• Tidak ada hasil yang ditemukan

pendekatan dari b merupakan karakt aktifitas masyara 59). Perkembang dikembangkan de suatu generalisasi sejarah, peneliti melihat bukti yan bukti, dan tidak s di buktikan. Diant dalam penelitian ilmu politik.

a kebutuhan dan kepentingan museum seni rup it, pemerintah (jika itu adalah museum pem useum, dengan publik secara luas. Tugas utam n menetapkan koleksi, riset dan penul

kan pameran berkarya. Dibeberapa museum erintah, para kurator sebagai pelayan ma kebijakan-kebijakan yang penting melalui pendek kata: sebagai pemelihara kekayaa arti luas (Hujatnikajennong, 2015: 7).

dapat memahami peristiwa sejarah semacam ri berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial. Pendekata rakteristik dari sejarah sosial, sebagai upaya unt arakat masa lampau yang bersifat kompleks

bangan ilmu yang terjadi dewasa ini, stud n dengan ilmu-ilmu sosial sangat terbuka untuk

isasi. Secara spesifik, ahli sejarah meneliti iti tidak melompat untuk mendapatkan kesi yang pertama. Peneliti akan mengumpulkan be k sembarang menerima bukti sejarah sebagai f

iantara pendekatan ilmu-ilmu sosial, yang dig an ini adalah : pendekatan sosiologis, psikologi

upa atau lembaga-pemerintah), pada ama kurator selain penulisan, adalah useum besar yang masyarakat, yang ui pameran dan yaan kebudayaan

m itu, diperlukan katan semacam ini, a untuk memotret ks (Sukardi, 2013:

udi sejarah yang untuk mengungkap iti satu peristiwa kesimpulan setelah bermacam-macam ai fakta yang telah digunakan peneliti ogis, antropologis,

a. Pendekatan Pendekatan menduduki posisi ke-20, pada saa sosiologis seol dipertimbangkan da

Dasar filosof antara karya se dimaksudkan dise seniman itu sendi kekayaan yang dimanfaatkan kem

Perkembang sosiologis. Dasar dua dimensi manusi makin menyadari membawa umat m

Sesuai denga tidak bisa digun karya seni hanya adalah pemaham masyarakat. apabi lewat logika, ilmu terjadi dalam ka

atan Sosiologis

tan sosiologis, sepanjang sejarahnya di duni posisi penting. Hanya selama kurang dari satu a

aat strukturalis memenduduki posisi domina olah-olah terlupakan. Pendekatan sosiol an dalam era postrukturalisme (Ratna, 2004: 59) losofis pendekatan sosiologis adalah adanya hubun

seni dengan masyarakat. Hubungan- hubun disebabkan oleh : a) karya seni dihasilkan ol

ndiri adalah anggota masyarakat, c) seniman g ada dalam masyarakat, dan d) hasil

embali oleh masyarakat.

bangan pesat ilmu humaniora memicu perke sar pertimbanganya adalah meberikan keseimba

anusia yaitu jasmani dan rohani. Para ilmuw dari bahwa mengabaikan aspek-aspek rohaniah

t manusia kepada degradasi mental bahkan keh dengan hakikinya, sebagai sumber estetika dan e unakan secara langsung. Sebagai sumber est ya bisa menyarankan. Oleh karena itulah mode

aman dengan harapan akan terjadi peruba pabila manusia sudah tidak mungkin untuk me

lmu pengetahuan, bahkan agama, maka hal ini karya seni. Dalam seni sebagai kualias im

dunia Barat selalu u abad, yaitu abad inan, pendekatan sosiologis kembali 59). hubungan hakiki hubungan yang n oleh seniman, b) an memanfaatkan l karya seni itu

rkembangan studi mbangan terhadap uwan kontemporer niah pada giliranya

ehancuran.

n etika, karya seni estetika dan etika odel pendekatanya rubahan perilaku encari kebenaran ni diharakna dapat imajinatif, setiap

manusia dapat me dewa.

Pendekatan Indonesia, baik la akan pernah kering maupun individua dibicarakan mela seperti, sosiologi, hasil analisis me memahami gende Pendekatan sosi pemahaman mend b. Pendekatan Penulis me yang dikaitkan d Meskipun demiki dengan tiga gejal pertimbangan bah karya seni dan pe

Apabila per maka model pe sebaliknya, apabi penelitianya lebih de

membayangkan dirinya menjadi orang karya ra

tan sosiologis, khususnya untuk biografi dan k lama maupun modern menjadikan lahan penel

ring. Setiap biografi dan karya seni, baik dalam vidual, memiliki aspek aspek sosial tertent elalui model-model pemahaman sosial. Ilmu pe ogi, sejarah, antropologi, dan ilmu sosial justru m melalui pendekatan sosiologis yang akan di nder, feminis, status peranan, wacana sosial, da sosiologis juga memiliki implikasi metodol

endasar mengenai kehidupan manusiadalam ma

atan Psikologis

menunjukan pendekatan psikologis empat mode n dengan seniman, proses kreatif, karya seni,

ikian, pendekatan psikologis pada dasarny jala utama yaitu : seniman, karya seni, dan pen bahwa pendekatan psikologis lebih banyak d n penghayat.

