• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL 38 TAHUN MENCARI IBU KARYA ALYA ZULFA

4. Latar atau setting

Latar atau setting memiliki fungsi utama sebagai penyokong alur dan penokohan. Selain merupakan salah satu sarana untuk mengaitkan peristiwa-peristiwa dalam suatu cerita.

Latar disini mencakup latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat merupakan tempat terjadi peristiwa. Latar waktu merupakan petunjuk waktu terjadinya peristiwa, sedangkan latar sosial berkaitan dengan sosial dan kedudukan tokoh dalam masyarakat, selain itu tokoh sosial mencakup penggambaran keadaan masyarakat. Berikut latar dari cerita 38 Tahun Mencari Ibu.

a. Latar Tempat 1. Terminal bus

Terminal bus yang dimaksud disini adalah Terminal Leuwi Panjang.Dari terminal ini Reza dan Jami kembali ke Jakarta setelah selesai melaksanakan nujuh hari Cecep ayah angkatnya yang telah meninggal.

2. SDN Ciujung 2

SDN Ciujung yang dimaksud disini adalah, disekolah ini Reza dan adik-adiknya menempuh pendidikan dasar. Dan dari sinilah Reza mulai kelihatan sebagai anak yang rajin mengikuti kegiatan di sekolah.

“Semasa duduk di sekolah dasar, Reza rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dia juga rajin mengikuti kegiatan pencak silat. Reza juga mulai menyukai kegiatankeagamaan”(38TMI, 2013:45).

3. SMPN 27

SMPN 27 disini maksudnya, disinilah masa-masa awal Reza yang mulai malas-malasan untuk bersekolah. Karena Reza tidak suka dengan sekolah itu. Akibat dari malasnya Reza yang bersekolah, memberikan dampak negatif baginya dan keluarga.

“Tidak ada pelajaran yang disukai Reza, Reza mulai bolos sekolah, berhari-hari bahkan berminggu-minggu Reza jarang masuk kelas”(38TMI, 2013:52).

Pihak sekolah ingin mencari tahu dan mengonfirmasikannya kepada kedua orangtua Reza sebagai wali murid. Sang wali kelas melaporkan bahwa angka kehadiran Reza di sekolah rendah. Cecep terkejut mendengar keterangan wali kelas Reza. Ketika cecep dan wali kelas itu masih berbincang-bincang serius di ruang tamu, tiba-tiba Reza datang betapa kagetnya Reza.

“Rona wajahnya seketika memerah, jantungnya berdegup cepat, matanya terbelalak, dan pikirannya kacau.Sekolah dimana Yu?Tanya Cecep seraya menyuruh Reza duduk”(38TMI, 2013:53).

4. Klinik Husada

Klinik husada disini maksudnya adalah Reza pergi ke klinik husada di Pondok Betung, Tangerang, karena perutnya mulas.Di klinik husada Reza melahirkan seorang anak laki-laki.

5. Rumah Makan

Rumah makan disini dimaksudkan, di rumah makan inilah menjadi tempat persinggahan bus-bus antarprovinsi yang menuju pulau jawa.

“Selepas magrib, mobil meluncur ke RM Bareh Solok. Reza beserta teman dan supirnya mencari Ani Lova yang tidak lain adalah ibu kandung dari Reza Purwanti”(38TMI, 2013:186).

6. Mess BATAN

Mess Batan disini dimaksudkan penginapan yang ditempati oleh Jami. “Jami ditetapkan bertugas sebagai PNS di kantor BATAN Jakarta. Oleh karena itu, Jami sering menginap di Mess tersebut apabila ada hal-hal yang mendadak”(38TMI, 2013:81).

5. Amanat

Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra dan dapat dipandang sebagai wawasan yang diberikan pengarang terhadap suatu pokok persoalan yang ditampilkan dalam karyanya yang kemungkinan diharapkan berguna bagi pembacanya.

terdapat konflik antar individu yang intinya menyoroti masalah kehidupan yang terjadi diantara tokoh utama dan tokoh-tokoh lainnya.

