• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan (applied research) yang berorientasi pada kegiatan menghasilkan informasi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan aktual dan praktis dalam kehidupan manusia. Penelitian terapan biasanya merujuk pada teori-teori yang dihasilkan oleh penelitian dasar. Peneliti mengembangkan produk-produk tertentu sehingga benar-benar bermanfaat untuk kehidupan manusia dalam untuk kehidupan manusia dalam rangka menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.

Peneliti memilih penelitian terapan karena peneliti mengambil judul penelitian “Analisis Manajemen Risiko ( Studi Kasus pada PT.TELKOM, Kandatel Binjai)”. Peneliti melihat bahwa banyaknya kegiatan yang dilakukan di PT.Telkom, Binjai membutuhkan pengukuran dampak dan kemungkinan untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadi. Peneliti berusaha menganalisis risiko yang terjadi agar pemangku risiko dapat mengambil keputusan untuk melakukan mitigasi risiko-risiko itu.

39 3.2 Defenisi Konsep

Definisi konsep yang digunakan dalam penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi:

a. Kemungkinan

Kemungkinan sering dinyatakan dengan probabilitas, yaitu suatu angka dari 0 dan 1. Angka 0 menyatakan bahwa kejadian yang di maksud tidak mungkin terjadi. Akan tetapi, tidak ada yang absolut sehingga ketidapastian tersebut dinyatakan dalam angka di antara 0 dan 1, misalnya angka terekcil 0.01 dan angka maksimum 0.90. Akan tetapi, untuk dapat menentukan berapa angka probabilitas yang tepat tidaklah sederhana. Ini memerlukan proses statistik dan model matematika untuk mengetahui pola distribusniya.

Bila tidak ada atau sedikit sekali data tersedia maka dapat digunakan apa yang di sebut sebagai : (Leo J.Susilo & Victor Riwu Kaho, 2014:138)

a. Subjective probablility, yaitu angka kemungkinan yang diberikan oleh seseorang yang ahli pada kasus terkait dan berdasarkan berbagai infromasi serta pengalaman yang ia miliki tentang kondisi tersebut. Pengertian “ahli” disini dapat juga si pemangku risiko. Cara memperolehnya dapat dilakukan melalui teknik expert interview dan hasilnya disebut expert judgement.

b. Uniform distribution probability, yaitu menganggap semua kemungkinan mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi. Contoh sederhana bentuk uniform distribution probablility adalah sebuah dadu. Di mana

40

kemungkinan muncul tiap nomor yang di lempar adalah sama, ayitu 1 dibagai 6 sama dengan 0.167 sebesar 16.7%.

c. Probablility matrix adalah sebuah tabel yang memberikan uraian tentang kemungkinan dalam bentuk kualitatif atau kuantitaif, lengkap dengan sebutannya. Bila tersedia, juga data perkiraan kelompok jumlah frekunesi kejadian dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu kali setiap lima tahun.

b. Dampak

Besarnya dampak risiko yang dapat di tolerir oleh suatu organisasi harus dirumuskan secara jelas, istilahnya toleransi risiko (risk appetite). Besaran-besaran ini sepenuhnya wewenang manajemen puncak organisasi dan bagi unit kerja adalah pimpinan unit kerjanya. Panduan besarnya dampak yang akan digunakan dalam analisis risiko ini biasanya ditetapkan dalam bentuk tabel. Untuk kriteria pada masing-masing sebutan dapat digunakan kriteria terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan serta keuangan.

41 3.3Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di PT.TELKOM, Jalan Cuk Nyak Dien No.8, Binjai. Alasannya peneliti memilih tempat ini karena peneliti tertarik manajemen risiko di perusahaan telekomunikasi. Penelitan dilakukan selama 2 bulan, yaitu bulan Februari hingga Maret.

Tabel 8. Jadwal penelitian yang dilakukan

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Februari April Mei

I II III IV I II III IV I II III IV a. Persiapan 1.studi pendahulan 2.penyusunan proposal 3.konsultasi pembimbing 4.seminar proposal 5.perbaikan proposal b. Pelaksanaan 1.pengumpulan data 2.pengolahan data 3.konsultasi pembimbing 4.seminar hasil penelitian 5.perbaikan hasil seminar

6.konsultasi ke

pembimbing 7.ujian skripsi 8.perbaikan/finalisasi

42 3.4Informan Penelitian

Penelitian deskriptif kualitatif tidak di maksud untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak di kenal adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian.

Informan adalah orang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. (Moleong : 2009). Data di peroleh melalui:

a. Informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci adalah 3 manager di PT.TELKOM, Kandatel Binjai yaitu Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi Binjai (KAKANDATEL) Ir. Pandapotan Nasution, Asisten Manager (maintenance and operation), Asisten Manager (support), dan Asisten Manager (customer and sales).

b. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang di teliti, yaitu beberapa pegawai yang terkait. Informan utama, yaitu masing-masing staf dari unit kerja.

c. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang di teliti. Informan tambahan, yaitu beberapa pegawai outsourching. (Suyanto, 2005 : 171)

43 3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Teknik pengumpulan data primer

Data primer adalah data mentah yang di ambil oleh peneliti sendiri (bukan oleh orang lain) dari sumber utama guna kepentingan penelitiannya, dan data tersebut sebelumnya tidak ada. (Juliandi, 2013 :67) Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui :

a. Teknik wawancara

Teknik wawancara dapat dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan berbagai orang secara individu, atau pun sekelompok orang yang dijadikan narasumber dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan manajer.

b. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secaar langsung terhadap objek penelitian, tanpa berusaha melakukan intervensi terhadap keadaan dan kejadian yang sedang berlaku pada objek.

2. Teknik pengumpulan data sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang di kutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya. (Juliandi, 2013 :67)

44 a. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan menggunakan literatur-literatur dan buku-buku kuliah dan jurnal.

b. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan pengumpulan data melalui catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian yang relevan dengan objek penelitian.

Dokumen terkait