perhatian pendekatan psikologis di tujukan ke penelitiannya lebih dekat dengan pendeka pabila perhatian ditujukan kepada karya, bih dekat dengan pendekatan objektif (Ratna, 2004:

raya, raja, bahkan

dan karya seni di nelitian yang tidak am skala angkatan tentu yang dapat u pengetahuan lain u menunggu hasil-n diguhasil-nakahasil-n uhasil-ntuk l, dan sebagainya. todologis berupa masyarakat. model pendekatan ni, dan penghayat. nya berhubungan penghayat, dengan k dengan seniman, kepada pengarang ekatan ekspresif, a, maka model , 2004: 61).

Proses krea yang banyak dibi dianggap sebaga gejala-gejala kej kepuasan dalam kekecewaan dala pengalihan hasrat oleh norma mas karya seni disebut

Kehidupan individual disat pendekatan psikol kecenderungan ti absurditas, dan se c. Pendekatan Apabila sosi antropologi adala oleh karena itula yang sekarang be Sesudah pe dilakukan pendeka akibat dominasi kesejajaran den antropologis, dida

kreatif dan kehidupan seniman merupakan sa dibicarakan dalam rangka pendekatan psikolog

gai hasil aktifitas seniman, yang sering di kejiwaan seperti obsesi, renungan (Kontempl am suatu bidang untuk memperoleh kese dalam bidang seni atau bidang lain (kompe

rat yang bersifat primitif ke tingkah laku yang asyarakat (sublimasi), bahkan neurosis. Oleh but sebagai gejala (penyakit) kejiwaan.

dupan seniman, intensitasnya terhadap terhadap satu pihak didominasipsikedi pihak lain, psikologis lebih banyak membicarakan aspek-aspe

n timbulnya aliran-aliran, seperti romantisme, n sebagainya.

atan Antropologis

sosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai m alah ilmu pengetahuan mengenai manusia dal ula, antopologi antropologi fisik dan antropolo berkembang menjadi studi kultural (Ratna, 2004: h pendekatan sosiologis dan psikologis, m

ndekatan antropologis. Keterlambatan pendeka nasi pendekatan sosiologis yang sebagian b

dengan pendekatan antropologis. Lahirny didasarkan atas pernyataan, pertama, adanya hubun

salah satu model kologis. Karya seni dikaitkan dengan plasi), pencarian keseimbangan dari kompensasi), usaha ang dapat diterima leh karena itulah,

dap gejala- gejala in, menyebabkan -aspek penokohan, e, ekspresionisme, masyarakat, maka dalam masyarakat. opologi kebudayaan, , 2004: 63). misalnya, maka katan ini sebagai n besar memiliki rnya pendekatan a hubungan antara

ilmu antropologi antropologi maupun yang penting. Pokok-pokok adalah bahsasa se naratif : 1. Aspek-asp 2. Simbol-sim 3. Bentuk-be mengandun 4. Pengaruh lukisan da d. Pendekatan Sama den Pendekatan Ilmu memandangnya. N yang berhubunga politik, karenany pengaruh dan ke kebijakan, konfli masa dan pemilih, lain sebagainya.

Apabila pol politik lebih dika

ogi dengan seni. Kedua, dikaitkan dengan tra aupun seni sama-sama mempermasalahkanya

pokok bahasan yang ditawarkan dalam pendekat sebagaimana dimanfaatkan dalam karya seni,

aspek naratif karya seni dari kebudayaan yang b -simbol naratif sejak epik awal hingga karya seni -bentuk arkhais yang ada pada lukisan-ndung kebudayaan.

uh sistem religi dan citra primordial yang lain da n dan senimannya.

atan Ilmu Politik

dengan pendekatan-pendekatan lain diata mu Politik dapat bermacam-macam sesuai da

a. Namun pada umumnya definisi politik meny gan dengan negara dan pemerintahan. Fokus nanya, lebih tertuju pada gejala-gejala mas n kekuasaan, kepentingan dan partai politik, konflik dan konsesnsus, rekrutmen dan perilaku ilih, budaya politik, sosialisasi politik, masa da a.

politik diartikan sebagai polity (kebijakan), dikaitkan dengan pola distribusi kekuasaan. Je

n tradisi lisan baik ya sebagai objek

katan antropologis ni, sebagai struktur

ng berbeda-beda. seni lukis modern.

n- lukisan yang

n dalam atau pada

diatas pendekatan dari sudut mana nyangkut kegiatan okus perhatian ilmu asyarakat seperti k, keputusan dan ku kepemimpinan, dan pemilih, dan

n), maka definisi n. Jelas pula bahwa

pola pembagian k ekonomi, dan kepemimpinan kekuasaan. Otori proses politik. Ma karismatik, yakni tradisional, yakni yakni berdasarkan j Semula pol backbone of hist penulisan sejarah nampak masih m ungkapannya pun present history." kini. Pendekatan politik. Sejarah dengan topik yan

G. Metode Penelitian

Dokumen terkait