Di dalam cerita, pengarang menampilkan konflik yang di dominasi oleh kisah tentang pencarian seorang anak yang ingin mengetahui asal usul nya, dia bernama Reza Purwanti.Reza Purwanti yang sejak 38 tahun tidak mengetahui orangtua kandungnya, akhirnya sebuah rahasia terungkap ketika Reza mengetahui dengan sendiri. Reza terketuk pintu hatinya untuk mencari orangtua kandung dan saudara kandungnya, hingga dapat. Dengan penuh perjuangan Reza mencari. Harus bolak-balik Jakarta Bandung dan Bandung Jakarta. Di dalam cerita tersebut mengandung sebuah amanat, bahwa saling terbuka antar kepada manusia tidak akan menimbulkan sakit hati satu sama lain. Kejujuran saling dibutuhkan untuk menjalin komunikasi antar manusia, terutama anatar anak dan orangtua kandung maupun orangtua angkat

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Analisis psikologi sastra terhadap novel 38 Tahun Mencari Ibu karya Alya Zulfa dengan analisis penokohan dan tokoh dalam novel tersebut dapat diperoleh gambaran mengenai proses atau perkembangan kejiwaan dari masing-masing tokohnya yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam faktor dari luar.

Analisis psikologi sastra ini mampu memberikan gambaran perwatakan proses kejiwaan tokoh-tokohnya dapat dipahami melalui pandangan teori Sigmund Freud (id, ego, dan superego).

Tokoh utama adalah Reza Purwanti. Pada awalnya dia memiliki keadaan jiwa yang ideal (ego dapat menjalankan fungsinya dengan baik). Dia mampu mengatasi dorongan id nya sampai akhirnya menikah dan bertemu dengan kedua orangtua kandungnya. Dalam taraf perkembangan kejiwaan, Reza selalu mendapat tekanan dari superego yang menimbulkan kecemasan. Dia meredakan kecemasannya dengan mekanisme represi, yaitu menekan dorongan yang menjadi penyebab kecemasan ke alam bawah sadar, sehingga menguras energi psikis di dalam id nya dan menyebabkan ego mampu menguasai dan dia menjadi orang yang baik.

Reza Purwanti menjalankan sistem id yaitu kepribadian yang asli yang dibawa sejak lahir. Id menjalankan dalam menjalankan fungsi dan operasinya dilandasi oleh maksud menghindari keadaan tidak menyenangkan dan mencapai keadaan menyenangkan. Peneliti menyimpulkan bahwa tokoh Reza yang awalnya

tidak tahu siapa ayah dan ibu kandungnya menjadi tahu bahwasanya dia bukan anak kandung dari orang tua yang mengasuhnya sejak kecil disinilah proses id mulai muncul. Melalui prosesnya akhirnya Reza bertemu dengan orang tua kandung dan saudara-saudara kandungnya. Seperti yang sudah dijelaskan idyaitu berusaha memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit.

Ego mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Prinsip realita yang dikembangkan oleh ego akhirnya membuahkan hasil, Reza akhirnya menikah dan mampu menemukan kedua orang tua kandungnya. Dalam hal ini ego mampu berfikir realistik menyusun rencana dan menguji rencana berhasil atau tidak.

Dalam taraf perkembangan Reza selalu mendapat tekanan dari superegoyang menimbulkan kecemasan. Dia meredakan kecemasannya dengan mekanisme represi yaitu menekan dorongan yang menjadi penyebab kecemasan ke alam bawah sadar. Peneliti menyimpulkan bahwa Reza mampu menekan atau mengontrol superegoyang di dorong kuat oleh ego. Reza mampu bersabar mencari jawaban siapa orang tua kandungnya, walaupun ada perasaan cemas yang ditimbulkan superego. Reza mampu mengontrol tekanan superego. Hingga pada akhirnya dia menemukan saudara dan orang tua kandungnya.

