumahnya dan barang-barangnya walaupun ketinggihan Banjir itu sudah lebih dari 1 Meter.

warga jakarta saat ini sangat membutuhkan pangan dan selimut seperti = makanan sehat, minuman, susu, selimut, dan lain-lain. Gubernur DKI Jakarta

berupaya membersihkan kali2x atau selokan yg tersumbat untuk di ambil dan di

Data 4.11

Bencana Banjir

Banjir melandang Jakarta pd tgl : 10 Januari 2014. akibatnya hujan yang sangat delas sekali dan tdk berhenti terus karena cuaca kemarau.

ketinggian banjir bisampai 2 meter karena air kali meluap warga Jakarta

membuang sampah sembarangan karena warga Jakarta malas memBuang sampah

pada tempatnya.

kehilangan harta benda dan kehilang barang2x yang berharga. warga menangis

karena rumah terendam banjir dan keluarga sangat khawatir takut Banjir susulan dari

Dokumen terkait