• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN TEKNOLOG

Dalam dokumen ANNUAL REPORT PT DAHANA TAHUN 2011 (Halaman 52-55)

49implementation of sustainable development.

PENDEKATAN TEKNOLOG

Dalam merumuskan rencana pengelolaan lingkungan, pertimbangan utama adalah pengendalian sumber penyebab dampak agar dampak yang masuk ke dalam lingkungan dapat dicegah atau dikurangi. Tindakan pencegahan dan atau mengurangi dampak tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan perubahan sikap manusia yang terlibat dalam aktivitas rencana kegiatan. Untuk dampak sosial- ekonomi-budaya, tindakan pencegahan dapat dilakukan melalui pendekatan yang intensif kepada instansi yang terkait dan masyarakat yang terkena dampak sedini mungkin. Selanjutnya, rencana pengelolaan lingkungan dirumuskan untuk mengendalikan dampak yang masuk ke dalam lingkungan.

PENDEKATAN TEKNOLOGI

Pendekatan teknologi dilakukan dalam rangka mencegah, meminimalisasi dan menanggulangi dampak negatif yang timbul menggunakan teknologi/ rekayasa yang tersedia dengan mempertimbangkan kemampuan sumberdaya yang dimiliki.

Pengendalian Emisi Gas Buang

Limbah gas yang dihasilkan dari proses produksi adalah berupa emisi gas Nox dan debu. Pengendalian emisi gas buang di pabrik dengan menggunakan NO2 scrubber dan dust extractor sehingga memenuhi nilai batas ambang emisi gas buang yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan.

Pengendalian Kebisingan

Perputaran mesin pada saat operasi dikurangi kebisingannya dengan menggunakan peredam suara atau lapisan disain akustik khusus. Selain itu dilakukan perawatan dan pengujian peralatan peredam kebisingan secara berkala. Pada saat pengujian hasil produksi berupa peledakan akan dilakukan pada bunker yang didisain khusus dengan menggunakan peredam suara. Pada batas lokasi instalasi kebisingan tidak akan lebih dari 70 dBA (sesuai baku mutu yang berlaku) pada siang

51

Liquid Waste Management

Waste handling at PT DAHANA (Persero) is adjusted to the type of waste produced. Liquid waste consists of domestic waste and waste from the production process.

a. Domestic waste

The predominantly organic waste from non-plant activities such as activities from employee- housing, office, guest house etc. will be discharged through the Sewage Treatment Plant (STP) with a capacity of 24 m3.

Processed mud as a result of anaerobic process in the septic tank will continue to the Septage Disposal and Treatment Facilities (IPLT).

b. Production process waste

Liquid waste from production process will be treated to comply with the local environmental regulations for liquid waste disposal.

Solid Waste Management

PT DAHANA (Persero)’s solid waste handling is set apart between waste resulted from employee-housing, office, guest house etc. and waste resulted from magazines and plants. Wastes from plants and magazines will be specially treated as they contain chemicals and will be burned with incinerator and or by open burning.

On the other hand, solid waste from employee- housing, office, guest house etc. will be treated using a recycling concept at PT DAHANA (Persero)’s Solid Waste Final Disposal Site (TPS). Organic solid waste from the abovementioned activities along with organic waste collected from the street (leaves from the surrounding parks and roads) is planned to be turned to compost fertilizer. Whereas inorganic solid waste is collected and sorted to separate waste that can be reused and waste that can only

hari (06.00 – 22.00) dan tidak lebih dari 65 dBA pada malam hari (22.00 – 06.00).

Pengelolaan Limbah Cair

Sesuai dengan jenis limbah yang dihasilkan, penanganan limbah di PT DAHANA (Persero) disesuaikan dengan jenis limbah yang dihasilkan. Limbah cair yang dimaksudkan terdiri dari limbah domestik dan limbah dari proses produksi.

a. Limbah domestik

Limbah yang berdominasi organik dari non pabrik seperti dari kegiatan perumahan dinas, kantor,guest house, dan lain-lain yang sejenis akan dialirkan melalui Sewage Treatment Plant (STP) dengan kapasitas 24 m3. Lumpur matang hasil proses anaerob di dalam septik tank selanjutnya ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

b. Limbah proses produksi

Limbahcairdari proses produksi akan diolah agar sesuai dengan peraturan lingkungan setempat untuk pembuangan limbah cair.