Ditinjau dari segi struktural, tema yang menjadi latar belakang cerita 38 Tahun Mencari Ibu ini dapat penulis simpulkan bahwa mengasuh anak angkat bukan berarti memutuskan hubungan tali silaturahmi antar anak dan orang tua kandung yang sering terjadi di dunia nyata. Tema cerita yang tergambar dalam judulnya kemudian di dukung oleh unsure lain seperti penokohan, alur, dan latar.Sikap terbuka dan kejujuran adalah solusi untuk kita menjalani hubungan

antar sesama manusia, bahwa saling terbuka antar kepada manusia tidak akan menimbulkan sakit hati satu sama lain. Kejujuran saling dibutuhkan untuk menjalin komunikasi antar manusia, terutama anatar anak dan orangtua kandung maupun orangtua angkat.

Amanat yang disampaikan terdapat pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan pribadi masing-masing tokoh dan hubungan antar tokoh. Secara keseluruhan unsur-unsur yang membangun struktur novel 38 Tahun Mencari Ibu tersebut saling terkait mempunyai perwatakan dan alur yang saling mendukung dan dapat menimbulkan keterkejutan bagi pembaca.

5.3 Saran

Penelitian Novel 38 Tahun Mencari Ibu karya Alya Zulfa ini menggunakan teori Sigmund Freud. Sigmund Freud memiliki teori kepribadian yang memiliki tiga unsur yaitu id, ego, dan superego. Sebelumnya telah ada beberapa skiripsi yang menggunakan teori yang sama tapi dengan objek yang berbeda.

Novel ini sarat dengan perjalan hidup seorang anak perempuan yang diasuh oleh orangtua angkatnya sejak bayi yang berumur lima hari. Hal itu menyebabkan tokoh utama novel ini sering mengalami kecemasan dan rasa ingin tahu siapa identitas dirinya yang sebenarnya. Bertolak dari kesimpulan diatas, maka disampaikan beberapa saran mengenai 38 Tahun Mencari Ibu karya Alya Zulfa sebagai berikut:

1. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemauan kepada penikmat atau pembaca dalam menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan dan harus dihadapi dengan lebih arif dan bijaksana.

2. Pendekatan yang dipakai dalam analisis 38 Tahun Mencari Ibu adalah pendekatan psikologi sastra. Peneliti berharap agar nantinya penelitian lain yang dapat terus dilakukan yang mampu meneliti 38 Tahun Mencari Ibu dengan pendekatan lain yang berbeda.

Daftar Pustaka

Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.

Endraswara, Suardi. 2008. Metode Penelitian Sastra: Teori, Langkah, dan Penerapannya. Yogyakarta: Media Presisindo. Jakarta: Pustaka Pelajar. Fananie, Zainuddin. 2001. Telaah Sastra. Surakarta : Muhammadiyah University

Press.

Feist, Jess. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.

Freud, Sigmund. 2007. Teori Kepribadian Sigmund Freud. Yogyakarta: Primasophie.

Hall, Calvi S. 1995. Seks, Obsesi, Trauma, dan Katarsis dalam FREUD Jakarta: Delapratasa.

Hadi, Halem, dan Agus Sujanto. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara.

Koeswara, E. 1991.Teori-Teori Kepribadian. Bandung: ERESCO Anggota IKAPI.

Noor, Juliansyah. 2013. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak :Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Poduska, Bernard. 1990. Eksistensialis, Behavioris, Psikoanalitik, dan Aktualisasi Diri dalam Empat Teori Kepribadian. Jakarta : Tulus Jaya.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Tehnik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Suroto. 1989. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga Press.

Zulfa, Alya. 2013. 38 Tahun Mencari Ibu. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sumber internet:

Setiawan,Ebta.2012-2014.“Kamus Besar Bahasa Indonesia Online”. www.kbbi.web.id/definisi. Diakses. 19 November 2014.

Adinda. 2014. “Dinamika Emosi Tokoh Utama Dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu”. www.skriptorium855ddac2full.pdf. Diakses. 19 November 2014.

Tanpa Nama. Tanpa Tahun. Pengertian Alur dan Plot.

www.rumpunnektar.com/2013/02/pengertianalurplot.html. Diakses 14 April 2015.

Sumber Skripsi:

Ambarini, Ririn. 2008. Konflik Batin Tokoh Utama Pendekatan Psikoanalisis Freud Terhadap Tokoh Utama dalamNovel Poor Man’s Orange karya Ruth Park. Semarang: Universitas Diponegoro.

Bintang, Muhammad. Tanpa Tahun. Konflik Batin. http://bintangmuhammad81.blogspot.com/2013/03/konflik-batin.html?m Destinawati, Erina. 2012. Konflik Psikologis Tokoh Utama Perempuan Dalam

Novel Sebuah Cinta Yang Menangis Karya Herlinatiens. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Ernawati, Lissa. 2009. Novel Rojak Karya Fira Basuki Analisis Psikosastra. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Tanpa Nama. Tanpa tahun.Konflik Batin Novel Bumi dan cinta.

http://oktad.blogspot.com/2013/11/konflik-batin-novel-bumi-cinta.html?m=1

Favorita, Kurwidania. 2013. Aspek Penokohan Ledhek Kethek Karya Sugeng Wiyadi (Tesis). Semarang: Universitas Semarang.

Pipiet. Tanpa Tahun. Konflik dan Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya NH.Dini.

www.pipiet-pipiet.blogspot.com/2010/10/konflik-dan-kepribadian-tokoh-utama.html?m=1.

Lampiran Sinopsis

Novel 38 Tahun Mencari Ibu karya Alya Zulfa menceritakan kehidupan tokoh utama yaitu Alya Zulfa yang sudah ditinggal oleh orang tua kandungnya sejak berumur lima hari dan mulai diasuh oleh keluarga angkatnya. Reza berjuang sendiri tanpa berbekal informasi dimana keberadaan kedua orang tuanya berada.

Hari demi hari ia lewati bersama dengan kedua orang tua angkatnya yang sangat mencintainya dan keempat saudara tirinya. Hari demi hari terlewati sampai pada akhirnya Reza memiliki perasaan kalau ia adalah bukan seorang anak dari bapak Cecep. Sewaktu-waktu tiba-tiba saja Reza memasuki kamar kedua orang tuanya.Betapa terkejutnya Reza melihatsurat yang berisi tentang pembagian harga warisan keluarganya itu. Di dalam surat ini nama Reza tidak tercantum sebagai anak. Alangkah tersentaknya hati Reza melihat isi surat tersebut. Reza lalu menanyakan perihal tersebut kepada kedua orang tuanya.

Waktu terus berlalu, akhirnya Reza akan segera menikah dengan kekasih hatinya. Sebelum menikah, Cecep yang berstatus sebagai ayah angkatnya Reza menitipkan sebuah pesan kepada calon suaminya Reza.Cecep mengatakan kepadanya bahwa Reza bukanlah anak kandungnya. Jami tersontak tidak menyangka bahwa selama ini kekasih yang ia kenal bukanlah anak kandung dari keluarganya sendiri.

Bertahun-tahun jami menyimpan rahasia tersebut sampai pada akhirnya Cecep menghembuskan nafas terakhirnya. Ke empat saudara Reza sangat memusuhi Reza setelah kepergian ayahnya. Reza tidak tau apa sebabnya. Akhirnya Jami memutuskan untuk mengungkapkan rahasia yang selama ini disimpan dari Reza.Reza sangat tidak menyangka, suami yang sangat ia cintai ternyata menyimpan sebuah rahasia besar terhadap dirinya. Reza menangis tiada henti, ia ingin mengetahui siapa ibu dan ayah kandungnya. Didalam diri ia terus bertekad akan mencari ayah dan ibu kandungnya, walaupun berbekal informasi yang kurang.

Reza mengemas pakaiannya dan segera pergi menuju Bandung bersama kedua buah hatinya.Dengan berlinangan air mata Reza melangkahkan kaki menuju stasiun.Reza mulai menggerutu dalam batin.Dia bertekad ingin mencari ibu, ayah, dan saudara-saudara kandungnya. Berbagai cara akan ia lakukan untuk menemukan saudara kandung, ibu serta ayahnya.

Dokumen terkait