Pengelolaan Limbah Padat

Penanganan limbah padat PT DAHANA (Persero) terpisah antara limbah dari kegiatan perumahan dinas, kantor, guest house dan lain-lain yang sejenis dan limbah dari pergudangan dan pabrik. Limbah dari pergudangan pabrik akan dikelola secara khusus karena mengandung bahan kimia dan penanganan dengan sistem

pembakaran (incinerator) dan atau open burning. Sementara limbah padat dari kegiatan perumahan dinas, kantor, guest house dan lain-lain yang sejenis akan dilakukan penanganan menggunakan konsep daur ulang di tempat pembuangan akhir sampah terpadu (TPS) PT DAHANA (Persero). Limbah padat organik dari kegiatanPT DAHANA (Persero) bersama- sama dengan sampah organik hasil penyapuan jalan (daun- daunan sekitar taman dan jalan) direncanakan dibuat kompos. Sementara limbah padat anorganik dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan proses pemilahan untuk memisahkan barang bekas yang siap

52

be used after undergoing a recycling process. Non organic solid waste that cannot be reused by any means will be handled along with hazardous materials.

Transportation Management

The mobilization of equipments and materials could cause an increase of accidents. This is managed by regulating vehicle speed, installing traffic signs and arranging vehicle not to mobilize during busy hours.

Increased Surface Runoff

Based on the topographic map and 3-D analysis, the result shows that the flow of surface runoff is centripetal radial through radial sub-dendritic rivers and streams. Due to the land opening of the vegetation and construction of buildings, magazines, plants and office as well as housings, the direct runoff will increase in terms of speed. Therefore, the increased surface runoff is man aged by constructing a main drainage around the study area boundary and individual drainage systems for each building.

Increased Erosion Management

In terms of technology, the management of the increased erosion impact is similar to that of increased runoff. By preventing and minimizing the surface runoff flowing freely on the ground, the force of surface runoff to release and carry loose soil aggregates in areas traversed by the runoff will also drop.

Therefore, the force will no longer b e able to release soil aggregates. Thus, the construction of drainage to collect and drain surface runoff will as well minimize the force of flow which erodes the soil.

digunakan kembali (reused) dan barang bekas yang bisa digunakan namun terlebih dahulu dilakukan pengolahan (recycle). Adapun limbah padat anorganik yang sama sekali tidak bisa digunakan kembali bersama- sama dengan limbah bahan B3 dikelola.

Pengelolaan Terhadap Transportasi

Mobilisasi peralatan dan material mengakibatkan terjadinya peningkatan kecelakaan. Pengelolaan yang dilakukan yaitu dengan mengatur kecepatan laju kendaraan dan pemasangan rambu-rambu lalulintas serta mobilisasi kendaraan proyek tidak pada jam-jam sibuk.

Pengelolaan Terhadap Meningkatnya aliran permukaan

Hasil analisis peta topograqfi dan 3-D diperoleh bahwa aliran permukaan mengalir radial centripetal melalui sungai-sungai dan cabang sungai radial sub dendritik. Dengan dibukanya lahan dari vegetasi penutup dan didirikan bangunan-bangunan untuk gedung, gudang, pabrik, dan perkantoran serta perumahan, maka akan mempercepat penambahan aliran permukaan secara langsung (direct run-off). Untuk itupengelolaan peningkatan aliran permukaan adalah dengan

membangun saluran drainase utama sekeliling daerah batas wilayah studi dan saluran drainase masing-masing bangunan-bangunan secara individu

Pengelolaan Terhadap Meningkatnya Erosi Secara teknologi pengelolaan terhadap dampak peningkatan erosi sama dengan pengelolaan terhadap meningkatnya aliran permukaan. Hal ini dikarenakan dengan mencegah dan meminimalkan aliran permukaan mengalir bebas di lahan, berarti menjadikan aliran permukaan yang ada kekuatan untuk melepas dan mengangkut agregat tanah lepas pada daerah yang dilalui oleh aliran permukaan juga menjadi turun dan tidak mampu lagi untuk melepaskan agregat tanah. Dengan demikian pembuatan saluran drainase untuk menampung dan mengalirkan aliran permukaan

53

Dalam dokumen ANNUAL REPORT PT DAHANA TAHUN 2011 (Halaman 52-55)

Dokumen terkait